oleh dosen:
Di Oleh:
Kelompok 1 :
Muhammad Zaini
2023
KATA PENGANTAR
Alahmdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah ta’ala, karena atas
karunia dan petunjuknya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang di
berikan oleh bapak Drs. Ramli Yusuf, M.Pd.; yang berjudul “Sifat Perencanaan
Kurikulum dan Model Kurikulum, Organisasi Kurikulum, dan Implementasi
Kurikulum” dalam memenuhi tugas mata kuliah manajemen kurikulum dan
program pendidikan di fakultas tarbiyah, prodi manajemen pendidikan islam
semester 4.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. MODEL KURIKULUM......................................................................3
B. MODEL KURIKULUM......................................................................4
C. ORGANISASI KURIKULUM...........................................................7
D. IMPLEMENTASI KURIKULUM......................................................10
A. KESIMPULAN ..................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Dalam latar belakang masalah, Anda dapat membahas beberapa isu yang
relevan dengan topik tersebut untuk memberikan konteks yang jelas dan
memotivasi pentingnya penelitian dan pemahaman lebih lanjut dalam bidang
perencanaan kurikulum, model kurikulum, organisasi kurikulum, dan
implementasi kurikulum.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sifat Perencanaan Kurikulum?
2. Apa saja Model Kurikulum di indonesia ?
3. Bagaimana Organisasi Kurikulum yang ada di indonesia?
4. Bagaimana Implementasi Kurikulum di laksanakan ?
C. TUJUAN PENULISAN.
1. Mengetahui sifat-sifat perencanaan kurikulum
2. Mengetahui model kurikulum
3. Mengetahui organisasi kurikulum yang ada di indonesia
4. Mengetahui implementasi kurikulum di laksanakan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kontekstual:
2. Berkelanjutan
3. Responsif
3
Sifat responsif dalam perencanaan kurikulum menunjukkan pentingnya
merespons kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat, dan perkembangan global.
Kurikulum harus mengakomodasi perbedaan individu siswa, termasuk gaya
belajar, minat, dan kemampuan mereka. Selain itu, kurikulum harus responsif
terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi terkini. Kurikulum yang
responsif juga mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat terkait
dengan keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan siswa miliki untuk
mempersiapkan dirinya dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks.
4. Terintegrasi
B. Model Kurikulum:
1. Model Linier
4
Model ini mengikuti urutan yang terstruktur dengan perbedaan antara mata
pelajaran yang berbeda. Fokus utamanya adalah pada hasil pembelajaran dan
sering kali diimplementasikan melalui kurikulum berbasis mata pelajaran. Model
ini mengikuti urutan yang terstruktur, dengan pembedaan antara mata pelajaran
yang berbeda dan fokus pada hasil pembelajaran.
2. Model Spiral
5
berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi,
dan komunikasi. Melalui proyek-proyek, siswa dapat mengalami pembelajaran
yang lebih autentik dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari.
4. Model Tematik
6
8. Model Kurikulum Berbasis Keterampilan (Kurikulum Berbasis
Keterampilan)
Model ini menempatkan nilai-nilai dan sikap sebagai fokus utama dalam
perencanaan kurikulum. Kurikulum dirancang untuk mempromosikan nilai-nilai
pembelajaran seperti integritas, kerjasama, keadilan, dan keberlanjutan.
C. Organisasi Kurikulum
7
dan sistematis. Kurikulum organisasi mencakup tiga aspek utama, yaitu struktur,
komponen, dan prinsip-prinsip dasar.
Struktur organisasi kurikulum terdiri dari dua jenis, yaitu struktur horizontal
dan struktur vertikal. Struktur horizontal mengacu pada pembagian mata pelajaran
menjadi tingkat kelas atau semester, sementara struktur vertikal mengacu pada
pembagian mata pelajaran berdasarkan tingkat keterampilan atau kemampuan
siswa.
8
b. Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa pada
setiap tingkatan pembelajaran. Kompetensi dasar merujuk pada
kemampuan siswa dalam suatu mata pelajaran tertentu dan harus
diintegrasikan dengan standar kompetensi.
c. Materi pembelajaran adalah bahan pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran, termasuk buku teks, buku panduan guru, presentasi slide,
video pembelajaran, dan sumber daya pembelajaran lainnya.
d. Metode pembelajaran adalah cara atau teknik yang digunakan oleh guru
untuk membantu siswa mencapai kompetensi yang ditentukan. Beberapa
metode pembelajaran yang umum digunakan adalah ceramah, diskusi
kelompok, simulasi, dan pembelajaran berbasis proyek.
e. Evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran kemampuan siswa dalam
mencapai standar kompetensi. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan
melalui tes, tugas, proyek, pelaporan, atau portofolio
.
3. Prinsip – prinsip organisasi kurikulum
9
selanjutnya. Kesinambungan dalam kurikulum membantu siswa
membangun pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang
berkembang seiring waktu, serta menghindari keterlibatan dan fragmentasi
pengetahuan.
c. Prinsip relevansi tekanan pentingnya menyajikan materi pembelajaran
yang memiliki hubungan nyata dengan kehidupan sehari-hari, kebutuhan
siswa, dan konteks sosial budaya mereka. Kurikulum harus dirancang
sedemikian rupa sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara apa yang
mereka pelajari dengan pengalaman pribadi mereka dan penerapan dalam
kehidupan nyata. Relevansi dalam kurikulum membantu siswa memahami
kegunaan dan kepentingan pembelajaran, serta meningkatkan motivasi dan
keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar.
Keterpaduan antara mata pelajaran Prinsip keterpaduan antara mata
pelajaran mengakui pentingnya mengintegrasikan dan menghubungkan
materi pembelajaran dari berbagai mata pelajaran. Kurikulum harus
dirancang dengan pemikiran bahwa pengetahuan dan keterampilan tidak
terpisah dalam ruang lingkup tertentu, tetapi saling terkait dan dapat
dikaitkan dengan konteks yang lebih luas. Keterpaduan antara mata
pelajaran membantu siswa memahami hubungan yang ada antara berbagai
disiplin ilmu, mengembangkan pemikiran lintas disiplin, dan
meningkatkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang dipelajari.
D. Implementasi Kurikulum
10
dedikasi dari semua pihak yang terlibat. Penting bagi sekolah dan institusi
pendidikan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung, sumber daya yang
memadai, dan dukungan yang berkelanjutan untuk implementasi kurikulum yang
efektif. Implementasi kurikulum ini melibatkan serangkaian kegiatan yang
meliputi:
1. Perencanaan Implementasi:
11
Pengembangan materi dan bahan pembelajaran meliputi pembuatan atau
pemilihan bahan pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kurikulum. Ini
melibatkan pengembangan atau penyesuaian buku teks, modul, presentasi, video,
dan sumber daya pendukung lainnya yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Pelatihan Guru
Selain itu, kolaborasi antara guru juga penting dalam pelatihan. Guru-guru
dapat saling berbagi pengalaman, ide, dan praktik terbaik dalam menerapkan
kurikulum. Ini dapat dilakukan melalui sesi diskusi atau pertemuan tim di mana
guru dapat belajar satu sama lain.
12
Pengembangan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merupakan
langkah penting dalam implementasi kurikulum yang berhasil. Bahan
pembelajaran harus mendukung larangan kompetensi dan tujuan pembelajaran
yang ditetapkan
4. Pelaksanaan Pembelajaran
13
kehidupan nyata, dan menjelaskan kepentingan dan relevansi pembelajaran dalam
konteks yang lebih luas.
Guru harus mengembangkan instrumen penilaian yang valid dan reliabel, yang
mencerminkan kompetensi yang diharapkan dan memberikan informasi yang
bermakna tentang kemajuan siswa. Hasil penilaian digunakan untuk memberikan
umpan balik kepada siswa tentang kekuatan dan kelemahan mereka, serta untuk
mengidentifikasi perbaikan area dalam pengajaran dan pembelajaran.
Selain itu, evaluasi juga melibatkan refleksi terhadap proses pembelajaran dan
efektivitas kurikulum secara keseluruhan. Guru dan tim pengajar dapat melakukan
evaluasi formatif dan sumatif untuk mengidentifikasi keberhasilan, kesulitan, dan
tantangan dalam kurikulum implementasi. Temuan evaluasi ini dapat digunakan
untuk membuat perbaikan dalam desain, pengajaran, atau perubahan kurikulum
yang diperlukan.
14
kurikulum dan mengidentifikasi perbaikan area. Berdasarkan temuan tersebut,
kurikulum dapat ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Selain pembinaan internal yang dilakukan oleh guru dan tim pengajar,
pemantauan eksternal juga dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan, pemerintah,
atau organisasi penjaminan mutu. Pemantauan eksternal dapat memberikan sudut
pandang tujuan dan memberikan masukan yang berharga untuk meningkatkan
kurikulum implementasi.
Selain itu, penting untuk melibatkan pemangku kepentingan lain, seperti orang
tua siswa, masyarakat, atau pakar pendidikan, dalam pemantauan dan evaluasi.
Kolaborasi dengan pemangku kepentingan membantu memperoleh perspektif
yang beragam dan memastikan bahwa kebutuhan dan harapan semua pihak
terpenuhi dalam kurikulum implementasi.
15
7. Kolaborasi dan sertifikasi Pemangku Kepintingan
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
yang matang, pemilihan metode dan materi yang tepat, serta penggunaan
penilaian yang relevan untuk mengukur pencapaian siswa.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
20
Taba, H. (1962). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. New York:
Harcourt, Brace, dan Dunia.
21