Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Evaluasi Pendidikan H. Ahmad Nazif, M, Pd.I

KONSEP DASAR EVALUASI

Oleh:
Muhammad Rafif Dzikri (22.01.21.1957 )
Siti Aisyah ( 22.01.21.1962 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
BANJARBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kita
dapat melaksanakan aktifitas kita masing masing, khususnya penulis dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengampu Mata Kuliah Evaluasi
Pendidikan sesuai dengan deadline (batas waktu) yang ditentukan.
Shalawat dan salam penulis panjatkan atas junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam
yang terang benderang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak H.
Ahmad Nazif, M, Pd.I selaku dosen pengampu Mata Kuliah yang telah
membimbing penulis, untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Sebagai penulis kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah mendukung kelancaran dan terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan
dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang.
Demikian kami mengucapkan terima kasih.

Banjarbaru, Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Evaluasi dan Asesment .................................................................... 2
B. Konsep dasar evaluasi .................................................................................. 4
C. Prinsip konsep dasar evaluasi ............................................................................. 5
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan .................................................................................................. 6
B.Saran ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang pendidik atau calon pendidik pada dasarnya tidak hanya diharuskan
mampu mengajar, tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk melakukan
kegiatan evaluasi dengan baik. Sebelum melakukan evaluasi pembelajaran,
seorang pendidik atau calon pendidik harus memahami apa itu pengertian
evaluasi pembelajaran, tujuan, fungsi, ruang lingkup, prinsip penilaian
pembelajaran dan model-model dari evaluasi pembelajaran serta mampu
menyusun prosedur, jenis-jenis, dan bentuk penilaian pembelajaran. Maka dari
itu, penulis dalam makalah ini akan menjelaskan mengenai konsep dasar
evaluasi pembelajaran, karena hal ini sangatlah penting terutama bagi pendidik
maupun yang diorientasikan menjadi seorang pendidik

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Evaluasi dan Asesment ?
2. Apa itu Konsep dasar evaluasi ?
3. Apa saja prinsip Konsep dasar evaluasi ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian pengertian Evaluasi dan Asesment !


2. Mengetahui Konsep dasar evaluasi !
3. Mengetahui prinsip Konsep dasar evaluasi !

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi dan Asesment


Istilah evaluasi pembelajaran sering disama artikan dengan ujian.
Meskipun saling berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang
sebenarnya. Ujian ulangan harian yang dilakukan guru di kelas atau bahkan ujian
akhir sekolah sekalipun, belum dapat menggambarkan esensi evaluasi
pembelajaran, terutama bila dikaitkan dengan penerapan kurikulum 2013. Sebab,
evaluasi pembelajaran pada dasarnya bukan hanya menilai hasil belajar, tetapi juga
proses-proses yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam keseluruhan proses
pembelajaran.

Istilah tes, pengukuran (measurement), penilaian (assesment) dan evaluasi


sering disalah artikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi. Secara
konsepsional istilah-istilah tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain, meskipun
mempunyai keterkaitan yang sangat erat.1

Evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses yang yang sistematis,


berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan
penetapan kualitas (nilai dan arti) berbagai komponen pembelajaran berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu. Evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak
bisa diabaikan oleh seorang guru maupun dosen. Evaluasi bukanlah sekumpulan
teknik semata-mata, tetapi evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan
yang mendasari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang baik. Evaluasi
pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses
pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.2

1
Asrul, dkk, “Evaluasi Pembelajaran”, (Cet 1, Medan: Ciptapustaka Media), 2014, h. 3.
2
Ratnawulan Elis, “Evaluasi Pembelajaran”, (Bandung:Penerbit pustaka) 2014, h. 29.

2
3

Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang


berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap
sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat
atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya. Penilaian
(assesment) adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar
peserta didik dalam rangka membuat keputusan keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu. Jika dilihat dalam konteks yang lebih luas, keputusan
tersebut dapat menyangkut keputusan tentang peserta didik (seperti nilai yang akan
diberikan), keputusan tentang kurikulum dan program atau juga keputusan tentang
kebijakan pendidikan.3

Pengukuran (measurement) adalah suatu proses untuk menentukan


kuantitas daripada sesuatu. Sesuatu itu bisa berarti peserta didik, starategi
pembelajaran, sarana prasana sekolah dan sebagainya. Untuk melakukan
pengukuran tentu dibutuhkan alat ukur. Dalam bidang pendidikan, psikologi,
maupun variabel-variabel sosial lainnya, kegiatan pengukuran biasanya
menggunakan tes sebagai alat ukur.4

Pengukuran dapat dilakukan menggunakan instrument pengukuran (alat


Ukur) berupa tes dan Non-tes. Tes adalah pemberian suatu tugas atau rangkaian
tugas dalam bentuk soal atau perintah/suruhan lain yang harus dikerjakan oleh
peserta didik. Hasil pelaksanaan tugas tersebut digunakan untuk menarik
kesimpulan-kesimpulan tertentu terhadap peserta didik. Alat ukur tes dapat berupa
tes tertulis (paper and pencil test) dan tes lisan.5

3
Ida Farida, “Evaluasi Pembelajaran”, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya), 2017, h.2.
4
Suharsimi arikunto, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”, (Jakarta:PT Bumi Aksara),
2001, h.1
5
Asrul, dkk, “Evaluasi Pembelajaran”, (Cet 1, Medan: Ciptapustaka Media), 2014, h. 4.
4

B. Konsep dasar evaluasi


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga professional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Dengan demikian, salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik
adalah kemampuan mengadakan evaluasi, baik dalam proses pembelajaran maupun
penilaian hasil belajar.
Kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang mesti dikuasai oleh seorang pendidik maupun calon
pendidik sebagai salah satu kompetensi professionalnya. Evaluasi pembelajaran
merupakan satu kompetensi professional seorang pendidik. Kompetensi tersebut
sejalan dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya
adalah melakukan evaluasi pembelajaran.6

C. Prinsip konsep dasar evaluasi


Untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, maka kegiatan
evaluasi harus bertitik dari prinsip-prinsip umum sebagai berikut:

1. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insedental karena pembelajaran itu sendiri
adalah suatu proses yang kontinyu. Oleh sebab itu evaluasi pun harus dilakukan
secara kontinyu pula.
2. Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu obyek, guru harus mengambil seluruh
obyek itu sebagai bahan evaluasi.
3. Adil dan obyektif

6
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, “Kurikulum dan pembelajaran”,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), 2011 h. 7.
5

Dalam melaksanakan evaluasi guru harus berlaku adil dan tanpa pilih kasih
kepada semua peserta didik. Guru juga hendaknya bertindak secara obyektif, apa
adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.
4. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi hendaknya guru bekerjasama dengan semua pihak,
seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengan
peserta didk itu sendiri.
5. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan baik oleh guru itu sendiri yang
menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat
tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses yang yang sistematis,
berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan
penetapan kualitas (nilai dan arti) berbagai komponen pembelajaran berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu. Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu.

Konsep dasar evaluasi adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal


39 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik adalah
tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.

Prinsip dasar evaluasi antara lain adalah kontinuitas, komprehensif, adil


dan obyektif, kooperatif, praktis

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak terdapat kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
pembahasan makalah diatas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”. Jakarta:PT Bumi


Aksara. 2001.

Asrul, dkk. “Evaluasi Pembelajaran”. Medan: Ciptapustaka Media Danial, D.,


Nurjannah. 2014.

Elis Ratnawulan. “Evaluasi Pembelajaran”. Bandung:Penerbit pustaka


N. 2014,

Ida Farida. “Evaluasi Pembelajaran”. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. 2017.

Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kurikulum dan


Pembelajaran. Jakarta Utara: PT Raja Grafindo Persada. 2011.

Anda mungkin juga menyukai