i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih dan
sayang-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah dari dosen
pengampu mata kuliah Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran dengan tepat
waktu, yang berjudul ”Pendekatan Sistem Evaluasi/Penilaian Pembelajaran”.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II
PENDEKATAN SISTEM EVALUASI/PENILAIAN PEMBELAJARAN. . .4
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran............................................................
B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran................................................
C. Tujuan Evaluasi.........................................................................................
D. Prinsip-prinsip Umum Evaluasi................................................................
E. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran.............................................................
BAB III
PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu evaluasi pembelajaran sangat dibutuhkan untuk keberhasilan
pendidikan, dimakalah ini akan dibahas mengenai pendekatan sistem evaluasi
pembelajaran/penilaian pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang masalah diatas
yaitu:
1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran?
2. Apa kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?
3. Apa saja tujuan evaluasi?
4. Apa saja prinsip-prinsip umum evaluasi?
5. Apa saja jenis-jenis evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini dilihat dari berbagai sudut pandang
yaitu:
1. Bagi Sekolah
2
Diharapkan guru dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana
sistem evaluasi yang baik dalam penilaian pembelajaran. sehingga penilaian
dilaksanakan dengan se adil-adilnya.
3
BAB II
1
Djemari Mardapi, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha
Medika, 2012, h.7.
2
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012. Cet ke-
4, h.4.
4
dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk tugas- tugas rumah,
kuis, ulangan tengah semester, dan akhir semester.3
Berikut ini beberapa pengertian evaluasi menurut para ahli:
3
Djemari Mardapi, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan, h.9.
4
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
PT. Prestasi Pustakarya, 2013. h.207.
5
Sitiatava Rizema Putra, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta: Diva
Press, 2013, h. 73.
6
Ibid. h. 73.
5
memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik , baik di kelas maupun di
luar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak untuk menguasai kompetensi yang
telah ditentukan.
Berdasarkan rumusan diatas , ada beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih
lanjut yaitu:
1. Pembelajaran adalah suatu program. Artinya, didalam pembelajaran
terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi, metode, media,
sumber belajar, evaluasi, peserta didik, lingkungan dan guru yang saling
berhubungan dan ketergantungan satu sama lain serta berlangsung secara
terencana dan sistemik.
2. Setelah pembelajaran berlangsung, tentu guru perlu mengetahui
keefektifan dan efisiensi semua komponen yang ada dalam proses
pembelajaran. Untuk itu guru harus melakukan evaluasi pembelajaran.
Oleh karena itu, guru sebagai “figur sentral “, harus mampu menetapkan
strategi pembelajaran yang tepat , sehingga dapat mendorong perbuatan
belajar peserta didik yang aktif, produktif dan efisien.
3. Pembelajaran bersifat interaktif dan komunikatif. Interaktif artinya
kegiatan pembelajaran, merupakan kegiatan yang bersifat multiarah
antara guru,peserta didik ,sumber belajar, dan lingkungan yang saling
mempengaruhi, tidak didominasi, oleh satu komponen saja. Sedangkan
komunikatif dimaksudkan bahwa sifat komunikasi antara peserta didik
dengan guru atau sebaliknya, sesame peserta didik dan sesama guru harus
dapat saling member dan menerima serta memahami. Guru hendaknya
menggunakan bahasa yang runtut, atraktif, mudah dipahami, dan dapat
mengundang antusiasme peseta didik untuk memperhatikan dan
menyimak materi pelajaran.
4. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat menciptakan kondisi-
kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar peserta didik.
Kondisi-kondisi yang dimaksud antara lain: member tugas, mengadakan
diskusi, Tanya jawab, mendorong siswa untuk berani mengemukakan
pendapat, termasuk melakuakan evaluasi atau penilaian.
6
5. Proses pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah
diterapkan. Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu, maka guru
perlu melakukan tindakan evaluasi.
Sebagaimana telah dikemukakan diatas , salah satu komponen
pembelajaran adalah evaluasi. Begitu juga dengan prosedur pembelajaran, salah
satu langkah yang harus ditempuh guru adalah evaluasi. Dengan demikian, dilihat
dari berbagai konteks pembelajaran evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat
penting dan strategis karena evaluasi merupakan suatu bagian yang tak
terpisahkan daari pembelajaran itu sendiri.7
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009) h.10
8
Djemari Mardapi, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan, h. 4.
9
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, h.208.
7
Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua. Pertama,
untuk menghimpun berbagai keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti
perkembangan yang dialami oleh para siswa setelah mereka mengikuti proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, tujuan umum
evaluasi dalam pendidikan yakni memperoleh data pembuktian yang akan menjadi
petunjuk tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian berbagai
tujuan kurikuler setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang
telah ditentukan. Tujuan umum kedua dari evaluasi pembelajaran adalah
mengukur dan menilai efektivitas mengajar serta berbagai metode mengajar
yangtelah diterapkan atau dilaksanakanoleh pendidik, serta kegiatan belajar yang
dilaksanakan oleh siswa.10
Selain tujuan umum tersebut, evaluasi juga memiliki beberapa tujuan
khusus. Pertama, merangsang kegiatan siswa dalam menempuh program
pendidikan. Tanpa evaluasi, tidak mungkin timbul kegairahan pada diri siswa
untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masingmasing. Kedua, mencari
dan menemukan berbagai faktor penyebab keberhasilan maupun ketidakberhasilan
siswa dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat menemukan jalan
keluar.11
Sedangkan menurut pakar evaluasi, Dr. Basrowi, tujuan evaluasi pada
dasarnya digolongkan ke dalam empat kategori berikut:
a. Memberikan umpan balik terhadap proses belajar mengajar dan
mengadakan program perbaikan bagi siswa.
b. Menentukan angka kemajuan masing- masing siswa yang antara lain
dipakai sebagai pemberian laporan kepada orang tua.
c. Penentuan kenaikan tingkat atau status, dan lulus tidaknya.
d. Menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat, misalnya
dalam penentuan program studi atau jurusan dengan tingkat kemampuan
dan karakteristik lain.
10
Sitiatava Rizema Putra, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja, h. 82- 83.
11
Ibid. h. 83.
8
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan
evaluasi itu sendiri. Evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses, secara umum
meliki tiga fungsi pokok, yaitu mengukur kemajuan, menunjang penyusunan
rencana, dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Atau fungsi
evaluasi secara umum, lebih rincinya adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa
setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu
tertentu.
b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
c. Untuk keperluan Bimibingan dan Konseling (BK).
d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang
bersangkutan.12
12
M. Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
(Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006) Cet. Ke- 13, h. 5.
9
3. Adil dan objektif
Dalam melaksanakan evaluasi, guru harus berlaku adil tanpa pilih
kasih. Kata “adil” dan “objektif” memang mudah diucapkan, tetapi sulit
dilaksanakan. Meskipun demikian, kewajiban manusia adalah harus
berikhtiar. Semua peserta didik harus diberlakukan sama tanpa “pandang
bulu“. Guru juga hendaknya bertindak secara objektif , apa adanya sesuai
dengan kemampuan peserta didik. Oleh sebab itu, sikap like and dislike,
perasaan, keinginan, dan prasangka yang bersifat negative harus dijauhkan.
Evaluasi harus berdasarkan atas kenyataan (data dan fakta) yang sebenarnya,
bukan hasilmanipulasi atau rekayasa.
4. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi guru hendaknya bekerja ssama dengan semua
pihak,seperti orang tua peserta didik,sesame guru,kepala sekolah, termasuk
dengan peserta didikitu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak
merasa puas dengan hasil evalusi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
5. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri
yang menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat
tersebut. Untuk itu harus diperhatikan bahasa dan petunjuk mengerjakan
soal.13
10
pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh
informasi (feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai.
Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah
berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil
tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para
siswa yang belum berhasil, anak akan diberikan remidial. Sementara bagi
siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan
bagi mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan
pengayaan, sehingga memungkinkan untuk mencapai standar yang lebih
tinggi.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir
satu satuan waktu yang di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan,
dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. Winkell mendefinisikan evaluasi
sumatif sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran
tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan
dalam satu semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu bidang studi.
3. Diagnotik
Evaluasi diagnotik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui
kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa,
sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnotik dapat
dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses,
maupun akhir pembelajaran.14
BAB III
14
Arief Aulia Rahman dan Cut Ev Nasryah, Evaluasi Pembelajaran, Sidoarjo: Uwais
Inspirasi Indonesia, h. 19.
11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
a. Kontinuitas
b. Komprehensif
c. Adil dan objektif
d. Kooperatif
e. Praktis
5. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
a. Evaluasi formatif
b. Evaluasi sumatif
c. Diagnotik
B. SARAN
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak,
utamanya bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
13
Amri, Sofan, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2013.
Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2009)
Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012. Cet ke-4..
Mardapi, Djemari, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan.
Yogyakarta: Nuha Medika, 2012.
Purwanto, M. Ngalim, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
(Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006) Cet. Ke- 13.
Putra, Sitiatava Rizema, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.
Yogyakarta: Diva Press, 2013..
Rahman, Arief Aulia dan Cut Ev Nasryah, Evaluasi Pembelajaran,
Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia.
14