A. Pengertian
Manajemen kurikulum adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan
kurikulum secara kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu
ketercapaian tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan.
B. Prinsip relevansi
o Relevansi pendidikan dapat diartikan sebagai kesesuaian atau keserasian
pendidikan dengan tuntutan kehidupan.
o Pendidikan dipandang relevan bila hasil yang diperoleh dari pendidikan
tersebut berguna atau fungsional bagi kehidupan.
E. Prinsip integrasi
o Integrasi atau keterpaduan adalah pengembangan yang menunjukan adanya
hubungan horisontal pengalaman belajar, sehingga dapat membantu siswa
memperoleh pengalaman itu dalam suatu kesatuan.
o Prinsip ini menekankan bahwa kurikulum harus dirancang untuk mampu
mengembangkan manusia yang utuh dan pribadi yang terintegrasi.
o Untuk itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) yang meliputi :
a. Keterampilan mengenal diri sendiri atau kecakapan personal
(personal skill)
b. Kecakapan berpikir rasional (thinking skill)
c. Kecakapan sosial (social skill)
d. Kecakapan akademik (academic skill)
e. Kecakapan vokasioal (vocational skill)
o Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan ketika
seseorang melakukan suatu tindakan.
o Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang melibatkan aspek
fisik, mental, emosional, dan intelektual.
o Untuk mencapai keterpaduan tersebut maka pembelajaran terpadu atau
tematik merupakan salahsatu cara yang bisa dilakukan.
Materi III
A. Pendekatan kurikulum di SD
Pendekatan Kurikulum adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan
metode yang tepat dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan yang
sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik. Beberapa pendekatan
kurikulum, yaitu :
a. Pendekatan Berdasarkan Materi
Inti dari proses belajar mengajar ditentukan oleh pemilihan materi.
Pembahasan mengenai pembaharuan kurikulum terutama hanya membahas
bagaimana sumber bahan dapat berkembang.
b. Pendekatan Berdasarkan Tujuan
Pendekatan ini menempatkan rumusan atau penetapan tujuan yang hendak
dicapai dalam posisi sentral. Penyusunan dengan pendekatan berdasarkan
tujuan artinya bahwa tujuan pendidikan dicantumkan terlebih dahulu.
c. Pendekatan Berdasarkan Kemampuan
Tujuan dari kurikulum berdasarkan kemampuan lebih operasional.
Kemampuan yang akan dicapai merupakan tujuan institusional, sedangkan
tujuan kurikulum berupa berbagai sub kemampuan yang berorientasi pada
profesi.
d. Pendekatan Subjek Akademis
Kurikulum subjek akademis adalah model kurikulum yang bersumber pada
pendidikan klasik yang berorientasi pada masa lalu. Terdapat 3 pendekatan :
Pendekatan struktur pengetahuan, studi yang bersifat integrative, dan
pendekatan yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah fundamentalis.
e. Pendekatan Humanistik
Kurikulum ini berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan afektif
siswa sebagai prasyarat dari proses belajar. Kesejahteraan mental peserta
didik harus dipandang sentral dalam kurikulum, agar proses belajar
memberikan hasil yang maksimal.
f. Pendekatan Rekonstruksi Sosial
Kurikulum model ini menghendaki adanya proses belajar yang menghasilkan
perubahan secara relatif tetap dalam perilaku. Bila pendidikan dapat
mengubah tingkah laku individu, pendidikan itu dapat pula mengubah
masyarakat, sehingga sekolah dipandang sebagai “agent of change.”
B. Model Pengembangan di SD
Model atau konstruksi merupakan ulasan teoritis tentang suatu konsepsi dasar .
Dalam pengembangan kurikulum, model dapat merupakan ulasan teoritis tentang
suatu proses kurikulum secara menyeluruh atau dapat pula merupakan ulasan
tentang salah satu bagian kurikulum. Beberapa model pengembangan kurikulum,
yaitu :
a. Model Administratif
b. Model Akar Rumput
Inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum datang dari bawah, yaitu dari
guru-guru atau sekolah. Ada beberapa yang harus diperhatikan
pengembangan kurikulum oleh model grass roots, yaitu :
A. Pendidikan
Dalam KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
Menurut Bab II pasal 2 dan 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 2 yang berisi
pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Pasal 3 yang berisi pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemempuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
B. Kurikulum
Kurikulum berfungsi sebagai acuan sekaligus pedoman pelaksanaan
pendidikan, baik oleh pengelola maupun pelaksana pendidikan, khususnya kepala
sekolah dan guru.
Menurut Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 1 butir 9UUSPN menyatakan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Rumusan tentang kurikulum ini mengandung makna bahwa kurikulum meliputi
rencana, isi, dan bahan pelajaran dan cara penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
merumuskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Dalam pengertian intrinsik kependidikan, kurikulum adalah jantung
pendidikan. Semua gerak kehidupan kependidikan yang dilakukan sekolah
didasarkan pada apa yang direncanakan dalam kurikulum. Kehidupan sekolah adalah
kehidupan yang dirancang berdasarkan apa yang diinginkan kurikulum.
C. Belajar dan pembelajaran
Berdasarkan KBBI belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, dan berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman. Dengan demikian belajar dapat disimpulkan sebagai suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Sedangkan pembelajaran berdasarkan KBBI adalah proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Dengan demikian pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Keseluruhan komponen tersebut saling bertautan dan
memungkinkan terjadinya interaksi belajar mengajar.
E. Fungsi kurikulum
a. Ideal
Berfungsi mengarahkan proses pembelajaran agar tetap sesuai dengan amanat
UUD 1945.
b. Intruksional
Berfungsi mengarahkan agar proses pembelajaran pada suatu satuan pendidikan
relatif sama dengan proses pembelajaran pada satuan pendidikan lainnya.
c. Operasional
Berfungsi mengarahkan proses pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik
individual peserta didik.
Materi V
D. Asas-asas pembelajaran
a) Lima prinsip dasar dalam pemenuhan hak anak
b) Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam
benak siswa.
c) Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri.
d) Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar
aktif.
e) Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat,
mengajukan pertanyaan, dan membahasnya dengan orang lain.
f) Aktivitas pembelajaran pada diri siswa
g) John Holt (1967) proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk
melakukan hal-hal:
Mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata sendiri,
Memberikan contoh,
Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi,
Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain,
Menggunakannya dengan beragam cara,
Memprediksikan sejumlah konsekuensinya,
Menyebuitkan lawan atau kebalikannya.
h) Ada 9 konteks yang melingkupi siswa dalam belajar
i) Kata kunci pembelajaran agar bermakna
j) Pembelajaran yang memperhatikan dimensi auditori dan
k) Otak tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya
l) Otak kita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan
apa yang telah kita ketahui dan dengan cara kita berpikir.
m) Proses belajar harus mengakomodasi tipe-tipe belajar siswa (auditori, visual,
kinestetik)
n) Resiprositas
A. Pengertian
Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang
dilakukan oleh guru.
Pembelajaran Aktif
A. Pengertian
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri.