ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Hj.Wahyuli Luis Zen.SE.M.pd
Disusun Oleh :
1.2314010379 Dinda Salsabilla
2. 2314010365 Frandita Juwika
3. 2314010390 Wianda Putri
4. 2341010375 Jiwa Wahyu Perdana
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Karunia Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tetap
tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,keluarga,serta sahabat beliau, yang
selalu kita nanti syafaatNya di hari kiamat nanti. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikiranya. Terutama kepada Dosen pengampu mata perkuliahan
Administrasi Pendidikan yaitu Ibuk Hj. Wahyuli Lius Zen.SE.M.pd
Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB 2
Rumusan Masalah
BAB 3
Kesimpualan
Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Yang mana kata awal nya adalah Administrasi yang berarti Segala bentuk usaha dan aktivitas
yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target maupun tujuan
organisasi, selanjutnya ada kata Kurikulum yang dimaksud dengan Kurikulum di sini adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu dan yang terakhir ada kata Pendidikan yang mana pendidikan itu sendiri
adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia dalam sebuah pengajaran ataupun pelatihan.
Dapat dimaksudkan juga disini bahwa dari kata Administrasi, Kurikulum maupun Pendidikan
mempunyai tujuan yang sama yaitu mempengaruhi khalayak ramai untuk mencapai maksud
atau tujuan tertentu.
Serta juga dapat disimpulkan bahwa Administrasi Kurikulum Pendidikan adalah seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara sempurna terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini untuk dapat lebih dalam mengetahui tentang
Administrasi Kurikulum Pendidikan bagi pembaca dan penulis sangat berharap para pembaca
bisa mengerti dan paham setelah membaca makalah ini.
4
BAB 2
Rumusan Masalah
5
A. Pengertian Administrasi Kurikulum Pendidikan ?
Administrasi kurikulum adalah segenap rangkaian proses usaha bersama yang sadar yang
bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan kurikulum dalam rangka memperlancar
tercapainya tujuan pembelajaran dengan memusatkan upaya untuk meningkatkan kualitas
belajar mengajar peserta didik. Administrasi kurikulum berorientasi pada peningkatan
produktivitas belajar peserta didik, kurikulum dibuat agar dapat peserta didik dapat mencapai
tujuan hasil belajar melalui berbagai rangkaian proses pengalaman belajar. Maka demikian,
kurikulum adalah upaya sadar pendidik dalam hal mengurus, mengatur, dan mengelola
perangkat mata pelajaran di sekolah dan madrasah yang diajarkan di lembaga pendidikan yang
dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan proses kegiatan pembelajaran untuk
menghantarkan kepada tujuan pendidikan tertentu.
6
1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
2. Kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik, dan
3. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh siswa akademik atau warga sekolah.
Disamping itu Sabri (2000) menambahkan kegiatan lain yang menyangkut administrasi
kurikulum yakni; kegiatan yang menyangkut proses belajar mengajar (PBM), karena kegiatan
ini erat kaitannya dengan ketiga kegiatan pokok di atas. Untuk lebih memahami apa dan
bagaimana sebenarnya kegiatan administrasi itu, dapat dilihat dari uraian di bawah ini :
Disusun secara edukatif oleh guru atau tim guru dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan akademik seperti:
b.Pengaturan mata pelajaran mana yang perlu didahulukan, ditengah atau d iakhir pelajaran,
seperti olahraga, matematika, kesenian dan seterusnya.
Disusun secara strategik sesuai situasi dan kondisi individual atau kelompok peserta didik
sehingga dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan serta mencerna materi pelajaran
secara efektif dan efisien.
Disusun diluar jam pelajaran kurikuler dan program ko-kurikuler, biasanya bersifat
pengembangan ekspresi, hobi, bakat serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang
PBM.
Proses administrasi pendidikan dalam kurikulum sangat lah penting agar pelaksanaan
pengaturan pendidikan dapat berjalan dengan maksimal dan berjalan secara tepat serta dapat
mencapai sasarannya secara efektif dan efisien. Pelaksanaan kurikulum tersebut adalah
kegiatan mengajar sesungguhnya yang dilakukan oleh guru, dan telah terjadi interaksi langsung
7
dengan siswa mengenai pokok bahasan yang akan diajarkan. Pelaksanaan pengajaran itu dapat
dikelompokkan kepada tiga bagian yaitu: (1) bagian pendahuluan, (2) pelajaran inti, dan (3)
evaluasi.
