HAKIKAT EVALUASI
Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti Perkuliahahan filsafat
pendidikan Dosen : Nunu Mahnun
M.Pd
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Hakikat
pendidik dalam pendidikan islam ini. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan. Dan pada kesempatan ini kami
ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Filsafat pendidikan, yakni
Bapak Nunu Mahnun M.Pd atas bimbinganya untuk tugas makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
A. Pengerian Evaluasi..........................................................................................................3
B. Definisi Evaluasi Pembelajaran.....................................................................................4
C. Kedudukan, Fungsi, Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran.......................................5
D. Makna Evaluasi...............................................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus kita kuasai adalah evaluasi pembelajaran.
Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab kita sebagai guru dalam
pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan
penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan instrumen
penilaian kemampuan guru, dimana salah satu indikatornya adalah melakukanevaluasi
pembelajaran. Masih banyak lagi model yang menggambarkan kompetensidasar yang
harus kuasai. Hal ini menunjukkan bahwa pada semua model kompetensiguru (teacher
competency) selalu menggambarkan dan mensyaratkan adanyakemampuan guru dalam
mengevaluasi pembelajaran, sebab kemampuan melakukanevaluasi pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang mutlak harus dimiliki guruatau calon guru.
Kegiatan evaluasi tidak hanya bermakna terbatas pada pekerjaan menilai
program pembelajaran dalam lingkup interaksi antara pendidik dan peserta didik
didalam kelas saja, tetapi kini istilah ini telah menjadi sebuah istilah umum
yangdipergunakan untuk menyebutkan suatu tindakan yang mengandung
maksudmelakukan penilaian dalam semua aspek bidang kehidupan. Karena
denganmelakukan evaluasi maka kita akan mengetahui keberhasilan suatu kegiatan,
dimanadan bagian mana letak kelemahan, kekurangan dan kegagalannya serta
bagaimanacara atau strategi untuk mengatasinya, kemudian seberapa besar ruang dan
gerak yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan tersebut, semua persoalan tersebut
bisadiperjelas dengan melakukan evaluasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hakikat Evaluasi?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengerian Evaluasi
Evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan
tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa. Ada dua aspek penting dari definisi
diatas. Pertama, evaluasi menunjukan pada proses yang sistematik. Kedua, evaluasi
mengasumsikan bahwa tujuan instruksional ditentukan terlebih dahulu sebelum proses
belajar mengajar berlangsung.
Selain itu, evaluasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Ralph Tyler ( dalam Suharsimi Arikunto, 2012) menyatakan bahwa evaluasi
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana , dalam
hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai.
Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara
sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.
UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21
dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian penjaminan, dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Dalam PP.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17
dikemukakan bahwa “penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.
Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan
melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor atau
angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu.
Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurment) dan
evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan
3
evaluasi.Antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian terdapat hubungan yang erat yang
tidak dapat dipisahkan. Norman E. Gronlund (1976: 6) melukiskan hubungan ketiganya
sebagai berikut:
1. Evaluasi adalah deskripsi kuantitatif siswa (measurement, pengukuran) yang
ditetapkan dengan penentuan nilai.
2. Evaluasi adalah deskripsi kualitatis siswa (judjement, pertimbangan, penilaian)
yang ditetapkan dengan penentuan nilai.
1
Harun Rasyid & Mansur, Penilaian Hasil Belajar (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009) h. 51.
4
C. Kedudukan, Fungsi, Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran
1. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pembelajaran
Tiga komponen utama yang menentukan terselenggaranya proses
pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan evaluasi
hasil belajar. Ketiga komponen tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat
dan memiliki hubungan timbal balik dalam mendukung terselenggaranya proses
pembelajaran sehingga dapat membimbing siswa mengarahkan kegiatannya
mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.
2. Fungsi Evaluasi
1. Fungsi selektif
1) Memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
2) Memilih siswa yang dapat menerima beasiswa
3) Memilih siswa yang dapat naik ke kelas berikutnya
2. Fungsi diagnostik
Kegiatan evaluasi merupakan cara yang dilakukan untuk mendiagnosa
siswa tentang kelebihan dan kekurangannya. Dengan dasar tersebut guru
akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
3. Fungsi penempatan
Penempatan siswa dalam kelompok sesuai bakat dan kemampuannya
harus didasarkan atas hasil evaluasi. Dengan alat dan tenik evaluasi yang
tepat maka dapat penempatan siswa juga tepat.
D. Makna Evaluasi
1. Bagi siswa
Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan
kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi bagi
5
siswa dapat memperoleh kesan memuaskan atau tidak memuaskan. Jika siswa
memperoleh hasil yang memuaskan, maka siswa akan mempunyai motivasi untuk
belajar lebih baik agar dapat mempertahankan prestasinya. Namun dapat juga
terjadi sebaliknya, karena siswa sudah merasa berhasil maka menjadi kurang
bersemangat untuk berusaha. Jika hasil yang diperoleh tidak memuaskan, maka
dapat menjadi pemicu semangat untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun
demikian bisa juga terjadi sebaliknya, siswa menjadi putus asa karena hasil yang
tidak memuaskan.
2. Bagi guru
Dalam proses pembelajaran kegiatan evaluasi dilakukan juga bermakna bagi
guru dalam rangka memahami siswa untuk mengetahui tentang keberhasilan siswa,
ketepatan materi serta ketepatan pendekatan/ metode pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara kegitan proses pembelajaran juga
perlu mengetahui tentang ketepatan kondisi pembelajaran maupun ketepatan
kurikulum yang digunakan. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan
evaluasi. Hasil kegiatan evaluasi dari tahun ke tahun bagi sekolah juga dapat
menjadi pedoman untuk pemenuhan standar agar proses penyelenggaran
pembelajaran di sekolah dapat memenuhi prasyarat yang mendukung tercapainya
kompetensi yang telah ditetapkan
6
E. Tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi
dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal pentung yaitu,
input, transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai
kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran. Tranformasi adalah
segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu: guru, media dan
bahan belajar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi.
Sedangkan output adalah capaian yang di hasilkan dari proses pembelajaran.
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan
efisien sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan materi,
metode, media sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri.2
Selain itu tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang
terjadi di dalam proses pembelajaran. Melalui evaluasi akan di peroleh
informasi tentang apa yang telah di capai dan mana yang belum.
Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya
memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu:3
1. Mengukur kemajuan
2. Menunjang penyusunan rencana
3. Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali
2
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,(Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan islam Departemen Agama RI,
2009) h. 10.
3
Anas Sudijono, Pengantar evaluasi pendidikan, (Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada, 2003) h. 8.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai ini, penulis berharap pembaca dapat
memahami dan menambah wawasan pembaca. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu untuk memperkuat
pemahaman dan wawasan pembaca bisa mencari sumber sumber lain.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rasyid. Harun & Mansur, Penilaian Hasil Belajar, Bandung, CV. Wacana Prima, 2009.
Hayati, Mardia, Desain Pembelajaran. Pekanbaru, Yayasan Pustaka Riau, 2009. Arifin, Evaluasi
Pembelajaran, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan islam
Departemen Agama RI, 2009. Sudijono, Anas, Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT.
Rajawali Grafindo Persada, 2003.
Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2005. Fathurrohman, Pupuh & M. Sobry,
Sutekno, Strategi Belajar Mengajar Bandung: PT. Refika Aditama, 2010.