Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP – PRINSIP PENILAIAN PEMBELAJARAN

Oleh :

1. Muhammad. Yunus
2. Fathul Ma’arif
3. Muh. Taufiq Hidayat
4. Alwi Syarif
5. Muh. Farhan
6. Nurcantika putri
7. Reza Saputra

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Dalam makalah ini kami membahas tentang tutur dan tindak tutur
berbahasa. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada selaku dosen pengampu
mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.

Kami sangat menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
kami, untuk itu kami mohon maaf atas semua kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca.
Demi perbaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi siapapun yang


membacanya dan juga bagi kami sebagai penyusunnya, dalam menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai tutur dan tindak tutur berbahasa.

Makassar , 20 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................ii

HALAMAN DAFTAR ISI...............................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................2


B. Rumusan Masalah...............................................................................3
C. Tujuan Penulisan................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian..........................................................................4
B. Tujuan Penilaian.................................................................................5
C. Prinsip-prinsip Penilaian.....................................................................6
D. Fungsi Penilaian.................................................................................7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada
akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif
berupa nilai. Sebagaimana diketahui, tujuan pembelajaran meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah pengetahuan (kognitif) dan sikap
(afektif) relatif sulit untuk diamati, meski pun dapat diukur. Oleh karena itu,
dalam proses penilaian hasil belajar langkah yang pertama harus dimulai dari
perumusan tujuan pembelajaran yang memungkinkan untuk diamati dan
diukur (observable and measurable).
Berangkat dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka disusunlah
instrumen untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran. Dengan
menggunakan instrumen, diperoleh data yang mencerminkan ketercapaian
tujuan pembelajaran pada seorang peserta didik. Data ini selanjutnya harus
diolah dan dimaknai sehingga menjadi informasi yang bermakna. Selain itu
berdasarkan data tersebut penilai dapat membuat keputusan mengenai posisi
atau status seorang peserta didik, misalnya naik atau tidak naik kelas, lulus
atau tidak dan sebagainya. Seluruh proses penilaian hasil belajar tentu harus
dilakukan dengan cermat, mulai dari penyusunan instrumen, pelaksanaan tes,
pengolahan, sampai pada penetapan hasil akhir.
Penilaian (Assesmen) merupakan komponen penting dalam
penyelenggaraan pendidikan.Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat
ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem
penilaiannya. Berdasarkan hal tersebut, maka penilaian harus dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian yang sebenarnya agar penilain yang
dilakukan oleh guru atau dosen sesuai dengan prinsip penilaian yang
sebenarnya.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian?
2. Apa saja tujuan penilaian dalam pembelajaran?
3. Apa saja prinsip - prinsip penilaian dalam pembelajaran?
4. Apa saja fungsi penilaian dalam pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penilaian
2. Untuk mengetahui tujuan penilaian dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui - prinsip penilaian dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui fungsi penilaian dalam pembelajaran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan
berdasarkan kriteria dan pertimbanagan tertentu. Definisi dari penilaian juga
disampaikan oleh Ralph Tyler yang mengungkapkan bahwa penilaian
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
Menurut Griffin dan Nix, penilaian adalah suatu pernyataan
berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan tentang karakteristik
seseorang atau sesuatu. Haryati berpendapat lain, ia mengungkapkan bahwa
penilaian (assessment) merupakan istilah yang mencakup semua metode yang
biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara
menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
penilaian adalah suatu proses pengumpulan informasi secara menyeluruh
yang dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui kemampuan atau
keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik
kinerja secara individu maupun dalam kegiatan kelompok. Penilaian itu harus
mendapatkan perhatian yang lebih dari seorang guru. Dengan demikian,
penilaian tersebut harus dilaksanakan dengan baik, karena penilaian
merupakan komponen vital (utama) dari pengembangan diri yang sehat, baik
bagi individu (siswa) maupun bagi organisasi/kelompok.

Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus menguasai beberapa


pengetahuan terkait dengan penilaian pendidikan, diantaranya :

4
1. Mampu memilih prosedur-prosedur penilaian yang tepat untukmembuat
keputusan pembelajaran.
2. Mampu mengembangkan prosedur penilaian yang tepat untuk membuat
keputusan pembelajaran.
3. Mampu dalam melaksanakan, melakukan penskoran, serta menafsirkan
hasil penilaian yang telah dibuat
4. Mampu menggunakan hasil-hasil penilaian untuk membuat keputusan-
keputusan di bidang pendidikan.
5. Mampu mengembangkan prosedur penilaian yang valid dan
menggunakan informasi penilaian.
6. Mampu dalam mengkomunikasikan hasil penilaian.

B. Tujuan Penilaian Dalam Pembelajaran


Tujuan Penilaian menurut Sudjana (2005) menyebutkan bahwa tujuan
dari penilaian adalah:
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar pada siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai bidang studi atau
mata pelajaran yang ditempuhnya.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah,
yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal progam pendidikan dan pengajaran serta
stra-tegi pelaksanaannya.
4. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah
ke-pada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Iryanti (2004) mengemukakan bahwa penilai-an


yang dilakukan terhadap siswa mempunyai tujuan antara lain:
1. Mengetahui tingkat pencapaian siswa.
2. Mengukur pertumbuhan dan perkembangan kemajuan siswa.
3. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

5
4. Mengetahui hasil pembelajaran.
5. Mengetahui pencapaian kurikulum.
6. Mendorong siswa untuk belajar.
7. Umpan balik untuk guru supaya dapat mengajar lebih baik lagi.
Untuk dapat melakukan penilaian secara efektif diperlukan latihan dan
penguasa-an teori-teori yang relevan dengan tujuan dari proses belajar
mengajar sebagai bagian yang tidak terlepas dari kegiatan pendidikan sebagai
suatu sistem. Oleh karena itu, sebelumnya kita harus mengetahui prinsip
penilaian sebagai dasar dalam pelaksanaan penilaian.

C. Prinsip-prinsip Penilaian Dalam Pembelajaran


Beberapa hal yang menjadi prinsip dalam penilaian yaitu :
1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran
(part of, not a part from instruction);
2. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world
problem), bukan dunia sekolah (school work-kind problems);
3. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kriteria
yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar; dan
4. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari
tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, dan sensori-motorik).
Prinsip-prinsip penilaian yang disampaikan Purwanto, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Penilaian hendaknya didasarkan atas hasil pengukuran yang
komperhensif.
2. Penilaian hendakya merupakan bagian integral dari proses belajar
mengajar.
3. Penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi
pengajar.
4. Penilaian harus bersifat komparabel.

6
5. Penilaian hendaknya diperhatikan adanya dua macam orientasi
penilaian, yaitu penilaian yang norm-referenced dan yang criterion-
referenced.
6. Harus dibedakan antara penskoran (skoring) dan penilaian.

D. Fungsi Penilaian Dalam Pembelajaran


Arifin menjelaskan bahwa fungsi evaluasi hasil belajar secara
menyeluruh yaitu :
1. Secara psikologis, dapat membantu peserta didik untuk menentukan
sikap dan tingkah lakunya. Dengan mengetahui prestasi belajarnya,
maka peserta didik akan mendapatkan kepuasan dan ketenangan.
2. Secara sosiologis, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup
mampu terjun ke masyarakat. Implikasinya adalah bahwa kurikulum
dan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan.
3. Secara didaktis-metodis, untuk membantu guru dalam menempatkan
peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan
kecakapannya masing – masing.
4. Secara administratif, untuk memberikan laporan tentang kemajuan
peserta didik kepada orang tua, pemerintah, sekolah, dan peserta didik
itu sendiri.
Sedangkan menurut Purwanto mengelompokkan fungsi penilaian dalam
kegiatan evaluasi pendidikan dan pengajaran, yakni:
1. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan
siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama
jangka waktu tertentu.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
Pengajaran sebagai suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang
saling berkaitan satu sama lain. Komponen-kompenen yang dimaksud
adalah: tujuan, materi atau bahan pengajaran, metode dan kegiatan
belajar mengajar, alat dan sumber pelajaran, dan prosedur serta alat
evaluasi.

7
3. Untuk keperluan Bimbingan Konseling (BK). Hasil-hasil penilaian
dalam kegiatan evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru terhadap
siswanya dapat dijadikan sumber informasi atau data bagi pelayanan
BK oleh para konselor sekolah atau guru pembimbing lainnya.
4. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang
bersangkutan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan yakni :
Penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran, kuatifikasi, dan penetapan
mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh. Dalam pengertian ini,
diisyaratkan bahwa penilaian harus terintregasi dalam pembelajaran dan
memiliki beragam bentuk.
Sedangkan tujuan Penilaian menurut Iryanti (2004) yaitu : Mengetahui
tingkat pencapaian siswa, Mengukur pertumbuhan dan perkembangan
kemajuan siswa, Mendiagnosis kesulitan belajar siswa, Mengetahui hasil
pembelajaran, Mengetahui pencapaian kurikulum, Mendorong siswa untuk
belajar.
Prinsip Penilaian menurut Purwanto (2006) yaitu : Penilaian
didasarkan atas hasil pengukuran yang komprehensif, Harus dibedakan antara
penskoran dan penilaian, Proses pemberian nilai hendaknya diperhatikan
adanya dua macam patokan, yaitu pemberian yang norm-referenced dan
criterion referenced, Penilaian harus bersifat komparabel, yang artinya setelah
tahap pengukur-an yang menghasilkan angka-angka itu dilaksanakan,
prestasi-prestasi yang menduduki skor yang sama harus memiliki nilai yang
sama pula. Fungsi evaluasi menurut Arifin yaitu : Secara psikologis, Secara
sosiologis, Secara didaktis-metodis, Secara administratif.

B. Saran
Kami dari penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan isi makalah masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik dari
segi kata, bahasa dan kalimat.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah
selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal, 2009 “Evaluasi Pembelajaran” Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Haryati Mimin, 2009 “Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan”, Jakarta : Gaung Persada.

Purwanto M. Ngalim ,2010 “Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi


Pengajaran”, Bandung : Remaja Rosdakarya .

Rakhmawati E, “Penilaian Dalam Pembelajaran” pada Senin, 21 Maret 2023


diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id /10938/5/Bab.2 .pdf

Suprananto dan Kusaeri, 2012 “Pengukuran dan Penilaian Pendidikan”,


Yogyakarta : Graha Ilmu.

Unila, “Pengertian,Prinsip dan Tujuan Penilaian” diakses pada Selasa, 7


Mei 2019 dari http://digilb.unila.ac.id/15253/ 14/bab% 202%20%288-
29%.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai