Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KEPEMIMPINAN EFEKTIF
Makalah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Bisnis & Manajemen
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Syamsu Alam., S.E., M.Si., CIPM

Disusun oleh :

Achmad Yoga Issaniyah A012211102


Nariswhari Arisani Asri A012211101

JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan tentang Manajemen & bisnis.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Makassar, Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Definisi Kepemimpinan...........................................................................................3
2.2 Perbedaan Pemimpin dan Manajer..........................................................................8
2.3 Peran Kunci Kepemimpinan Strategi Untuk Keunggulan Manajemen Bisnis dan
Industri Modern ...........................................................................................................14
2.4 Kepemimpinan Transformasional Untuk Keunggulan Manajemen ......................16
2.5 Aplikasi Kepemimpinan Untuk keunggulan Manajemen.......................................18
BAB III PENUTUP.........................................................................................................22
3.1 Simpulan...............................................................................................................22
3.2 Saran......................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan.
Banyak orang mengatakan bahwa pada zaman sekarang sangat sulit mencari
kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang
cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada
kepentingan orang lain, dan kepentingan lingkungannya. Krisis kepemimpinan ini
disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak,
dan kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah
mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen.
Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah
harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam kebersamaan Kedua,
adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin
yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat
diukur misalnya dengan kemampuan untukmenegakkan etika memikul amanah,
setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam
memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam
menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan
dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin
kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya
mengandalkan pada bakat atau keturunan. Pemimpin zaman sekarang harus
belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan
pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-
orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan
integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi kepemimpinannya. Kalau tidak,
pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang akan menjadi cermin atau
bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa arti kepemimpinan efektif?
2. Apa perbedaan pemimpin dan manajer?
3. Bagaimana peran kunci kepemimpinan strategi untuk keunggulan manajemen
bisnis dan industri modern?
4. Bagaiman pengaplikasian kepemimpinan untuk keunggulan manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :

1. Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan


pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya
tentang kepemimpinan dan kepribadian.
3. Agar kita bisa lebih memahami apa itu pemimpin dan apa yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin juga apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin
karena setiap dari kita mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kepemimpinan

Definisi sederhana dari kopemimpinan (kepemimpinan) adalah


seni memotivasi sekelormpok orang agar bertindak untuk mencapai
sasaran bersama (common goals). Kepemimpinan juga berkaitan dengan
pengaruh, yaitu kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi orang-orang
baik pengikut yang berada dalam lingkarannya maupun di luar
lingkarannya. Kepemimpinan juga berkaitan dengan pembangunan
karakter kepemimpinan, karena jika pemimpin tidak mampu menjaga
integritas dan kepercayaan, maka kemampuan untuk mempengaruhi akan
hilang.

Penulis buku ini sering menggunakan istilah PEMIMPIN =


PEMIMPI + N. Pemimpi adalah orang yang memiliki Visi, berpandangan
jauh ke depan (Visionor). Sedangkan N = NIAT (Nyatakan Impian Agar
Terwujud). Dengan demikian PEMIMPIN adalah orang yang memiliki
Visi berupa pandangan yang jauh ke masa depan, serta memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar secara bersama
mewujudkan. Visi yang telah dinyatakan itu.

Organisasi modern yang telah menerapkan dan menerapkan


manajemen kualitas total (total quality management) membagi
kepemimpinan ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. kepemimpinan diri (self leadership)


 Belajar terus menerus sebagai kebiasaan pribadi
 Bersikap proaktif
 Menyelesaikan masalah-masalah agar meningkatkan kinerja yang
tercantum dalam Master Improvement Story
 Membangun jaringan kerja (nenworking)
2. Kepemimpinan tim (team leadership)
 Bertanggung jawab untuk keberhasilan kinerja yang tertanam dalam
Master Improvement Story
 Menyusun agenda pertemuan yang benar
 Menegaskan dan menyelesaikan isu-isu penurunan kinerja yang
muncul
 Menghilangkan hambatan-hambatan untuk peningkatan kinerja
3. Kepemimpinan organisasi (organizational leadership)
 Memimpin dan mengelola individu untuk mencapai tujuan
organisasi yang strategis
 Menginspirasi tim untuk bekerja sebaik mungkin dan mencapai
tujuan yang sama
 Menciptakan rencana strategis sejalan dengan misi organisasi

