MODUL 2
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tutor Nur Ikromah, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 2
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
A. Kesimpulan ..................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................7
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang pengembangan kurikulum ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada tutor mata kuliah Kurikulum
dan Bahan Belajar TK, ibu Nur Ikromah, M.Pd. dan teman semua yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pengembangan
kurikulum di TK ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum dihasilkan melalui suatu proses yang teliti
dan matang dengan memadukan antara berbagai konsep dan teori serta
pengalaman. Kurikulum menjadi sangat penting di dalam pendidikan karena
terkait langsung dengan kepentingan kehidupan manusia. Oleh sebab itu dalam
perancangan dan pelaksanaan (pengembangan) kurikulum harus didasarkan
pada sejumlah landasan yang kokoh.
Kurikulum sebagai program pendidikan dituntut untuk terus
dikembangkan agar tidak ketinggalan zaman dan sesuai dengan tuntutan
kehidupan. Maka pengembangan kurikulum harus dilalukan melalui berbagai
pendekatan dan prosedur. Dalam pengembangan kurikulum juga harus
menerapkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sehingga kurikulum
tersebut dapat bermakna bagi kehidupan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
a. Apa saja landasan dalam pengembangan kurikulum?
b. Bagimana pendekatan dan prosedur dalam pengembangan kurikulum?
c. Apa saja prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusah masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah
ini sebagai berikut:
a. Mengetahui tentang landasan pengembangan kurikulum.
b. Mengetahui tentang pendekatan dan prosedur pengembangan kurikulum.
c. Mengetahui tentang prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ada pemikiran yang berbeda dalam menyikapi kedudukan pendidikan dalam
kaitan dengan kehidupan sosial, yaitu melakukan pengubahan atau
penyesuaian. Kedua pemikiran tersebut dapat dijadikan sumber untuk
mengembangkan dan melaksanakan program pendidikan melalui dua
pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Adaptif
Pendidikan harus dapat mempersiapkan individu anak untuk memiliki
kemampuan dan kesiapan agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan
nyata yang senantiasa berkembang dan berubah.
2. Pendekatan Reformatoris
Pendidikan tidak hanya diusahakan untuk “bisa hidup” mengikuti setiap
perkembangan dan perubahan yang terjadi, tetapi juga secara inovatif,
kreatif, dan aktif melakukan perubahan dan pembaharuan ke arah
kehidupan yang lebih berkualitas.
D. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Menekankan bahwa dalam mengembangkan kurikulum kita harus peka
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kurikulum tidak
ketinggalan jaman. Kurikulum diharapkan menjadi inovator guna menuju
kehidupan manusia yang lebih berkualitas.
3
2. Pembentukan tim kelompok kerja untuk menjabarkan kebijakan atau
rumusan-rumusan yang telah disusun oleh tim pengarah.
3. Setelah rumusan kurikulum selesai dibuat, kemudian kurikulum tersebut
diserahkan kembali kepada tim pengarah untuk dikaji kelebihan dan
kekurangannya berdasarkan hasil uji coba secara terbatas. Kekurangan
yang teridentifikasi direvisi sehingga menghasilkan kurikulum yang siap
disebarluaskan.
4. Apabila sudah dianggap cukup sempurna, maka kurikulum disebarluaskan
kepada setiap sekolah untuk dilaksanakan.
B. Pendekatan dari Bawah ke Atas (Grass-roots Approach)
Pendekatan grass-roots merupakan kebaikan dari pendekatan top
down. Pengembangan dimulai dari munculnya keinginan dari pihak sekolah
atau guru, setelah merasakan bahwa kurikulum yang dilaksanakan mengalami
banyak permasalahan dan dianggap perlu untuk di adakan pembaharuan,
penyesuaian, atau penyempurnaan.
Model-model pengembangan kurikulum pendekatan grass-roots antara
lain:
1. Pengembangan Kurikulum Model Taba
Pengembangan kurikulum modul tabel pada intinya lebih memfokuskan
pada upaya pengembangan kurikulum sebagai suatu proses perbaikan dan
penyempurnaan. Ada lima tahap kegiatan yang harus di lakukan:
a. Menghasilkan unit-unit percobaan.
b. Menguji coba untuk menemukan tingkat validasi dan kelayakan
penggunaan.
c. Merevisi dan mengkonsolidasikan setiap unit eksperimen berdasarkan
data dari hasil uji coba.
d. Mengembangkan keseluruhan kerangka kurikulum.
e. Implementasi dan penyebarluasan kurikulum.
2. Pengembangan Kurikulum Model Tyler
Pengembangan kurikulum Model Tyler pada dasarnya disesuaikan dan
diarahkan pada visi, misi, dan tujuan dari masing-masing lembaga
pendidikan.
Ada 4 tahap pengembangan kurikulum model Tyler:
a. menentukan tujuan pendidikan yang ingin dicapai
b. merumuskan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
c. mengorganisasikan pengalaman belajar
d. merumuskan dan menetapkan kegiatan evaluasi.
4
3. Pengembangan Kurikulum Model Olivia
Pengembangan ini dilakukan secara sederhana, komprehensif dan
sistematik. Proses yang ditempuh melewati 12 tahap kegiatan berikut.
a. merumuskan filsafat, sasaran, visi dan misi lembaga pendidikan dengan
dasar utama kebutuhan siswa
b. studi kebutuhan lingkungan masyarakat di mana sekolah berada
c. merumuskan tujuan umum yang didasarkan pada kebutuhan siswa dan
Masyarakat
d. menjabarkan tujuan umum menjadi tujuan khusus kurikulum
e. mengorganisasikan rancangan dan implementasi kurikulum
f. menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum
pembelajaran
g. menjabarkan tujuan umum menjadi tujuan khusus pembelajaran
h. menetapkan strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan
i. melakukan studi tentang kemungkinan bentuk dan jenis penilaian atau
evaluasi yang harus dilakukan
j. implementasi kurikulum
k. evaluasi terhadap pembelajaran
l. evaluasi kurikulum.
4. Pengembangan Kurikulum Model Beuchamp
Pengembangan model Beuchamp lebih sederhana. Terdapat lima langkah
yang harus ditempuh dalam pengembangan kurikulum yaitu
a. menetapkan wilayah yang akan melakukan perubahan
b. menetapkan orang-orang atau tim yang akan melakukan pengembangan
kurikulum
c. merumuskan prosedur sebagai langkah operasional pengembangan
kurikulum
d. menerapkan atau implementasi kurikulum
e. melaksanakan evaluasi kurikulum.
5
kurikulum dengan tuntutan ilmu pengetahuan, tuntunan dan potensi siswa
serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
2. Prinsip Fleksibilitas
Pengembangan kurikulum harus memberi peluang dan kesempatan bagi
pelaksana untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang didasarkan pada
situasi dan kondusif lingkungan di mana sekolah berada.
3. Prinsip Kontinuitas
Pengembangan kurikulum harus memenuhi unsur kesinambungan baik
secara vertikal maupun horizontal. Kesinambungan secara vertikal artinya
bahwa pengalaman belajar yang diberikan kepada siswa harus dilakukan
secara logis dan sistematis. Sedangkan kesinambungan secara horizontal
artinya bahwa pengalaman belajar yang dikembangkan dalam kurikulum
harus mampu merespon dunia luar yang lebih luas seperti pekerjaan yang
akan dihadapi.
4. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
Pengembangan kurikulum harus diusahakan mendayagunakan waktu, biaya
dan sumber-sumber pendidikan lainnya secara optimal untuk mencapai hasil
pendidikan yang optimal.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum bersifat dinamis dan menuntut kemampuan para pelaksana
dan pengelola pendidikan untuk mengembangkannya, sehingga kurikulum
sebagai program pendidikan akan mampu memberi warna terhadap kualitas
pendidikan. Pengembangan kurikulum harus mengacu pada empat landasan
utama yaitu landasan filosofis, psikologis, sosial budaya dan ilmu pengetahuan.
Kurikulum sebagai program pendidikan juga dituntut untuk terus
dikembangan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kehidupan nyata
sehari-hari. Pada umumnya dalam mengembangkan kurikulum dengan adanya
dua pendeketan yaitu top down approach dan grass roots approach.
Dalam pengembangan kurikulum, selain berpijak pada sejumlah
landasan, juga harus menerapkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan adanya
prinsip tersebut, setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan sehingga
dalam pengembangannya mempunyai arah yang jelas sesuai dengan prinsip
yang telah disepakati.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah Pengambangan Kurikulum ini, diharapkan
nantinya akan memberikan manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman
yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum di TK.
Namun kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini, dengan demikian
penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis atau pihak lain yang
membutuhkannya.