Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Evaluasi Program Pendidikan

Oleh:
TRI YENINGSIH
ARISKA FEBRIYANI
SITI FATONAH
ULFAH TUZAHROH

Dosen Pembimbing :
Refnil Yetti, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MIFTAHUL ‘ULUM MUKOMUKO
TAHUN AKADEMIK 2022/ 2023

1
KATA PENGANTAR

Segaja puja dan puji kami haturkan kepada Allah, tuhan semesta alam
yang yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta taufik-Nya sehingga
kami dalam keadaan sehat wal-afiyat. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan terhadap gusti kita sebagai madinatul ilmi Nabi Muhamad
SAW.

Syukur Al-hamdulillah kami panjatkan atas suksesnya penyusunan


makalah ini. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah, Karena itu
kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terkait, terutama dosen
pembimbing, orang tua kami dan sahabat yang telah berpartisipasi demi
terselenggaranya makalah ini sehingga penyusunan makalah ini berjalan dengan
lancer selasai tepat waktu.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurang baik dalam segi tulisan Maupun kata-kata, oleh karena itu kami
mohon saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini untuk
kesempurnaan terutama ilmu kami.

Mukomuko, September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................1

KATA PENGANTAR .................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................4

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................5

A. Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan .....................................................................5

B. Teori Kurikulum........................................ ......................................................................5

C. Desain dan Rekayasa Kurikulum .....................................................................................7

D. Azaz-Azaz Kurikulum .....................................................................................................8

BAB III PENUTUP .....................................................................................................10

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 10

B. Saran ............................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masa
kini, bahkan diera globalisasi ini tingkat pendidikan mempengaruhi daya saing baik
perseorangan maupun daya saing bangsa di internasional. Belajar merupakan pokok
dari pendidikan, proses belajar mengajar dengan menjadikan guru dan peserta didik
sebagai komponen utamanya tidak terikat waktu dan tempat. Salah satu instrumen
penting dalam menunjang proses pembelajaran agar terpadu dan merata ialah dengan
menerapkan kurikulum yang sama.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan
kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka
dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari
kurikulum. Setiap orang, kelompok masyarakat, atau bahkan ahli pendidikan dapat
mempunyai penafsiran yang berbeda tentang pengertian kurikulum. Berdasarkan studi
yang telah dilakukan oleh banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian
kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi yang berbeda, yakni menurut pandangan lama
dan pandangan baru (Oemar Hamalik, 2007).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kurikulum dalam pendidikan ?
2. Bagaimana teori kurikulum?
3. Bagaimana desain dan rekayasa kurikulum?

4. Macam-macam azaz kurikulum ?

C. Tujuan
1. Mengetahui kurikulum dalam pendidikan .
2. Mengetahui bagaimana teori kurukulum.
3. Mengetahui desain dan rekayasa kurikulum.

4. Mengetahui azaz-azaz kurikulum.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN
Mutu lulusan, dipengaruhi oleh mutu kegiatan belajar mengaajar, sedangkan
mutu kegiatan belajar ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain peserta didik,
kurikulum, pendidik, dan tenaga pendidikan, saranaprasarana, menejemen dan
lingkungan, yang saling terkait satu sama lain, yang merupakan subsitem dalam
sistem pembelajaran. Apabila mutu lulusanya baik, dapat diprediksi bahwa mutu
kegiatan belajar mengajarnya baik, input siswa, kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasana, pengolahan dana, manejemen, dan lingkunganya
memadai. Akan tetapi, dari berbagai faktor tersebut, kurikulum mempunyai
kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh pendidikan.
Adapun Kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah sebagai konstruk
yang dibangun untuk mentransfer apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi
berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan, atau dikembangkan, jawaban untuk
menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkenaan dengan pendidikan dan untuk
membangun kehidupan masa depan dimana masa lalu, masa sekarang, dan berbagai
rencana pengembangan serta pembangunan bangsa dijadikan dasar untuk
mengembangkan kehidupan masa depan, serta sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
B. TEORI KURIKULUM
  Konseep-konsep teori kurikulum yaitu sebagai suatu perangkatt pernyataan
yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah, makna tersebut terjadi karena
adanya penegasan hubungan antara unsure-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk
perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum.Bahan penyajian dari teori
kurikulum adalah hal-hal yang berkaitan dengan penetuan keputusan,
penggunaan,perencanaan,pengembangan,evaluasi kurikulum, dan lain-lain.

1. Konsep Kurikulum

Ada tiga konsep tentang kurikulum,kurikulum sebagai substansi,Sebagai


system,dan sebagai bidang studi. Konsep pertama,kurikulum sebagai substansi,suatu
kurikulum dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi murid-murid
di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum

5
juga dapat menunjuk kepada dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan
ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Konsep kedua,adalah kurikulum
sebagai suatu system, yaitu suatu system kurikulum.
System kurikulum merupakan bagian dari system persekolahan, system
pendidikan, bahkan system masyarakat. Suatu system kurikulum mencakup system
personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu
kurikulum,melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Konsep
ketiga,kurikulumm sebagain sebagai bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini
merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.
Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan system kurikulum. Mereka yang mendalami bidang kurikulum
mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum.

2. Perkembangan teori kurikulum

Perkembangan kurikulum telah dimulai pada tahun 1890 dengan tulisan


Charless dan McMurry, tetapi secara definitive berawal dari hasil karya Frankin
Babbit tahun 1918. Bobbit sering dipandang sebagai ahli kurikulum Yng pertama, ia
perintis pengembangan praktek kurikulum. Menurut Bobbit teori kurikulum itu
sederhana,yaitu kehidupan manusia. Kehidupan manusia meskipun berbeda-beda
pada dasarnya sama terbentuk oleh sejumlah kecakapan pekerjaan. Pendidikan berupa
mempersiapkan kecakapan-kecakapan tersebut dengan teliti dan sempurna. Mulai
tahun 1920, karena pengaruh pendidikan progresif, berkembang gerakan pendidikan
yang berpusat pada  anak(child centered).
Teori kurikulum berubah dari yang menekankan pada organisasi isi yang
diarahkan pada kehidupan sebagai orang dewasa (Bobbit dan Charles) kepaada
kehidupan psikologis anak pada saat inii. Anak menjadi pusat perhatian pendidikan.
Perkembangan teori kurikulum selanjutnya di bawakan oleh Hollis Dasweel.
Dalam peranannya sebagai ketua divisi pengembang kurikulum di beberapa
negara di bagian Amerika Serikat. Ia mengembangkan kurikulum yang berpusat pada
masyarakat atau pekerjaan. Maka Caswell mengembangkan kurikulumyang bersifat
interaktif. Dalam pengembangan kurikulumnya, Caswell  menekankan pada
partisipasi guru-guru berpartisipasi dalam menentukan kurikulum, menentukan
stuktur organisasi dari penysusun kurikulum, dalam merumuskan pengertian

6
kurikulum,merumuskan tujuan, memilih isi, menetukan kegiatan belajar, desain
kurikulum,menilai hasil. Pada tahun 1947 di Univertas Chicago berlangsung diskusi
besar pertama tentang kurikulum.
Sebagai hasil diskusi tersebut dirumuskan tiga tugas utama teori kurikulum:
(1) mengidentifikasi masalah-masalah penting yang muncul dalam pengembangan
kurikulum dan konsep-konsep yang mendasarinya,
(2) menentukan hubungan antara masalah-masalah tersebut dengan struktur yang
mendukungnnya,
(3) mencari atau meramalkan pendekatan-pendekatan pada masa yang akan datang
untuk memecahkan masalah tersebut. Ralph W.Tylor (1949) mengemukakan empat
pertanyaan pokok yang menjadi inti kajian kurikulum:

1. Tujuan pendidikan yang manakah yang ingin dicapai oleh sekolah?


2. pengalaman pendidikan yang bagaimanakah yang harus disediakan untuk
mencapai tujuan tersebut?
3. bagaimana mengorganisasikan pengalaman pendidikan tersebut secara efektif?
4. bagaimana kita menentukan bahwa tujuan tersebut telah tercapai?  

C. DESAIN DAN REKAYASA KURIKULUM


Desain kurikulum merupakan suatu pengorganisasian tujuan, isi, sertaproses
belajar yang akan diikuti siswa pada berbagai tahap perkembangan pendidikan.
Dalam desain kurikulum akan tergambar unsure-unsur dan kurikulum, hubungan
antara satu unsure dengan unsure lainnya, prinsip-prinsip pengorganisasian, serta hal-
hal yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
Dalam desain kurikulum, ada dua dimensi penting, yaitu:
(1) substansi, unsure-unsur serta organisasi dari dokumen tertulis kurikulum,
(2) model pengorganisasian dan bagian-bagian kurikulum terutama organisasi dan
proses pengajaran.
Ada dua hal yang perlu ditambahkan dalam desain kurikulum: 
Pertama, ketentuan-ketentuan, tentang bagaimana penggunaan kurikulum serta
bagaimana mengadakan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan masukan dari
pengalaman., 

