Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SASARAN POKOK EVALUASI

DOSEN PENGAMPU:
Lalu Jaswandi, M.Pd

OLEH KELOMPOK 3 :
1. IMAM MASNUR WAHID (22171085)
2. RARA AUDINA PRATIWI (22171092)
3. AHMAD MABADRAN (22171099)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-Nya.
Berkat karunia-Nya, dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yang berjudul “SASARAN POKOK
EVALUASI”. Tugas kuliah ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling UNDIKMA.
Tugas kuliah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dosen yang telah
membantu penyelesaian tugas kuliah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak
Lalu Jaswandi, M.Pd selaku Pengampu Mata kuliah EVALUASI PENDIDIKAN.

Mataram,8 November ,2023

Kelompok 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. PENGERTIAN...........................................................................................................5
B. Sasaran evaluasi pendidikan.......................................................................................5
C. jenis-jenis evaluasi pendidikan...................................................................................7
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja

dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-

kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pertama, dalam proses

pembelajaran melibatkan proses berfikir. Kedua, dalam proses pembelajaran membangun

suasana dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki

dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu

dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.

Apabila seorang guru ingin mengetahui apa hasil usahanya bagi murid-muridnya.

Apakah murid itu bisa berubah kearah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah

pengajaran yang di berikan menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang di ajarkan telah

di kuasai sampai taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap nilai-

nilai yang berlaku dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi

atau penilaian dengan mengumpulkan keterangan-keterangan secara sistematis tentang

pengaruh usaha kita untuk di analisa agar dapat di ketahui apakah dan sampai manakah
tujuan pelajaran telah tercapai.

Evaluasi pendidikan yang dilaksanakan selama ini dirasakan belum memberikan

distribusi yang cukup untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh sistem

evaluasi yang digunakan belum tepat atau pelaksanaan evaluasi belum seperti yang

diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap sistem evaluasi pendidikan ke

arah yang lebih baik, agar dapat mengukur semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta

didik tanpa hanya mengukur ranah kognitifnya saja. Dengan sistem evaluasi yang baik maka

akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik sehingga dapat

memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatnya

kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya, seperti yang diamanahkan dalam


pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang

merupakan tujuan pendidikan nasional.

Sebagai calon guru ingin mengetahui apa hasil usaha kita bagi murid. Apakah murid

itu bisa berubah kearah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah pengajaran yang kita

berikan menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang kita ajarkan telah di kuasai sampai

taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap nilai-nilai yang berlaku

dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi atau penilaian dengan

mengumpulkan keterangan-keterangan secara sistematis tentang pengaruh usaha kita untuk di

analisa agar dapat di ketahui apakah dan sampai manakah tujuan pelajaran telah tercapai.

Dengan demikian kita mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang memperkaya

pengalaman kita sebagai calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-masa

mendatang.

Dengan demikian kita mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang

memperkaya pengalaman kita sebagai calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-

masa mendatang dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberi hasil

murid-murid yang baik di kemudian hari.


B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sasaran evaluasi pendidikan?
2. Apa saja jeni-jenis evaluasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sasaran evaluasi pendidikan
2. Untuk mengetahuijenis-jenis pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Objek atau sasaran evaluasi pendidikan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian. Salah satu cara untuk
mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya
dari tiga sisi, yaitu dari segi input, transformasi, dan output, dimana input dianggap sebagai
bahan mentah yang akan diolah ransformasi dianggap sebagai dapur tempat mengolah bahan
mentah. Dan output dianggap sebagai hasil pengolahan yang dilakukan dapur dansiap untuk
dipakai (Sudijono, 2001) Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran
disekolah, input tidak lain adalah calon siswa. Dilihat dari segi input ini, maka objek dari
evaluasi pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu, aspek kemampuan, aspek kepribadian, aspek
sikap.
Untuk dapat diterima sebagai calon peserta didik dalam rangka mengikuti program
pendidikan tertentu, maka calon peserta didik itu harus memiliki kemampuan yang sesuai
atau memadai. Sehubungan dengan itu, maka bekal kemampuan yang dimiliki oleh para
calon peserta didik perlu untuk dievaluasi terlebih dahulu, guna mengetahui sampai sejauh
mana kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing calon peserta. Adapun alat yang biasa
dipergunakan dalam rangka mengevaluasi kemampuan peserta didik itu adalah tes
kemampuan (aptitude test). Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri seseorang dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
atau mengungkap kepribadian seseorang adalah dengan jalan menggunakan tes kepribadian
(personality test).
Sikap, pada dasarnya adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala
atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Informasi mengenai sikap ini penting
sekali karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan
dalam pergaulan. Untuk menilai sikap tersebut digunakan alat berupa tes sikap (aptitude test)
atau sering dikenal dengan skala sikap (attitude test), sebab tes tersebut berbentuk skala.
Adapun apabila disoroti dari segi transformasi, maka objek dari evaluasi pendidikan meliputi,
kurikulum atau materi pelajaran, metode mengajar dan teknik penilaian, sarana atau media
pendidikan, sistem administrasi, dan guru serta unsur-unsur personal lain yang terlibat dalam
proses pendidikan.

5
B. Sasaran Evaluasi Pendidikan

Sasaran pokok dalam evaluasi pendidikan adalah pribadi peserta didik secara utuh

untuk mengetahui sejauh mana perkembaganya setelah mengalami pendidikan dan pegajaran

selama jangka waktu tertentu misalnya semester satu, dua dan seterusnya.

