Disusun oleh :
Kelompok 9 (PAI 4 B)
1. Fadilah Nurussobah
2. M. Malik Ibrohim
3. Silva Aliyah Alfiyani
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
a. Agar mengetahui pengertian tentang evaluasi hasil belajar.
b. Agar memahami tujuan dan fungsi evalusasi hasil belajar.
c. Agar mengetahui bagaimana langkah-langkah pokok dalam evaluasi hasil
belajar.
d. Agar mengetahui apa saja ragam evaluasi hasil belajar.
e. Agar mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menggunakannya untuk mengambil keputusan. Sebenarnya penilaian hasil belajar sudah
mencakup pengukuran hasil belajar, sehingga instrumen/alat penilaian.
4
yang dibuat guru. Berdasarkan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar
mengenai sejumlah isi pelajaran yang telah disajikan dalam pembelajaran,
maka guru dapat dengan mudah membuat keputusan kenaikan kelas
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Untuk Penempatan
Agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan dan
potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketepatan penempatan
siswa pada kelompok, guru dapat menggunakan hasil dari kegiatan evaluasi
hasil belajar sebagai dasar pertimbangan.
C. Langkah-langkah pokok dalam dalam evaluasi hasil belajar
a. Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar
Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun terlebih
dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi
hasil belajar itu umumnya mencangkup enam kegiatan, yaitu:
➢ Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.
Perumusan tujuan evaluasi hasil belajar itu sangat penting sekali,
sebab tanpa tujuan yang jelas maka evaluasi hasil belajar akan
berjalan tanpa arah dan pada gilirannya dapat mengakibatkan
evaluasi menjadi kehilangan arti dan fungsi.
➢ Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi; misalnya apakah
aspek kognitif, afektif, ataukah psikomotorik.
➢ Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di
dalam pelaksanaan evaluasi, misalnya apakah evaaluasi itu
dilaksanakan dengan teknik tes, ataukah teknik non tes. Jika
teknik yang dipergunakan itu adalah teknik non tes, apakah
pelaksanaannya dengan menggunakan pengamatan (observasi),
melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket
(questionnaire).
➢ Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti
butiran soal tes hasil belajar (untuk evaluasi yang menggunakan
teknik tes). Daftar check (check list), paduan wawancara
5
(interview guide) atau daftar angket, untuk evaluasi yang
menggunakan teknik non tes.
➢ Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan
pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap
data hasil evaluasi. Misalnya apakah akan dipergunakan
penilaian beracuan patokan (PAP) ataukah dipergunakan
penilaian beracuan kelompok atau norma (PAN).
➢ Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu
sendiri. (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu
dilaksanakan). Menghimpun data.
b. Melakukan Vertifikasi Data
Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan
menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan
menyelenggarakan tes hasil belajar apabila evaluasi hasil belajar itu
menggunakan teknik tes, ataukah melakukan pengamatan, wawancara
atau angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa
rating scale, check list, interview guide atau angket apabila evaluasi
hasil belajar itu menggunakan teknik non tes.
Data yang telah berhasil dihimpun disaring terlebih dahulu sebelum
diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan istilah
penelitian data atau vertifikasi data. Vertifikasi data dimaksudkan untuk
dapat memisahkan yang baik yaitu data yang dapat memperjelas
gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok
individu yang sedang dievaluasi, dari data yang kurang baik yaitu data
yang mengaburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut
serta diolah.
c. Menyusun Kisi-Kisi (Layout/Blue print)
Kisi- kisi adalah suatu format yang berisi komponen-komponen
identitas dan komponen matriks untuk memetakan soal dari berbagai
topik/satuan bahasan sesuai dengan kompetisi dasarnya masing-masing.
Fungsi adalah sebagai pedoman bagi guru untuk membuat soal menjadi
tes.
