0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam di MA AL-MA'ARIF Nunukan Selatan. Secara khusus dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, metode observasi, waktu dan lokasi observasi, narasumber, serta kajian pustaka mengenai evaluasi dan hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam di MA AL-MA'ARIF Nunukan Selatan. Secara khusus dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, metode observasi, waktu dan lokasi observasi, narasumber, serta kajian pustaka mengenai evaluasi dan hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam di MA AL-MA'ARIF Nunukan Selatan. Secara khusus dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, metode observasi, waktu dan lokasi observasi, narasumber, serta kajian pustaka mengenai evaluasi dan hasil belajar.
Evaluasi dalam pendidikan Islam cara atau teknik penilaian terhadap tingkah laku peserta didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komperehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental psikologis dan spritual religius peserta didik. Karena sosok pribadi yang diinginkan oleh pendidikan Islam bukan hannya pribadi yang bersifat religius, tetapi juga memiliki ilmu dan berkleterampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Tuhan dan masyrakat. Dalam hal itu, evaluasi pendidikan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mendukung agar tercapainya tujuan pendidikan tersebut, dan diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, dimana evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa setelah menerima materi dan arahan dari seorang guru. Evaluasi hasil belajar ini sangatlah penting dimana seorang guru harus benar- benar obyektif dan profesional dalam melaksanakannya, karena disisi seorang guru akan memutuskan berhasil tidaknya seorang murid. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diuraikan beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efektivitas pembelajaran PAI di MA AL-MA’ARIF Nunukan Selatan? 2. Bagaimana evaluasi hasil belajar PAI di MA Al-MA’ARIF Nunukan Selatan? C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Dapat mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran PAI di MA AL-MA’ARIF Nunukan selatan. 2. Dapat mengetahui bagaimana evaluasi hasi belajar PAI di MA AL-MA’ARIF Nunukan Selatan. D. Metode Observasi Pada observasi mengenai evaluasi hasil belajar PAI di MA AL-MA’ARIF ini kami menggunakan dua (2) pendekatan metode, yaitu metode wawancara dan metode observasi. E. Waktu Observasi Observasi di MA AL-MA’ARIF ini dilakukan pada : Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2022 Waktu : 09.00 - 11.00 WITA Tempat : MA AL-MA’ARIF Alamat : Jl. Kristianto RT.07, Mansapa, Nunukan Selatan Narasumber : Guru dan siswa di MA AL-MA’ARIF a. Nama guru : Nuraida, Nursyahafika, b. Nama siswa: Dwi Maulana, Aidil Akbar, Muh. Ariel Ramadhan, F. Kajian Pustaka 1. Evaluasi Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam bahasa Arab: At-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value; dalam bahasa Arab: al-Qimah, dalam bahasa Indonesia berarti; nilai. Dengan demikian secara harfiah, evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Sedangkan dari segi istilah sebagaimana yang dikemukakan oleh Edwind Want dan Gralt W. Brown bahwa evaluasi adalah menunjukkan kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, di antaranya terhadap pesera didik, lembaga, dan program pendidikan. Mengadakan evaluasi meliputi dua langkahm yakni mengukur dan menilai. a. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. b. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Dari beberapa pendapat di atas penulis bisa menarik kesimpulan bahwa evaluasi merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang untuk menetapkan hasil ataupun nilai dari sesuatu. Jika dalam bidang pendidikan, tentunya seorang guru mesti melihat dulu secara komprehensif bagaimana tentang prestasi siswa di kelas. 2. Hasil Belajar Menurut Nasution keberhasilan belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu subjek yang melakukan pembelajaran, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri individu yang belajar. Slameto mengemukakan prinsip-prinsip belajar yaitu: a) perubahan dalam belajar terjadi secara sadar, b) perubahan dalam belajar mempunyai tujuan, c) perubahan dalam secara positif, d) perubahan belajar belajar bersifat continu, e) perubahan dalam belajar bersifat permanen (langgeng) Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan dalam perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman