Anda di halaman 1dari 8

LKM 1

INOVASI PEMBELAJARAN IPA SD


Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran IPA SD
Bobot / Semester : 3 SKS / Ganjil
Prodi / Fakultas : PGSD / STKIP PGRI Banjarmasin
Dosen Pengampu : Ria Mayasari, S.Pd., M.Pd.
Topik : Konsep Kurikulum

A. Identitas
Nama Mahasiswa
NPM
Tanggal Diskusi
Anggota Kelompok

B. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kurikulum muatan IPA di sekolah
dasar yang inovatif mewujudkan kompetensi abad 21.
2. Mahasiswa mampu menerapkan konsep kurikulum muatan IPA di sekolah
dasar yang inovatif mewujudkan kompetensi abad 21.
3. Mahasiswa mampu menganalisis kurikulum muatan IPA di sekolah dasar
yang inovatif mewujudkan kompetensi abad 21.

C. Alur Tahapan Belajar Mahasiswa


1. Baca dan ikuti arahan yang disampaikan dosen tentang LKM 1.
2. Siapkan media dan sumber belajar pendukung untuk menelusuri
referensi yang diinginkan.
3. Kerjakan dalam kelompok dengan penuh tanggung jawab.
4. Laksanakan pembelajaran dengan langkah Think, Pair, and Share (Think:
Cermati aktivitas yang diarahkan; Pair: bekerjasama dengan
pasangan/kelompok; Share: berbagi dalam menelusuri informasi yang
akan digali).
AKTIVITAS
Baca dan ikuti arahan yang disampaikan dosen tentang LKM 1.

Cermati deskripsi berikut ini !

Kurikulum sebagai panduan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.


Oleh sebab itu perlu memahami dengan mendalam peranan kurikulum
dalam proses pembelajaran tersebut. Namun kurikulum perlu
mengetahui perkembangan zaman. Sehingga diperlukan pengembangan
kurikulum untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan
informasi saat ini dan masa depan. Untuk memahami ini semua perlu
penelusuran hal-hal berikut:
1. Apa yang dimaksudkan dengan kurikulum ?
2. Kurikulum mencakup komponen apa saja ?
3. Kurikulum apa yang saat ini digunakan di SD secara nasional ?
4. Identifikasi masalah-masalah kurikulum di tingkat SD terutama
dalam pembelajaran IPA?
5. Berdasarkan masalah tersebut berikan solusinya !

Siapkan media dan sumber belajar pendukung untuk menelusuri


referensi yang diinginkan
Kerjakan dalam kelompok dengan penuh tanggung jawab.

Laksanakan pembelajaran dengan langkah Think, Pair, and Share


LKM 2 INOVASI PEMBELAJARAN IPA SD
KELOMPOK 3

Nama: Ade Ramadhan Pratama 3062256207


Nur Fitri 3062256075

Fitri Annisa 3062256001


Luthfiati 3062156284
Norcahaya 3062156085

1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?


Merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan
pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar.intinya kurikulum
adalah rencana pembelajaran. Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah jarak yang mesti
ditempuh seorang pelari supaya mendapat medali atau penghargaan lainnya. Kemudian,
istilah Kurikulum tersebut diadaptasi dalam dunia pendidikan. Jadi pengertian Kurikulum
dalam dunia pendidikan kemudian menjadi sekumpulan mata pelajaran yang harus
ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik supaya mendapatkan ijazah atau penghargaan.
Adapun pengertian Kurikulum ini juga disampaikan dalam UU dan oleh para ahli
pendidikan, berikut pengertian menurut mereka:
• Menurut Prof. Dr. S. Nasution
Prof. Dr. S. Nasution dalam bukunya yang berjudul Kurikulum dan
Pengajaran menyatakan, kurikulum adalah serangkaian penyusunan rencana untuk
melancarkan proses belajar mengajar. Adapun rencana yang disusun tersebut
berada di bawah tanggung jawab lembaga pendidikan dan parah pengajar di sana.
• Dr. Nana Sudjana
Dalam buku yang berjudul Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di
Sekolah karya Dr. Nana Sudjana disebutkan, pengertian kurikulum adalah
kumpulan niat dan harapan yang tertuang dalam bentuk program pendidikan yang
kemudian dilaksanakan dan diterapkan oleh guru di sekolah bersangkutan.
• Harold B. Alberty
Harold menyatakan bahwa kurikulum merupakan semua kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik atas tanggung jawab sekolah. Kurikulum ini tak
hanya terbatas pada segala hal di dalam kelas saja, melainkan juga semua kegiatan
di luar sekolah.
• Saylor, Alexander, dan Lewis
Menurut ketiga tokoh tersebut, kurikulum merupakan semua upaya yang
diadakan dan dilakukan oleh pihak sekolah untuk menstimulus peserta didik
belajar, baik belajar di dalam kelas, di halaman sekolah, maupun ketika berada di
luar sekolah.

2. Kurikulum mencakup komponen apa saja?


Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3)
strateg; pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen
tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.
1) Tujuan kurikulum
Berisikan gambar kualitas manusia yang diharapkan yang terbentuk dari proses
pendidikan. Dengan adanya tujuan yang jelas akan memberikan petunjuk arah
perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum. Dengan adanya tujuan yng jelas
akan memberikan petunjuk yng jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, stategi
pembelajran, media, dan evaluasi. Tujuan juga sebagai dasar arah atau patokan dalam
menentukan komponen-komponen kurikulum.
2) Isi/ materi kurikulum
Komponen ini merupakan pengetahuan ilmiah yang berisikan fakta, konsep,
prinsip, nilai, dan keterampilan yng diberikan kepada peserta didik.
3) Strategi Pembelajaran
Tujuan strategi dalam pembelajaran adalah penguasaan informasi-intelektual,
sebagaimana yang banyak dikembangkan oleh kalangan pendukung filsafat klasik
dalam rangka pewarisan budaya ataupun keabadian, maka strategi pembelajaran yang
dikembangkan akan lebih berpusat kepada guru. Guru merupakan tokoh sentral di
dalam proses pembelajaran dan dipandang sebagai pusat informasi dan pengetahuan.
Sedangkan peserta didik hanya dianggap sebagai obyek yang secara pasif menerima
sejumlah informasi dari guru. Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan pada
umumnya bersifat penyajian (ekspositorik) secara massal, seperti ceramah atau
seminar. Selain itu, pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual.
4) Organisasi Kurikulum
Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan kurikulum memunculkan
terjadinya keragaman dalam mengorgansiasikan kurikulum. Setidaknya terdapat enam
ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
• Mata pelajaran terpisah (isolated subject);
• Mata pelajaran berkorelasi;
• Bidang studi (broad field);
• Program yang berpusat pada anak (child centered);
• Inti Masalah (core program);
• Ecletic Program.
Berkenaan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, tampaknya lebih
cenderung menggunakan pengorganisasian yang bersifat eklektik, yang terbagi ke
dalam lima kelompok mata pelajaran, yaitu : (1) kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia; (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (3)
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) kelompok mata
pelajaran estetika; dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
5) Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-
tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Wright bahwa : “curriculum evaluation may be
defined as the estimation of growth and progress of students toward objectives or
values of the curriculum”.

3. Kurikulum apa yang saat ini di gunakan di SD secara Nasional?


Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional sejak tahun 2013/2014. Kurikulum
2013 merupakan kurikulum nasional yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah
memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Menurut kelompok kami kurikulum yang saat ini di gunakan di SD secara nasional
yaitu menggunakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan
pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu
yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Khoirurrijal dkk. 2022. Pengembangan Kurikulum Merdeka. Malang: CV Literasi


Nusantara Abadi.

4. Identifikasi masalah-masalah kurikulum di tingkat SD terutama dalam


pembelajaran IPA?
Dalam pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran konvensional. Guru
menjelaskan materi pelajaran kemudian memberikan penugasan soal yang ada dalam buku
tema. Siswa pasif dalam pembelajaran, hanya beberapa siswa yang memperhatikan guru
dalam proses pembelajaran. Terdapat juga siswa yang suka asyik main sendiri dan ada
beberapa anak yang mangantuk pada saat proses pembelajaran. Permasalahan pada
mpembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu kurangnya minat belajar siswa dalam
pelajaran IPA, guru hanya menggunakan pembelajaran konvesional sehingga siswa sulit
memahami materi yang telah disampaikan guru, minimnya penggunaan media
pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran, hal tersebut yang
menyebabkan hasil belajar IPA siswa kurang memenuhi nilai KKM.

5. Berdasarkan masalah tersebut, berikan solusi !


Solusi masalah tersebut yaitu kita sebagai guru nantinya harus membuat inovasi
pembelajaran IPA agar menarik minat siswa dalam belajar IPA. Selama proses
pembelajaran juga harus diperhatikan apa saja yang harus dipelajari sesuai dengan
pengalaman siswa, guru harus menyesuaikan dengan lingkungan siswa dan menyesuaikan
dengan pengalaman yang dimiliki siswa sebelumnya. Hal ini akan berpengaruh pada
penguasaan konsep IPA siswa yang mereka bentuk. Guru juga bisa membuat media sendiri
agar menarik perhatian siswa dalam belajar IPA contohnya menggunakan media gambar,
poster, atau kartun. Bisa juga menggunakan media proyektor seperti menonton slide dan
film atau video tentang pembelajaran IPA. Guru juga bisa secara langsung memberikan
pembelajaran IPA dengan mengajak siswa ke lingkungannya secara langsung seperti
melakukan pengajaran di lingkungan sekolah. Contoh mengamati lingkungan di sekitar
sekolah seperti mengamati pohon pisang secara langsung. Maka guru bisa mengajarkan
pembelajaran IPA dalam mengamati pohon pisang.

https://gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/
https://acerforeducation.id/blog/pengertian-kurikulum-merdeka-belajar-dan-tujuannya/
https://www.mediaeducations.com/2021/10/komponen-komponen-kurikulum.html

Anda mungkin juga menyukai