1.Adam fikri
2.Meris mei hendri
3.Adissunnatul ilma
4.Ahmad supandi
5.M. Iskandar
6.Ahmad rizal bakri
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. KRITIK SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan hal yang pokok dalam dunia Pendidikan. hal-hal yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan Pendidikan dipandang sebagai kurikulum.
Kurikulum merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa disekolah.
Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan
Pendidikan. kurikulum disusun oleh para ahli Pendidikan, mereka itu pendidik, pejabat
pendidik, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Namun, dalam perwujudan
dari prinsip, aspek dan konsep kurikulum tersebutterletak pada guru. Sehingga guru
memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya tujuan kurikulum itu sendiri.
Seorang pelaksana kurikulum perlu mengetahui dan melaksanakan prinsip-prinsip
apa saja yang terdapat dalam kurikulum.namun hal ini sering diabaikan oleh pelaksana
kurikulum, sehingga pencapaian tujuaan Pendidikan tidak optimal bahkan melenceng dari
tujuan sebenarnya. Oleh karna itu, penting sekali bagi pendidik mengetahui hal-hak yang
brhubungan dengan kurikulum, termasuk salah satu didalamnya yaitu prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
Dalam prinsip pengembangan kurikulum terdapat tiga hal pokokdiantaranya, prinsip
umum dari kurikulum, prinsip husus yang didasarkan pada kuriklum 2006 (KTSP), dan
prinsip khusus yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Hal inilah yang mendasari
penyususn untuk menysun makalah yang berjudul prinsip-prinsip pengembangan
kurikuum. Salah satunya agar kita sebagai calon pendidik memiliki pengetahuan akan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, sehingga kita mudah dalam pelaksanaannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian prinsip pengembangan kurikulum
2. Apa saja sumber-sumber prinsip pengembangan kurikulum
3. Apa saja faktor-faktor pengembangan kurikulum
4. Apa saja model-model kurikulum
C. tUJUAN MASALAH
1. Mengetahui bagaimana prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
2. Sebagai pegangan untuk dijadiakn sumber atau bahan pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Prinsip Umum
Ada beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum:
a. Prinsip relevansi Secara umum istilah relevansi diartikan sebagai kesesuain atau
keserasian pendidikan dengan tuntutan kehidupan masyarakat. Artinya pendidikan
dipandang relevan jika hasil perolehan pendidikan itu bersifat fungsional. Ada dua
macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum, yaitu relevan ke luar dan relevansi di
dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi ke luar maksunya tujuan, isi, dan proses
belajar yang tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan,
kebutuhan, dan perkembangan masyarakat.
Kurikulum menyiapkan siswa untuk bisa hidup dan bekerja dalam masyarakat.
Kurikulum juga harus memiliki relevansi di dalam yaitu ada kesesuain atau
konsistensi anatara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses
penyampaian, dan penilaian.
2. Prinsip Khusus
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum:
a. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan. Perumusan
komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan. Tujuan
pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau berjangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek (tujuan khusus).
Proses belajar-mengajar yang baik perlu didukung oleh pengunaan media dan alat-alat
bantu pengajaran yang tepat:
- Alat/media pengajaran apa yang diperlukan. Apakah semuanya sudah tersedia? Biala laat
tersebut tidak ada apa penggantinya?
- Kalau ada alat yang harus dibuat, hendaknya memperhatikan: bagaimana pembuatannya,
siapa yang membuat, pembiyaannya, waktu pembuatan?
- Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah dalam bentuk modul,
paket belajar, dan lain-lain?
- Hasil yang terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media.
1. Perguruan tinggi
Kurikulum minimal mendapat dua pengaruh dari perguruan tinggi. Pertama,
dari pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang dikembangkan di
perguruan tinggi umum. Kedua, dari pengembangan ilmu pendidikan dan
keguruan (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan)
2. Masyarakat
Sebagai bagian dan agen dari masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh
lingkungan masyarakat dimana sekolah tersebut berada. Isis kurikulum hendaknya
mencerminkan kondisi dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat
homogen atau heterogen, masyarakat kota atau desa, petani, pedagang atau
pegawai, dan sebagainya
3. Sistem nilai
Masalah utama yang dihadapi para pengembangan kurikulum menghadapi
nilai adalah, bahwa dalam masyarakat nilai itu tidak hanya satu. Masyarakat
umumnya heterogen dan multifaset.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengajarkan nilai :
- Guru hendaknya mengetahui dan memperhatikan semua nilai yang ada
dalam masyarakat
- Guru hendaknya berpegang pada prinsip demokrasi, etis, dan normal
- Guru berusaha menajdikan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru
- Guru menghargai nilai-nilai kelompok lain
- Memahami dan menerima keberagaman kebudayaan sendiri
3. Beaucamph’ s system
Model pengembangan ini dikemukan oleh Beaucamp seorang ahli kurikulum.
Beaucamph mengemukakan lima hal dalam pengembangan kurikulum :
a. Menetapkan arena atau lingkup wilyah yang akan dicakup oleh kurikulum
tersebut, apakah suaru sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi atau seluruh
Negara. Penetapan area ini ditentukan oleh wewewang yang dimiliki oleh
pengambil kebijaksanaan dalam pengembangan kurikulum serta oleh tujuan
pengembangan kurikulum.
b. Menetapkan personalia, yaitu siapa-siapa yang turut serta terlibat dalam
pengembangan kurikulum. Ada empat kategori orang yang turut berpartisipasi
dalam pengembangan kurikulum yaitu :
- Para ahli pendidikan/kurikulum yang ada pada pusat pengembangan kurikulum
dan para ahli bidang ilmu dari luar
- Para ahli pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah dan guru-guru terpilih
- Para professional dalam sistem pendidikan
- Professional lain dan tokoh-tokoh masyarakat
c. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum.
Langkah ini berkenaan dengan posedur yang harus ditempuh dalam
merumuskan tujuan umum dan tujuan yang lebih khusus, memilih isi dan
pengalaman belajar, serta kegiatan evaluasi, dan dalam menentukan keseluruhan
desain kurikulum.
d. Implementasi kurikulum. Langkah ini merupakan langkah
mengimplementasikan atau melaksanakan kurikulum yang bukan sesuatu yang
sederhana, sebab membutuhkan kesiapan yang menyeluruh, baik kesiapan guru-
guru, siswa, fasilitas, bahan maupun biaya, di samping kesiapan manajerial dari
pimpinan sekolah atau administrator setempat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis (biological
growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu yang
meliputi perubahan dalam tubuh, perubahan dalam cara individu
menggunakantubuhnya disertai perubahan dalam kemampuan fisik. Sedangkan
perkembangan psikomotorik adalah perkembangan mengontrol gerakan-gerakan
tubuh melalui kegiatan yang terkoodinasi antara saraf pusat dan saraf otot.
B. KRITIK SARAN
Remaja merupakan langkah awal dari pematangan fisik maupun psikomotorik. Di
era saat ini banyak guru dan orang tua kurang memahami tentang perkembangan fisik
maupun psikomotorik pada anak remaja. Untuk itu dalam penyusunan makalah ini
kami menulis pengertian serta karakteristik dari perkembangan fisik dan psikomotorik
anak remaja agar dapat di baca dan dapat di implikasikan dalam dunia pendidikan
oleh guru khususnya dan mahasiswa pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gofur, M. A., Junedi, J., & Nursikin, M. (2022). Prinsip-Prinsip Inovasi dan
Pengembangan Kurikulum PAI. Educational Journal of Islamic Management, 2(2), 81-88.