Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN


“Evaluasi Prestasi Belajar”

Oleh:
Faid Ismail
Maimunah
Neng Muawalah

Dosen Pengampu:
“Hj.Siti Amalia,M.Pd.”

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA (IPRIJA)
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan
dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam
bentuk tugas yang diberikan oleh ibu dosen dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan kami.
Yang kedua shalawat serta dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad saw, sahabat beserta keluarganya karena dengan perjuangan beliau kita bisa
berkumpul di tempat yang mulia ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari
penyusunan, bahasan, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Jakarta, 11 November 2022

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Devinisi Evaluasi ....................................................................................... 2
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi ...................................................................... 2
C. Macam-macam Evaluasi ........................................................................... 3
D. Indikator Prestasi Belajar .......................................................................... 3
E. Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif dan Psikomotor ................................. 3
BAB III .................................................................................................................. 5
PENUTUP ............................................................................................................. 5
A. KESIMPULAN ............................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 6

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Evaluasi sebagaimana kita ketahui merupakan pengumpulan kenyataan secara sistematis


untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan
menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.Evaluasi merupakan
penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program.

Evaluasi belajar memiliki tujuan dan fungsi yang dengannya akan dapat mengetahu hasil
prestasi belajar siswa-siswinya begitupula dengan psikologis siswa-siswinya.Indikator
prestasi belajar pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Ranah atau
jenis indicator tersebut antara lain ranah cipta (kognitif), ranah rasa (afektif), ranah karsa
(psikomotor).
Hasil keberhasilan prestasi belajar para siswa-siswi dapat dilihat melalui batas minimal prestasi
belajar yang telah ditentukan. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dalam makalah ini penulis
ingin membahas apa itu pengertian evaluasi dan prestasi belajar, ragam evaluasi, dan indikator
prstasi belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Devinisi Evaluasi
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebuah program. Selain kata evaluasi ada pula kata lain yang searti dan relative lebih
dikenal dalam dunia pendidikan yakni tes, ujian dan ulangan.
Adapun pengertian evaluasi pendidikan menurut beberapa tokoh antara lain:
1. Blom. Evaluasi, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan
apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh
mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
2. Stufflebeam. Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
3. Cronbach. Evaluasi merupakan suatu proses terus menerus sehingga di dalam proses
kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya suatu kesalahan.

B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi


Untuk mengukur dan menilai sampai dimanakah efektivitas mengajar dan metode-metode
mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang
dilaksanakan oleh peserta didik.

Adapun yang menjadi tujuan khusus evaluasi dalam pendidikan adalah :


1. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
2. Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat
dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

Disamping memiliki tujuan, evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi administrative untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
2. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelusan.
3. Fungsi diagnostic untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dan merencanakan program
remedial teaching (pengajaran perbaikan).
4. Sumber data BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan
penyuluhan (BP).
5. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi
pengembangan kurikulum, metode data dan alat-alat PBM

2
C. Macam-macam Evaluasi

Pada prinsipnya, evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan


berkesinambungan.Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai dari yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks. Antara lain :
1. Pretest dan posttest. Kegitan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan
memulai penyajian materi terbaru. Post test adalah kebalikan dari pre test , yakni
kegiatan evaluasi yang dilaksanakan guru pada setiap akhir penyajian materi.
2. Evaluasi bersyarat. Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pretest. . Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi
baru yang akan diajarkan.
3. Evaluasi Diagnostik. Evaluasi jenis ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah
satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian – bagian tertentu yang belum
dikuasai siswa.
4. Evaluas Formatif. Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “ulangan” yang
dilakukan pada setiap akhir penyajian suatu pelajaran atau modul.
5. Evaluasi Sumatif. Ragam penilaian sumatif dapat dianggap sebagai ulangan umum
yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada
akhir periode pelaksanaan program pengajaran.
6. Ujian Akhir Nasional (UAN). Ujian Akhir Nasional ( UAN ) yang dulu disebut
EBTANAS ( Evaluasi Belajar tahap akhir Nasional ) pada prinsipnya sama dengan
evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kanaikan status siswa.

D. Indikator Prestasi Belajar


Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan
perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit.Hal ini
disebabkan oleh perubahan hasil belajar yang bersifat intangible (tidak dapat diraba).Oleh
karena itu yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam hal ini adalah hanya mengambil
cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan
perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun
yang berdimensi karsa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai
di atas adalah dengan mengetahui garis – garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi
tertentu) yang dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.

E. Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif dan Psikomotor


1. Evaluasi Prestasi Kognitif.
Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif (ranah cipta) dapat dilakukan dengan
berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan. Karena semakin
banyaknya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan hampir tak pernah
digunakan lagi. Alasan lain mengapa tes lisan khususnya kurang mendapat perhatian ialah
karena pelaksanaannya yang face to face (berhadapan langsung).
Dampak negative yang tak jarang muncul akibat tes yang face to face ialah sikap dan perlakuan
yang subjektif dan kurang adil, sehingga soal yang diajukanpun tingkat kesukarannya berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Disatu pihak ada siswa yang diberi soal yang mudah dan

3
terarah (sesuai dengan topic) sedangkan di pihak lain ada pula siswa yang ditanyai masalah
yang sukar bahkan terkadang tidak relevan dengan topik.
Untuk mengatasi masah subjektivitas tersebut, semua jenis tes tertulis baik yang berbentuk
subjektif maupun objektif (kecuali tes B-S), seyogyanya dipakai sebaik-baiknya oleh para guru.
Namun demikian, apabila menghendaki informasi yang lebih akurat mengenai kemampuan
kognitif siswa, selain tes B-S, tes pilihan berganda juga sebaiknya tidak digunakan.Sebagai
gantinya, sangat dianjurkan untuk menggunakan tes pencocokan (matching test), tes isian, tes
esai.Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan sistesis siswa, juga lebih dianjurkan
menggunakan tes esai, karena tes ini adalah satu-satunya instrument evaluasi yang paling tepat
untuk mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tersebut .

2. Evaluasi Prestasi Afektif


Dalam merencanakan penyusunan instrument tes prestasi siswa yang berdimensi afektif (ranah
rasa) jenis-jenis prestasi internalisasi dan karakterisasi seyogyanya dapat perhatian
khusus.Karena kedua jenis prestasi ranah rasa itulah yang lebih banyak mengendalikan sikap
dan perbuatan siswa.

3. Evaluasi Prestasi Psikomotorik


Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang berdimensi ranah
psikomotor (ranah karsa) adalah observasi.Observasi yang dimaksud dalam hal ini adalah
diartikan sebagai sejenis tes mengenai peristiwa, tingkah laku, atau fenomena lain, dengan
pengamatan langsung. Namun observasi harus dibedakan dari eksperimen, karena eksperimen
pada umumnya dipandang sebagai salah satu cara observasi.
Guru yang hendak melakukan observasi perilaku psikomotor siswa-siswanya seyogyanya
mempersiapkan langkah-langkah yang cermat dan sistematis menurut pedoman yang terdapat
dalam lembar format observasi itu sendiri .

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Evaluasi di definisikansebagai penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa


mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebuah program.
2. Tujuan dari evaluasi ialah Untuk memperoleh data pembuktian, Untuk mengukur
dan menilai sampai dimanakah efektivitas mengajar, Untuk merangsang kegiatan
peserta didik, Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penghambat dan
pendukung peserta didik. Adapun fungsinya yakni, administrative, promosi dan
diagnostic.
Adapun tujuan evaluasi secara umum dalam bidang pendidikan ada dua,yaitu :
1. Unuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana
tingkat kemampuan dan keberhasilan perserta didik dalam mencapai tujuan-tujuan
kurikuler.
2. Macam ragam evaluasi sendiri antara lain: Pre test dan post test, Evaluasi Prasyarat,
Evaluasi Diagnostic, Evaluasi Formatif, Evaluasi Submatif, EBTA dan EBTANAS.
3. Indikator prestasi belajar pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi
segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses
belajar siswa.
4. Dalam merencanakan penyusunan instrument tes prestasi siswa yang berdimensi
afektif (ranah rasa) jenis-jenis prestasi internalisasi dan karakterisasi seyogyanya
dapat perhatian khusus. Kemudian mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi
kognitif (ranah cipta) dapat dilakuhkan dengan berbagai cara, baik dengan tes
tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gito Supriadi. 2011, Evaluasi Pembelajaran. Malang: Intimedia.


Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda
Karya Offset.
Nana Sudjana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya Offset.
Sukardi.2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
Daryanto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai