Anda di halaman 1dari 16

Dosen : Syafriwana,S.Pd.,M.Pd.

Mata Kuliah : Administrasi dan Supervisi Pendidikan

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Makalah Ini Kami Buat Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah
Administrasi Dan Supervisi Pendidikan
Oleh:

Kelompok 3

Nur Annisa : 014.01.01.2021

Nurul Mutmainnah : 031.01.01.2021

Israwati : 006.01.01.2020

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI YAPIS TAKALAR

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Administrasi

dan Supervisi Pendidikan yang membahas tentang Administrasi Kurikulum tepat

pada waktunya. Tak lupa shalawat beserta salam senantiasa tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan baik

kepada kita semua.Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari para

pembaca demi kesempurnaan menyusun makalah dikemudian hari. Semoga

makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan

bagi para pembaca umumnya, dan penulis khususnya.

Takalar, 24 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................

C. Tujuan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Konsep Administrasi & Supervisi Pendidikan.................................

B. Proses Administrasi Kurikulum.......................................................

C. Keterlibatan guru dalam administrasi kurikulum.............................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................

B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam kehidupan

manusia.Dalam konteks Indonesia, pendidikan menjadi sumber utama

peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga tidak mengherankan jika

menjadi suatu pemikiran para pemimpin untuk membuat suatu garis kebijakan

nasional. Salah satu perwujudan akan hal ini adalah lahirnya Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu disusun

pula kurikulum yang berlaku secara nasional oleh pemerintah pusat melalui

Departemen Pendidikan Nasional, yang memuat hal-hal pokok yang harus

dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan formal tertentu.

Kurikulum merupakan salah satu aspek terpenting dalam penentu

keberhasilan pendidikan.Kurikulum merupakan suatu sistem program

pembelajran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga

pendidikan,sehingga kurikulum memegang peran penting dalam mewujudkan

sekolah yang bermutu dan berkualitas.

Demi mewujudkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik, pemerintah

sampai saat ini terus melakukan perubahan dan perombakan terhadap

kurikulum pendidikan.Tercatat enam kali pergantian terhadap kurikulum.

pergantian ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat dan bangsa

Indonesia yang mampu mengembangkan kehidupan demokrasi yang mantap

dalam memasuki era globalisasi.


Untuk menentukan keberhasilan kurikulum dipengaruhi oleh

pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga

pendidikan yang bersangkutan. Jadi administrasi kurikulum dalam pendidikan

sangatlah penting untuk kita pahami sebagai calon pendidik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa konsep dari administrasi kurikulum?

2. Bagaimana proses administrasi kurikulum di satuan pendidikan?

3. Bagaimana keterlibatan guru dalam administrasi kurikulum?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep administrasi kurikulum

2. Untuk mengetahui proses administrasi kurikulum

3. Untuk mengetahui keterlibatan guru dalam administrasi kurikulum


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Administrasi Kurikulum

Kurikulum secara etimologi berasal dari bahasa latin Curriculum, semula

berarti a running course, specially a chariot race course, dan terdapat pula

dalam bahasa perancis“Courier” artinya “to run”(berlari). Sedangkan secara

terminologi berarti rancangan program pendidikan yang berisi serangkaian

pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan

yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar. Kurikulum dalam

arti sempit diartikan sebagai kumpulan berbagai mata pelajaran yang diberikan

kepada peserta didik melalui kegiatan yang dinamakan proses pembelajaran.

Sedangkan pengertian lainya diartika sebagai deretan mata pelajaran yang

diberikan oleh suatu lembaga pendidikan.8Kurikulum secara lebih luas dapat

diartikan sebagai keseluruhan proses pembelajaran yang direncanakan dan

dibimbing di sekolah.

Ada beberapa definisi kurikulm menurut para pakar pendidikan,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. J. Galen Saylor dan William M. Alexander

Kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,

apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah

termasuk kurikulum.
2. Harold B. Albertycs

Kurikulum tidak hanya terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga

meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan di luar kelas, yang berada di

bawah tanggung jawab sekolah.

3. Smith

Kurikulum dipandang sebagai seperangkat usaha dan upaya pendidikan

yang bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan hidup

bermasyarakat.

