1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah melimpahkan
rejekinya, serta keselamataanya sehingga saya dapat menyusun Tugas Makalah Penilaian
Pembelajaran IPS di SD ini dengan baik dan tepat waktu. Seperti yang telah kita ketahui
“Penilaian Pembelajaran IPS di SD” itu sangat penting bagi kalangan Mahasiswa. Semua akan
dibahas pada makalah ini mengenai Penilaian Pembelajaran IPS di SD itu sangat dibutuhkan dan
layak dijadikan sebagai materi pelajaran. Semoga makalah yang saya buat ini dapat membantu
menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Tugas ini dibuat untuk
memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Asesmen dan Evaluasi yang di ampuh oleh Dra, Ni
Wayan Suniasih. S,Pd.,M,Pd. , dan kepada pihak yang telah membantu ikut serta dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian penilaian pembelajaran......................................................................... 2
B. Fungsi penilaian pembelajaran............................................................................... 3
C. Implikasi................................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................ 15
B. Saran…………………………………………………………………………….. 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai kompetensi dasar (KD) yang
dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk
mengukur dan menilai tingkat pencapaian KD. Penilaian juga digunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Oleh sebab itu, kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang
benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana, dan berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh data dan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dengan cara
menganalisis dan menafsirkan data tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi
yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas. Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan
penilaian yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan baik
proses maupun hasil khususnya pada pembelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian pembelajaran IPS
2. Apa fungsi penilaian pembelajaran IPS
3. Implikasi penilaian terhadap pembelajaran IPS
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian penilaian pembelajaran IPS
2. Agar mengetahui fungsi penilaian pembelajaran IPS
3. Agar mengetahui implikasi penilaian terhadap pembelajaran IPS
BAB II
PEMBAHASAN
2
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan,
maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping
itu, diketahui pula sebab musabab kelemahan itu.Jadi dengan mengadakan penilaian,
sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan
kelemahannya. Dengan diketahuinya kelemahan ini akan lebih mudah dicari cara
untuk mengatasi.
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat, adalah sistem belajar
sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket
belajar, baik itu berbentuk modul atau paket belajar lain. sebagai alasan dari
timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan
individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa kemampuan sendiri-sendiri
sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang
ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang
bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan.pendekatan yang lebih
bersifat melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara kelompok.Untuk
dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan,
digunakan untuk penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang
sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.3
Penilaian pembelajaran penempatan IPS juga merupakan penilaian pembelajaran
yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu
program pembelajaran dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum
memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan kata lain, penilaian
pembelajaran IPS ini berorientasi kepada siapapun mahasiswa untuk menghadapi
program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan mahasiswa.
Dari segi alatbya, penilaian pembelajaran IPS hasil belajar dapat dibedakan
mendahului tes bukan tes (Moyes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan, tes
tulisan,badan ada tes tindakan. Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif,
ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Tes sebagai alat penilaian pembelajaran
IPS mencakup observasi, kusioner, wawancara, skala sosiomentri, studi kasus dan
sebagainya.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh
mana suatu program berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian-bagian
sebelum ini, keberhasilan program ditentukan oleh, beberapa faktor yaitu faktor guru,
metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.4
Berdasarkan fungsinya, penilaian sering dibedakan dalam dua kelompok yaitu:
1) Penilaian formatif
Penilaian formatif berfungsi untuk memberi umpan balik terhadap kemajuan
belajar peserta didik, memperbaiki proses pengajaran atau pembelajaran dalam
rangka meningkatkan pemahaman atau prestasi belajar peserta didik. Jadi
penilaian formatif ini sangat besar pengaruhnya bagi pendidik juga peserta didik.
Karena dalam umpan balik inilah seorang pendidik bisa melihat perubahan siswa
dalam proses pembelajaran. Misalnya guru menjelaskan mengenai jenis-jenis
3
4
pekerjaan, setelah guru selesai menjelaskan. Guru bisa mengajukan pertanyaan
kepada Perta didik, sehingga peserta didik memberikan jawaban sesuai dengan
apa yang mereka ketahui.
2) Penilaian sumatif
Penilaian sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada suatu periode
waktu tertentu. Pada perkembangan terakhir penilaian dibedakan dalam tiga
kelompok, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan assessment
as learning. Assessment of learning adalah penilaian terhadap apa yang telah
dicapai peserta didik; assessment for learning adalah penilaian untuk
mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi peserta dan menemukan cara
atau strategi untuk membantu peserta didik sehingga lebih mudah memahami dan
membuat pembelajaran menjadi efektif.
Assessment pada dasarnya adalah penilaian sumatif dan assessment for learning
dan assessment as learning adalah penilaian formatif. Assessment as learning,
merupakan penilaian yang menekankan pada keterlibatan peserta didik untuk secara
aktif berpikir mengenai proses belajar dan hasil belajarnya sehingga berkembang
menjadi pembelajar yang mandiri (independent learner). Konsep penilaian tersebut
muncul berdasarkan ide bahwa belajar tidak hanya transfer pengetahuan dari seorang
yang lebih mengetahui terhadap yang belum mengetahui, tetapi lebih merupakan
proses pengolahan kognitif yang aktif yang terjadi ketika seseorang berinteraksi
dengan ide-ide baru. (lihat di panduan penilaian).
Teknik penilaian dalam pembelajaran IPS
Teknik penilaian pembelajaran IPS dapat dibagi menjadi dua yaitu non dan non tes :
a. Tes, tes dikenal sebagai achievement test atau tes hasil belajar, yang dapat dibedakan
antara test terstandar atau tes yang dibuat oleh guru, yang terdiri dari :
1) Lisan. Test lisan dapat diberikan secara individual maupun kelompok. Tes lisan
ini merupakan tes yang diberikan pendidik terhadap peserta didik. Jadi tes lisan
ini dimana pendidik bisa mengajukan pertanyaan kepada peserta didik secara
langsung.
2) Tulis. Test tulisan dapat berupa essai, yaitu jenis test yang berstruktur, bebas dan
terbatas atau objektif yaitu jenis tes yang tinggal memilih jawabannya, dapat
berupa benar atau salah, menjodohkan, isisan pendek atau pilihan ganda.
3) Tindakan. Test tindakan atau test praktik juga dapat diberikan secara individual
maupun kelompok. Tes tindakan ini juga tes yang disampaikan dalam bentuk
lisan atau tulisan dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau
tindakan. Maksudnya adalah pendidik memberikan sebuah tugas, peserta didik
mengerjakan tugas tersebut. Dan hasil dari pengerjaan peserta didiklah yang
disebut sebagai tindakan.
b. Non tes, yang termasuk non tes adalah :
1) Observasi, bisa langsung, tidak langsung atau partisipasi
2) Kuesioner atau wawancara, bisa berstruktur atau tidak berstruktur
3) Skala
4) Sosiomentri
5) Studi kasus
6) Cheklis
Prinsip-prinsip dan prosedur penilaian pembelajaran IPS
Mengingat pentingnya penilaian pembelajaran IPS dalam menentukan kualitas
pendidikan, upaya merencanakan penilaian pembelajaran IPS hendaknya memperhatikan
beberapa langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan proses penilaian
pembelajaran IPS hasil belajar, yakni :
Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran
a. Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata
pelajaran
b. Menyusun alat-alat penilaian pembelajaran IPS, baik tes maupun non tes, yang cocok
digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan
pengajaran
c. Menggunakan hasil-hasil p penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan tujuan
penilaian pembelajaran tersebut, yakni untuk kepentingan pendiskripsian kemampuan
mahasiswa, kepentingan perbaikan, pengajaran, kepentingan bimbingan belajar,
maupun kepentingan laporan pertanggungjawaban pendidikan.
Jenis-jenis penilaian dalam Pembelajaran IPS
a. Penilaian pembelajaran IPS formatif
Maksudnya adalah penilaian pembelajaran yang dilaksanakan pada akhir program
belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu
sendiri. Dengan demikian penilaian pembelajaran IPS formatif ini berorientasi kepada
proses belajar mengajar
b. Penilaian pembelajaran IPS sumatif
Penilaian pembelajaran yang dilaksanakan pada akhir unit program, yaitu akhir
catur waktu, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil
yang dicapai oleh para mahasiswa. Yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler
dikuasai oleh para mahasiswa. Penilaian pembelajaram IPS ini berorientasi kepada
produk, bukan kepada proses.
c. Penilaian Pembelajaran IPS diagnostic
Penilaian ini adalah penilaian pembelajaran yang bertujuan untuk melihat
kelemahan-kelemahan mahasiswa serta faktor penyebabnya. Penilaian pembelajaran
IPS ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial
(remedial teaching), menentukan kasus-kasus, dll. Soal-soal tertentu disusun agar
dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para mahasiswa.
d. Penilaian Pembelajaran IPS selectif
Penilaian pembelajaran IPS ini adalah penilaian pembelajaran yang bertujuan
untuk keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan
tertentu.
e. Penilaian pembelajaran IPS penempatan
Adalah penilaian pembelajaran yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan
prasyarat yang digunakan bagi suatu program belajaran dan penguasaan belajar
seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.
Dengan kata lain, penilaian pembelajaran ips ini berorientasi kepada kesiapan
mahasiswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan
kemampuan mahasiswa.
Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran IPS
Yang dimaksud dengan pelaksanaan pembelajaran IPS dalam pembahasan ini
ialah cara yang digunakan dalam menentukan drajat keberhasilan hasil dalam
pembelajaran sehingga kedudukan siswa-siswi dapat diketahui, apakah telah menguasai
tujuan instruksional apakah belum.
Dalam penilaian pembelajaran ips hasil dan proses belajar dapat digunakan
beberapa cara:
Cara pertama menggunakan system huruf, yakni A, B, C, D, dan E (gagal) biasanya
ukuran digunakan adalah A paling tinggi, paling baik, atau sempurna ; B baik; C sedang
atau cukup; dan D kurang.
Cara kedua ialah dengan system angka yang menggunakan beberapa standar. Dalam
standar empat, angka 4 setara dengan A, angka 3 setara dengan B, angka 2 setara dengan
C, dan angka 1 setara dengan D. ada juga standar sepuluh, yakni menggunakan rentangan
angka dari 1-10. Bahkan ada juga menggunakan 1-100. Cara mana yang dipakai tidak
jadi masalah asal konsisten dalam pemakaiannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian pembelajaran merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan melalui
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, baik selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran berakhir (penilaian hasil belajar).
Penilaian hasil belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat mengetahui
hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Penilaian ini dilakukan supaya guru tahu sampai batas mana kemampuan siswa dalam
memahami atau mengikuti pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian
pembelajaran IPS adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Fungsi adanya penilaian ini adalah guru bias melihat
batas keberhasilan siswa untuk mencapai suatu tujuan dari pembelajaran.
Fungsi penilaian pembelajaran IPS yaitu pembelajaran harus mengacu kepada
rumusan-rumusan tujuan instruksional, lalu perbaikan mungkin dilakukan dalam hal
tujuan intstruksional, kegiatan belajar mahasiswa, strategi mengajar dosen, dll.
pelaksanaan pembelajaran IPS dalam pembahasan ini ialah cara yang digunakan dalam
menentukan drajat keberhasilan hasil dalam pembelajaran sehingga kedudukan siswa-
siswi dapat diketahui, apakah telah menguasai tujuan instruksional apakah belum. Dan
dasar dalam menyusun laporan kemajuan hasil belajar mahasiswa kepada orang tuanya.
pentingnya penilaian dalam penyelenggaraan sebuah pendidikan sangat diperlukan
karena dapat menjadi alat bantu bagi pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di
dalam kelas. namun seringkali pelaksanaan penilaian dalam sebuah program pendidikan
hanya dijadikan formalitas, sekedar memenuhi aturan administrasi lembaga atau
menjawab keingintahuan orangtua akan perkembangan anaknya. Oleh karena itu sangat
penting bagi guru untuk berusaha memahami seluk beluk penilaian demi tercapainya
tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Karena penilaian yang baik akan berdampak baik
juga pada proses pembelajaran yang selanjutnya.
B. Saran
........................................................... Demikian makalah yang dapat pemakalah sajikan, apabila dalam
ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Pemakalah mohon kritik dan saran yang
mendukung demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dantes, Nyoman. 2008. Hakikat Asesment Otentik sebagai Penilaian Proses dan Produk
Dalam Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Djali & Muldjono. 2007. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
E-journal Rizki Ananda, Fadhilaturrahmi. 2017. Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis
Taksonomi Bloom Dua Dimensi di Sekolah Dasar. Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai.
E-journal Sutrisno. 2015. Penilaian Pembelajaran Tematik pada Kurikulum 2013 di Sekolah
Dasar. FIP Universitas Negeri Malang.
Fauziah, Tati. 2007. Pembelajaran IPS SD/MI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh dan Universitas Muhammadiya Banda Aceh.
Mardapi,D. 2008. Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Non Tes, Yogyakarta: Mitra
Centika Press.
Supriatna Nana, Srie Mulyani, Ade Rokhayati. 2009. Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI
PRESS.
Yusnaldi, Eka. 2019. Potret Baru Pembelajaran IPS. Medan: Perdana Publishing
Yus, Anita. 2006. Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.