Pembelajaran di SD (PDGK4502)
Dosen Pengampu :
Toni Sepriyadi, M.Pd
Kelas BI/119(2019.2)
Disusun Oleh :
Kelompok I
1.AGUNG WIBOWO (856565999)
2.BUTET INGGRIANI (856566034)
3.CITRA WULAN SEPTIN (856564657)
4.DESI ARDELYA (856564514)
5.DESIS ERIANTI (856565412)
6.DESSY NATALIA (856567036)
7.DEWI ISMAWATI (856565397)
MODUL 1
HAKIKAT KURIKULUM
A. Pengertian
Curriculum -> curir (pelari) dan
curere (tempat berpacu)
diterapkan dalam dunia
pendidikan menjadi sejumlah
mata pelajaran (subjects) yang
harus ditempuh oleh seorang
siswa dari awal sampai akhir
program pelajaran untuk
memperoleh penghargaan dalam
bentuk ijazah
• Bagi orang tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di
rumah.
• Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah
Peranan Kreatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi
setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu
yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada
masa sekarang dan masa mendatang
1.Tujuan
Ivor K. Davies (dalam Hamid Hasan, 1990) mengemukakan bahwa tujuan dalam suatu
kurikulum akan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu
proses pendidikan.
2.Isi/Materi Kurikulum
Komponen kedua setelah tujuan dalam pengembangan kurikulum yaitu
penetapan isi atau materi kurikulum.
Hyman (Zais, 1976) mendefinisikan isi/konten kurikulum ke dalam tiga elemen, yaitu
pengetahuan/knowledge (misalnya fakta-fakta, eksplanasi, prinsip-prinsip, definisi),
keterampilan dan proses (misalnya membaca, menulis, menghitung, berpikir kritis,
pengambilan keputusan, berkomunikasi), serta nilai/values (misalnya keyakinan tentang
baik-buruk, benar-salah, indah-jelek).
3.Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran sangat penting dikaji dalam studi tentang kurikulum baik
secara makro maupun mikro. Strategi pembelajaran ini berkaitan dengan masalah cara
atau sistem penyampaian isi kurikulum (delivery system) dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah dirumuskan.
4. Evaluasi
Pada akhirnya hasil evaluasi ini dapat berperan sebagai masukan bagi penentuan
kebijakan-kebijakan pengambilan keputusan kurikulum khususnya, dan pendidikan
pada umumnya, baik bagi para pengembang kurikulum dan para pemegang kebijakan
pendidikan, maupun bagi para pelaksana kurikulum pada tingkat lembaga pendidikan
(seperti guru dan kepala sekolah).
LANDASAN DAN PENDEKATAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODUL 2
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN
LANDASAN LANDASAN LANDASAN
TEKNOLOGI
FILOSOFIS PSIKOLOGIS SOSIOLOGIS
S
Landasan Filosofis
Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan,
membina, dan mengembangkan kurikulum disekolah.
Filsafat berupaya
mengkaji berbagai
permasalahan yang
dihadapi manusia,
termasuk pendidikan
LANDASAN PSIKOLOGIS
Ada dua pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum dari
sudut pandang kebijakan
Ada tiga pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum dari
sudut pandang pengorganisasian kurikulum
Pendekatan yang
Pendekatan yang Pendekatan yang
berorientasi pada
berorientasi pada berorientasi pada
kegiatan-kegiatan
tujuan bahan ajar
belajar-mengajar.
Pendekatan yang berorientasi pada tujuan
Keuntungan Kelemahan
• sangat mementingkan • sulit mengatur ketercapaian
kebutuhan siswa. hasil belajar yang
diharapkan.
MODUL 3
PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
• Prinsip berorientasi pada tujuan / kompetensi
• Kurikulum sebagai suatu sistem , di mana komponen
tujuan/kompetensi yang harus dimiliki siswa merupakan sentral bagi
komponen-komponen lainnya dalam pengembangan sistem
tersebut.
• Prinsip
Prinsip Kontinuitas
Kontinuitas
• Prinsip kontinuitas dimaksudkan bahwa perlu ada kesinambungan,
PRINSIP UMUM khususnya kesinambungan bahan/materi kurikulum antara jenis dan
jenjang program pendidikan.
PENGEMBANGA • Prinsip Fleksibilitas
N KURIKULUM • Prinsip Fleksibilitas sebagai salah satu prinsip pengembangan
kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan
sedikit kelonggaran dalam melakukan atau mengambil suatu
keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurikulum di lapangan.
• Prinsip Integritas
• Integritas adalah keterpaduan, artinya pengembangan kurikulum
harus dilakukan dengan menggunakan prinsip keterpaduan
• Berpusat pada Potensi, Perkembangan,
Kebutuhan, dan Kepentingan peserta Didik dan
Lingkungan
• Beragam dan Terpadu
• Tanggapan terhadap perkembangan ilmu
Sehubungan dengan pengetahuan , teknologi, dan seni
pengembangan KTSP di sekolah/ • Relevan degan kebutuhan kehidupan
madrasah yang tertulis dalam Buku • Menyeluruh dan Berkesinambungan
panduan penyusunan KTSP dari • Belajar Sepanjang Hayat
BSNP (Badan Standar Nasional •
Pendidikan) bahwa penyusunan Seimbang antara Kepentingan Nasional dan
KTSP dikembangkan berdasarkan Kepentingan daerah
prinsip-prinsip sebagai berikut.
PRINSIP KHUSUS PENGEMBANGAN
KOMPONEN KURIKULUM
Prinsip pengembangan kurikulum khusus yang berkaitan dengan pengembangan komponen-komponen kurikulum
tersebut yang merujuk pada tulisan Sukmadinata (2000; 152-155), dengan memodifikasi dalam pola urutan penjelasan
sebagai berikut
PERUMUSAN TUJUAN
PENGEMBANGAN EVALUASI
ANALISIS DAN DIAGNOSIS KEBUTUHAN
•Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah
menganalisis dan mendiagnosis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu kebutuhan
siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan dari
pemerintah (kebijakan pendidikan)
• Adapun pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis
kebutuhan tersebut setidaknya melalui tiga pendekatan, yaitu
survei kebutuhan, studi kompetensi, dan analisis tugas.
• Hasil akhir kegiatan analisis dan diagnosis kebutuhan ini adalah
deskripsi kebutuhan sebagai bahan yang akan di sajikan
masukan bagi pengembang aspek tujuan sebagai langkah
berikutnya dalam pengembangan kurikulum
PERUMUSAN TUJUAN
• Setelah kebutuhan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
merumuskan tujuan. Tujuan-tujuan dalam pengembangan
kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling umum
(kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan
operasional
PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI
• Secara spesifik yang dimaksud dengan materi kurikulum adalah
segala sesuatu yang diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar
mengajar. Isi dari kegiatan pembelajaran tersebut adalah isi dari
kurikulum
PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN PENGALAMAN
BELAJAR
• Setelah materi kurikulum dipilih dan diorganisasikan, langkah selanjutnya adalah
memilih dan mengorganisasikan pengalaman belajar. Cara pemilihan dan
pengorganisasian pengalaman belajar dapat di lakukan dengan menggunakan strategi
dan metode serta teknik.
PENGEMBANGAN EVALUASI
• Pengembangan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali apakah kegiatan
yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
• Ada orang yang beranggapan bahwa penilaian sama artinya dengan pengukuran, tes,
atau pemberian nilai. Ketiganya memang merupakan bagian dari proses penilaian.
Penilaian pada dasarnya merupakan suatu proses pembuatan pertimbangan terhadap
satu hal,
• Evaluasi kurikulum dapat dilakukan terhadap komponen-komponen kurikulum itu
sendiri, terhadap implementasi kurikulum, dan terhadap hasil yang dicapai