Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

OBYEK DAN SASARAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Diajukan sebagai salah satu syarat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Adminisrasi pendidikan

Dosen Pengampu : Herlina, M.Pd

Disusun oleh kel.3


 Iko Sawindo
 Jaziroh
 Siti Aminah

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISALAM LAAROIBA (IAIN )
BOGOR
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan taufiknya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah ini dibuat sebagai tugas dan media pembelajaran di Sekolah Tinggi Institut Agama Islam
Nasional Laa Roiba Bogor (IAIN) dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Administrasi
Pendidikan dan sebagai bahan pembelajaran di kelas.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan kata atau kalimat dan tata letak dalam makalah ini tentunya
banyak sekali kekurangan dan kekhilafan, baik kata atau kalimat dan diksi. Untuk kebaikan dan
sempurnanya makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari dosen pengampu
dan teman-teman sekalian. Dan akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Bogor 17 Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan dan
pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia,dalam bidang pendidikan juga
harus ada administrasi yang mampu mengembangkandan mencapai tujuan pendidikan. Karena pada
lingkungan setiap lembaga pendidikanformal terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan
sebagai pimpinanmaupun sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan
pengetahuandan keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali
puladengan kemampuan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan kerjasama itu gunamencapai
tujuan lembaga pendidikan masing-masing.

Oleh karena itu, setiap petugas pendidikan perlu dibekali ilmu yang berkaitandengan
administrasi terutama para guru yang tidak cukup dengan bekal professionalsaja. Mereka harus
mempunyai berbagai bekal pengetahuan, keterampilan dankeahlian dalam berbagai bidang.

Dalam tulisan yang penulis buat ini yang tersusun dalam bentuk makalah yang berjudul:
“OBJEK DAN SASARAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN” ini akanmembahas mengenai
pengertian objek dan sasaran administrasi pendidikan dankomponen-komponen objek dan sasaran
administrasi pendidikan.

B.Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan objek dan sasaran administrasi pendidikan?

2.Bagaimana komponen-komponen yang membentuk objek dan sasaranadministrasi pendidikan?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan objek dan sasaranadministrasi
pendidikan.

2.Untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen yang membentuk objek dan sasaran
administrasi pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan

Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan adalah rumusan spesifik mengenai apa yang
diinginkan pada kurun waktu tertentu. Objek dan sasaranmerupakan fokus tindakan, di samping hal-
hal yang bersifat spesifik, terinci, dapatdiukur, dan dapat diwujudkan, juga harus dapat menyatakan
alokasi anggaran dansumber-sumber yang akan mendukung pelaksanaannya. Objek dan sasaran
dilaksanakan dalam jangka waktu pendek, untuk selanjutnya keberhasilan organisasi/lembaga
pendidikan diukur dengan menyesuaikan tujuan jangka panjang

B.Komponen-Komponen Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan

1. Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan Pada Personel Sekolah

Pegawai pada suatu sekolah ialah semua manusia yang tergabung di dalam kerjasama suatu
sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.27 Undang-Undang
tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun2003 menyebutkan bahwa tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yangmengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis,yakni:
tenaga struktural, tenaga fungsional, dan tenaga penyelenggaraan pendidikan.Tenaga struktural
merupakan tenaga pendidikan yang menempati jabatan-jabataneksekutif umum (pimpinan) yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan. Tenaga fungsional
merupakan tenaga kependidikanyang menempati jabatan fungsional yakni jabatan yang dalam
pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan. Sedangkan tenaga teknis
kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang pelaksanaan pekerjaannya lebih di tuntut
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif. Administrasi personel sekolah adalah segenap
proses penataan personel di sekolah. Administrasi personal sekolah direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan bersungguhsungguh serta dibina secara kontinu di sekolah, sehingga para pegawai
dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efesiendemi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah di tetapkan. Para personal harus dikelola dengan baik agar
mereka senantiasa aktif dan bergairah dalam menjalankantugasnya sehari-hari.Dari sudut administrasi
pendidikan (sekolah) dapat dilihat bahwa komunikasi pada hakikatnya adalah problem hubungan
kerja sama manusia (humanrelationship). Keberhasilan dalam hubungan-hubungan kerjasama
manusia ini akan ditentukan oleh efesiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan dalam
Menyampaikan berita kepada orang lain dan memahami dengan tepat isi/maksudnyadengan harapan
mau menerima.

2. Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan Pada Kurikulum

Kurikulum dalam arti yang luas ialah yang meliputi seluruh program dankehidupan dalam
sekolah. Kurikulum berpengaruh penting terhadap maju mundurnya pendidikan. Kurikulum bersifat
dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan- perubahan dalam faktor-faktor yang
mendasarinya.

Pada jenis dan tingkat sekolah apa pun, yang menjadi tugas utama kepala sekolahialah
menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi murid-murid. Inilahtanggung jawab kepala
sekolah yang paling penting dan banyak tantangannya.Sedangkan stafnya mendapat bagian tanggung
jawab dalam membantu usaha pelaksanaan dan pengembangan program pengajaran yang efektif.
Agar kepalasekolah mampu memberikan pimpinan yang efektif dalam bidang ini, hendaknya
iamengetahui berbagai teori mengenai kurikulum dan menyadari kaitannya dengan kebijaksanaan dan
langkah-langkah administratif yang sedang berlaku.

Kurikulum lebih merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankantugasnya. Dalam
mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, disamping menurutidan mengikuti apa tercantum di
dalamnya, berhak dan berkewajiban pula memilih dan menambah materi-materi, sumber-sumber, atau
metode-metode pelaksanaan yanglebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat
lingkungan sekolah, dan mengurangi apa yang dianggapnya sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan
dankebutuhan masyarakat dan negara pada umumnya. Administrasi kurikulum berkaitandengan
pengelolaan pengalaman belajar yang dialami oleh siswa yang membutuhkanstrategi tertentu sehingga
menghasilkan produktifitas belajar. Strategi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi
perlu didukung oleh sumber daya yangmemadai. Manejemen kurikulum di tinjau dari kurun waktu
bisa short-term dan long-term yang penting ada keterkaitan komprehensif, dan keberlanjutan antara
satu program dengan program yang berikutnya. Dengan demikian, pengertian dari administrasi
kurikulum adalah merupakan upaya mengoptimalkan pengalaman- pengalaman belajar siswa secara
produktif. Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan bagian dari pengalaman belajar
siswa. Karena itu tugas satuan sekolah yang paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan
menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Di samping itu, sekolah juga
bertugas dan berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuaidengan kebutuhan
masyarakat dan lingkungan setempat. Kurikulum muatan lokal pada hakikatnya merupakan suatu
perwujudan pasal 38 ayat 1 UU tentang SistemPendidikan Nasional (UU SPN) yang berbunyi
“Pelaksanaan kegiatan pendidikandalam satuan pendidikan atas kurikulum yang berlaku secara
nasional dan kurikulumyang di sesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas
satuan pendidikan”. Sebagai tindak lanjut hal tersebut muatan lokal telah dijaadikan strategi pokok
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan lokal dan sejauh
mungkin melibatkan peran serta masyarakat dalam peraencanaan dan pelaksanaan.

Administrasi kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan,


pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Perencanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada
umumnya teah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional padatingkat pusat. Kegiatan
pelaksanaan dan pembinaan kurikulum adalah :

a.Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolahyang


bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.

b.Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum berserta materi-materi, sumber-sumber dan


metode-metode pelakasanaannya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta
kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah.

c.Kurikulum merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam
mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, disamping mengikuti apa yang tercantum
didalamnya, guru juga berhak dan berkewajiban memilih dan menambah materi-materi, sumber-
sumber atau metode-metode pelaksanaan yang lebih sesuaidengan kebutuhan perkembangan
masyarakat lingkungan sekolah, dan membuangserta mengurangi apa-apa yang dianggap tidak sesuai
dengan kebutuhan dan kemajuan masyarakat dan Negara pada umumnya.
3.Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan Pada Siswa

Pengelolaan dan kesiswaan merupakan salah satu garapan Administrasi muridyang tidak
dapat ditinggalkan. Pada intinya ada 3 macam data yang perlu sekali dikelola, yaitu; data tentang
identitas murid, tentang hasil belajar murid dan tentang kehadiran murid. Administrasi peserta didik
adalah seluruh proses kegiatan yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan
secara kontinu terhadapseluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar
dapatmengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangankegiatannya mulai dari penerimaan
peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolahnya, sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai
peserta didik sekolah tersebut.Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam administrasi peserta didik
yaitu: pembinaan peserta didik menangkal kenakalan anak/remaja (Juvenile Delinquency),dan
penanggulangan penyalahgunaaan narkotika, ganja, morfin, dan alkohol.

Contoh kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan di sekolah sebagai berikut :

a. Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran


1. Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain
2. Penelitian
3. Karya Wisata
4. Penulisan karangan untuk berbagai media
5. Percobaan-percobaaan akademis di luar kelas
b. Kegiatan pengembangan keterampilan berdasar hobi
1. Latihan kepemimpinan
2. Palang Merah Remaja
3. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS)
4. Pramuka
5. Lintas Alam
6. Olahraga
7. Kesenian
8. Pengaturan lalu-lintas
c. Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap
1. Pengumpulan dana sosial
2. Pengertian hari-hari besar nasional, keagaman
3. Membantu masyarakat yang kena musibah

4.Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan Pada Sarana dan Prasarana

Menurut kamus besar Bahasa Indoneisa sarana adalah segala sesuatu yang dapatdipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalahsegala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.Sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secaralangsung digunakan dalam proses pendidikan di
sekolah sementara itu prasaranasecara etimologi (arti kata) berarti alat tidak langsung untuk mencapai
tujuan.Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsungmenunjang
jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun,taman sekolah, jalan menuju
sekolah . Dapat disimpulkan, administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:
4.1.Ditinjau dari habis tidaknya di pakai

a. Sarana pendidikan yang habis dipakai yang digunakan dalam waktu yangsingkat, contoh
kapur, bahan kimia.

b. Sarana pendidikan yang habisnya lama yang digunakan dalam waktu yangrelatif lama,
contoh kursi, meja, papan tulis.

4.2.Ditinjau dari gerak tidaknya jika di gunakan

a. Sarana pendidikan yang tidak bergerak atau yang dapat di pindahkan sesuai kebutuhan,
contoh lemari arsip sekolah, kursi sekolah

b. Sarana pendidikan tidak bergerak atau yang sulit untuk dipindahkan,contoh saluran air.

4.3.Ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar

a. Prasarana pendidikan yang secara langsungdigunakan untuk proses belajar mengajar,


contoh ruang teori, perpustakaan,labor

b. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar,
contoh kantor, kantin,tempat parkir kendaraan

5. Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan Pada Keuangan Dan Pembiayaan

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensiyang sang


at menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajianadministrasi pendidikan.Kom
ponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolahmerupakan komponen produksi yang
menentukan terlaksanannya kegiatan-kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen
kompenen lain.

Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapatdikelompokan
atas tiga sumber, yaitu:

a.Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya, yang bersifatumum atau
khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.

b.Orang tua.

c.Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat. Berkaitan dengan penerimaan


keuangan dari orang tua dan masyarakat ditegaskan dalam undang-undang
sistem pendidikan nasional 1989 bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam p
emenuhan kebutuhan dana pendidikan, tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan dana
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat,dan orang tua. Adapaun dimensi pengeluaran meliputi biaya rutin dan biaya pemb
angunan
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Adiministrasi lembaga dalam pendidikan adalah pengelolaan badan organisasiyang


menyelenggarakan proses kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan

Objek dan sasaran administrasi kelembagaan pendidikan mencakupkomponen-komponen


Administrasi pendidikan secara garis besar yaitu:

1.Administrasi personel sekolah

2.Administrasi kurikulum

3.Administrasi siswa

4.Administrasi sarana dan prasarana pendidikan

5.Administrasi keuangan dan pembiayaan.

B.Saran

Melihat adanya administrasi yang terjadi di sekitar kita, akan lebih baik jika ditingkatkan lagi
sistem pengoordinasian dan pelayanan terhadap pelaku pendidikan agar sistem administrasi
pendidikan tersebut dapat melayani para pelaku pendidikan dengan sebaik-baiknya .
DAFTAR PUSTAKA

Azis, Rosmiaty. 2016.Pengantar Administrasi Pendidikan. SIBUKU : Yogyakarta

Lubis , Joharis dan Haidir. 2019.Adminstrasi dan Perencanaan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Prenadamedia Group: Jakarta

Nurochim. 2016. Administrasi Pendidikan Gramata Publishing : Bekasi

Purwanto. 2019.Administrasi Sarana dan Prasarana. UNY Press: YogyakartaSuryana,

Edeng. 2019. Administrasi Pendidikan Dalam Pembelajaran. deepublish :Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai