Anda di halaman 1dari 18

EVALUASI PEMBELAJARAN

KONSEP DAN PENERAPAN DASAR-DASAR PENGUKURAN DAN


PENILAIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI


Dosen Pengampu: Husyin Saputra, M. Pd.

Oleh:

Ade Mulyawan
Wahyuni Afsun Hakiki
Yuslita Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SYARIF ABDURRAHMAN

SINGKAWANG

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Atas rahmat

dan taufiq dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, penulis bisa menyelesaikan makalah

yang berjudul "Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Penerapan Dasar-Dasar

Pengukuran dan Penilaian".

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Husyin

Saputra, M.Pd. selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing penulis dalam

mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-

teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari masih ada banyak kekurangan yang ada pada makalah

ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya

ilmiah penulis selanjutnya. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu

memberikan sedikit pengetahuan mengenai evaluasi pembelajaran.

Singkawang, 28 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................2

BAB II ISI..........................................................................................................3

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran..........................................................3

B. Pengertian Pengukuran............................................................................4

C. Pengertian Penilaian................................................................................4

D. Perbedaan Pengukuran dan Penilaian......................................................5

E. Fungsi dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar...........................................6

F. Jenis dan Bentuk Evaluasi Hasil Belajar.................................................8

G. Syarat-Syarat Alat Penilaian Yang Baik.................................................9

H. Pengertian Validitas dan Reliabilitas.....................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................12

A. Kesimpulan............................................................................................12

B. Saran......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus mengetahui hasil dari proses

pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah efek

pembelajaran tersebut terhadap peserta didik berupa baik, tidak baik,

bermanfaat, atau tidak bermanfaat. Dengan adanya hasil pembelajaran, guru

dapat mengetahui apakah pembelajaran yang disampaikan sudah berhasil

dalam mengembangkan potensi peserta didik ataupun sebaliknya. Hasil ini

juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya,

jika hasilnya baik maka itulah yang diharapkan, namun jika tidak baik maka

guru harus memperbaiki apa yang keliru.

Di antara cara yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar

peserta didik yaitu evaluasi. Cross (dalam Mochtar Kusuma, 2016: 1)

menjelaskan “evaluation is a process which determines the extent to which

objectives have been achieved”. Artinya evaluasi merupakan proses yang

menentukan kondisi, di mana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi ini

menerangkan secara langsung bahwa hubungan evaluasi dengan tujuan suatu

kegiatan yang mengukur derajat, di mana suatu tujuan dapat dicapai.

Termasuk juga cara yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan

pengukuran dan penilaian. Hubungan antara evaluasi, pengukuran, dan

penilaian sangatlah erat, saling mendukung dalam usaha seorang guru untuk

memperoleh informasi yang komprehensif terhadap peserta didik.


B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran?

2. Apa pengertian pengukuran dan penilaian?

3. Apa perbedaan antara pengukuran dan penilaian?

4. Apa fungsi dan manfaat penilaian hasil belajar?

5. Apa saja jenis dan bentuk evaluasi hasil belajar?

6. Apa syarat-syarat alat penilaian yang baik?

7. Apa pengertian validitas dan reliabilitas?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran

2. Mengetahui pengertian pengukuran dan penilaian, serta perbedaan antara

keduanya

3. Mengetahui fungsi dan manfaat penilaian hasil belajar

4. Mengetahui jenis dan bentuk evaluasi hasil belajar

5. Mengetahui syarat-syarat alat penilaian yang baik

6. Mengetahui apa itu validitas dan reliabilitas

2
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses menentukan tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya melalui

cara yang sistematis.

Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen

penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui

keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan feed back

bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan

pembelajaran.

Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat

terhadap tipe tujuan yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku.

Dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang

sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang

harus disadari oleh para guru.

Di sekolah, ada yang namanya ulangan harian, ulangan akhir semester,

tes tertulis, tes lisan, dan sebagainya. Istilah-istilah tersebut pada dasarnya

merupakan bagian dari sistem evaluasi.

Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses

belajar mengajar. Pencapaian perkembangan peserta didik perlu diukur, baik

posisi siswa sebagai individu maupun posisinya di dalam kegiatan kelompok.


Mengukur pencapaian hasil belajar dapat melibatkan pengukuran secara

kuantitatif yang menghasilkan data kuantitatif, misalnya tes dan skor. Dan

dapat pula mengukur dengan data kualitatif yang menghasilkan deskripsi

tentang subjek atau objek yang diukur, misalnya rendah, medium, dan tinggi.

Jadi kegiatan mengukur atau biasa disebut pengukuran tidak lain adalah

bagian evaluasi yang memiliki tujuan untuk menghasilkan data, baik data

secara kuantitatif ataupun kualitatif.

B. Pengertian Pengukuran

Pengukuran atau measurement adalah suatu proses untuk menentukan

kuantitas daripada sesuatu. Sesuatu itu bisa berarti peserta didik, strategi

pembelajaran, sarana prasarana sekolah, dan sebagainya.

Untuk melakukan pengukuran tentu dibutuhkan alat ukur. Dalam

bidang pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya,

kegiatan pengukuran biasanya menggunakan tes sebagai alat ukur. Alat ukur

harus memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Pengukuran merupakan bagian yang sangat substansial dari evaluasi.

Keberadaan pengukuran melengkapi informasi yang lebih pasti, karena

symbol fenomena peserta didik diungkapkan dalam bentuk kuantitas sehingga

lebih mudah dipahami oleh yang bersangkutan.

C. Pengertian Penilaian

Penilaian atau assessment adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Kegiatan

4
penilaian memerlukan instrumen penilaian dan teknik penilaian. Penilaian

tidak hanya difokuskan pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar.

Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan

berkesinambungan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan

informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai

tujuan pembelajaran dan dalam rangka membuat keputusan-keputusan

instruksional berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

Dalam hal ini, yang dapat dinilai yaitu meliputi karakter dari seseorang,

termasuk kemampuan akademik, kejujuran, dan sebagainya.

Dalam hubungannya dengan proses dan hasil belajar, penilaian dapat

didefinisikan sebagai suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan

berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil

belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan

berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

D. Perbedaan Pengukuran dan Penilaian

Hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri

peserta didik pada tingkat aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan

(psikomotorik), maupun sikapnya (afektif). Perubahan diarahkan pada diri

peserta didik secara terencana terhadap ketiga aspek ini.

Sesuai pengertian hasil belajar di atas, maka kita dapat mengetahui

perbedaan antara pengukuran dan penilaian.

Pengukuran hasil belajar dapat diartikan sebagai kegiatan untuk

membandingkan hasil belajar dengan standar yang ditetapkan (kriteria

5
ketuntasan minimal). Pengukuran hasil belajar bersifat kuantitatif, sehingga

dinyatakan secara numerik. Dengan demikian, pengukuran dapat dijadikan

sebagai instrumen untuk melakukan penilaian.

Penilaian hasil belajar adalah proses pengambilan keputusan dengan

menggunakan informasi yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar, baik

yang menggunakan tes maupun nontes. Penilaian hasil belajar bersifat

kualitatif dan dinyatakan dalam bentuk deskrispi kalimat. Penilaian dalam

pembelajaran bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi belajar

peserta didik secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh.

E. Fungsi dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar

Fungsi penilaian hasil belajar:

1. Alat untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.

Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan

tujuan pembelajaran sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran.

2. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan mungkin

dilakukan dalam hal tujuan pembelajaran, kegiatan atau pengalaman

belajar siswa, strategi pembelajaran yang digunakan guru, media

pembelajaran, dll.

3. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang

tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan

pelajar siswa dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran dalam

bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

6
Penilaian hasil belajar memiliki manfaat bagi tiga komponen dalam

kegiatan atau proses belajar mengajar pada sebuah lembaga pendidikan.

1. Manfaat bagi guru

 Guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar siswa

 Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkannya sudah

sesuai atau tidak dengan kemampuan siswa, sehingga dapat

dijadikan pertimbangan untuk menentukan materi pelajaran

selanjutnya

 Guru dapat mengetahui metode mengajar yang digunakannya sudah

sesuai atau tidak

 Hasil penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk melaporkan

kemajuan belajar siswa kepada orang tua/wali siswa

2. Manfaat bagi siswa

 Dapat menjadi pendorong agar siswa belajar lebih giat

 Dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan belajarnya

 Menjadi data untuk mengetahui apakah cara belajar yang

dilaksanakannya sudah tepat atau belum

3. Manfaat bagi lembaga

 Dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi

belajar mengajar yang dilaksanakan lembaga sudah sesuai harapan

atau belum

 Sebagai data yang dapat dimanfaatkan lembaga untuk merencanakan

pengembangan sekolah pada masa yang akan datang

7
 Sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya

meningkatkan kualitas sekolah

F. Jenis dan Bentuk Evaluasi Hasil Belajar

Dalam evaluasi pembelajaran, terdapat jenis-jenis evaluasi sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh guru untuk melihat sejauh mana

pemahaman serta pancapaian siswa terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Evaluasi pembelajaran terbagi menjadi tiga jenis:

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir

pembahasan suatu pokok bahasan/topik, dan dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana suatu proses pembelajaran telah berjalan

sebagaimana yang direncanakan. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh

gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum

berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satuan

waktu atau akhir semester yang di dalamnya tercakup lebih dari satu

pokok bahasan. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya.

3. Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui

kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada peserta

didik sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostik

8
dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama

proses, maupun akhir pembelajaran.

G. Syarat-Syarat Alat Penilaian Yang Baik

Suatu evaluasi perlu memenuhi beberapa syarat sebelum diterapkan

kepada siswa yang kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah laku.

Penilaian kegiatan belajar mengajar dengan program pendidikan akan

dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara teliti apabila alat/instrumen

penilaian yang digunakan memenuhi kriteria atau syarat-syarat alat penilaian

yang benar, diadministrasikan secara baik dan diolah secara objektif menurut

kriteria yang tepat. Alat penilaian hendaklah memenuhi beberapa syarat:

1. Valid

Suatu alat penilaian dikatakan valid atau mempunyai validitas yang

tinggi apabila alat ukur itu betul-betul mengukur apa yang ingin diukur.

2. Reliabel

Reliabel suatu alat penilaian menunjuk kepada ketetapan konsistensi atau

stabilitas hasil alat penilaian/suatu ukuran yang dilakukan.

3. Objektif

Seorang guru hendaknya menilai apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh

subjektif pribadi atau faktor-faktor lainnya di luar yang tersedia.

4. Praktis

Suatu alat penilaian dikatakan praktis apabila biayanya murah. Selain itu,

alat tersebut juga harus mudah diadministrasikan, mudah diberi nilai, dan

mudah diinterpretasikan.

9
5. Norma

Dalam hal ini, norma diartikan sebagai patokan kriteria atau ukuran yang

digunakan untuk menentukan dalam pengambilan keputusan.

H. Pengertian Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Valid menurut Gronlund (dalam Mochtar Kusuma, 2016: 41) dapat

diartikan sebagai ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau

instrumen evaluasi.

Suatu instrumen evaluasi dikatakan valid, seperti yang diterangkan Gay

dan Johnson (dalam Mochtar Kusuma, 2016: 41-42), apabila instrumen yang

digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Jadi jika sebuah tes

adalah tes pencapaian hasil belajar maka hasil tes tersebut apabila

diinterpretasi secara intensif, hasil yang dicapai memang benar menunjukkan

ranah evaluasi pencapaian hasil belajar.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah karakter lain dari hasil evaluasi. Reliabilitas dapat

diartikan sama dengan konsistensi.

Suatu instrumen evaluasi dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi,

apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa

yang hendak diukur.

Semakin reliabel suatu tes, maka semakin yakin seorang guru dapat

menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama dan

10
bisa dipakai di suatu tempat sekolah atau lembaga pendidikan ketika

dilakukan tes kembali.

11
12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi pembelajaran merupakan sebuah hal yang sangat dibutuhkan

oleh setiap elemen pendidikan, mencakup lembaga, guru, peserta didik, dan

bahkan masyarakat.

Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses menentukan dan mengukur

tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya

melalui cara yang sistematis. Evaluasi meliputi pengukuran dan penilaian.

Dalam pengukuran, hasil yang didapat yaitu berupa hasil kuantitatif atau

numerik, sedangkan dalam penilaian, hasil yang didapat berupa deskripsi

kualitatif.

Ketiga elemen ini, yaitu evaluasi, pengukuran, dan penilaian tidak dapat

dipisahkan satu sama lain, karena ketiganya saling berkaitan, jika salah satu

di antaranya tidak ada maka seseorang tidak akan bisa melakukan tindakan

evaluasi.

Pengukuran merupakan tahap awal dalam melakukan kegiatan evaluasi

pembelajaran. Hasil dari pengukuran kemudian akan dinilai dengan

instrumen/alat penilaian yang mana akan menghasilkan output berupa

deskripsi kualitatif mengenai objek atau subjek yang diukur, misalnya baik

atau buruk. Jika pengukuran dan penilaian telah dilakukan, barulah kegiatan

evaluasi bisa dilaksanakan.


Dalam melakukan pengukuran dan penilaian, seseorang harus

menggunakan alat ukur/alat penilaian yang baik, yang memenuhi syarat

sebagai berikut:

1. Valid

2. Reliabel

3. Objektif

4. Praktis

5. Norma

B. Saran

Dengan mengetahui tentang evaluasi pembelajaran, pengukuran,

penilaian, validitas, dan reliabilitas, diharapkan bisa memberikan

pengetahuan serta gambaran kepada guru maupun calon guru agar bisa

melaksanakan kegiatan evaluasi dengan baik, dengan tujuan pembelajaran

yang dilakukan dapat sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam

artian setiap peserta didik dapat memahami pembelajaran yang disampaikan

dengan pemahaman yang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam.

Asrul, dkk. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media.

Kusuma, Mochtar. 2016. Evaluasi Pendidikan Pengantar, Kompetensi dan

Implementasi. Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu.

Fyn, Irwan. 2022. Contoh Pengukuran Penilaian dan Evaluasi – Pengertian

Penilaian Otentik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran dalam

Kurikulum 2013. Diakses pada 27 September 2022, dari

https://www.omahsinaoe.com/2022/05/contoh-pengukuran-penilaian-dan-

evaluasi-instrumen-penilaian-pembelajaran-dalam-kurikulum-2013.html/

Hendra. 2018. Syarat-Syarat dan Jenis Alat Penilaian Hasil Evaluasi Belajar.

Diakses pada 27 September 2022, dari

https://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.com/2018/01/syarat-syarat-

dan-jenis-alat-penilaian.html/

Riyanto, Agus. 2020. Perbedaan Antara Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi

Hasil Belajar. Diakses pada 27 September 2022, dari

https://www.amongguru.com/perbedaan-antara-pengukuran-penilaian-

dan-evaluasi-hasil-belajar/

Suaidinmath. 2014. Manfaat Penilaian Pembelajaran. Diakses pada 27

September 2022, dari

14
https://suaidinmath.wordpress.com/2014/04/23/manfaat-penilaian-

pembelajaran/

Sudirman. 2012. Tujuan dan Fungsi Penilaian Hasil Belajar. Diakses pada 27

September 2022, dari

http://makalahpendidikan-sudirman.blogspot.com/2012/07/tujuan-dan-

fungsi-penilaian-hasil.html/

15

Anda mungkin juga menyukai