KEPEMIMPINAN EFEKTIF
Makalah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Bisnis & Manajemen
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Syamsu Alam., S.E., M.Si., CIPM
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan tentang Manajemen & bisnis.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Definisi Kepemimpinan...........................................................................................3
2.2 Perbedaan Pemimpin dan Manajer..........................................................................8
2.3 Peran Kunci Kepemimpinan Strategi Untuk Keunggulan Manajemen Bisnis dan
Industri Modern ...........................................................................................................14
2.4 Kepemimpinan Transformasional Untuk Keunggulan Manajemen ......................16
2.5 Aplikasi Kepemimpinan Untuk keunggulan Manajemen.......................................18
BAB III PENUTUP.........................................................................................................22
3.1 Simpulan...............................................................................................................22
3.2 Saran......................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan.
Banyak orang mengatakan bahwa pada zaman sekarang sangat sulit mencari
kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang
cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada
kepentingan orang lain, dan kepentingan lingkungannya. Krisis kepemimpinan ini
disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak,
dan kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah
mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen.
Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah
harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam kebersamaan Kedua,
adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin
yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat
diukur misalnya dengan kemampuan untukmenegakkan etika memikul amanah,
setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam
memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam
menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan
dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin
kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya
mengandalkan pada bakat atau keturunan. Pemimpin zaman sekarang harus
belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan
pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-
orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan
integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi kepemimpinannya. Kalau tidak,
pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang akan menjadi cermin atau
bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa arti kepemimpinan efektif?
2. Apa perbedaan pemimpin dan manajer?
3. Bagaimana peran kunci kepemimpinan strategi untuk keunggulan manajemen
bisnis dan industri modern?
4. Bagaiman pengaplikasian kepemimpinan untuk keunggulan manajemen?
Kepemimpinan Manajemen
Membentuk atau menciptakan Mengejar output
output Memfokuskan pada pekerjaan
Memfokuskan pada pekerjaan individual
kelompok (teamwork) Memaksakan ide-ide lama
Merangsang hal-hal yang tepat Sedikit berbicara mengenai
mengikuti ide-ide baru persaingan
Ditempah dari persaingan yang Tidak melihat perlunya
ketat perbandingan
Melihat perlunya perbandingan Memikirkan program usulan
dengan perusahaan lain (proposal) perbaikan secara
Memikirkan program individual
keterlibatan karyawan (people Mengendalikan secara ketat proses
involvement) pembuatan keputusan
Memberikan wewenang kepada Memandang kegiatan manajemen
orang lain untuk membuat sebagai suatu kegiatan yang
keputusan membosankan dan bersifat reaktif
Memandang kegiatan memimpin Berfikir mengenai bisnis secara
sebagai suatu kegiatan yang parsial. Bukan sebagai suatu system
dapat memberikan semangat dan Berfikir memperbaiki pencapaian
bersifat proaktif
target
Berfikir mengenai system yang
bersifat dinamik dan
memperhatikan pengembangan
sumber daya manusia
1. Navigator
Peran strategi kepemimpinan sebagai navigator dalam
implementasi manajemen modern, secara jelas dan cepat bekerja melalui
kompleksitas isu-isu kunci, masalah-masalah, dan kesempatan-kesempatan
untuk mempengaruhi kesempatan-kesempatan dan menyelesaikan isu-isu
kunci). Seorang navigator menganalisis sejumlah besar informasi yang
sering saling bertentangan satu sama lain. Navigator memahami mengapa
hal itu terjadi dan tindakan-tindakan (misal: mengungkit) Mengidentifikasi
tindakan-tindakan yang mungkin mempengaruhi suatu peristiwa atau
peristiwa. Navigator mengetahui faktor-faktor merupakan masalah kunci
dalam skema permasalahan yang menyeluruh.
2. Strategist
Peran kepemimpinan strategis sebagai stratogist manajemen
modern, dalam implementasi mengembangkan tindakan-tindakan jangka
panjang atau sasaran strategis untuk memadankan sasaran dengan visi
organisasi. Seorang ahli strategi berfokus pada pembuatan rencana untuk
masa depan. Bagian dari rencana kesempatan yang ada dan
kecenderungan masa depan (Entrepreneur) serta memahami informasi
kompleks terkait dengan kejadian-kejadian yang akan datang (Navigator).
Ahli strategi membuat keputusan yang mengendalikan organisasi menuju
visi.
3. Entrepreneur
Peran strategi kepemimpinan sebagal entropreneur dalam
implementasi manajemen modern, adalah mengidentifikasi dan
mengeksploitasi peluang-peluang untuk produk (barang dan/atau jasa)
baru dan pasar-pasar baru. Seorang wirausahawan selalu kreatif dan
mempunyal ide-Ide baru. Entrepreneur dapat menciptakan ide-ide baru
atau memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada atau mengajukan
suatu jalur baru (new path). Entrepreneur mampu melihat dari perspektif
yang unik dan mengembangkan ide-ide yang belum pernah dilihat
sebelumnya.
4. Mobilizer
Peran kepemimpinan strategi sebagai mobilizer dalam
implementasi manajemen modern, adalah secara proaktif membangun dan
memadankan pemangku kepentingan (stakeholder), kapabilitas, dan
sumber daya untuk memperoleh sesuatu yang dikerjakan secara cepat serta
untuk mencapai tujuan-tujuan yang kompleks. Seorang penggerak
memperoleh dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran perusahaan.
5. Talent Advocate
Peran strategi kepemimpinan sebagai talenit advokat dalam
implementasi manajemen modern, adalah menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan talenta agar menjamin bahwa orang-orang dengan
keterampilan dan motivasi tinggi memenuhi kebutuhan bisnis berada pada
posisi dan waktu yang tepat. Seorang pendukung bakat menjamin bahwa
organisasi memiliki orang-orang mungkin tinggi pada saat ini maupun di
masa yang akan datang akan mampu memenuhi kebutuhan organisasi.
Advokat talenta akan menarik dan mempertahankan individu-individu
berbakat atau memiliki talenta.
6. Captivator
Strategi peran kepemimpinan sebagai captivator implementasi-
manajemen modern, adalah dalam membangun gairah dan komitmen
menuju sasaran bersama. Seorang captivator yang membangun landasan
kepercayaan untuk menanamkan perasaan senang dan kepemilikan dari
orang-orang. Captivator mentransfer energi dari pesan-pesan mereka
dengan cara menarik agar orang-orang mau bertanggung jawab terhadap
strategi atau visi organisasi dan memberdayakan mereka untuk
melaksanakannya.
7. Global Thinker
Peran strategi kepemimpinan sebagai pemikir global dalam
implementasi manajemen modern, adalah mengintegrasikan informasi dari
semua sumber Kemudian menyebarluaskan informasi itu agar dapat
digunakan untuk mengoptimumkan kinerja organisasi. Seorang pemikir
global memahami dan menerima perbedaan-perbedaan budaya dan
berperilaku dengan cara yang mengakomodasi perspektif orang-orang
yang bervariasi. Pemikir global juga melihat perbedaan-perbedaan dalam
gaya individu dan menyesuaiken pendekatan-pendekatan mereka secara
tepat.
8. Change Driver
Peran kepemimpinan strategis sebagai penggerak perubahan dalam
implementasi manajemen modern, adalah menciptakan suatu lingkungan
yang menyukai perubahan, membuat agar perubahan itu terjadi, serta
mempengaruhi orang lain agar menerima ide-ide baru. Seorang penggerak
perubahan berfokus pada peningkatan terus-menerus (continuous
improvement). Chango driverselalu mendobrak status quo dan
memecahkan paradigma-paradigma lama, mengidentifikasi ide-ide untuk
perubahan, dan menjadi kekuatan pendorong bagi perubahan itu.
9. Enterprise Guardian
Peran kepemimpinan strategi sebagal enterprise guardian dalam
implementasi manajemen modern, adalah menjamin nilai pemegang
saham melalui keputusan berani, mendukung kepentingan perusahaan atau
unit-unit. Seorang wali perusahaan selalu membuat keputusan untuk
kepentingan pemegang saham, meskipun koputusan itu berisiko atau
berdampak pada organisasi.
Kecepatan (speed),
Kesederhanaan (Simplicity), dan
Kepercayaan Diri (Self-confidence)
GE Work-Out
1. Pendahuluan
Menjelaskan secara singkat kepada peserta tentang sasaran dan
agenda untuk Work-Out, dan peristiwa ini disebut sebagai: the
Town Meeting.
Meninjau-ulang proses dan peraturan-peraturan mendasar (tidak
saling mempermalukan, tidak ada keluhan-keluhan, tidak ada
perbedaan berdasarkan jabatan antara manajer dan karyawan, fokus
pada solusi masalah, dil).
2. Brainstorming
Tim-tim lintas fungsi (cross-functional teams) melakukan
brainstorming pada aspek yang berbeda dari masalah.
Setiap tim lintas fungsi mendaftarkan 10 ide utama untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan oleh tirn itu,
3. The Gallery Of Ideas
Setiap tim Work-Out mempresentasikan 10 ide terbaik kepada
semua peserta Work-Out.
Setiap peserta Work-Out memilih 3-4 ide terbaik yang dapat
diterapkan berdasarkan 10 ide utama yang dipresentasikan oleh
setiap tim Work-Out.
4. Menetapkan Rencana Tindakan
Tim-tim lintas fungsi mengembangkan suatu rencana tindakan
untuk menerapkan ide-ide terpilih, dan kemudian menyiapkan
presentasi, dengan data pendukung, meminta persetujuan untuk ide
tersebut dari Sponsor pada Work-Out Town Meeting.
Setiap ide harus mempunyai seorang "pemilik" yaitu orang yang
bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan ide fersebut
apabila telah disetujui oleh Sponsor.
5. The Trown Meeting
Tim-tim lintas fungsi mempresentasikan rekomendasi-
rekomendasi mereka kepada Sponsor. Sponsor berdialog dengan
tim dan peserta lain tentang kelangsungan dari ide, dan
menanyakan saran- saran dari manajer yang akan terpengaruh oleh
rekomendasi tim itu, sebolum membuat keputusan "ya/tidak" untuk
melaksanakan ide tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian untuk mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul
sebagai konsekwensi daripada keputusan yang diambilnya Tentunya dalam
mengambil keputusan. Seorang pemimpin harus punya pengetahuan,
keterampilan, informasi yang mendalam dalam proses menyaring satu keputusan
yang tepat. Disamping itu, seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang
dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah laku dari bawahan
sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan keinginan
pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu, misalnya kemampuan bisa "perceptive" dan
objektif. Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaan
dengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu
apakah gaya autokratis, gaya partisipatif dan bahkan gaya Free Rein yang sesuai
dengan situasi dan lingkungan para bawahan. Hanya dengan jalan demikian
pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan efisien dan efektif.
3.2 Saran
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan
untuk mengubah yang biasa, menjadi yang luar biasa. Perhatikanlah, sebuah
organisasi, tidak mungkin bisa bergerak mendekati bentuk kreatifitas apapun, bila
sang pemimpin menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh utama dalam penolakan
cara-cara yang lebih baik.
Dari mana memulainya Seperti dalam hal apapun,Mulailah dari diri kita
sendiri.Anda adalah seorang khalifah