Jadi, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

pendidikan atau pengajaran atau pengajaran dan hasil pendidikan atau

pengajaran yang harus dicapai oleh anak didik, kegiatan belajar mengajar,

pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum itu

sendiri. Bidang dari administrasi kurikulum adalah yang mencakup didalamnya

pelaksanaan kurikulum, pebinaan, penyusunan silabus, persiapan harian,

termasuk juga pembelajaran.

Tujuan kurikulum Pembelajaran, secara umum, lembaga pendidikan

bertujuan untuk meningkatkan partisipasi umat dalam melaksanakan tugas

pendidikan guna membentuk insan kamil.

Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponenkomponen

tertentu. Komponen itu adalah sebagai berikut:

1. Komponen Tujuan

Tujuan kurikulum merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh

suatu kurikulum. Tujuan kurikulum menurut taksonomi Bloom terbagi


menjadi tiga, yaitu domain kognitif, domain afektif dan domain

psikomotorik.

2. Komponen Isi/Materi Pembelajaran

Isi kurikulum merupakan kumpulan dari mata pelajaran yang

menjadi bahan diskursus dalam proses belajar mengajar. Isi atau materi

melibatkan banyak hal, bukan saja pengetahuan, tetapi juga

keterampilan, konsep, sikap, dan nilai.Kompetensi merupakan

keseluruhan sikap dan keterampilan yang ditunjukkan oleh peserta

didik.

3. Komponen Metode

Metode merupakan cara, jalan yang digunakan dalam proses

pembelajaran. Metode dipilih berdasarkan tujuan yang dirumuskan.

Seperti metode ceramah, diskusi dan lain-lain. Metode ini berkaitan

dengan strategi yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan.

4. Komponen Evaluasi

Evaluasi atau penilaian harus dilakukan secara bertahap,

berkesinambungan, dan bersifat terbuka. Dari evaluasi ini diperoleh

keterangan mengenai kegiatan dan kemajuan belajar siswa.

Ditinjau dari segi administrasi kurikulum adalah kebijaksanaan pemerintah

dalam bidang pendidikan artinya cita-cita, harapan dan tuntutan masyarakat

terhadap pendidikan itu sendiri. Pada dasarnya telah ditampung dalam

kebijaksanaan pendidikan pemerintah. Kebijaksanaan tersebut lalu dijabarkan


dalam landasan dan program kurikulum yang dapat dilaksanakan di lembaga

pendidikan.

Kurikulum jadinya bukan sekedar dokumen tentang mata pelajaran tapi

mengandung amanat/misi kehendak rakyat dalam pendidikan. Jika dilihat,

konsep penting dari sebuah kurikulum adalah tujuan bahan pelajaran,

pengalaman dan aspek perencanaan. Salah satu ciri kurikulum adalah landasan

tujuan. Landasan berfungsi sebagai tempat tumpuan dan sebagai titik tolak

kurikulum. Sedang tujuan menunjukkan apa yang akan dicapai dalam

kurikulum itu kurikulum pada dasarnya berlandaskan pada Pancasila sebagai

landasan Ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional sedang arah

pendidikan berkiblat pada undang-undang.

B. Proses Administrasi Kurikulum

1. Perencanaan

Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang

dimaksudkan untuk membina siswa/peserta didik kearah perubahan perilaku

yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa/peserta didik. Tujuan perencanaan kurikulum

dikembangkan dalam bentuk kerangka teori dan penelitian terhadap

kekuatan sosial, pengembangan masyarakat, kebutuhan, gaya belajar siswa.

Beberapa keputusan tersebut harus dibuat ketika merencanakan kurikulum

dan keputusan tersebut harus mengarah pada spesifikasi berdasarkan

kriteria. Merencanakan pembelajaran merupakan bagian sangat penting


dalam perencanaan kurikulum karena pembelajaran mempunyai pengaruh

terhadap siswa dari pada kurikulum itu sendiri.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan

kurikulum disekolah,sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri

direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip

dan tuntukan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya bagi suatu

jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu. Pokok-pokok kegiatan

tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok kegiatan:

a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah

b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas baru

c. Kegiatan yang berhubungan dengan murid

d. Kegiatan yang berhubungan dengan proes belajar mengajar

e. Kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler

f. Kegiatan pelaksanaan evaluasi

g. Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat

h. Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan

i. Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu

profesionalitas guru

Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi 2 tingkatan pelaksanaan

yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Dalam

tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah, dan pada tingkat

kelas yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara tugas kepala
sekolah dan guru dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan

dalam tingkat pelaksaan administrasi, yaitu tingkat sekolah dan tingkat

kelas,namun anatar kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi

kurikulum tersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama

bertanggung jawab melaksanakan proses administrasi kurikulum

a. Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah

Pada tingkat sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan

kurikulum dilingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah

berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana

tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat dan

membuat statistik dan menyusun laporan.

b. Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas

Pembagian tugas guru harus diatur secara administrsai untuk menjamin

kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas .Pembagian tugas-

tugas tersebut meliputi 3 jenis kegiatan administrasi: pembagian tugas

mengajar, pembagian tugas pembinaan ekstra kulikuler dan pembagian

tugas bimbingan belajar

3. Pengawasan

Pengawasan identik dengan kata controlling uang berarti

pemeriksaan. Sedangkan dalam kamus besar Indonesia pengawasan adalah

penilikan dan penjagaan. Jadi pengawasan berarti mempertahankan dan

menjaga dengan baik.Pengawasan adalah fungsi administrator untuk

memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki.


Pengawasan itu meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai

dengan rencana yang dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan

prinsipprinsip yang ditetapkan.

Fungsi dari pengawasan :

1) Mempertebal rasa dan tanggung jawab pejabat yang diserahi tugas dan

wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan

2) Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan prosedur yang dilaksanakan

3) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian

dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan

4) Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewangan agar pelaksanaan

pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosanpemborosan.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu

perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum

juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan

dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi maka tidak akan

mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam rancangan,

pelaksaan serta hasilnya.

1) Evaluasi Hasil Belajar

2) Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna memberikan berbagai

informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan

hasil belajar yang telah dicapai


3) Evaluasi Program Pengajaran

Merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untk

melihat tingkat keberhasilan program serta faktor-faktor yang mendukung

atau menghambat keberhasilan program tersebut.

C. Keterlibatan guru dalam administrasi pendidikan

Di dalam pelaksanaan kurikulum tugas guru adalah mengkaji

kurikulum tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok, dengan

demikian guru dan kepala sekolah memahami kurikulum tersebut sebelum

dilaksanakan. Dalam proses pengembangan kurikulum peran guru lebih banyak

dalam tataran kelas.mencatat peran guru sebagai:

1. Implementers

Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada.

Dalam melaksanakan perannya guru hanya menerima kebijakan perumus

kurikulum. Guru tidak memiliki ruang baik untuk menentukan isi kurikulum

maupun menentukan target kurikulum. Pada fase implementator kurikulum,

peran guru dalam pengembangan kurikulum sebatas hanya menjalankan

kurikulum yang telah disusun (sebelum reformasi pendidikan).

2. Adapters

Guru berperan lebih dari sebagai pelaksana kurikulum, akan tetapi

juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan

siswa dan kebutuhan daerah. Dalam fase ini guru memberikan

kewenangan untuk menyelesaikan kurikulum yang sudah ada dengan

karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.


3. Developers

Guru berwewenang dalam mendesain kurikulum. Guru bukan saja

dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang akan disampaikan, akan

tetapi juga dapat menentukan strategi apa yang harus dikembangkan serta

bagaimana mengukur keberhasilannya. Sebagai pengembang kurikulum

sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik,

visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang

dibutuhkan siswa.

4. Researchers

Peran guru sebagai peneliti kurikulum. Peran ini dilaksanakan

sebagai bagian dari tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab

dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam pelaksanakan peran

sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai

komponen kurikulum.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kurikulum

adalah serangkaian proses yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, serta evaluasi terhadap kurikulum pendidikan yang harus

ditempuh oleh peserta didik. Dengan tujuan agar proses pembelajaran dapat

berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan utama dari pendidikan itu dapat

tercapai.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak

terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Kami mengharapkan saran

dan kritik yang membangun dari para pembelajaran agar kedepannya kami bisa

menyempurnakannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/qav3z/download/?format=pdf

Ibrahim,N.Manajemen Kurikulum (Makassar,2017).Retrieved


http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/download/999/794

Anda mungkin juga menyukai