2.2 Perbedaan Pemimpin dan Manajer

Terdapat sejumlah perbedaan antara kepemimpinan


(kepemimpinan) dan manajemen (manajemen) seperti yang ditunjukkan
dalam Tabel

Kepemimpinan Manajemen
 Membentuk atau menciptakan  Mengejar output
output  Memfokuskan pada pekerjaan
 Memfokuskan pada pekerjaan individual
kelompok (teamwork)  Memaksakan ide-ide lama
 Merangsang hal-hal yang tepat  Sedikit berbicara mengenai
mengikuti ide-ide baru persaingan
 Ditempah dari persaingan yang  Tidak melihat perlunya
ketat perbandingan
 Melihat perlunya perbandingan  Memikirkan program usulan
dengan perusahaan lain (proposal) perbaikan secara
 Memikirkan program individual
keterlibatan karyawan (people  Mengendalikan secara ketat proses
involvement) pembuatan keputusan
 Memberikan wewenang kepada  Memandang kegiatan manajemen
orang lain untuk membuat sebagai suatu kegiatan yang
keputusan membosankan dan bersifat reaktif
 Memandang kegiatan memimpin  Berfikir mengenai bisnis secara
sebagai suatu kegiatan yang parsial. Bukan sebagai suatu system
dapat memberikan semangat dan  Berfikir memperbaiki pencapaian
bersifat proaktif
target
 Berfikir mengenai system yang
bersifat dinamik dan
memperhatikan pengembangan
sumber daya manusia

Dari perbedaan karakteristik kepemimpinan dan manajemen dalam


Tabel dapat dikatakan bahwa:

 Pemimpin memberikan visi, manajer yang melaksanakannya


 Pemimpin membentuk karakter, budaya dan iklim organisasi
menjadi lebih baik, sedangkan manajer menjalankan organisasi
itu.
 Pemimpin membuat sesuatu terjadi sedangkan manajer berharap
ada sesuatu yang terjadi.
Dengan demikian pemimpin adalah orang yang melakukan hal-hal
yang benar (people who do the right thing), sedangkan manager adalah
orang yang melakukan sesuatu secara benar (people who do things right).

Manajemenbisnis dan industri modern membutuhkan keterampilan


kepemimpinan dan manajemen sekaligus, sehingga akan membutuhkan
kehadiran pernimpin dan nanajer secara bersama dalam suatu organisasi.

2.3 Peran Kunci Kepemimpinan Strategi Untuk Keunggulan Manajemen


Bisnis dan Industri Modern

Terdapat sembilan peran kunci dari strategi kepemimpinan yang


berkaitan dengan implementasi manajemen dalam organisasi bisnis dan
industri modern. Ke-9 peran kunci strategi kepemimpinan itu adalah
sebagai borikut:

1. Navigator
Peran strategi kepemimpinan sebagai navigator dalam
implementasi manajemen modern, secara jelas dan cepat bekerja melalui
kompleksitas isu-isu kunci, masalah-masalah, dan kesempatan-kesempatan
untuk mempengaruhi kesempatan-kesempatan dan menyelesaikan isu-isu
kunci). Seorang navigator menganalisis sejumlah besar informasi yang
sering saling bertentangan satu sama lain. Navigator memahami mengapa
hal itu terjadi dan tindakan-tindakan (misal: mengungkit) Mengidentifikasi
tindakan-tindakan yang mungkin mempengaruhi suatu peristiwa atau
peristiwa. Navigator mengetahui faktor-faktor merupakan masalah kunci
dalam skema permasalahan yang menyeluruh.

2. Strategist
Peran kepemimpinan strategis sebagai stratogist manajemen
modern, dalam implementasi mengembangkan tindakan-tindakan jangka
panjang atau sasaran strategis untuk memadankan sasaran dengan visi
organisasi. Seorang ahli strategi berfokus pada pembuatan rencana untuk
masa depan. Bagian dari rencana kesempatan yang ada dan
kecenderungan masa depan (Entrepreneur) serta memahami informasi
kompleks terkait dengan kejadian-kejadian yang akan datang (Navigator).
Ahli strategi membuat keputusan yang mengendalikan organisasi menuju
visi.

3. Entrepreneur
Peran strategi kepemimpinan sebagal entropreneur dalam
implementasi manajemen modern, adalah mengidentifikasi dan
mengeksploitasi peluang-peluang untuk produk (barang dan/atau jasa)
baru dan pasar-pasar baru. Seorang wirausahawan selalu kreatif dan
mempunyal ide-Ide baru. Entrepreneur dapat menciptakan ide-ide baru
atau memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada atau mengajukan
suatu jalur baru (new path). Entrepreneur mampu melihat dari perspektif
yang unik dan mengembangkan ide-ide yang belum pernah dilihat
sebelumnya.

4. Mobilizer
Peran kepemimpinan strategi sebagai mobilizer dalam
implementasi manajemen modern, adalah secara proaktif membangun dan
memadankan pemangku kepentingan (stakeholder), kapabilitas, dan
sumber daya untuk memperoleh sesuatu yang dikerjakan secara cepat serta
untuk mencapai tujuan-tujuan yang kompleks. Seorang penggerak
memperoleh dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran perusahaan.

5. Talent Advocate
Peran strategi kepemimpinan sebagai talenit advokat dalam
implementasi manajemen modern, adalah menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan talenta agar menjamin bahwa orang-orang dengan
keterampilan dan motivasi tinggi memenuhi kebutuhan bisnis berada pada
posisi dan waktu yang tepat. Seorang pendukung bakat menjamin bahwa
organisasi memiliki orang-orang mungkin tinggi pada saat ini maupun di
masa yang akan datang akan mampu memenuhi kebutuhan organisasi.
Advokat talenta akan menarik dan mempertahankan individu-individu
berbakat atau memiliki talenta.

6. Captivator
Strategi peran kepemimpinan sebagai captivator implementasi-
manajemen modern, adalah dalam membangun gairah dan komitmen
menuju sasaran bersama. Seorang captivator yang membangun landasan
kepercayaan untuk menanamkan perasaan senang dan kepemilikan dari
orang-orang. Captivator mentransfer energi dari pesan-pesan mereka
dengan cara menarik agar orang-orang mau bertanggung jawab terhadap
strategi atau visi organisasi dan memberdayakan mereka untuk
melaksanakannya.

7. Global Thinker
Peran strategi kepemimpinan sebagai pemikir global dalam
implementasi manajemen modern, adalah mengintegrasikan informasi dari
semua sumber Kemudian menyebarluaskan informasi itu agar dapat
digunakan untuk mengoptimumkan kinerja organisasi. Seorang pemikir
global memahami dan menerima perbedaan-perbedaan budaya dan
berperilaku dengan cara yang mengakomodasi perspektif orang-orang
yang bervariasi. Pemikir global juga melihat perbedaan-perbedaan dalam
gaya individu dan menyesuaiken pendekatan-pendekatan mereka secara
tepat.
8. Change Driver
Peran kepemimpinan strategis sebagai penggerak perubahan dalam
implementasi manajemen modern, adalah menciptakan suatu lingkungan
yang menyukai perubahan, membuat agar perubahan itu terjadi, serta
mempengaruhi orang lain agar menerima ide-ide baru. Seorang penggerak
perubahan berfokus pada peningkatan terus-menerus (continuous
improvement). Chango driverselalu mendobrak status quo dan
memecahkan paradigma-paradigma lama, mengidentifikasi ide-ide untuk
perubahan, dan menjadi kekuatan pendorong bagi perubahan itu.

9. Enterprise Guardian
Peran kepemimpinan strategi sebagal enterprise guardian dalam
implementasi manajemen modern, adalah menjamin nilai pemegang
saham melalui keputusan berani, mendukung kepentingan perusahaan atau
unit-unit. Seorang wali perusahaan selalu membuat keputusan untuk
kepentingan pemegang saham, meskipun koputusan itu berisiko atau
berdampak pada organisasi.

2.4 Kepemimpinan Transformasional Untuk Keunggulan Manajemen

Upaya yang paling sulit dalam manajemen bisnis dan industri


modern adalah "menanamkan" visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
kepada semua orang dalam organisasi perusahaan agar mereka secara
sukarela memberikan komitmen yang kuat untuk mencapai visi, misi, dan
nilai-nilai perusahaan itu. Dalam kaitan dengan transformasi visi, misi,
dan nilai-nilai ini dibutuhkan pernimpin transformasional
(transformational leader) yang mampu mentransformasikan orang-orang
dalam organisasi perusahaan menuju pandangan mereka tentang apa yang
harus dilakukan oleh organisasi itu dan bagaimana seharusnya organisasi
berjalan dengan baik menuju visi , misi, dan nilai-nilai perusahaan yang
telah ditetapkan.
Pemimpin transformasional dapat memberikan pengaruh yang kuat
pada rencana tujuan bisnis yang menetapkan arah dari perbaikan kinerja
terus-menerus. Secara spesifik, pemimpin transformasional mampu
menetapkan arah dan tujuan perbaikan kinerja terus-menerus serta
membuat keputusan yang efektif tentang perbaikan kinerja itu agar
meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal, maupun
pemberdayaan karyawan-karyawan yang berprestasi atau berprestasi
tinggi.
Kepemimpinan pada suatu proses pengaruh, di mana pemimpin
mencoba bawahan (pengikutnya) untuk melakukan apa yang dipandang
penting oleh para pemimpin itu. Dalam manajemen modern, pemimpin
secara simultan menetapkan arah (direction) dan memotivasi anggota
organisasi menuju perbaikan terus-menerus.

Dari teori organisasi, kita mengenal banyak teori yang


menerangkan kepemimpinan. Salah satu pendekatan terbaru yang diterima
secara luas oleh kalangan ilmuwan (akademisi) dan praktisi adalah
kepemimpinan transformasional (transformational leadership).

Pemimpin leaders) mengubah keseluruhan organisasi melalui


mentransformasikan organisasi menuju pandangan mereka tentang apa
yang harus dilakukan oleh organisasi dan bagaimana seharusnya
organisasi itu berjalan dengan baik. Pemimpin transformasional dapat
memberikan pengaruh kuat pada rencana strategik yang menetapkan
arahan dari program-program peningkatan kinerja. Secara spesifik mereka
mampu membuat arahan dan keputusan yang tepat tentang kinerja,
kepuasan pelanggan, dan pemberdayaan karyawan (empowerment).
Beberapa karakteristik penting dari pemimpin transformasional
yang diperlukan dalam manajemen bisnis dan industri modern, adalah:

1. Memiliki visi yang kuat. Pemimpin transformasional memiliki


keperćayaan yang kuat tentang bagaimana suatu organisasi harus
berjalan dengan baik serta mampu mentransformasikan visi ini ke
pengikut- pengikutnya (foliowers). Dengan demikian visi dari
pemimpin transformasional akan menjadi visi bersama dari seluruh
anggota organisasi. Dalam organisasi yang menerapkan manajemen
talenta, visi ini akan mencakup suatu transformasi dari organisasi
menuju komitmen total terhadap perbaikan kinerja organisasi.
2. Memiliki peta untuk tindakan (map for action). Pemimpin
transformasional mengetahui bagaimana menerjamahkan impian
mereka ke dalam kenyataan. Mereka dapat secara efektif
merencanakan bagaimana mencapai visi yang telah disepakati bersama
oleh seluruh anggota organisasi.
3. Memiliki kerangka untuk visi (frame for the vision). Pemimpin
transformasionaldapatmenyusun visi ko dalam suatu gambar yang jelas
yang secara kuat menggabungkan visi itu dengan nilai-nilai yang
diyakini oleh seluruh anggota organisasi itu. Organisasi yang
menerapkan praktek manajemen kinorja menggunakan metafora atau
klasan seporti "walk the talk" dan cerita-cerita, sebagaimana dilakukan
oleh Robert Galvin, mantan CEO (Chief Executive Officer) dari
Motorola yang membuka setiap pertemuan melalui suatu pernyataan
tentang pentingnya peningkatan kinerja perusahaan.
4. Memiliki kepercayaan (confidence). Pemimpin transformasional
memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta selalu bersikap optimis
dan tidak kehilangan akal dalam menghadapi suatu masalah.
5. Berani mengambil risiko (risk taking). Pemimpin transformasional
dalam merealisasikan visi mereka yang telah ditansformasikan menjadi
visi bersama dari seluruh anggota organisasi itu. Pemimpin
transformasional menginginkan perubahan-perubahan pendekatan
berupa ide-ide baru, praktek-praktek baru, cara-cara baru dalam
memecahkan masalah. berani mengambil risiko
6. Memiliki gaya pribadi inspirasional. Pemimpin transformasional
memiliki daya magnit pribadi membuat yang pengikutnya merasa
dekat kepada si pemimpin itu. Dengan demikian pemimpin
transformasional dapat memotivasi pengikut-pengikutnya menuju
peningkatan kinerja yang lebih baik
7. Memiliki kemampuan merangsang usaha-usaha individual.
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan mengidentifikasi
potensi yang ada dari setiap individu dalam organisasi, yang kemudian
merangsang dan membantu si individu itu secara intelektual agar
berkembang untuk mencapai visi organisasi yang telah disepakati
bersama.
8. Memiliki kemampuan mengidentifikasi manfaat- manfaat yang
diperoleh apabila mengikuti visi yang telah disepakati bersama itu.
Pemimpin transformasional ienunjukkan penghargaan dan pengakuan
atas keberhasilan apabila mencapai visi organisasi yang telah
disepakati bersama itu. dapat secara langsung menunjukan
penghargaan dan pengakuan atas keberhasilan apabila mencapai visi
organisasi yang telah disepakati bersama itu.

2.5 Contoh Aplikasi Kepemimpinan Untuk keunggulan Manajemen

Jack Welch (mantan CEO General Electric) mampu menciptakan


GE menjadi perusahaan paling kompetitif di dunia. General Electric
mengembangkan suatu kerangka kerja yang disebut sebagai Faktor Sukses
LATIN (Leadership, Adaptability, Talent, Influence, Networks) .

Jack Welch ketika memimpin General Electric menggunakan tujuh


poin program inti yang disebut sebagai: Welch's Seven-Point Program for
Management by Leadership (Tujuh Poin Program untuk Manajemen
melalui Kepemimpinan), sebagai berikut:
1. Mengembangkan visi untuk bisnis kelas dunia
2. Mengubah kultur untuk mencapai visi bisnis kelas dunia itu
3. Memendekkan atau meratakan struktur organisasi
4. Menghilangkan birokrasi dan menciptakan kultur
5. Memberdayakan individu-individu
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi
7. Menghilangkan hambatan-hambatan

Tampak bahwa pembenahan-pembenahan manajemen GE


kepemimpinan pengembangan sumber daya manusia. Dalam suatu
kesempatan Jack Welch menulis surat kepada pemegang saham, sebagai
berikut: "Dalam kultur tradisional, manajer- manajer memperoleh
kekuasaan dari informasi atau pengetahuan rahasia, seperti: marjin
keuntungan (profit margins), bersifat rahasia. Namun dalam kultur
modern, peran Jack Welch memfokuskan melalui berlandaskan korporasi
yang pangsa pasar (market share), dan semua hal lain yang dari pemimpin
adalah mengungkapkan visi, melibatkan karyawan untuk memahami visi
itu, dan menerapkan visi ituHal in ini membutuhkan keterbukaan, menjaga
hubungan baik dengan setiap orang, dan berkomunikasi melalui tatap
muka. Dalam situasi semacam ini, orang-orang yang tidak mampu
meyakinkan orang lain tontang visi itu, maka tidak akan berhasil. Di
bawah kepemimpinan Jack Welch, pemberdayaan karyawan (employee
empowerment) memperoleh perhatian utama. memiliki kebebasan yang
luas untuk membangun - unit GE mereka dalam praktek-praktek
kewirausahaan. Memanfaatkan kekuatan kolektif dari karyawan-karyawan
GE. Jack Welch melakukan redefinisi hubungan di antara atasan dan
bawahan, menjadi hubungan kerja sama (teamwork) untuk menyelesaikan
masalah-masalah atau menghilangkan hambatan-hambatan yang ada
menuju visi bisnis GE.

Filosofi Dasar dan Nilai-nilai General Elecrtic


Untuk mendukung dan mengimplementasikan Tujuh Program
Manajemen melalui Kepemimpinan, di atas, maka diciptakan 4 filosofi
dasar GE sebagai landasan berikut:

1. Imagine-Kami menggunakan imajinasi pada pekerjaan untuk


Pelanggan, Orang-orang, dan Masyarakat kami,
2. Solve-Kami membantu menyelesaikan beberapa masalah berat
dunia,
3. Build-Kami adalah berkinerja yang membangun pasar, orang-
orang, dan nilai pemegang saham,
4. Lead-Kami adalah "meritocracy yang memimpin metalui pembelajaran,
inklusil, dan perubahan.

GE menciptakan sebuah kartu yang dapat dimasukkan ke dalam


dompet yang disebut sebagai GE Values Card. Jack Welch sangat peduli
akan ketaatan orang- orang GE terhadap GE Values, dan untuk hal ini ia
tidak memberikan toleransi apabila mereka melanggar GE Values. Jika
diketahui bahwa ada orang-orang GE yang tidak mempunyal GE Values
Card yang selalu tersimpan dengan baik pada mereka, maka orang-orang
tersebut akan dipecat, meskipun mereka memberikan hasil luar biasa.

Terdapat empat jenis manajer GE yang diklasifikasikan sendiri


oleh Jack Welch.

Jenis 1 : Memberikan komitmen pencapaian hasil-hasil keuangan dan


lainnya, dan saling membagi GE Values.

Jenis 2 : Tidak memenuhi komitmen dan tidak membagi GE Values

Jenis 3 : Kehilangan komitmen mencapai hasil tetapi membagi GE Values.

Jenis 4 : Memberikan komitmen pencapaian hasil-hasil tetapi tidak


membagi GE Values.
Manajer jenis kedua akan dipecat oleh GE. Manajer jenis kotiga
diberikan kesempatan- kesempatan untuk bertumbuh dengan harapan
mereka akan meningkatkan komitmen pencapaian hasil-hasil di masa yang
akan datang. Sedangkan manajer jenis keempat, bukan merupakan
pemimpin yang baik dan akan memperoleh pembinaan-pembinaan agar
menjadi pemimpin GE yang berubah. Tampak bahwa GE Values telah
dianggap sebagai jalan hidup bagi semua orang GE.

Agar mengubah perilaku pemimpin-pemimpin korporat GE, Jack


Welch selalu menyampaikan pesan- pesan berikut yang sering disebut
sebagai: Welch's Trademark Messages.

 Bisnis adalah sederhana


 Jangan membuat bisnis terlalu rumit.
 Hadapi kenyataan, kemudian bertindak secara tegas dan
meyakinkan.
 Jangan takut pada perubahan.
 Berubah sebelum Anda dipaksa harus berubah.
 Lawan birokrasi
 Gunakan akal dan kemampuan otak karyawan.
 Temukan siapa yang mempunyai ide-ide terbaik, dan tempatkan
ide-ide mereka ke dalam praktek.

Untuk memenangkan persaingan bisnis, Jack Welch mengajukan


tiga resep berikut yang dikenal sebagai Welch's prescription for winning in
business:

 Kecepatan (speed),
 Kesederhanaan (Simplicity), dan
 Kepercayaan Diri (Self-confidence)

Jack Welct. . memimpin perubahan dalam organisasi GE, melalui:


 Mendesain ulang peranan dari pemimpin-pemimpin
GEdalamekonomibaru, yaitu:menciptakanbawahan yang memahami
visi GE melalui komunikasi- komunikasi terbuka secara luas, serta
memelihara hubungan baik dengan setiap karyawan,
 Menciptakan keterbukaan, tempat kerja bersama yang saling setiap
orang selalu dihargai,
 Memberdayakan eksekutif-eksekutif senior menjalankan bisnis
dalam penampilan kewirausahaan
 Membebaskan karyawan, membuat setiap orang terlibat sebagai
partisipan melalui peningkatan komunikasi vertical dan
pemberdayaan karyawan

Boborapa kutipan yang populer dari Jack Welch, adalah:

 Tugas utama saya adalah mengembangkan talenta yang dimiliki


orang orang
 Keunggulan kompetitif yang paling utama dari suatu organisasi,
adalah: kemampuan organisasi itu untuk belajar, kemudian
menerjemahkan secara cepat apa yang dipelajari itu ke dalam
tindakan-tindakan.
 Saya telah belajar, bahwa kegagalan sering dapat menjadi guru yang
sukses,
 Memimpin sebuah perusahaan besar berarti jangan pernah terlalu
serius.
 Berubah, sebelum Anda dipaksa harus berubah.
 Memberikan orang-orang kepercayaan diri adalah jauh lebih
penting daripada apa yang dapat saya lakukan. Sebab dengan
kepercavaan diri, mereka

Jack Welch menyadari bahwa peranan pemimpin- pemimpin GE sangat kritis


dalam memimpin perubahan yang sedang dilakukan. Oleh karena itu
pengembangan kepemimpinan, melalui: penetapan tugas strategik dari semua
pemimpin senior pada GE. Setiap pemimpin harus memiliki empat tugas utama,
berikut :

1. Mengakui pentingnya kepemimpinan terhadap keberhasilan bisnis


GE
2. Memiliki proses spesifik untuk pengembangan talenta
kepemimpinan,
3. Mendefinisikanatribut-atributperilakukepemimpinan, bermanfaat
bagi pemimpin-pemimpin masa depan,
4. Menggunakan kompetensi kepemimpinan yang ditetapkan dalam
Survei Efektivitas Kepemimpinan (Leadership Effectiveness
Survey-LES) untuk mengintegrasikan manajemen dengan tujuan
pembangunan kualitas kepemimpinan.

Survei Elektivitas Kepemimpinan GE mencakup 10 karakteristik berikut:


1. Visi
2. Fokus Pelanggan/Kualitas
3. Integritas
4. Komitmen/Pertanggungjawaban
5. Komunikasi/Memberikan Pengaruh
6. Kepemilikan Bersama yang Saling Berbagi
7. Pembangunan Tim/Pemberdayaan
8. Pengetahuan/Keahlian/Intelektual
9. Inisiatif /Kecepatan
10. Pemikiran Global

General Electric tercatat sebagai perusahaan paling sukses dalam


pengembangan talenta kepemimpinan. Jack Welch menempatkan
pengembangan kepemimpinan sebagai prioritas utama. Ketika ia pensiun
dari GE, ia memiliki banyak calon yang pantas untuk menggantikannya,
juga banyak pemimpin-pemimpin muda GE yang diciptakan Jack Welch
direkrut oleh perusahaan-perusahaanlain. Pada tahun 1997, Business Week
melakukan survei terhadap top 25 general management recruiters,
menanyakan kepada mereka suatu daftar eksekutif yang paling mungkin
menjadi CEO pada perusahaan-perusahaan besar dalam masa lima tahun
ke depan, dan memberikan hasil bahwa fima dari calon-calon yang
diajukan itu berasal dari GE.

Pemimpin-pemimpin GE selalu memiliki integritas berikut:

 Mempunyai kesabaran untuk mencapai keunggulan dan membenci


birokrasi,
 Hidup dengan kualitas, mengendalikan biaya dan kecepatan untuk
mencapai keunggulan kompetitif
 Mempunyai kepercayaan diri, melibatkan setiap orang, dan
berperilaku baik tanpa mengenal pembatasan-pembatasan,
 Menciptakan visi vang beriandaskan realitas
 Memiliki semangat yang sangat besar dan kemampuan
memberikan semangat kepada orang lain,
 Menetapkan sasaran agresif, luas, menghargai kemajuan, namun
memahami komitmen dan pertanggungjawaban,
 Melihat perubahan sebagai kesempatan, bukan ancaman,
 Memilikipemikiranglobal, membangunkeberagaman dan tim-tim
global
 Terbuka terhadap ide-ide dari mana saja, dan memiliki komitrnen
terhadap GE Work-Out

GE Work-Out

Ketika Jack Welch mengakui bahwa karyawan- karyawan GE


merupakan talenta yaitu sumber-sumber penting dari kekuatan otak untuk
ide-ide baru dan krėatif, maka ia ingin menciptakan suatu lingkungan yang
mendorong menuju "pencarian lingkup perusahaan tanpa berakhir dan
gigih untuk cara-cara te:baik melaksanakan segala sesuatu yang dikerjakan
dalam GE". Program Work- Outmerupakan cara mengurangi birokrasi dan
memberikan setiap karyawan, dari manajer sampai pekerja pabrik, suatu
kesempatan untuk mempengaruhi dan meningkatkan operasional GE
sehari-hari.

Work-Out adalah konsep sangat sederhana yang berdasarkan pada


alasan bahwa mereka yang paling dekat dengan pekerjaan adalah yang
terbaik paling mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan itu. Ketika ide-ide dari orang-orang ini, terlepas dari fungsi
mereka dan jabatannya, dikumpulkan dan dikembalikan dengan segera ke
dalam tindakan, maka akan menjadi gelombang besar yang tidak akan
mampu dihentikan dalam hal yang berkaitan dengan kreativitas, energi,
dan produktivitas bagi seluruh organisasi.

