Evaluasi adalah bentuk penilaian kepada suatu proses untuk menyediakan informasi tentang
sejauh mana perkembangan suatu kegiatan tertentu yang telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar yang ditetapkan, untuk mengetahui apakah ada selisih di
antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan
dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh
Monitoring dan Evaluasi (ME) merupakan bagian integral dari pengelolaan pendidikan, baik
di tingkat mikro (sekolah), meso (dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan
provinsi), maupun makro (kementerian). Monitoring adalah suatu proses pemantauan untuk
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan MBS. Jadi, fokus monitoring adalah pemantauan
pada pelaksanaan MBS, bukan pada hasilnya. Tepatnya, fokus monitoring adalah pada
komponen proses MBS, baik menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan
kelembagaan, pengelolaan program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar. Sedang
evaluasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil MBS. Jadi,
fokus evaluasi adalah pada hasil MBS. Informasi hasil ini kemudian dibandingkan dengan
sasaran yang telah ditetapkan.
Monitoring Evaluasi (Monev) pada MBS bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil monitoring dapat digunakan untuk memberi
masukan (umpan balik) bagi perbaikan pelaksanaan MBS. Sedang hasil evaluasi dapat
memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memberi masukan terhadap keseluruhan
komponen MBS, baik pada konteks, input, proses, output, maupun outcomenya. Masukan-
masukan dari hasil monitoring dan evaluasi akan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring Evaluasi pada MBS bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
b. Hasil monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan (umpan balik) bagi perbaikan
pelaksanaan MBS. Sedang hasil evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat digunakan
untuk memberi masukan terhadap keseluruhan komponen MBS.
Ada dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah, yaitu internal dan eksternal. Yang dimaksud
monitoring dan evaluasi internal disini adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
sekolah sendiri. Pada umumnya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal adalah warga
sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orangtua siswa, guru bimbingan dan
penyuluhan, dan warga sekolah lainnya. Tujuan utama monitoring dan evaluasi internal
sekolah adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan dirinya sendiri (sekolah) sehubungan
dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Sedangkan yang dimaksud monitoring dan evaluasi eksternal adalah monitoring dan evaluasi
yang dilakukan oleh pihak eksternal sekolah, misalnya Dinas Pendidikan, Pengawas, dan
Perguruan tinggi, atau gabungan dari ketiganya. Hasil monitoring dan evaluasi eksternal
dapat digunakan untuk penghargaan terhadap individu sekolah, meningkatkan persaingan
antar sekolah, kepentingan pelayanan publik, memperbaiki sistem yang ada secara
keseluruhan, dan membantu sekolah dalam mengembangkan dirinya.