1). Pendahuluan, kegiatan sebelum memasuki pelajaran inti, di mana guru berusaha untuk
mengarahkan perhatian masuk ke pokok bahasan, appersepsi misalnya memberi bahan yang
telah mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau muri, atau menyuruh siswa
atau murid untuk bertanya tentang bahan yang akan diterangkan atau sebagainya.yaitu usaha
untuk menghubungkan materi diajarkan dengan yang akan diajarkan. Apprsepsi tersebut dapat
berupa antara guru dengan
2). Pelajaran inti, yaitu interaksi belajar mengajar yang terjadi murid/siswa dalam membahas
pokok bahasan yang menjadi acara pada jam bersangkutan.
3). Evaluasi, yaitu kegiatan yang diberikan oleh guru setelah selesai pelajaran inti. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan membuat ringkasan, mengajukan pertanyaan, memberikan evaluasi
formatif, memberikan tugas rumah dan sebagainya.
Pembinaan dan pengembangan kurikulum agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien perlu
diperhatikan beberapa prinsip yang punya kaitan erat dengan pembinaan dan pengembangan
tersebut. Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Prinsip relevansi
Relevansi dapat diartikan keserasian antara program dengan dilaksanakan dengan tuntutan
kehidupan/masyarakat. kesesuaian, pendidikan yang Relevansi ini dapat dilihat dari tiga segi
yaitu:
(1) Lingkungan hidup yang terdiri dari lingkungan alam fisik seperti keadaan tanah, iklim,
angin, sinar matahari dan letaknya, dan lingkungan rumah misalnya letak dan kondisi
gedung, sosiologi ekonomi serta kondisi masyarakat,
8
(2) Perkembangan kehidupan masa kini dan masa mendatang, dan
(3) Tuntutan dunia kerja.
2. Prinsip Efektivitas
Yaitu keefektifan guru dalam mengajar dan keefektifan murid dalam belajar. Prinsip efisiensi,
yaitu prinsip yang berkaitan dengan penggunaan waktu, tenaga, peralatan, dan biaya secara
optimal sehingga proses belajar-mengajar yang dilaksanakan mencapai keberhasilan belajar
yang maksimal pula.
3. Prinsip Kontinuitas
Yaitu prinsip adanya kesinambungan antara bidang studi yang satu dengan bidang studi yang
lain antara kelas yang satu dengan kelas yang lain, antara jenjang sekolah yang satu dengan
jenjang sekolah berikutnya.
4. Prinsip Fleksibilitas, yaitu prinsip adanya kelenturan atau ketidak kakuan dalam
memilih mengembangkan program pendidikan.
5. Prinsip Keseimbangan, yaitu keseimbangan dalam profesional dan fungsional antara
berbagai program dan sub-sub program, antara semua mata pelajaran dan antara aspek-
aspek perilaku yang ingin.
9
BAB 3
A. Kesimpulan
Administrasi merupakan suatu hubungan kerja sama untuk saling melayani dan mengarahkan
secara teratur atau sistematis dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan
bersama. Disamping itu, penggunaan kurikulum yang semula dalam bidang olahraga,
kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yang dalam kamus webster disebut “applied
particularly to the course of study in a university kemudian Nasution menambahkan bahwa
pada tahun 1955 dalam kamus Webster kurikulum diberi arti sejumlah mata pelajaran di
sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah
atau.
Sedangkan secara terminologi kurikulum berarti rancangan program pendidikan yang berisi
serangkaian pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan
yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar Jadi, kurikulum merupakan
10
seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau pengajaran atau pengajaran dan hasil
pendidikan atau pengajaran yang harus dicapai oleh anak did ik, kegiatan belajar mengajar,
pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum itu sendiri.Tujuan
kurikulum Pembelajaran, secara umum, lembaga pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi umat dalam melaksanakan tugas pendidikan guna membentuk insan
B. Saran
Para penulis mengakui makalah ini jauh dari kata sempurna tapi para penulis beranggapan
makalah ini sudah cukup untuk memenuhi Tugas Administasi Pendidikan dengan Judul materi
Administrasi Pendidikan Kurikulum.
11
Sumber Referensi :
Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan oleh Prof.DR.H.Answar terbit 2004 di Padang
Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu pendidikan Islam . Penulis Dr. H. Hasbiyallah ,
M.Ag Mahlil Nurul ihsan M.pd terbit tahun 2019
Administrasi Pendidikan Drs.H.M Daryanto,Jakarta,Rineka Cipta 2008
12