Anda di halaman 1dari 6

RESENSI BUKU

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Karya: Dr. H. Syamsul Maarif, M.Pd, Dra. Lilik Novijanti, M.Pd.I, M. Nuril Huda, M.Pd,
Lilik Hurriyah, M.Pd.I

Tugas Resensi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen
Kelembagaan Pendidikan

Dosen pengampu:
Dr. Anis Zohriah, M.M

Disusun Oleh:

Nama : Faridz Adha


Nim : 192630040
Kelas : MPI
Semester :II

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020

Resensi Buku Manajemen Lembaga Pendidikan Islam


1. Identitas Buku
Judul Buku : : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
Pengarang : : Dr. H. Syamsul Maarif, M.Pd, Dra. Lilik Novijanti, M.Pd.I, M.
Nuril Huda, M.Pd, Lilik Hurriyah, M.Pd.I
Penerbit : : IAIN Sunan Ampel Press
Isbn : : 978-602-7912-36-6
Edisi/Cet : : Ke-1
Tahun Terbit : : 2013
Bahasa : : Indonesia
Jumlah Halaman : : 205 Hlm

2. Resensi Buku
A. Prolog
Buku perkuliahan Manajemen Lembaga Pendidikan Islam disusun oleh Tim Penulis Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah, memiliki fungsi sebagai salah satu sarana pembelajaran
pada mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Secara rinci buku ini memuat beberapa
paket penting yang meliputi; 1) Konsep Dasar Manajemen LPL 2) Desain Pengembangan LPI; 3)
Manajemen Kurikulum ; 4) Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan ; 5) Manajemen
Kesiswaan; 6) Manajemen Sarana dan Prasarana LPI; 7) Manajemen Keuangan LPL 8) Konsep
Manajemen Madrasah; 9) Konsep Manajemen Sekolah Islam; 10) Konsep Manajemen Pesantren;
11) Konsep Manajemen Perguruan Tin ggi Islam; 12) Sistem Penjaminan Mutu LPI.
Buku panduan ini memuat konsep, sistem dan strategi manajemen dalam lembaga
pendidikan Islam. Adanya buku ini dimaksudkan sebagai salah satu konstribusi pemikiran dan
wawasan baru dalam upaya membangun lembaga pendidikan islam sebagai bagian integral sistem
pendidikan nasional sehingga berfungsi efektif mengembangkan SDM bangsa Indonesia .

Dengan konsep manajemen efektif dapat diarahkan perubahan kualitatif oleh para manajer
lembaga pendidikan Islam Indonesia. Maka kajian manajemen lembaga pendidikan Islam menjadi
sangat diperlukan, disadari bahwa naskah ini masih merupakan kajian awal bagi upaya
mensintesiskan manajemen modern dan prinsip manajemen Islam untuk mendorong kemajuan
lembaga pendidikan Islam
Keberadaan buku ini diharapkan semakin menambah informasi dan ilmu pengetahuan yang
berguna untuk menambah wawasan, teori, dan pendekatan-pendekatan yang terdapat dalam
manajemen untuk selanjutnya diimplementasikan dalam aktivitas dan proses-proses pendidikan,
baik dalam lembaga pendidikan maupun lembaga-lembaga yang lainnya, serta selanjutnya sebagai
sebuah kultur yang mendorong dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

B. Pembahasan Substansi Buku


Dalam buku ini mengupas tentang komponen-komponen dasar untuk kemajuan lembaga
pendidikan, yang terdiri dari konsep dasar manajemen, desain pengembangan, Manajemen
Kurikulum, Manajemen Sarana dan Prasarana, Konsep Manajemen Madrasah, Konsep Manajemen
Sekolah Islam, Konsep Manajemen Pesantren, Konsep Manajemen Perguruan Tinggi Islam, kinerja
SDM tenaga pendidik dan kependidikan yang efektif dan efisien, sistem manajemen kesiswaan
unggulan dan akslerasi, manajemen keuanga, kepengawasan lembaga pendidikan Islam, dan sistem
penjaminan mutu. Penulis juga mengungkapkan setiap teori dan realita secara lengkap dan jelas
sehingga pembaca atau mahasiswa dapat memahami dengan cepat.
Secara umum dapat digaris bawahi bahwa manajemen LPI pada dasarnya merupakan usaha
pencapaian tujuan melalui proses kerjasama dengan mendayagunakan segenap resources yang
dimiliki LPI, khususnya stanber daya manusia agar menyelenggarakan sistem pendidikan dapat
berjalan secara efektif dan efesien menurut ukuran-ukuran nilia Islam.
Manajemen LPI memiliki kedudukan yang strategis dalam program pcningkatan mutu
pendidikan bersama komponen-komponen lainnya. Dengan menerapkan proses manajerial
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, atau motivasi, dan pengawasan dalam
penyelenggaraan setiap substansi administrasi LPI secara efektif dan efisien, maka akan benar-
benar mendukung terwujudnya suatu lembaga pendidikan Islam yang produktif.
Tujuan desain pengembangan LPI ini antara lain: memberikan arah kebijakan
pengembangan LPI di masa yang akan datang, menjadi pembimbing penentuan prioritas dalam
pengembangan LPI, menentukan standards of excellence (sebagai lcriteria keberhasilan) dalam
pengembangan LPI, dan mengatasi perubahan yang begitu cepat atas kebutuhan dan kondisi
lingkungan.
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar
pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar
mangajar. Sedangkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pencapaian tujuan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai aspek, namun keberadaan sumber
daya manusia menempati posisi kunci dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Kompetensi yang dimiliki oleh pendidik dan tenaga kependidikan tentu berbanding lurus dengan
efektifitas proses pembelajaran, hal ini secara tidak langsung akan mendorong tercapainya tujuan
pendidikan yang telah dirumuskan oleh penyelenggara pendidikan.
Pembahasan tentang manajemen pendidik dan tenaga kependidikan tidak dapat dilepaskan
dari konsep manajemen sumber daya manusia (SDM). Manajemen SDM merupakan kegiatan yang
mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan
kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Dalam seleksi penerimaan siswa baru ini sangat penting karena menentukan besar
persentase kelulusan para siswa agar dapat diterima di sekolah yang lebih tinggi. Cara kerja sistem
penerimaan siswa baru bisa dimulai dengan tahap perencanaan dan persiapan. Kemudian
membentuk panitia penerimaan siswa baru dan mcmpersiapkan semua yang dibutuhkan dalam
proses hingga akhir PSB. Setelah tahap perencanaan dan persiapan, selanjutnya adalah proses
pendaftaran (online dan offline). Setelah melakukan pendaftaran baik secara online maupun secara
offline kemudian dilaksanakan sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan.
Ruang lingkup manajemen kesiswaan meliputi: analisis kebutuhan siswa, rekrutmen siswa,
seleksi siswa, orientasi, penempatan siswa, pembinaan dan pengembangan, pencatatan dan
pelaporan.
Sarana dan prasarana pada dasarnya terdiri dan i dua hal yang berbeda. Dalam glosarium
Peraturan Menteri. Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 dijelaskan bahwa sarana adalah
perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindahpindah,
seperti: kursi siswa, meja guru, lemari, dan sebagainya. Sementara prasarana adalah fasilitas dasar
yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan, seperti: ruang kelas, ruang
perpustakaan, laboratorium, ruang pimpinan, ruang guru, tempat ibadah dan sebagainya.
Landasan hukum manajemen keuangan lembaga pendidikan islam adalah UUD RI 1945;
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; UU Nomor 17 tahun 2003, tentang
Keuangan Negara; PP Nomor 21 tahun 2004, RKAKL; Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 17
tahun 2000, tentang APBN. Ada beberapa prinsip dalam manajemen keuangan LPI, yakni
transparansi (keterbukaan), akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan), efektivitas (kualitas
outcome sesuai rencana), dan efisiensi.
Karakteristik manajemen madrasah adalah kekhasan yang dimiliki madrasah yang sekaligus
menjadi patokan dasar dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan dengan memperhatikan
keunikan madrasah serta kebutuhan masyarakat serta tetap menjalin kerjasama bahkan memberi
ruang yang luas pada masyarakat berpartisipasi memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di
madrasah.
Manajemen sekolah Islam adalah pemberian kewenangan penuh kepada kepala sekolah
Islam, guru, staf dan orang yang terkait dengan sekolah untuk merencanakan, mengatur,
mengawasi, mempertanggungjawabkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh sekolah Islam tersebut.
Dalam manajemen sekolah Islam ada beberapa komponen sekolah Islam yang memang
harus dikelola dengan baik yakni, kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, siswa,
keuangan, sarana prasarana, hubungan sekolah Islam dengan masyarakat serta berbagai bentuk
layanan khusus.
Menurut penulis buku menjelaskan bahwa Manajemen pesantren merupakan suatu proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan seluruh komponen yang ada di lembaga Islam
berasrama di bawah asuhan seorang kiai, yang meliputi manajemen SDM pesantren, manajemen
kurikulum pesantren, manajemen sarana prasarana pesantren, serta manajemen keuangan pesantren.
Perguruan tinggi Islam bertanggung jawab untuk terus membangun iklim akademis-
kompetitif agar tidak tereliminasidari kancah persaingan global. Hal ini sebagai upaya untuk
membangun efektivitas dan efisiensi perguruan tinggi dalam menghasilkan mahasiswa dan lulusan
yang memiliki competitive advantage, memiliki daya saing yang andal dan tangguh dalam zaman
globalisasi yang penuh tantangan.
Mutu pendidikan selalu disandarkan pada tingkat penilaian dan kepuasan konsumen atas
layanan jasa pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Mutu pendidikan diharapkan
dapat mendorong terciptanya iklim kreatif, inovatif dan kompetitif bagi seluruh stakeholder
lembaga pendidi kan.
Salah satu tanggung jawab LPI adalah menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan
bermartabat, karena itu sebagai bagian dan i sistem pendidikan nasional, LPI harus mengikuti
ketentuan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Sistem penjaminan mutu pendidikan
berdasarkan standar nasional pendidikan menggarisbawahi tiga program penjaminan mutu, antara
lain: evaluasi, alcreditasi dan sertifikasi.
Semua aspek dasar dan konsep penting kemajuan lembaga pendidikan diatas harus selalu
sesuai kaidah manajemen lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasioal dan
mengembangkan program pendidikan yang inovatif, efektif dan efisien.
C. Kritik Substansi Buku
Dalam buku Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang ditulis oleh Dr. H. Syamsul
Maarif , M.Pd dkk. dapat membuat pembaca terinspirasi untuk berupaya meningkatakan
kemampuan pengetahuan manajemen lembaga pendidikan bernuansa Islam yang dapat dijadikan
acuan untuk direaslisasikan di sekolah ataupun madrasah.
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga
mahasiswa pun bisa belajar sendiri di rumah dengan mudah. Buku ini banyak memberikan
informasi yang bermanfaat mengenai konsep dasar manajemen lembaga pendidikan dengan
penulisan yang sistematis serta dibantu dengan penjelasan tabel tanpa mengurangi sisi ilmiahnya.
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari pengetahuan yang disajikan. Penulis patut mendapat
acungan jempol atas informasi yang membantu banyak khalayak demi memajukan lembaga
pendidikan.
Namun ada beberapa hal yang menjadi kelemahan dari buku ini. Pertama, dari segi fisik
buku setebal 219 halaman ini terlihat berat dan kompleks masih terlalu segan jika dibaca
mahasiswa. Sehingga perlu dipertimbangkan ulang dalam hal ketebalan yang sesuai dengan konten
yang ada di dalamnya. Selain itu, cover dan desain layout judul kurang menarik dan gambar pada
cover kurang langsung berkaitan denganjudul.
Kedua, buku ini melihat manajemen lembaga pendidikan dari segi konsep mutu dan
kemajuan pendidikan ini merupakan kategori buku terbaru yang terbit di tahun 2013 sehingga
mengajak pembaca memahami pembendaharaan kosakata baru dan istilah asing yang ada di dunia
pendidikan. Pembaca amatir harus terbiasa berfikir keras dan mencari tahu arti komplek dari hal
tersebut kecuali praktisi pendidikan yang sudah professional yang sudah faham dengan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai