Anda di halaman 1dari 8

ADMINISTRASI KURIKULUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan

Oleh :

Putri (2102050068)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Dr. Hisbullah, S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GRU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas


rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
ini dengan baik dan tepat waktu, untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“Administrasi Pendidikan”. Shalawat serta salam tak lupa pula terhaturkan kepada
junjungan kita Nabiullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam, kepa kerabat,
sahabat, dan juga keluarganya.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih keapda teman-teman


dan segala pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas mata kuliah ini
dengan tepat waktu sesuai yang ditentukan oleh dosen pengampu.

Karena keterbatasan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa dalam ini


masih penyelesaian tugas ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca
dengan tujuan kesempurnaan dari pada tugas kuliah ini. Dan semoha hasil ini
dapat dimanfaatkan seabgaimana mestinya oleh penulis dan juga pembaca.

Palopo, 22 Mei 2023

Penulis
RESUME MATERI

A. Pengertian Administrasi Kurikulum


Administrasi kurikulum adalah pelayanan program pendidikan yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam pendidikan.
Administrasi kurikulum juga merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan secara continue terhadap situasi belajar mengajar secara
efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.
B. Proses Administrasi Kurikulum
Ada beberapa proses administrasi kurikulum sebagai berikut :
a. Perencanaan Kurikulum
Sebelum membentuk suatu kurikulum sebaiknya terlebih dahulu
melakukan perencanan misalnya bagaimana bentuk dari kurikulum
yang akan dibuat. Perencanaan dari kurikulum hendaknya dilakukan
oleh ahlinya karena merancang dari suatu kurikulum hendanya sesuai
dengan yang diharapkan. Perencanaan kurikulum biasanya juga
membahas situasi pembelajaran dan semua murid yang ada di sekolah.
Mengenai perencanaan didepan atau “Pre-planning” harus terlebih
dahulu dilakukan.
Didalam perencanaan kurikulum terdapat sekitar masalah tanggung
jawab untuk menentukan harus bagaimana bentuk kurikulum itu. Siapa
yang merencanakan dan bila mana ada yang mengemukakan pendapat
bahwa perencanaan kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan
keahlian dan karena itu dikerjakan oleh para ahli atau “expert” dalam
bidang perencanaan kurikulum. Untuk penjelasan singkat pendapat-
pendapat yang berbeda itu dikelompokkan sebagai berikut:
- Kurikulum hendaknya dikemukakan secara terperinci oleh “expert”
dalam bentuk kumpulan mata pelajaran.
- Kurikulum direncanakan secara terperinci dikemukakan oleh
panitia yang terdiri dari guru- guru dalam bentuk kumpulan mata
pelajaran.
- Kurikulum direncanakan dalam garis besar yang luas oleh panitia
yang terdiri dari guru-guru dalam bentuk pedoman kerja, rincian
dilakukan oleh guru berdasarkan kebutuhan-kebutuhan siswa.
- Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya berisi partisipasi
dari guru-guru dan tokoh-tokoh masyarakat.
-
b. Pelaksanaan Kurikulum
Administrasi pelaksanaan kurikulum berkenaan dengan semua perilaku
yang bertalian dengan semua tugas yang memungkinkan terlaksananya
kurikulum. Dalam administrasi pelaksanaan kurikulum ini, tujuan
administrasi tersebut adalah agar kurikulum dapat dilaksanakan
dengan baik. Administrasi bertugas menyediakan/mempersiapkan
fasilitas material, personal dan kondisi-kondisi agar kurikulum dapat
dilaksanakan. (Yuniarti, 2016)
Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan
kurikulum di sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri
direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-
prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya
bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu. Pokok-
pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok
kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah
2. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
3. Kegiatan yang berhubungan dengan murid
4. Kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
5. Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler
6. Kegiatan pelaksanaan evaluasi
7. Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat
8. Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan
9. Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu
professional guru
Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu
pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Dalam
tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah, dan pada
tingkatan kelas yang berperan adalah guru.
Walaupun dibedakan antara tugas kepala sekolah dan tugas guru
dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan dalam
tingkat pelaksanaan administrasi, yaitu tingkat kelas dan tingkat
sekolah, namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan
administrasi kurikulumtersebut senantiasa bergandengan dan
bersama-sama bertanggungjawab melaksanakan proses
administrasi kurikulum.
a. Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah :
Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab
melaksanakan kurikulum di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.
Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni
menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat
statistic dan menyusun laporan.
b. Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas :
Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk
menjamin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas.
Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan
administrasi, yaitu : pembagian tugas mengajar, pembagian tugas
pembinaan ekstra kurikuler, dan pembagian tugas bimbingan
belajar. (Ibrahim, 2017)

c. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Kurikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi
kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi.
Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.
(Ibrahim, 2017)
Dasar-dasar evaluasi kurikulum bermacam-macam tujuannya, yang
paling penting diantaranya adalah;
1. Mengetahui siswa yang manakah yang sudah mencapai
kemajuan kearah tujuan yang telah ditentukan.
2. Melalui evektifitas kurikulum
3. Menentukan faktor biaya.
KESIMPULAN

Administrasi kurikulum adalah pelayanan program pendidikan yang


dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam pendidikan. Kurikulum
berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan pendidikan, dimana apabila tujuan
pendidikan berubah maka secara otomatis kurikulum juga harus berubah
menyesuaikan dengan perkembangan system pendidikan yang ada.

Bagi peserta didik, kurikulum berguna sebagai alat untuk mengembangkan


segenap potensi yang dimilikinya di bawah bimbingan guru atau elemen pendidik
yang ada di sekolah. Sementara untuk guru, kurikulum berfungsi untuk menjadi
pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan pemelajaran di sekolah. Untuk
pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari peran guru maupun siswa, namun
dalam pelaksanannya guru akan lebih dominan dalam proses pencapaian
kurikulum tersebut. Kualitas dari hasil pencapaian kurikulum tergantung dari
capaian yang dihasilkan oleh siswa dan bagaimana guru merealisasikan hal
tersebut.
REFERENSI

Fitri, D. Z. (2019). Administrasi Kurikulum.

Puteri, D. E., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Kurikulum.

Riska, S. A., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Kurikulum.

Tjeriawan, C. A., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai