Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

“MANAJEMEN PENYUSUNAN KURIKULUM LEMBAGA PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu : Dr. Armida, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok : 6

Ahmad Rifli Nurrizqi ( 203210059 )

Nadia Nurfikri ( 203210056 )

Renni Junita Sari ( 203210053 )

KELAS 5B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia nya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah manajemen lembaga
pendidikan, dengan judul “Manajemen penyusunan kurikulum lembaga pendidikan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jambi,19 November 2023

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kurikulum...................................................................................... 2
B. Peran dan fungsi kurikulum ............................................................................ 2
C. Penyusunan kurikulum ................................................................................... 3
D. Prinsip manajemen kurikulum ........................................................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 5
B. Saran .............................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen komponen yang salong berkaitan
erat dan menunjang satu sama lain. Komponen komponen kurikulum terdiri dari tujuan, materi
pembelajaran, metode dan evaluasi. Dalam bentuk sistem ini, kurikulum akan berjalan menuju
suatu tujuan dengan adanya saling kerja sama diantara subsistemnya. Manajemen kurikulum
merupakan bagian integral dari tingkat satuan pendidikan dan manajemen berbasis sekolah,
lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
evaluasi kurikulum.

B. Rumusan Masalah
1. Langkah apa saja yang harus kita ketahui dalam penyusunan kurikulum ?
2. Seberapa pentingnya kurikulum dalam pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan utama dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen perubahan, dan tentunya pada umumnya makalah ini juga bertujuan untuk teman-
teman agar dapat mengetahui tentang penyusunan kurikulum pada lembaga pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Banyak orang yang menganggap kurikulum berkaitan dengan bahan ajar atau buku buku
pelajaran yang harus dimiliki anak didik, sehingga perubahan kurikulum identic dengan
perubahan buku pelajaran. Para ahli pendidikan memiliki penafsiran yang berbeda tentang
kurikulum. Namun demikian, dalam penafsiran yang berbeda itu, ada juga kesamannya.
Kesamaan tersebut adalah, bahwa kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan
peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, seperti yang diungkapkan Murray Print (
1993 ) memandang bahwa kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuah
lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta hasil dari implementasi
dokumen yang telah disusun. Kurikulum sebagai mata pelajaran yang harus dikuasai oleh anak
didik, dalam proses perencanannya memiliki ketentuan sebagai berikut :
1. Perencanaan kurikulum biasanya menggunakan judgment ahli bidang studi, dengan
mempertimbangkan factor factor social dan pendidikan, ahli tersebut menentukan mata
pelajaran apa yang harus diajarkan pada siswa.
2. Dalam menentukan dan menyeleksi kurikulum perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti
tingkat kesulitan, minat siswa, urutan bahan pelajaran.
3. Perencanaan dan implementasi kurikulum ditekankan kepada penggunaan metode dan
strategi pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat menguasai materi pelajaran.

B. Peran dan fungsi kurikulum


Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni
mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup dimasyarakat. Makna dapat hidup
dimasyarakat memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik
untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma norma masyarakat akan tetapi
pendidikan juga harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak dapat mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian, dalam sistem
pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab didalamnya bukan
hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja, akan tetapi juga pengalaman belajar yang
harus dimiliki disetiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai
salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peran, yaitu
peran konservatif, peranan kreatif, serta peran kritis dan evaluative ( Hamalik, 1990 ).
1. Peranan konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan adalah
mewariskan nilai nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa, siswa perlu
memahami dan menyadari norma norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga

2
ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku
sesuai dengan norma norma tersebut.1

2. Peran kreatif
Sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan hal hal baru sesuai dengan
tuntutan zaman. Sebab, pada kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi
dinamis yang selalu mengalami perubahan.
3. Peran kritis dan evaluatif
Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan
nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik, dalam rangka inilah peran
kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan.

C. Penyusunan kurikulum
Pada umumnya, kurikulum berisi tentang paduan kegiatan pembelajaran yang akan diberikan
guru kepada peserta didik, berikut beberapa cara untuk menyusun kurikulum.

