Anda di halaman 1dari 13

 MAKALAH

“EVALUASI PENDIDIKAN”
Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan
Dosen Pembimbing : Abdurrahman M. Pd. I

Disusun Oleh :
Kelompok 5

• Azatul adawiyah
•Sonia Sarah
•Noriska
•Atika Rahayu
•Lilian Wulandari
•Hasanah
•Nurul Hidayati
•Siti Aisyah
•Ernawati
•M. Chandra A
•M. Chairil Riswandi
•Dafit Setiawan

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


KUALA KAPUAS
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

 
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta Hidayah-Nya
kepada kita sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam Senantiasa kami panjatkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
 
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Abdurrahman M.Pd. I dosen pembimbing, teman-teman, serta Pihak pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
 
Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan dan menerima kritik setra saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat.
 
 
  
 
 

Kuala Kapuas, 21 Februari 2020 

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang,apalagi
dalam dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa
Indonesia, yaitu penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan yang
paling efektif ialah dengan mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah
sedemikian rupa sehingga dari hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen
manakah dari proses belajar-mengajar itu yang masih lemah.
Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidak mempunyai
pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan
masalah dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada
khususnya. Karena aktivitas evaluasi tidak mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu
konsep pendidikan, dan banyak aktivitas evaluasi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah
yang ada.
Oleh karena itu guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara mengevaluasi
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Karena evaluasi
bukan hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam
belajar, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.
B. Rumusan Masalah
 
1.      Apa pengertian dari evaluasi pendidikan?
2.      Apa saja tujuan dari evaluasi?
3.      Bagaimana ruang lingkup dari evaluasi?
4.      Apa saja prinsip-prinsip evaluasi?
5.      Apa saja manfaat mengadakan evaluasi?
6.      Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan evaluasi?
 
 

C. Tujuan
 
1.      Mengetahui pengertian dari evaluasi.
2.      Mengetahui tujuan dari evaluasi.
3.      Mengetahui ruang lingkup dari evaluasi.
4.      Mengetahui prinsip-prinsip evaluasi.
5.      Mengetahui manfaat mengadakan evaluasi.
6.      Mengetahui langkah-langkah evaluasi
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam


bahasa Arab Al-Taqdir yang dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Evaluasi
pendidikan (educational evaluation = al-taqdir al-Tarbawiy ) diartikan sebagai
penilaian dalam (bidang) pendidikanatau penilaian mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt
dan Gerald W. Brown (1977) Evaluation refer to the act or process to
determining the value of something. Menurut devinisi ini maka evaluasi
merujuk kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Educational evaluation is the estimation of the growth and progress of
pupils toward objectives or value in the curriculum. (evaluasi pendidikan adalah
penaksiran/penilaian terhadap pertumbuhan dan kemajuan murid-murid kearah
tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam kurikulum).
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga
dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Terdapat 4 istilah yang berhubungan satu sama lain, tetapi pada dasarnya memiliki makna
yang berbeda, yaitu tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.
1.   Tes merupakan alat atau prosedur berupa daftar pertanyaan atau perintah-perintah yang
harus dikerjakan yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara
atau aturan yang sudag ditentukan.
2.   Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar
ukuran tertentu. Pengukuran bersifat kuantitatif.
3.   Penilaian (assesment) berarti menilai sesuatu. Yang mengandung arti mengambil
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit dan
sebagainya. Penilaian sifatnya kualitatif.
4.   Evaluasi (evaluation) mencakup tes, pengukuran dan penilaian yaitu untuk menentukan
sejauh mana sesuatu itu berharga, bermutu atau bernilai.
B.     Tujuan Evaluasi
 
Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.      Tujuan umum
a.       Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti mengenai perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dalam proses
pembelajaran.
b.      Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas atau pengalaman mengajar yang telah dilaksanakan.
c.       Mengetahui tingkat efektifitas metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran.

2.      Tujuan khusus
a.       Untuk memotivasi siswa dalam menempuh program pendidikan.
b.      Untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan siswa dalam mengikutu program
pendidikan.
c.       Untuk memberikan bimingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa.
d.      Untuk memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oleh orang tua dan lembaga pendidikan.
e.       Untuk mengetahui mutu proses pembelajaran, baik cara belajar siswa maupun metode yang digunakan guru dalam mengajar.
C.Ruang Lingkup
 
Secara umum, ruang kingkup evaluasi pendidikan disekolah mencakup tiga komponen yaitu:
1.      Evaluasi mengenai program pengajaran
Evaluasi program dilakukan untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya, yang dilakukan secara sistematis dan rinci. Evaluasi
program pengajaran mencakup tiga hal yaitu:
a.       Evaluasi terhadap tujuan pengajaran.
b.      Evaluasi terhadap isi program pengajaran.
c.       Evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.
 
2.      Evaluasi mengenai proses pelaksanaan pengajaran
a.       Kesesuaian antara proses pembelajaran yang berlamhsung dengan garis-garis besar program pengajaran yang telah ditentukan.
b.      Kesiapan gesar program pengajaran yang telah ditentukan.
b.      Kesiapan guru dalam melaksanakan program pengajaran dan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c.       Minat dan perhatian siswa dalam mengikutu pelajaran.
d.      Keaktifan atau partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
e.       Peranan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa yang membutuhkannya.
f.        Komunikasi antara guru dengan siswa selama dalam proses pembelajaran berlangsung.
g.      Pemberian dorongan atau motivasi terhadap siswa.
h.      Pemberian tugas-tugas kepada siswa dalam rangka penerapan teori-teori yang diperoleh didalam kelas.
i.        Upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah.

3.      Evaluasi terhadap hasil belajar


a.       Evaluasi mengenai tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai
b.       Evaluasi mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan umum pembelajaran.
D.    Prinsip-Prinsip Evaluasi
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru yang menjadi faktor pendukung atau penunjang
dalam melakukan evaluasi.
1.      Prinsip berkesinambungan (continuity)
Bahwa evaluasi hasil belajar yang baik adalah yang dilaksanakan secara terus-menerus (kontinu).
Dengan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, terencana dan terjadwal
memungkinkan guru untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai
kemajuan dan perkembangan peserta didik dari awal hingga akhir program pembelajaran.
2.      Prinsip menyeluruh (comprehensive)
Evaluasi hasil belajar dapat terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara utuh
dan menyeluruh, mencakup seluruh aspek tingkah laku siswa, baik aspek berpikir (kognitif), aspek
nilai atau sikap (afekitf), maupun keterampilan (psikomotor).
3.      Prinsip objektivitas (objktivity)
Suatu evaluasi dikatakan emiliki objektivitas apabila dalam pelaksanaannya tidak ada faktor subjektif
yang mempengaruhi.
4.      Prinsip penggunaan kriteria
Penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat pengukuran,
baik pengukuran dengan menggunakan standar mutlak (patokan) maupun standar relatif.
5.      Prinsip kegunan
Evaluasi yang dilakukan hendaknya merupakan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa maupun
bagi pelaksana.
E. Manfaat Evaluasi
Dengan diadakannya penilaian, akan memberikan manfaat sebagai berikut: :
1.      Siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan mengikuti pelajaran yang diberikan guru.
2.      Guru dapat mengetahui siswa yang sudah memahami dan menguasai pelajaran maupun yang belum memahami pelajaran.
3.      Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat atau belum.
4.      Guru akan mengetahui metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
5.      Informasi dari guru mengenai tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah merupakan bahan pertimbangan perencanaan sekolah
yang akan datang.
6.      Informasi dari tahun ke tahun digunakan sebagai pedoman untuk memenuhi standar sekolah. Pemenuhan standar dilihat dari
bagusnya angka yang
diperoleh siswa.

F.     Langkah-Langkah Evaluasi
1.      Menyusun rencana evaluasi
Penyusunan rencana evaluasi pada umumnya mencakup kegiatan Merumuskan tujuan dari kegiatan evaluasi itu sendiri
a.       Menentukan aspek-aspek yang akan dievaluasi.
b.      Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan evaluasi.
c.       Menyusun dan menentukan alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam kegiatan evaluasi.
d.      Menentukan tolok ukur, norma atau kreteria yang akan dipergunakan dalam rangka memberikan interpretasi terhadap
data hasil evaluasi.
e.       Menetapkan frekuensi dari kegiatan evaluasi itu sendiri, yaitu : kapan dan seberapa kalikah evaluasi itu akan dilakukan.
2.       Menghimpun Data
Menghimpun data dalam rangka evaluasi di lapangan pendidikan, pada umumnya dilaksanakan dengan cara pengukuran,
walaupun tidak semua kegiatan evaluasi pendidikan harus didahului dengan tindakan pengukuran.
3.       Verifikasi Data
Melakukan verifikasi data artinya memeriksa dan menyaring data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi, untuk
dapat dipastikan apakah data yang telah berhasil dihimpun itu cukup dapat dipercaya sebagai dasar atau landasan dalam rangka
pengambil kesimpulan. akan apa makna yang terkandung dalam kumpulan data yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi.
 
4.      Analisis Data
Menganalisa data yang diperoleh dari kegiatan evaluasi mengandung arti melakukan pengolahan, pemeriksaan,
perincian, pemisahan, pengelompokan dan sebagainya, sehingga data tersebut menjadi bermakna atau dapat memberikan
informasi yang berharga.

5.      Interpretasi Data
Pemberian interpretasi atau penafsiran terhadap data yang telah dilakukan penganalisaan itu merupakan statement
(pernyataan) tentang hasil penganalisaan data. Disini evaluator mengemukakan apa makna yang terkandung dalam kumpulan
data yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi.
 
6.      Penggunaan Hasil Evaluasi
  Dengan melandaskan diri pada kesimpulan yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi, evaluator lebih lanjut
melakukan pengambilan keputusan atau merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dipandang perlu untuk dilaksanakan.
Dengan demikian tindakan melakukan evaluasi itu tidak hanya terbatas sampai pada kesimpulan atau kongklusi saja.
Harus diingat bahwa kesimpulan itu barulah merupakan suatu pendapat sebagai hasil evaluasi dan karena itu masih
memerlukan tindak lanjut.
 
 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai
pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasil belajar yang dapat dijadikan sebagai peningkatan kualitas penbelajaran.
evaluasi bukan hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat
penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran. 

B. Saran
 
Saran saya dalam hal ini evaluasi pendidikan harus selalu ditingkatkan metode nya , prakteknya serta pelaksanaannya
dan kreatif untuk evaluasi, yang lebih ditingkatkan lagi agar benar benar bisa melihat perkembangan murid yang satu dan yang
lainnya dengan akurat serta mudah untuk mencari solusi pada kesulitan prestasi murid.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.Suharsimi,1990,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bina Aksara

Purwanto.Ngalim,1994,Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran,Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudaryanto,2014, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia

Sudijono.Anas,1996,Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persad

http://afifahjogjakarta.blogspot.com/2016/06/makalah-evaluasi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai