Anda di halaman 1dari 14

“ EVALUASI HASIL BELAJAR ”

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan


Dosen Pengampu : Drs. H. Badrodin, MSI

Disusun oleh :
Kelompok 9 (PAI 4 B)
1. Fadilah Nurussobah
2. M. Malik Ibrohim
3. Silva Aliyah Alfiyani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (IBN)
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.


Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul “ EVALUASI HASIL BELAJAR ”
.Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya
sampai hari penghabisan.
Semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami semua
dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Psikologi Pendidikan dan semoga segala
yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para
pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan
khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bias
menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan
saran yang bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-
langkah selanjutnya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Slawi, 11 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Hasil Belajar ............................................ 3
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar ............................... 4
C. Langkah-Langkah Pokok Dalam Evaluasi Hasil Belajar ......... 5
D. Ragam Evaluasi Hasil Belajar .................................................. 8
E. Prinsi-Prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar ............................ 9
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 10
B. Saran ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Evaluasi hasil belajar merupakan aspek penting yang mendukung
keberhasilan kegiatan belajar (KMB) secara khusus dan kualitas pendidikan
secara umum. Melalui evaluasi hasil belajar dapat diketahui tidaknya suatu
KMB. Informasi ini sangat penting bagi guru untuk membuat keputusan dan
perencanaan apa yang harus dilakukan selanjutnya sebagai tindak lanjut
evaluasi tersebut; apakah melakukan pengayaan, melakukan remedial, atau
apakah melanjutkan KMB pada topik (pokok bahasan/sub-pokok bahasan)
berikutnya. Bila melakukan perbaikan kompetensi dasar dan indikator yang
perlu menjadi perhatian, juga pendekatan dan metode apa yang harus
digunakan. Bila harus melanjutkan KMB, apersepsi dan materi prasyarat
sebelum mendapat penekanan.Dalam makalah ini, akan dibahas materi awal
evaluasi pembelajaran,
Kita sendiri sebenarnya telah banyak sekali mengalami manfaat
evaluasi pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan di sekolah dasar, SMP, SMA
bahkan perguruan tinggi membuat kita dianggap layak untuk berada pada level
sekarang. Hal ini dikarenakan hasil dari evaluasi yang kita lakukan telah
mencapai batas minimum dari tujuan yang telah disusun di awal. Adapun yang
masih belum mengatasi batas opsi perbaikan minimal yang bisa dilakukan, dan
ini merupakan salah satu tujuan evaluasi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah ini penulis akhirnya berinisiatif
membahas beberapa persoalan dalam tema ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi hasil belajar?
2. Apa tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar?
3. Bagaimana langkah-langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar?
4. Apa saja ragam evaluasi hasil belajar?
5. Bagaimana prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil belajar?
C. Tujuan Penulisan

1
a. Agar mengetahui pengertian tentang evaluasi hasil belajar.
b. Agar memahami tujuan dan fungsi evalusasi hasil belajar.
c. Agar mengetahui bagaimana langkah-langkah pokok dalam evaluasi hasil
belajar.
d. Agar mengetahui apa saja ragam evaluasi hasil belajar.
e. Agar mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Hasil Belajar


Evluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
Pada hakikatnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya
tiga kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS),
serta evaluasi lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui
tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntuk memiliki kemampuan dalam menentukan
pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan
penggunaan hasil evaluasi.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling
berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap
proses pembelajaran berlangsung, penting bagi seorang guru maupun peserta didik untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan tersebut. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru
melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun produk pembelajaran. Evaluasi
memiliki arti lebih luas daripada penilaian. Dengan kata lain di dalam evaluasi tercakup di
dalamnya penilaian. Siapapun yang melakuakan tugas mengajar, perlu mengetahui akibat
dari pekerjaannya.
Pendidik harus mengetahui sejauh mana peserta didik telah menyerap dan menguasai
materi yang telah dikerjakan. Sebaliknya, peserta didik juga membutuhkan informasi
tentang hasil pekerjaannya. Hal ini hanya dapat diketahui jika seorang pendidik (guru)
melakukan evaluasi. Sebelum melakukan evaluasi, maka guru harus melakukan penilaian
yang didahului dengan pengukuran. Pengukuran hasil belajar adalah cara pengumpulan
informasi yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut sekor.
Penilaian hasil belajar adalah cara menginterpretasikan skor yang diperoleh dari
pengukuran dengan mengubahnya menjadi nilai dengan prosedur tertentu dan

3
menggunakannya untuk mengambil keputusan. Sebenarnya penilaian hasil belajar sudah
mencakup pengukuran hasil belajar, sehingga instrumen/alat penilaian.

B. Tujuan dan Fungsi Hasil Belajar


Hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar pada akhirnya difungsikan dan
ditujukan untuk keperluan sebagai berikut:
a. Untuk diagnostik dan pengembangan
Hasil dari kegiatan evaluasi untuk diagnostik dan pengembangan adalah
penggunaan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar sebagai dasar
pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebab-sebabnya
berdasarkan pendiagnosisan inilah guru mengadakan pengembangan
kegiatan pembelajaran untuk meningkatakan hasil belajar siswa.
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui
kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan pada siswa sehingga dapat
diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostik dapat dilakukan dalam
beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupun akhir
pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai
input. Dalam hal ini evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yang harus dikuasi oleh siswa.
Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui bahan-bahan
pelajaran mana yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru
dapat memberi bantuan secara dini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh.
Sementara pada tahap akhir evaluasi diagnostik ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.
b. Untuk Seleksi
Hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar seringkali digunakan sebagai
dasar untuk menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan
atau jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian hasil dari kegiatan evaluasi
belajar digunakan untuk seleksi.
c. Untuk Kenaikan Kelas
Menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikkan ke kelas yang lebih
tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang dapat mendukung keputusan

4
yang dibuat guru. Berdasarkan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar
mengenai sejumlah isi pelajaran yang telah disajikan dalam pembelajaran,
maka guru dapat dengan mudah membuat keputusan kenaikan kelas
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Untuk Penempatan
Agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan dan
potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketepatan penempatan
siswa pada kelompok, guru dapat menggunakan hasil dari kegiatan evaluasi
hasil belajar sebagai dasar pertimbangan.
C. Langkah-langkah pokok dalam dalam evaluasi hasil belajar
a. Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar
Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun terlebih
dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi
hasil belajar itu umumnya mencangkup enam kegiatan, yaitu:
➢ Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.
Perumusan tujuan evaluasi hasil belajar itu sangat penting sekali,
sebab tanpa tujuan yang jelas maka evaluasi hasil belajar akan
berjalan tanpa arah dan pada gilirannya dapat mengakibatkan
evaluasi menjadi kehilangan arti dan fungsi.
➢ Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi; misalnya apakah
aspek kognitif, afektif, ataukah psikomotorik.
➢ Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di
dalam pelaksanaan evaluasi, misalnya apakah evaaluasi itu
dilaksanakan dengan teknik tes, ataukah teknik non tes. Jika
teknik yang dipergunakan itu adalah teknik non tes, apakah
pelaksanaannya dengan menggunakan pengamatan (observasi),
melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket
(questionnaire).
➢ Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti
butiran soal tes hasil belajar (untuk evaluasi yang menggunakan
teknik tes). Daftar check (check list), paduan wawancara

5
(interview guide) atau daftar angket, untuk evaluasi yang
menggunakan teknik non tes.
➢ Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan
pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap
data hasil evaluasi. Misalnya apakah akan dipergunakan
penilaian beracuan patokan (PAP) ataukah dipergunakan
penilaian beracuan kelompok atau norma (PAN).
➢ Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu
sendiri. (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu
dilaksanakan). Menghimpun data.
b. Melakukan Vertifikasi Data
Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan
menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan
menyelenggarakan tes hasil belajar apabila evaluasi hasil belajar itu
menggunakan teknik tes, ataukah melakukan pengamatan, wawancara
atau angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa
rating scale, check list, interview guide atau angket apabila evaluasi
hasil belajar itu menggunakan teknik non tes.
Data yang telah berhasil dihimpun disaring terlebih dahulu sebelum
diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan istilah
penelitian data atau vertifikasi data. Vertifikasi data dimaksudkan untuk
dapat memisahkan yang baik yaitu data yang dapat memperjelas
gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok
individu yang sedang dievaluasi, dari data yang kurang baik yaitu data
yang mengaburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut
serta diolah.
c. Menyusun Kisi-Kisi (Layout/Blue print)
Kisi- kisi adalah suatu format yang berisi komponen-komponen
identitas dan komponen matriks untuk memetakan soal dari berbagai
topik/satuan bahasan sesuai dengan kompetisi dasarnya masing-masing.
Fungsi adalah sebagai pedoman bagi guru untuk membuat soal menjadi
tes.

6
d. Pelaksanaan Evaluasi
Artinya bagaimana cara melaksanakan suatu evaluasi, baik melalui
tes (tertulis, lisan maupun perbuatan) maupun melalui non tes. Dalam
pelaksanaan evaluasi guru harus memperhatikan kondisi tempat tes
diadakan. Tempat ini harus terang dan enak dipandang serta tidak
menakutkan, sehingga peserta didik tidak takut dan gugup. Suasana tes
harus kondusif agar peserta didik nyaman menjawab pertanyaan tes.
e. Pengolahan Data
Setelah semua data kita kumpulkan, baik data itu dari kita langsung
yang mengadakan kegiatan evaluasi maupun dari orang lain yang
mengevaluasi orang yang kita maksud, data tersebut harus diolah.
Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna kepada testi
mengenai kualitas hasil pekerjaannya. Misalnya jika seorang murud
mendapat nilai 65, kita belum dapat memberikan keputusan tentang
murid itu, apakah yang termasuk cerdas atau kurang apalagi
memberikan keputusan mengenai aspek keseluruhan kepribadian murid.
Dalam pengolahan data biasanya sering digunakan analisis statistic,
terutama jika bertemu dengan data kuantitatif, yaitu data-data yang
berbentuk angka-angka.
f. Penafsiran Hasil Evaluasi
Penafsiran hasil evaluasi harus didasarkan atas kriteria tertentu
disebut norma. Bila penafsiran data itu tidak berdasarkan kriteria atau
norma tertentu hanya berdasarkan pertimbangan pribadi dan
kemanusiaan, maka termasuk masalah besar. Ada dua jenis penafsiran
data, yaitu penafsiran kelompok dan penafsiran individual. Penafsiran
kelompok adalah penafsiran yang dilakukan untuk mengetahui
karakteristik kelompok berdasarkan data hasil evaluasi, antara lain
orestasi kelompok, rata-rata kelompok, sikap kelompok, dan distribusi
nilai kelompok. Sedangkan penafsiran individual adalah penafsiran
yang hanya tertuju kepada individual saja. Misalnya dalam kegiatan
bimbingan dab penyuluhan atau situasi klinis lainnya.

7
g. Laporan
Semua kegiatan dan hasil evaluasi harus dilaporkan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan, seperti pimpinan/kepala sekolah,
pemerintah dan peserta didik itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar hasil
yang dicapai peserta didik dapat diketahui oleh berbagai pihak dan dapat
menentukan langkah selanjutnya.
D. Ragam Evaluasi Hasil Belajar

1. Pre-test dan Post-test


Kegiatan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan
memulai penyajian materi baru. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi
taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Post test
adalah kebalikan dari pretest, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan
guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.
2. Evaluasi Prasyarat
Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pretest. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi pengusaan siswa atas materi lama yang
mendasari materi baru yang akan diajarkan.
3. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan
pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang
belum dikuasai siswa.
4. Evaluasi Formatif
Evaluasi jenis ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan
pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya
ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi
diagnistik, yakni untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
5. Evaluasi Sumatif
Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum
yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar
siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.
6. UAN/UN
Ujian Akhir Nasional atau Ujian Nasional pada prinsipnya sama
dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kelulusan
seseorang.

8
E. Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan
evaluasi, diantaranya:
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran
disamping tujuan intruksional dan materi serta metode pengajaranyang
tidak dapat dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah
ditetapkan waktu menysusun satuan pengajaran sehingga dapat di
sesuaikan secara harmonis dengan tujuan intruksional dan materi
pengajaran yang hendak disajikan.
2. Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkaitan erat dengan metode CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk dapat
mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar-
mengajar yang di jalaninya seacara aktif.
3. Koherensi
Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan
materi pengajaran yang sudah di sajikan dan sesuai dengan ranah
kemampuan yang hendak di ukur.
4. Pedagogih
Di tinjau dari segi pedagogih, evaluasi merupakan terapan sebagai upaya
perbaikan sikap dan tingkah laku. Evaluasi dan hasilnya hendaknya
dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya.
5. Akuntabilitas
Merupakan laporan pertanggungjawaban keberhasilan program
pengajaran yang perlu disampaikan terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan di dalam pendidikan. Seperti lembaga Pendidikan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
2. Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar:
a. Untuk diagnostik dan pengembangan,
b. Untuk seleksi,
c. Untuk kenaikan kelas, dan
d. Untuk penempatan.
3. Langkah-langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar
a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar,
b. Melakukan vertifikasi data,
c. Menyusun kisi-kisi,
d. Pelaksanaan evaluasi,
e. Pengolahan data,
f. Penafsiran hasil evaluasi, dan
g. Laporan.

B. Saran
Demikian makalah ini kami sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat
yang perlu diperbaiki untuk mencapai kesempurnaan. Maka dari itu, kami
mohon maaf atas kekurangan dari apa yang kami sajikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dr. Muhibbin Syah, M.Ed. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: Maliki Press.
Kasijan, Z. 1987. Psikologi Pendidikan. Bojonegoro: PT Bina Ilmu.
Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Makmun, Abin Syamsuddin. 2005. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil
belajar.html, diakses tanggal 03 november 2012.

11

Anda mungkin juga menyukai