Setiap pendidik harus menguasai materi pelajaran yang diampunya dan dapat
menyampaikan materi tersebut secara efektif dan efisien kepada peserta didik. Agar
pendidik dapat melaksanakan tugasnya tersebut dengan baik, diperlukan pengalaman
dan pengetahuan tentang siapa peserta didik, serta bagaimana menyampaikan materi
tersebut dengan baik. Untuk itu, pendidik perlu mendalami kemampuan yang berkaitan
dengancara menyajikan materi yang menarik, teratur dan terpadu. Hal ini
sesungguhnya merupakan bagian yang terintegrasi dengan kinerja mengajar seorang
pendidik untuk segala jenis dan jenjang pendidikan.
Kinerja mengajar berhubungan dengan kemampuan pendidik menjelas- kan isi
pelajaran, menghadapi peserta didik, membantu memecahkan masalah, mengelola
kelas, menata bahan ajar, menentukan kegiatan kelas, menyusun evaluasi belajar,
menentukan metode, media, atau bahkan menjawab pertanyaan dengan baik dan
bijaksana. Untuk dapat melaksanakan hal-hal yang ber- kaitan dengan kinerja
mengajar tersebut pendidik perlu menyiapkan perencananaan pembelajaran.
Penyusunan perencanaan pembelajaran ini terkait dengan rencana yang ia
harus laksanakan sewaktu berada di ruang kelas (Salma, 2007). Agar perencanaan
pembelajaran tersusun dengan baik, pendidik memerlukan landasan ber- pikir atau
bekal ilmu yang mendukung penyusunan perencanan pembelajaran.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai acuan, referensi,
atau rujukan dalam pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa manusia dan non manusia,
direncanakan (by design) dan dimanfaatkan (by utilization), serta bahan belajar yang terpisah
maupun menyatu. Dimana sumber belajar ini sifatnya untuk mempermudah peserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sementara itu dalam
penggunaan sumber belajar dalam suatu pembelajaran dibutuhkan adanya manajemen sumber
belajar. Yakni segala aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan
sumber belajar untuk mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan atau kompetensi
tertentu. Berdasarkan pengertian manajemen sumber belajar maka dapat diketahui bahwa
manajemen sumber belajar sangat penting dan sangat diperlukan dalam pembelajaran terutama
untuk penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, sehingga sumber belajar yang ada dapat
dimanfaatkan dengan optimal. Dengan adanya rangkaian manajemen sumber belajar, maka
pembelajaran yang dilaksanakan akan lebih sistematif, efektif, dan dapat mencapai tujuan
belajar secara optimal.
Perencanaan berasal dari kata “ren- cana” yang berarti pengambilan kepu- tusan untuk
mencapai tujuan. Menurut Ely sebagaimana dikutip Sanjaya mengatakan bahwa perencanaan
itu pada dasarnya suatu proses dan cara berpikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang
di- harapkan. Pendapat di atas menggambar- kan bahwa setiap perencanaan dimulai dengan
menetapkan target atau tujuan yang akan dicapai, selanjutnya berdasar- kan penetapan target
atau tujuan tersebut dirumuskan bagaimana mencapainya. Sejalan dengan itu, Terry (1993)
mengata- kan bahwa perencanaan adalah penetapan kegiatan yang harus dilakukan kelompok
untuk mencapai tujuan tertentu.Reigeluth sebagaimana dikutif Salma (2007) mem- bedakan
perencanaan dengan pengem- bangan. Ia menyatakan pengembangan adalah penerapan kisi-
kisi perencanaan di lapangan. Kemudian setelah uji coba selesai, maka perencanaan tersebut
diper- baiki atau diperbarui sesuai dengan masukan yang telah diperoleh.
Sementara itu, pembelajaran berasal dari kata instruction yang banyak diguna- kan
dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Kata instruction banyak dipenga- ruhi oleh aliran
pskologi kognitif-holistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber kegiatan. Di samping itu,
kata instruction dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diprediksi dapat memfasilitasi
siswa dalam mempelajari segala sesuatu, dan peran guru berubah menjadi fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran perangkat peristiwa yang dilakukan guru untuk mengelola fasilitas dan
sumber belajar yang tersedia agar dapat diman- faatkan siswa dalam mempelajari sesuatu.
Pembelajaran pada hakikatnya me- rupakan upaya membelajarkan siswa dan perancangan
pembelajaran merupakan penataan upaya tersebut agar muncul perilaku belajar. Dalam kondisi
yang tertata: tujuan dan isi pembelajaran jelas, strategi pembelajaran optimal, akan amat
berpeluang memudahkan belajar. Di pihak lain,
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan
perancangan
sumber belajar di sekolah berdasarkan tuntutan karakteristik setiap mata pelajaran dalam
kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari
segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik. Disamping itu, analisis
kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran
meliputi: kepala sekolah, pengawas, guru dan siswa. Analisis difokuskan kepada kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan-
kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan
sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai
teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan
konstruknya, aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun, akan
dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai
masukan yang berasala dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.
Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi
pengggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi
pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-
kekurangan yang sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai
sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah
ditetapkan.
Berikut beberapa strategi yang bisa dicoba untuk mencari dan mempersiapkan sumber
belajar yang baik dan bermutu.
Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan mencari berbagai sumber belajar yang
dibutuhkan pada komunitas atau lembaga Homeschooling yang terpercaya di sekitar
tempat tinggal Anda. Komunitas dan lembaga ini umumnya memiliki berbagai macam
sumber belajar, perangkat dan media pembelajaran yang lengkap.
Biasanya juga mereka melakukan kerjasama dengan produsen atau penyalur sumber
belajar seperti alat peraga, modul, media pembelajaran, dan lainnya. Sehingga Anda
bisa meminjam, menyewa, maupun membeli dari mereka. Jika untuk kebutuhan pribadi
biasanya akan diberikan harga khusus. Anda juga bisa langsung meminta alamat atau
kontak produsen sumber belajar tersebut.
Apabila di komunitas atau lembaga Homeschooling tidak menyediakan apa yang Anda
cari, berarti Anda bisa mencoba mencari secara mandiri pada toko-toko yang menjual
khusus alat dan perangkat pembelajaran. Mencari toko khusus seperti itu memang
cukup sulit karena jarang ada yang berbisnis pada bidang tersebut. Tapi di kota besar
umumnya toko-toko seperti ini cukup banyak tersebar.
Cara ini merupakan alternatif ketika Anda tidak menemukan sumber belajar di lembaga
Homeschoolingatau toko konvensional di tempat Anda. Saat ini umumnya toko
konvensional juga menjual produknya secara online melalui website resmi
perusahaan/toko maupun lewat marketplace terpercaya seperti Tokopedia, shoppe, dan
lainnya. Bahkan banyak juga yang tidak membukan toko konvensional dan fokus pada
toko online saja.
Kehadiran internet dan gadget saat ini tentu saja juga merubah sistem dan pola
pembelajaran, termasuk jenis sumber belajar. Saat ini anak-anak lebih tertarik belajar
menggunakan gadget, karena sumber dan media pembelajaran yang tersedia juga
semakin menarik dan interaktif yaitu berbasis digital dan online.
Alternalif lain yang cukup mudah diakses dan sudah sangat populer karena banyak
dipakai untuk sarana belajar dan hiburan yaitu dengan memanfaatkan YouTube.
YouTube merupakan platform berbagi video nomor 1 (satu) saat ini yang hampir
seluruh orang di dunia menggunakan untuk sarana hiburan maupun belajar.
Keunggulan YouTube adalah semua orang bebas dan gratis membuat channel dan
membagikan konten videonya kepada khalayak umum. Tidak hanya konten hiburan
dan umum yang ada di platform ini, namun juga banyak sekali tersedia channel-channel
yang menyediakan sumber belajar video yang edukatif dan membelajarkan. Dengan
sajian yang menarik dan interaktif maka tidak ada salahnya Anda mencari dan
mengumpulkan video- video pembelajaran menarik tersebut untuk dipakai dalam
pembelajaran Homeschooling anak Anda. Misalnya dari kanal YouTube: kejarcita,
kokbisa, hujan tanda tanya, sains bro, ayo mikir, arsypedia, neuron, dan lainnya, yang
menyediakan video pembelajaran yang menarik, interaktif, dan informatif.
Ada berbagai macam situs pembelajaran daring yang memiliki konten yang menarik
dan interaktif, seperti misalnya : National Geographic Kids (sains dan kehidupan
hewan), PBS Kids (Video, bernyanyi, game, berhitung, dan lainnya), Time for Kids
(foto, artikel, majalah interaktif, dan lainnya), Coolmath (belajar matematika), Sesame
Street (karakter animasi interaktif untuk belajar alphabet, musik, warna, sains, dan
lainnya), Tentu saja masih banyak lagi platform lainnya yang bisa dicari sendiri
melalui mesin pencarian.
KESIMPULAN
SARAN
Daftar Pustaka