DOSEN PENGAMPU:
Lalu Jaswandi, M.Pd
OLEH KELOMPOK 3 :
1. IMAM MASNUR WAHID (22171085)
2. RARA AUDINA PRATIWI (22171092)
3. AHMAD MABADRAN (22171099)
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-Nya.
Berkat karunia-Nya, dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yang berjudul “SASARAN POKOK
EVALUASI”. Tugas kuliah ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling UNDIKMA.
Tugas kuliah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dosen yang telah
membantu penyelesaian tugas kuliah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak
Lalu Jaswandi, M.Pd selaku Pengampu Mata kuliah EVALUASI PENDIDIKAN.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. PENGERTIAN...........................................................................................................5
B. Sasaran evaluasi pendidikan.......................................................................................5
C. jenis-jenis evaluasi pendidikan...................................................................................7
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pertama, dalam proses
suasana dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu
dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Apabila seorang guru ingin mengetahui apa hasil usahanya bagi murid-muridnya.
Apakah murid itu bisa berubah kearah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah
pengajaran yang di berikan menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang di ajarkan telah
di kuasai sampai taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi
pengaruh usaha kita untuk di analisa agar dapat di ketahui apakah dan sampai manakah
tujuan pelajaran telah tercapai.
distribusi yang cukup untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh sistem
evaluasi yang digunakan belum tepat atau pelaksanaan evaluasi belum seperti yang
diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap sistem evaluasi pendidikan ke
arah yang lebih baik, agar dapat mengukur semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik tanpa hanya mengukur ranah kognitifnya saja. Dengan sistem evaluasi yang baik maka
akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik sehingga dapat
memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatnya
Sebagai calon guru ingin mengetahui apa hasil usaha kita bagi murid. Apakah murid
itu bisa berubah kearah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah pengajaran yang kita
berikan menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang kita ajarkan telah di kuasai sampai
taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi atau penilaian dengan
analisa agar dapat di ketahui apakah dan sampai manakah tujuan pelajaran telah tercapai.
Dengan demikian kita mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang memperkaya
pengalaman kita sebagai calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-masa
mendatang.
Dengan demikian kita mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang
memperkaya pengalaman kita sebagai calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-
masa mendatang dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberi hasil
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Objek atau sasaran evaluasi pendidikan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian. Salah satu cara untuk
mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya
dari tiga sisi, yaitu dari segi input, transformasi, dan output, dimana input dianggap sebagai
bahan mentah yang akan diolah ransformasi dianggap sebagai dapur tempat mengolah bahan
mentah. Dan output dianggap sebagai hasil pengolahan yang dilakukan dapur dansiap untuk
dipakai (Sudijono, 2001) Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran
disekolah, input tidak lain adalah calon siswa. Dilihat dari segi input ini, maka objek dari
evaluasi pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu, aspek kemampuan, aspek kepribadian, aspek
sikap.
Untuk dapat diterima sebagai calon peserta didik dalam rangka mengikuti program
pendidikan tertentu, maka calon peserta didik itu harus memiliki kemampuan yang sesuai
atau memadai. Sehubungan dengan itu, maka bekal kemampuan yang dimiliki oleh para
calon peserta didik perlu untuk dievaluasi terlebih dahulu, guna mengetahui sampai sejauh
mana kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing calon peserta. Adapun alat yang biasa
dipergunakan dalam rangka mengevaluasi kemampuan peserta didik itu adalah tes
kemampuan (aptitude test). Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri seseorang dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
atau mengungkap kepribadian seseorang adalah dengan jalan menggunakan tes kepribadian
(personality test).
Sikap, pada dasarnya adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala
atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Informasi mengenai sikap ini penting
sekali karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan
dalam pergaulan. Untuk menilai sikap tersebut digunakan alat berupa tes sikap (aptitude test)
atau sering dikenal dengan skala sikap (attitude test), sebab tes tersebut berbentuk skala.
Adapun apabila disoroti dari segi transformasi, maka objek dari evaluasi pendidikan meliputi,
kurikulum atau materi pelajaran, metode mengajar dan teknik penilaian, sarana atau media
pendidikan, sistem administrasi, dan guru serta unsur-unsur personal lain yang terlibat dalam
proses pendidikan.
5
B. Sasaran Evaluasi Pendidikan
Sasaran pokok dalam evaluasi pendidikan adalah pribadi peserta didik secara utuh
untuk mengetahui sejauh mana perkembaganya setelah mengalami pendidikan dan pegajaran
selama jangka waktu tertentu misalnya semester satu, dua dan seterusnya.
Oleh karna itu pendidikan merupakan suatu proses pendidikan merupakan suatu
proses yang berkesinambungan dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen saling terkait dan saling mempengaruhi, maka evaluasi yang lengkap adalah
evaluasi yang mengcakup semua komponen sistem tersebut yaiut isi dan hasil pendidikan
sesuai atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik (kecerdasan,
umur minat, dan lain-lain). Untuk melaksakan benar kegiatan evaluasi tersebut
psikologi perkembangan.
b. Situasi lingkungan dan keadaan sekolah termasuk sarana dan prasarana pendidikan
yang tersedia.
a. Bagaimana cara guru-guru mengajar, termasuk metode dan strategi apa yang
b. Bagaimana cara siswa belajar dan bagaimana minar serta perhatianya terhadap
pelajaran.
6
c. Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk belajar dan mengajar dan bagaimana
Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah evaluasi program, bukan nilai hasil
belajar. Penilaian hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Sebagai
suatu program, evaluasi pembelajaran sebagai suatu program, penelianan proses dan hasil
belajar menjadi empat jenis, yaitu formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnotif dan
penilaian penempatan.
Penilaian formatif dimaksud untuk memantau kemajuan belajar peserta didik selama
proses belajar berlangsung, untuk memberikan balikan (feed back) bagi
yang menerlukan perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran
guru menjadi lebih baik. Tujuan utama penilaian formatif adalah untuk memperbaiki
Berasal dari kata “sun” yang berarti “totatl obtained by adding together items, number
pengalaman belajar atau keseluruhan materi pelajaran yang dianggap selesai. Fungsi
a). untuk menentukan nilai akhir peserta didik dalam priode tertentu.
7
b). untuk memberikan keterangan kecakapan atau keterampilan peserta didik dalam
priode tertentu.
Pada umunya penilaian penempatan dibuat sebagai prates (pretest) tujuan utamanya
yang diperlukan untuk mengikuti suatu program pembelajaran dan sejauh mana peserta
didik telah menguasai kompetensi dasar sebagaimana tercantum dalam silabus dan
formatif sebelumnya. Penilaian diagnostik memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional
tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam
perencanaan
b. Evaluasi Input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun
c. Evaluasi Proses
kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan
8
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar
dihentikan.
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni
Evaluasi tidak hanya digunakan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar, secara
lebih luas juga untuk menilai program atau sistem yang ada lembaga pendidikan. untuk
cakupan yang lebih luas, yaitu pada evaluasi program Grubb dan Ryan menyatakan minimal
ada tiga yang harus diperhatikan yang sanggat penting perlu dilakukan evaluasi bagi seorang
3) Meningkatkan keputusan pada para pengusaha terhadap training dan program yang telah
direncanakan.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/TUGAS%20KURIKULUM/Downloads/BAB%20II%20(2)%20(5).pdfNur
Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.2001
https://chiwankraja.blogspot.com/2016/02/sasaran-evaluasi-pendidikan.html?m=1
Hamzah B. Uno, Profesi Kepedidikan, Bumi Aksara, Jakarta.2008
11