Anda di halaman 1dari 8

Syariat Islam

PENGAJIAN PPM SULTAN


HASANUDDIN
Al Islam

Islam

Aqidah Syaria
t
Syariat Islam
 Secara bahasa
Syariat (al-syarî'ah) berarti sumber air
minum (mawrid al-mâ' li al istisqâ) atau
jalan lurus ( at-tharîq al-mustaqîm ).

 Secara istilah
Syariah bermakna perundang-undangan
yang diturunkan Allah SWT melalui
Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh
umat manusia baik menyangkut masalah
ibadah, akhlak, makanan, minuman
pakaian maupun muamalah (interaksi
sesama manusia dalam berbagai aspek
kehidupan) guna meraih kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.
Mengapa kita butuh Syariat
1. Realitas Manusia
a) Manusia dikaruniai Allah SWT memiliki akal
& potensi kehidupan (hajat ‘udhowiyyah
dan gharizah)
b) Manusia hidup dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya
c) Kebutuhan hidup itu tidak dapat dilepaskan
dari perbuatan dan benda
d) Manusia juga lemah dalam menentukan
baik dan buruk secara hakiki dari suatu
perbuatan atau benda-benda.
Padahal….

1. Agar pemenuhan kebutuhan jasmani dan tututan naluri


bisa berjalan dengan baik (ketenangan, ketenteraman
dan kebahagiaan), serta selamat dunia akhirat
maka harus diketahui status hukum BAIK & BURUK
perbuatan dan benda secara hakiki.

2. Harus diketahui pula siapa AL HAKIM yang berhak


mengeluarkan hukum tentang baik dan buruk
tersebut.
SIAPA AL-HAKIM?
• Al Kholiq
Allah • Yang
SWT Menciptakan
Manusia

ATAU

• Akal
Manusia
• Kecenderungan
Syariat Islam

Allah

Aqidah
Ibadah
Sesama Manusia
Manusia

Mu’amalah
Makanan, minuman
Pakaian, Dakwah
Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri Uqubat
Subyek Pelaku dan Aspek Syariah
1. Ibadah
2. Makanan, minuman, pakaian,
Individu akhlaq
3. Muamalah
4. Dakwah

Kelompok Negara

1. Mu’amalah 1. Mu’amalah
2. Dakwah 2. Dakwah
3. Uqubat

Anda mungkin juga menyukai