Anda di halaman 1dari 4

Tugas toturial 1

Nama : MAWADDANA
NIM : 857022046
Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

SOAL:
1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian, integrasi, diferensiasi,
persiapan, pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh fungsi kurikulum sebagai:
a) Penyesuaian;
b) Diferensiasi;
c) Persiapan;
d) Pemilihan.

2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis dan
Teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran. Misalnya
mengembangkan model- model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatian siswa.
Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan
kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas?

JAWAB:

1. Berikut penjelasan dan contoh enam fungsi utama kurikulum yaitu:


a. Fungsi Penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted, yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa
mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kemampuan
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Contoh : seorang guru dan siswa mampu menyesuaikan dan menerima terhadap perubahan
kurikulum yang diterapkan pada sekolahnya seperti kurikulum 2013 digantikan atau dirubah
dengan kurikulum merdeka.
b. Fungsi Diferensiasi mengandung makna bahwa kurikululm sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan,
baik dari aspek fisik maupun psikis, yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
Contoh : pada 1 kelas siswa memiliki perbedaan baik dari aspek fisik maupun non fisi, yang harus
dilayani dengan baik, maka penerapan kurikulum dapat didominasi dengan pendidikan inklusif
atau anak berkebutuhan khusus yang mampu merawat diri sehingga anak tersebut mampu
diterima di sekolah umum.
c. Fungsi Persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu,
kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat
seandainya tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
Contoh : Bahan atau materi kurikulum perlu dikembangkan secara berkesinambungan mulai dari
jenjang SD, SLTP dan SLTA, bahkan ke jenjang Pendidikan Tinggi.
d. Fungsi Pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program –program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi pemililhan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi
diferensiasi karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya
kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih
luas dan bersifat fleksibel.
Contoh : Pada jenjang SMP yang memiliki mata pelajaran ekstrakulikuler, pada pemilihan mata
pelajaran ekstrakulikuler ini siswa bebas memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pada
jenjang SMA/SMK pun sama memiliki mata pelajaran ekstrakulikuler, jurusan/kejuruan, pada
pemilihan mata pelajaran ini siswa pun bebas memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Misal Ari memilih ekstrakulikuler Paskib sedangkan Ani memililh Seni Tari.
2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis dan
Teknologis. Berikut penjelasannya:
1. Urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis adalah:
a. Landasan sosioologi mengarahkan kajian mengenai kurkulum yng dikaitkan dengan aspek
masyarakat dan kebudayaan (society dan culture). Suatu rancangan atau program, kurikulum
sangat sangat menentukan pelakanaan dan hasil pendidikan. Bangsa Indonesia sangat
majemuk, terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa, sampai sekarang masih memelihara
kebudayaan daerahnya, seperti tradisi dan bahasa daerah. Faktor kebudayaan yang
beraneka ragam tersebut merupakan bagian yang penting dalam pengembangan kurikululm
di Indonesia. Landasan sosiologi berkaitan dengan pentingnya mempertimbangkan aspek
perkembangan masyarakat dan kebudayaan dalam mengembangkan kurikulum satuan
pendidikan. Pendidikan selalu mengandung nilai – nilai dan norma – norma yang berlaku
dalam masyarakat. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan
masyarakat dengan segala karakteritik dan kekayaan budayanya yang menjadi dasar dan
acuan bagi pendidikan dan kurikulum.
b. Landasan teknologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Landasan teknologis
berkaitan dengan pentingnya memper-timbangkan aspek ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (IPTEKS) dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan. Pengembangan
program pendidikan (kurikulum) harus dilandasi dan mengacu pada perkembangan dan
kemajuan IPTEKS yang secara langsung akan menjadi isi/materi kurikulum dan cara
penyampaiannya.

2. Apabila tidak memperhatikan kedua landasan tersebut maka yang terjadi kurikulum tersebut tidak
bisa diterapkan dan dijalankan karena setiap pengembangan kurikulum, baik pada level makro
maupun mikro, selalu membutuhkan landasan – landasan yang kuat dan didasarkan atas hasil –
hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Hal ini disebabkan karena kurikulum itu sendiri
pada hakikatnya merupakan rancangan atau program pendidikan. Suatu rancangan/program,
kurikulum menempati kedudukan/posisi yang sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan
pendidikan, dalam arti akan sangat menjadi penentu terhadap proses pelaksanaan dan hasil –
hasil yang ingin dicapai oleh pendidik. Landasan pengembangan kurikulum pada hakikatnya
merupakan aspek – aspek yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan pada waktu
mengembangkan suatu kurikulum satuan pendidikan, baik di lingkungan sekolah mau pun luar
sekolah.

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran. Misalnya
mengembangkan model- model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatian siswa.
Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan
kurikulum.
a. Prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut adalah Prinsip Integritas
b. Jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas adalah Prinsip integritas yang
termasuk dalam keterampilan berpikir rasional (Thinking skill) serta Keterampilan sosial (Social
skill).

Anda mungkin juga menyukai