Noraidarayanti
Email: 2010128220011@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
Abstrak
Artikel ini membahas mengenai administrasi kurikulum yang dimana pengertian dari
administrasi kurikulum sendiri adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan serta
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
berkelanjutan terhadap situasi kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien yang
bertujuan guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pada
jenjang sekolah apapun, tugas utama seorang kepala sekolah adalah menjamin adanya
program pengajaran yang baik dan tepat bagi peserta didik. Tujuan dari penulisan
artikel ini adalah memberikan pengertian mengenai administrasi kurikulum.
PENDAHULUAN
1
Manajemen Administrasi Sekolah
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dari penulisan artikel ini adalah dengan menggunakan metode
literatur yang dimana mengumpulkan dari sumber-sumber terpecaya seperti, jurnal,
artikel, tesis, skripsi, buku, dan sumber lainnya. Kemudian dituliskan dalam artikel ini
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai administrasi kurikulum secara
singkat, padat, dan jelas.
PEMBAHASAN
Kata kurikulum berasal dari Bahasa Latin “currere” yang memiliki arti sebagai
lapangan perlombaan lari. Sedangkan definisi dari kurikulum pendidikan adalah seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sungguh-sungguh dan
pembinaan secara berkelanjutan terhadap situasi belajar mengajar di sekolah (Seiski
Afrita Riska, 2020). Menurut Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19
Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
2
Manajemen Administrasi Sekolah
serta bahan pengajaran yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran dengan tujuan
untuk mencapai pendidikan.
Dalam bidang administrasi kurikulum, adapun beberapa peran yang menjadi tugas
seorang guru. Tugas-tugas tersebut masuk pada dua bagian, yaitu sentralisasi dan
desentralisasi. Tugas sentralisasi di ruang lingkup sekolah meliputi perumusan atas
kompetensi ataupun tujuan khusus pembelajaran, termasuk di dalamnya berkaitan
dengan penetapan bidang studi serta peraturan sekolah. Selain itu seorang guru juga
melakukan perencanaan kegiatan belajar mengajar serta program untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu seorang guru juga berperan dalam hal
evaluasi berdasarkan kegiatan belajar mengajar yang akan dijalankan. Adapun tugas
seorang guru dalam hal desentralisasi yaitu pengembangan terhadap komponen
kurikulum dengan meliputi perencanaan dan pengembangan kurikulum, implementasu
program-program yang terdapat di kurikulum serta evaluasi secara rubin apabila
ditemukan kurang maksimalnya peran kurikulum yang diterapkan. Secara operasional
kegiatan administrasi kurikulum dapat di identifikasikan menjadi tiga kegiatan pokok
yakni: Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru ataupun pendidik, kegiatan yang
berhubungan dengan peserta didik, dan kegiatan yang berhubungan dengan seluruh
aktivitas akademika atau warga sekolah (Gunawan, 1996: 80).
Fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah sebagai sarana dalam mengukur
kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Berkaitan dengan pencapaian target yang
membuat peserta didik mudah memahami berbagai materi serta mampu melaksanakan
proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah, selain itu dengan fungsi kurikulum
ini akan mempermudah peserta didik dalam memetakan jadwal. Melalui jadwal yang
tersusun rapi dan terencana baik, peserta didik bisa disiplin membagi pekerjaan. Fungsi
kurikulum untuk peserta didik lainnya, adalah mampu memetakan apa yang harus
3
Manajemen Administrasi Sekolah
peserta didik kerjakan dari waktu ke lain waktu sesuai dengan evaluasi yang dikerjakan
oleh guru.
Adapun fungsi kurikulum bagi tenaga pendidik ataupun guru, kurikulum sangat
berguna dalam penerapan cara mengajarnya menjadikan guru merasa sangat terbantu,
karena mampu mengajar dengan mengikat struktur yang telah dibuat. Baik dalam
penyampaian materi maupun evaluasi yang hendak dilakukan terhadap peserta didik.
Fungsi kurikulum juga dapat diartikan sebagai pedoman kerja bagi pihak guru ataupun
tenaga pendidik. Keberadaan kurikulum bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap
perkembangan peserta didik dalam menyerap ilmu dan pengalaman praktik yang
diberikan.
SIMPULAN
4
Manajemen Administrasi Sekolah
DAFTAR PUSTAKA