1. Menentukan landasan kurikulum


Hal pertama yang harus ditentukan untuk menyusun kurikulum adalah menentukan landasan
landasan yang menjadi dasar dalam perencanaan kurikulum. Landasan yang dimaksud adalah
landasan filsafat, landasan psikologis, landasan sosiologi, dan landasan teknologi.

2. Membuat tujuan dari penyusunan kurikulum


Ada sejumlah factor yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan tujuan kurikulum,
seperti tujuan pendidikan nasional, kesesuaian antara tujuan kurikulum dan tujuan lembaga
pendidikan yang bersangkutan, kesesuaian tujuan kurikulum dengan kebutuhan masyarakat,
kesesuaian tujuan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesesuaian tujuan kurikulum dengan sistem nilai dan aspirasi yang berlaku dilingkungan
masyarakat.

3. Menentukan isi kurikulum


Tentukanlah isi kurikulum, isi kurikulum yaitu keseluruhan materi dan rancangan kegiatan
yang tersusun dalam urutan da ruang lingkup yang mencangkup bidang pengajaran, mata
pelajaran, dan permasalahan dalam kegiatan mengajar, serta beberapa proyek yang harus
dikerjakan.

4. Menentukan metode atau strategi pembelajaran


Tentukanlah metode atau strategi pembelajaran yang akan digunakan, komponen metode atau
strategi pembelajaran adalah komponen yang memiliki peran penting karena berhubungan
dengan implementasi kurikulum. Strategi meliputi rencana, metode, perangkat kegiatan yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.2

1Prof.Dr.H.Wina Sanjaya,M.Pd Kurikulum dan pembelajaran

3
5. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar digunakan berasal dari buku pelajaran , koren, majalah, jurnal, siaran,
televise, internet, dan lain lain. Dalam penerapannya, penentuan sumber belajar harus
disesuaikan dengan tujuan, isi, dan strategi pembelajaran.3

6. Menentukan evaluasi kurikulum


Evaluasi kurikulum dibuat untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang
ingin diwujudkan para pendidikan melalui kurikulum yang bersangkutan. Dalam hal ini,
indicator kerja yang akan dievaluasi adalah efektivitas program. Dengan melakukan kegiatan
evaluasi tersebut, proses kegiatan belajar menjadi lebih efektif, siswa juga bisa lebih
mengetahui apakah mereka telah berhasil mempelajari materi pelajaran yang diajarkan guru
tersebut, atau siswa harus lebih memperdalam lagi pembelajaran karena masih kurang paham.

D. Prinsip manajemen kurikulum


Terdapat 5 prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum yaitu :
a. Produktivitas
Hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus
dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum, pertimbangkan bagaimana agar peserta didik
dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran dalam
manajemen kurikulum.
b. Demokratisasi
Pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan demokrasi yang menempatkan
pengelolaan, pelaksanaan, dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
c. Kooperatif
Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum, perlu
adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak.
d. Efektivitas dan efesiensi
Rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektivitas dan
efesiensi untuk mencapai tujuan kurikulum sehingga kegiatan manajemen kurikulum
tersebut, sehingga memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga, dan waktu yang
relative singkat.
e. Mengarahkan visi, misi, tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum.

3 Arifin,zainal konsep dan pengembangan kurikulum,cet.I: Bandung PT Remaja Rosdakarya:2011

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide ide dan gagasan gagasan yang
dirumuskan oleh pengembang kurikulum. Rencana tertulis itu kemudian menjadi dokumen
kurikulum yang membentuk suatu sistem kurikulum yang terdiri dari komponen komponen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, seperti misalnya komponen tujuan
yang menjadi arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian
tujuan, dan komponen evaluasi. Komponen komponen yang membentuk sistem kurikulum
selanjutnya melahirkan sistem pengajaran, dan sistem pengajaran itulah yang menjadi pedoman
guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar didalam kelas. Dengan demikian maka dapat
dikatakan sistem pengajaran merupakan pengembangan dari sistem kurikulum yang digunakan.

B. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan serta jauh dari kata sempurna, adapun nantinya penulis akan segera melakukan
perbaikan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari berbagai sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr.H.Wina Sanjaya,M.Pd Kurikulum dan pembelajaran


Arifin,zainal konsep dan pengembangan kurikulum,cet.I: Bandung PT Remaja Rosdakarya:2011

Anda mungkin juga menyukai