Oleh karna itu pendidikan merupakan suatu proses pendidikan merupakan suatu

proses yang berkesinambungan dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa

komponen saling terkait dan saling mempengaruhi, maka evaluasi yang lengkap adalah

evaluasi yang mengcakup semua komponen sistem tersebut yaiut isi dan hasil pendidikan

yang merupakan output dan sistem tersebut diantaranya

1. Evaluasi terhadap isi pendidikan

Evaluasi terhadap isi pendidikan antara lain sebagai berikut:

a. Bahan pelajaran yang diajarkan

Evaluasi mengenai bahan pelajaran yang dimaksud untuk mengetahui apakah

sesuai atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik (kecerdasan,

umur minat, dan lain-lain). Untuk melaksakan benar kegiatan evaluasi tersebut

diperlukan pengetahuan kurikulum dan psikologi, baik psikologi pendidikan maupun

psikologi perkembangan.

b. Situasi lingkungan dan keadaan sekolah termasuk sarana dan prasarana pendidikan
yang tersedia.

c. Keadaan guru-guru dan pegawai

Evaluasi ini dimaksud untuk mengetahui apakah sudah memadaibaik kualitas

kemampuannya maupun jumlahnya.

2. Evaluasi terhadap proses pendidikan

Evaluasi iini mencakup hak-hal sebagai berikut:

a. Bagaimana cara guru-guru mengajar, termasuk metode dan strategi apa yang

digunakan dan sejauhmana tingkat efektifitas prilaku mengajarnya

b. Bagaimana cara siswa belajar dan bagaimana minar serta perhatianya terhadap

pelajaran.

6
c. Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk belajar dan mengajar dan bagaimana

pelaksanaan kurikulum secara actual, apakah guru-guru benar mematuhi target

mengajar atau sering absen.

3. Evaluasi terhadap hasil pendidikan.

Evaluasi ini mencakup hal-hal berikut:

a. Bagaimana perkembagan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan

pelajaran yang tekah diberikan

b. Bagaimana tingkat kecerdasan dan cara berpikirnya.

c. Bagaimana keterampilan dan kecekatannya

d. Bagaimana perkembangan jasmani dan kondisi kesehatanya.

C. Jenis-jenis Evaluasi Pendidikan

Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah evaluasi program, bukan nilai hasil

belajar. Penilaian hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Sebagai

suatu program, evaluasi pembelajaran sebagai suatu program, penelianan proses dan hasil

belajar menjadi empat jenis, yaitu formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnotif dan

penilaian penempatan.

1. Penilaian Formatif (Formatif Assessment)

Penilaian formatif dimaksud untuk memantau kemajuan belajar peserta didik selama
proses belajar berlangsung, untuk memberikan balikan (feed back) bagi

menyempurnakan program pembelajaran, serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan

yang menerlukan perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran

guru menjadi lebih baik. Tujuan utama penilaian formatif adalah untuk memperbaiki

proses pembelajara, bukan untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik.

2. Penilaian sumatif (Summative assessment)

Berasal dari kata “sun” yang berarti “totatl obtained by adding together items, number

or amounts” penilaian sumatif meurpakan penilaian yang dilakukan jika satuan

pengalaman belajar atau keseluruhan materi pelajaran yang dianggap selesai. Fungsi

penilaian sumatif diantaranya:

a). untuk menentukan nilai akhir peserta didik dalam priode tertentu.
7
b). untuk memberikan keterangan kecakapan atau keterampilan peserta didik dalam

priode tertentu.

c). untuk memprakirakan keberhasilan tidaknya peserta didik dalam pelajaran

berikutnya yang lebih tinggi.

3. Penilaian penempatan (Placement Assessment)

Pada umunya penilaian penempatan dibuat sebagai prates (pretest) tujuan utamanya

adalah untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki keterampilan-keterampilan

yang diperlukan untuk mengikuti suatu program pembelajaran dan sejauh mana peserta

didik telah menguasai kompetensi dasar sebagaimana tercantum dalam silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4. Penilaina diagnostic (Diagnostic Assessment)

Dimaksud untuk mengetahui kesulitan belajaran peserta didik berdasarkan penilaian

formatif sebelumnya. Penilaian diagnostik memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang

yang diperkirakan merupakan kesulitan peserta didik.

Berdasarkan hal itu kategori dalam jenis evaluasi berdasarkan sasaran-sasaran

yang dikehendaki adalah sebagai berikut

a. Evaluasi Konteks

Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional
tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam

perencanaan

b. Evaluasi Input

Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun

strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

c. Evaluasi Proses

Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai

kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan

yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

d. Evaluasi Hasil Atau Produk

8
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar

untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau

dihentikan.

e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan

Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni

evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

Evaluasi tidak hanya digunakan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar, secara

lebih luas juga untuk menilai program atau sistem yang ada lembaga pendidikan. untuk

cakupan yang lebih luas, yaitu pada evaluasi program Grubb dan Ryan menyatakan minimal

ada tiga yang harus diperhatikan yang sanggat penting perlu dilakukan evaluasi bagi seorang

pimpinan lembaga diantaranya

1) Menginformasikan kepada pemerintah.

2) Meningkatkan keputusan dan pengusaha terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

3) Meningkatkan keputusan pada para pengusaha terhadap training dan program yang telah

direncanakan.

9
BAB III
KESIMPULAN

Evaluasi sangat perlu dilakukan oleh setiap lembaga yang menyelenggarakan


pendidikan karna dengan evaluasi pendidikan tenaga pendidik mengetahui tujuan dan arah
dimana peserta didik ingin diarahkan serta menentukan kualitas pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/TUGAS%20KURIKULUM/Downloads/BAB%20II%20(2)%20(5).pdfNur
Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.2001
https://chiwankraja.blogspot.com/2016/02/sasaran-evaluasi-pendidikan.html?m=1
Hamzah B. Uno, Profesi Kepedidikan, Bumi Aksara, Jakarta.2008

11

Anda mungkin juga menyukai