Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP DASAR KURIKULUM MI

Disusun Oleh :
Dhea Ardelia Tifani (1930201192)

Dosen Pengampu :
Ayu Nur Shawmi, M.Pd. I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya
suatu proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan
kelihatan amburadul dan tidak teratur. Hal ini akan menimbulkan perubahan
dalam perkembangan kurikulum, khususnya di Indonesia. Kurikulum merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligus digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis
dan tingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan
hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan
bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu
kurikulum pendidikan. Kurikulum haruslah dinamis dan terus berkembang untuk
menyesuaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia dan
haruslah menetapkan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena itu konsep dasar dari sebuah kurikulum itu sendiri haus benar-
benar dipahami oleh seorang pendidik. Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kurikulum?
2. Apa yang dimaksud dengan telaah kurikulum?
3. Bagaimana prinsip dan fungsi kurikulum ?
4. Apasaja dasar dari kurikulum dan apa tujuan kurikulum itu?
5. Bagaimana relevansi kurikulum dengan Standar Nasional Pendidikan?

1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Ditinjau dari asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mula-
mula digunakan dalam bidang olahraga, yaitu kata currere yang berarti jarak
tempuh. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai
dari start sampai finish. Jarak dari start sampai finish inilah yang disebut dengan
currere.
Dalam arti sempit atau tradissional kurikulum merupakan sejumlah mata
pelajaran disekolah atau diperguruan tinggi yang harus ditempuh untuk
mendapatkan ijazah atau naik tingkat. Sedangkan dalam arti luas atau modern
kurikulum merupakan pengalaman, dan kegiatan maupun pengetahuan murid
dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau guru. 1
Ronald C. Doll mengatakan bahwa kurikulum adalah all the experince which
are offered to learners under the auspices or direction of the school (Kurikulum
meliputi semua pengalaman yang disajikan kepada peserta didik di bawah
bantunan atau bimbingan sekolah).
Definisi Doll tidak hanya menunjukkan adanya perubahan penekanan dari isi
kepada proses, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan lingkup, dari konsep
yang sangat sempit kepada yang lebih luas. Jadi, pengalaman tersebut dapat
berlangsung di sekolah, di rumah ataupun di masyarakat, bersama guru atau tanpa
guru, berkenaan langsung dengan pelajaran ataupun tidak. Definisi tersebut juga
mencakup berbagai upaya guru dalam mendorong terjadinya pengalaman tersebut
serta sebagai fasilitas yang mendukungnya.2
Dari paparan berbagai deskripsi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan kurikulum bukanlah hanya sekedae berisi rencana pelajaran
(bidang studi) disebuah lembaga pendidikan saja, akan tetapi semua aktifitas yang
secara nyata terjadi dalam proses pendidika dilembaga tersebut yang dapat
memengaruhi anak didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Pengertian Telaah Kurikulum
Menurut KBBI Telaah artinya penyelidikan; kajian; pemeriksaan; penelitian.

1
Sarinah. 2018. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta : CV Budi Utama. hlm 19
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Remaja Rosdakarya,
2004), hlm.4.

2
Telaah adalah penyelidikan, kajian, pemeriksaan, dan penelitian. Kurikulum
adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan
standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus
dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan
untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta
seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik
dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.
Jadi, telaah mata pelajaran / kurikulum adalah suatu kajian terhadap
kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajaran yang dapat dijadikan
pedoman bagi guru di sekolah
C. Prinsip dan Fungsi Kurikulum
1. Prinsip Kurikulum.
Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai
pengembangan kurikulum. Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum
yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan permintaan semua pihak yakni
anak didik, orang tua, masyarakat dan bangsa.dalam pengembangan
kurikulum terdapat banyak prinsip yang dapat digunakan kurikulum yang
dihasilkan benar-benar sesuai dengan yang diinginkandan yang diharapkan
semua pihak. Prinsip-prinsip ini biasanya dibedakan dalam dua katergori yaitu
prinsip umum dan prinsip khusus.
1) Prinsip-prinsip umum
Sukmadinata (2012:150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip
umum pengembangan kurikulum, yaitu
a. Prinsip relevansi
b. Prinsip fleksibilitas
c. Prinsip kontinuitas
d. Prinsip praktis
e. Prinsip efektivitas
2) Prinsip-prinsip Khusus
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan
kurikulum. Prinsip-prinsip ini berkenaan dengan penyusunan tujuan,
isi, pengelaman belajar, dan penilaian.

3
a. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan.
b. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan.
c. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
d. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
e. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian 3
2. Fungsi Kurikulum
Menurut para ahli pendidikan mengenai fungsi kurikulum telah dijabarkan
di antaranya adalah:
1. Fungsi penyesuaian. Kurikulum pendidikan harus menyesuaikan diri
dengan perkembangan masyarakat.
2. Fungsi pengintegrasian. Kurikulum harus mampu mengentegrasikan
perbedaan-perbedaan yang ada untuk kemudian diarahkan pada satu
tujuan, yaitu kedewasaan mental, intelektual, dan spritual masing-masing
individu masyarakat.
3. Fungsi pembeda (deferensiasi). Kurikulum dituntut untuk
mengaktualisasikan potensi tersebut.
4. Fungsi penyiapan. Kurikulum harus menyiapkan seperangkat pengalaman
yang akan mengantarkan peserta didiknya untuk menemukan proses
belajar.
5. Fungsi pemilihan. Oleh karena itu rancangan kurikulum akan menjadi
pertimbangan tersendiri bagi peserta didik untuk memilih pendidikan yang
sesuai dengan keinginannya sendiri.
6. Fungsi Diagnosis. Kurikulum akan memberikan acuhan bagi guru dalam
memberikan diagnosa tentang perkembangan belajar peserta didik. Hasil
diagnosis tersebut akan menjadi pedoman dalam memberikan langkah
bimbingan dan penyuluhan. 4.
D. Dasar dan Tujuan Kurikulum
1. Dasar Kurikulum
Dasar atau asas kurikulum adalah kekuatan kekuatan utama yang
mempengaruhi dan membentuk materi kurikulum susunan atau organisasi

3
Sukmadinata, Saodih,Nana. Kurikulum Inovasi. Bandung:Remaja,Rosdakarya,2012
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Remaja Rosdakarya,
2004), hlm 52

4
kurikulum. Dasar atau asas kurikulum disebut juga sumber kurikulum atau
determinant kurikulum.5
Herman H.Horne, memberikan dasar atau asas kurikulum dengan tiga
macam yaitu:
1) Dasar Psikologis, yang digunakan untuk mengetahui kemampuan yang
diperoleh dari pelajar dan kebutuhan anak didik (The ability and needs of
children).
2) Dasar Sosiologis, yang digunakan untuk mengetahui tuntutan yang sah
dari masyarakat (The legitimate demans of society).
3) Dasar Filosofis, yang digunakan untuk mengetahui keadaan alam semesta
tempat kita hidup (the kind of univrse in which we live).

2. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum terbagi menjadi tiga tahap yakni (1) tujuan nasional,
adalah tujuan yang ingin dicapai secara nasional berdasarkan falsafah negara,
sebagaimana diamatkan dalam undang-uandang sidiknas (2) tujuan
institusional, adalah tujan yang ingin dicapai oelh intitusional pendidikan
sebagai penyelenggara pendidikan (3) tujuan kurikuler adalah tujuan yang
hendak dicapai program studi, karema disetiap mata pelajram tentunya,
mempunyai tujan tersendiri dan karakteristi, yang berbeda-beda dengan tujuan
yang hendak dicapai oleh mata pelajaran. 6
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan tujuan kurikulum adalah suatu
acuan atau pedoman dan arahan yang harus dirumuskan secara jelas dan
terencana melalui peroses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tujuan kurikulum
merupakan bagian dari komponen pendidikan ang sangat penting.
E. Relevansinya dengan Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan
harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan
berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

5
M. Ansyar, Dasar Dasar Perkembangan Kurikulum, Jakarta: P2LPTK,1989. Hlm 8
6
Warni dan Intan. 2016 Strategi Pembelajaram dalam Imprementasi Kurikulum Berbasis Soft
Skill. Deeppublish

5
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
Kurikulum termasuk dalam salah satu dari 8 Standar Nasional Pendidikan
yaitu dalam standar isi. Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat
kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum yang berlaku disekolah, dan kalender
pendidikan atau akademik.

KESIMPULAN

Kurikulum bukanlah hanya sekedae berisi rencana pelajaran (bidang studi)


disebuah lembaga pendidikan saja, akan tetapi semua aktifitas yang secara nyata
terjadi dalam proses pendidika dilembaga tersebut yang dapat memengaruhi anak
didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi


serta perencanaan pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di
sekolah.

Prinsip kurikulum terdiri dari 2 prinsip yaitu prinsip umum dan khusus.
Sedangkan fungsi kurikulum (1) Fungsi. (2) Fungsi pembeda (deferensiasi). (3)
Fungsi penyiapan. (4) Fungsi pemilihan. (5) Fungsi Diagnosis dan (6) Fungsi
pengintegrasian.

6
DAFTAR PUSTAKA

Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,


Remaja Rosdakarya

M. Ansyar. 1989. Dasar Dasar Perkembangan Kurikulum. Jakarta: P2LPTK


Sarinah. 2018. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta : CV Budi Utama.

Sukmadinata, Saodih,Nana. 2012. Kurikulum Inovasi.


Bandung:Remaja,Rosdakarya

Warni dan Intan. 2016 Strategi Pembelajaram dalam Imprementasi Kurikulum


Berbasis Soft Skill. Deeppublish

Anda mungkin juga menyukai