7
kedua, kurikulum itu dievaluasi, baik bentuk desainnya maupun system
pelaksanaannya.
            Rekayasa kurikulum berkenaan dengan bagaimana proses memungkinkan
kurikulum disekolah, upaya-upaya yang perlu dilakukan para pengelola kurikulum
agar kurikulum dapat berfungsi sebaik-baiknya.
Pengelola kurikulum disekolah terdiri dari: para pengawas/penilik dan kepala
sekolah sedangkan pada tingkat pusat adalah Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum
Balitbang Dikbud dan para Kasubdit/Kepala Bagian Kurikulum di Direktorat.
Seluruh system rekayasa kurikulum menurut Beauchamp mencakup lima hal,
yaitu:
(1) arena atau lingkup tempat dilaksanakannya berbagai proses rekayasa kurikulum,
(2) keterlebatan orang-orang dalam proses kurikulum,
(3) tugas-tugas dan prosedur perencanaan kurikulum,
(4) tugas-tugas dan prosedur implementasi kurikulum, dan
(5) tugas-tugas dan prosedur evaluasi kurikulum.

D. AZAZ-AZAZ KURIKULUM
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
pasal 1 ayat 19 dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. kurikulum disusun secara sistematis sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan.
Secara umum, kurikulum pendidikan memiliki asas-asas yang menjadi
landasan dasar dalam pelaksanaanya dalam dunia pendidikan. setidaknya ada empat
asas penting dalam kurikulum pendidikan antara lain :

1. Asas Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah rumusan yang
didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analisis, logis, sistematis dalam
merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum baik dalam
bentuk kurikulum sebagai rencana (tertulis), terlebih kurikulum dalam bentuk
pelaksanaan di sekolah.

8
2. Asas Psikologis
Kontribusi psikologi terhadap studi kurikulum memiliki dua bentuk sebagai
berikut:
1) model konseptual dan informasi yang akan membangun perencanaan pendidikan,
2) berisikan berbagai metodologi yang dapat diadaptasi untuk penelitian pendidikan.
Psikologi sangat membantu dalam memilih pengalaman belajar yang akurat
Teori belajar, teori kognitif, pengembangan emosional, perbedaan kemampuan
individu, kepribadian, motivasi, dll, semuanya relevan untuk merencanakan
pengalaman pendidikan.

3. Asas Organisatoris
Asas oraganisatoris adalah asas yang berkitan dengan organisasi kurikulum.
bagaimana kurikulum bisa berjalan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar.
kerjasama yang baik antar komponen kurikulum. guna mengantar pada kesuksesan
pencapaian tujuan ahir pendidikan. dalam banyak hal asas organisatoris sering
dikatakan sebagai asas yang paling mendasar dalam pelaksanaan kurikulum
pendidikan.

4. Asas Sosiologis
Asas sosiologi berperan penting dalam mengembangkan kurikulum, karena
kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita dan kebutuhan masyarakat. Dalam
mengambil suatu keputusan mengenai kurikulum, harus merujuk pada lingkungan,
merespons berbagai kebutuhan dalam masyarakat, dan memahami tuntutan
pencantuman nilai-nilai falsafah pendidikan bangsa.Landasan sosiologis menyangkut
kekuatan-kekuatan sosial di masyarakat. Kekuatan-kekuatan itu berkembang dan
selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kekuatan itu dapat berupa
kekuatan yang nyata maupun yang potensial, yang berpengaruh dalam perkembangan
kebudayaan seirama dengan dinamika masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah sebagai konstruk yang dibangun
untuk mentransfer apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk
dilestarikan, diteruskan, atau dikembangkan, jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah
sosial yang berkenaan dengan pendidikan dan untuk membangun kehidupan masa depan
dimana masa lalu, masa sekarang, dan berbagai rencana pengembangan serta pembangunan
bangsa dijadikan dasar untuk mengembangkan kehidupan masa depan, serta sebagai
pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah menyarankan agar para pembaca tidak hanya
berpegangan dengan makalah ini. Karena pemakalah menyadari masih ada kekurangan baik
dalam isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritikan dari para
pembaca, yang dapat memberikan masukan tentang penulisan makalah yang lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

//wirausahasomantri.blogspot.com/2011/02/rekayasa-kurikulum.html?m=1

//makalahpendidikan-sudirman.blogspot.com/2012/05/teori-kurikulum.html?m=1

//www.academia.edu/11643524/Kedudukan_Kurikulum_dalam_Pendidikan

11

Anda mungkin juga menyukai