6
d. Pelaksanaan Evaluasi
Artinya bagaimana cara melaksanakan suatu evaluasi, baik melalui
tes (tertulis, lisan maupun perbuatan) maupun melalui non tes. Dalam
pelaksanaan evaluasi guru harus memperhatikan kondisi tempat tes
diadakan. Tempat ini harus terang dan enak dipandang serta tidak
menakutkan, sehingga peserta didik tidak takut dan gugup. Suasana tes
harus kondusif agar peserta didik nyaman menjawab pertanyaan tes.
e. Pengolahan Data
Setelah semua data kita kumpulkan, baik data itu dari kita langsung
yang mengadakan kegiatan evaluasi maupun dari orang lain yang
mengevaluasi orang yang kita maksud, data tersebut harus diolah.
Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna kepada testi
mengenai kualitas hasil pekerjaannya. Misalnya jika seorang murud
mendapat nilai 65, kita belum dapat memberikan keputusan tentang
murid itu, apakah yang termasuk cerdas atau kurang apalagi
memberikan keputusan mengenai aspek keseluruhan kepribadian murid.
Dalam pengolahan data biasanya sering digunakan analisis statistic,
terutama jika bertemu dengan data kuantitatif, yaitu data-data yang
berbentuk angka-angka.
f. Penafsiran Hasil Evaluasi
Penafsiran hasil evaluasi harus didasarkan atas kriteria tertentu
disebut norma. Bila penafsiran data itu tidak berdasarkan kriteria atau
norma tertentu hanya berdasarkan pertimbangan pribadi dan
kemanusiaan, maka termasuk masalah besar. Ada dua jenis penafsiran
data, yaitu penafsiran kelompok dan penafsiran individual. Penafsiran
kelompok adalah penafsiran yang dilakukan untuk mengetahui
karakteristik kelompok berdasarkan data hasil evaluasi, antara lain
orestasi kelompok, rata-rata kelompok, sikap kelompok, dan distribusi
nilai kelompok. Sedangkan penafsiran individual adalah penafsiran
yang hanya tertuju kepada individual saja. Misalnya dalam kegiatan
bimbingan dab penyuluhan atau situasi klinis lainnya.
7
g. Laporan
Semua kegiatan dan hasil evaluasi harus dilaporkan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan, seperti pimpinan/kepala sekolah,
pemerintah dan peserta didik itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar hasil
yang dicapai peserta didik dapat diketahui oleh berbagai pihak dan dapat
menentukan langkah selanjutnya.
D. Ragam Evaluasi Hasil Belajar
8
E. Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan
evaluasi, diantaranya:
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran
disamping tujuan intruksional dan materi serta metode pengajaranyang
tidak dapat dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah
ditetapkan waktu menysusun satuan pengajaran sehingga dapat di
sesuaikan secara harmonis dengan tujuan intruksional dan materi
pengajaran yang hendak disajikan.
2. Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkaitan erat dengan metode CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk dapat
mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar-
mengajar yang di jalaninya seacara aktif.
3. Koherensi
Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan
materi pengajaran yang sudah di sajikan dan sesuai dengan ranah
kemampuan yang hendak di ukur.
4. Pedagogih
Di tinjau dari segi pedagogih, evaluasi merupakan terapan sebagai upaya
perbaikan sikap dan tingkah laku. Evaluasi dan hasilnya hendaknya
dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya.
5. Akuntabilitas
Merupakan laporan pertanggungjawaban keberhasilan program
pengajaran yang perlu disampaikan terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan di dalam pendidikan. Seperti lembaga Pendidikan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
2. Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar:
a. Untuk diagnostik dan pengembangan,
b. Untuk seleksi,
c. Untuk kenaikan kelas, dan
d. Untuk penempatan.
3. Langkah-langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar
a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar,
b. Melakukan vertifikasi data,
c. Menyusun kisi-kisi,
d. Pelaksanaan evaluasi,
e. Pengolahan data,
f. Penafsiran hasil evaluasi, dan
g. Laporan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat
yang perlu diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan. Maka dari itu, kami
mohon maaf atas kekurangan dari apa yang kami sajikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dr. Muhibbin Syah, M.Ed. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: Maliki Press.
Kasijan, Z. 1987. Psikologi Pendidikan. Bojonegoro: PT Bina Ilmu.
Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Makmun, Abin Syamsuddin. 2005. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil
belajar.html, diakses tanggal 03 november 2012.
11