Pada dasarnya sasaran dari program Work-Out adalah


"membersihkan" GE, membuat karyawan menjadi lebih produktif,
membuat proses-proses menjadi lebih sederhana dan lebih transparan.
Work-Out didesain untuk mereduksi dan terutama menghilangkan semua
jenis pemborosan yang terjadi pada organisasi GE sepanjang waktu
operasional sehari-hari. Dalam kata-kata Jack Welch, "Work-Out berarti
membantu orang menghentikan upaya-upaya bergulat dengan hambatan-
hambatan, hal- hal yang tidak masuk akal, yang terus bertumbuh dalam
organisasi besar. Kami di General Electric telah mengenal dengan baik
hal-hal yang tidak masuk akal itu, seperti: terlalu banyak membutuhkan
persetujuan-persetujuan (tanda tangan), duplikasi, kesalahan-kesalahan
dalam dokumentasi, mengerjakan hal-hal yang tidak diperlukan,
menunggu informasi yang lambat, dan berbagai bentuk pemborosan
lainnya".
Dua hal utama yang mendefinisikan aspek Work-Out adalah :

 Karyawan harus mampu membuat saran-saran kepada atasan


mereka secara bertatap muka.
 Karyawan harus mampu memperoleh tanggapan secara langsung,
jika memungkinkan.

Dengan Work-Out sebagai bagian dari DNA perusahaan, GE telah


menjadi perusahaan paling inovatif, paling menguntungkan, dan paling
bergengsi di dunia. Pada GE, Work-Out "Town Moetings" memberikan
akses korporasi terhadap sumber-sumber daya imajinasi dan kekuatan
yang tidak terbatas dari karyawan-karyawan GE yang memiliki talenta.
merupakan suatu acara pertemuan bersama yang terdiri dari lima sesi dan
dilaksanakan antara satu hari sampai tiga hari, tergantung kebutuhan.
Kelima sesi dalam Work- Out "Town-Meetings", adalah:

1. Pendahuluan
 Menjelaskan secara singkat kepada peserta tentang sasaran dan
agenda untuk Work-Out, dan peristiwa ini disebut sebagai: the
Town Meeting.
 Meninjau-ulang proses dan peraturan-peraturan mendasar (tidak
saling mempermalukan, tidak ada keluhan-keluhan, tidak ada
perbedaan berdasarkan jabatan antara manajer dan karyawan, fokus
pada solusi masalah, dil).
2. Brainstorming
 Tim-tim lintas fungsi (cross-functional teams) melakukan
brainstorming pada aspek yang berbeda dari masalah.
 Setiap tim lintas fungsi mendaftarkan 10 ide utama untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan oleh tirn itu,
3. The Gallery Of Ideas
 Setiap tim Work-Out mempresentasikan 10 ide terbaik kepada
semua peserta Work-Out.
 Setiap peserta Work-Out memilih 3-4 ide terbaik yang dapat
diterapkan berdasarkan 10 ide utama yang dipresentasikan oleh
setiap tim Work-Out.
4. Menetapkan Rencana Tindakan
 Tim-tim lintas fungsi mengembangkan suatu rencana tindakan
untuk menerapkan ide-ide terpilih, dan kemudian menyiapkan
presentasi, dengan data pendukung, meminta persetujuan untuk ide
tersebut dari Sponsor pada Work-Out Town Meeting.
 Setiap ide harus mempunyai seorang "pemilik" yaitu orang yang
bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan ide fersebut
apabila telah disetujui oleh Sponsor.
5. The Trown Meeting
 Tim-tim lintas fungsi mempresentasikan rekomendasi-
rekomendasi mereka kepada Sponsor. Sponsor berdialog dengan
tim dan peserta lain tentang kelangsungan dari ide, dan
menanyakan saran- saran dari manajer yang akan terpengaruh oleh
rekomendasi tim itu, sebolum membuat keputusan "ya/tidak" untuk
melaksanakan ide tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian untuk mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul
sebagai konsekwensi daripada keputusan yang diambilnya Tentunya dalam
mengambil keputusan. Seorang pemimpin harus punya pengetahuan,
keterampilan, informasi yang mendalam dalam proses menyaring satu keputusan
yang tepat. Disamping itu, seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang
dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah laku dari bawahan
sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan keinginan
pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu, misalnya kemampuan bisa "perceptive" dan
objektif. Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaan
dengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu
apakah gaya autokratis, gaya partisipatif dan bahkan gaya Free Rein yang sesuai
dengan situasi dan lingkungan para bawahan. Hanya dengan jalan demikian
pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan efisien dan efektif.

3.2 Saran
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan
untuk mengubah yang biasa, menjadi yang luar biasa. Perhatikanlah, sebuah
organisasi, tidak mungkin bisa bergerak mendekati bentuk kreatifitas apapun, bila
sang pemimpin menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh utama dalam penolakan
cara-cara yang lebih baik.
Dari mana memulainya Seperti dalam hal apapun,Mulailah dari diri kita
sendiri.Anda adalah seorang khalifah

Anda mungkin juga menyukai