Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERUMUSAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menejemen Berbasis Sekolah
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Luluk Indarti, M. Pd. I.

MPI 5A
Kelompok 3:
1. Deya Putriayana (126207211006)
2. Intan Nurlaili (126207211013)
3. Heny Choirun Nisa (126207213120)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
OKTOBER 2023
PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan


rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan judul “Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah”. Ucapan
terimakasih, penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberi motivasi,
ruang dan waktu untuk membuat makalah ini. Adapun ucapan terimakasih yang
penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Pd.I. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
2. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. selaku Wakil Rektor I Bidang
Akademik & Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung
3. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
4. Dr. Muhammad Zaini, M.A. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN SATU.
5. Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Koordinator Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam
6. Dr. Hj. Luluk Indarti, M.Pd. I selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah yang telah membimbing kami
7. Teman-teman mahasiswa UIN SATU khususnya Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam angkatan 21 kelas 5A
Di dalam makalah ini kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik
baik berupa kritik atau saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
berbagai pihak. Aamiin.
Tulungagung, 04 Oktober 2023

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Definisi Visi Sekolah.................................................................................... 3

B. Merumuskan Visi Sekolah ........................................................................... 4

C. Definisi Misi Sekolah ................................................................................... 8

D. Merumuskan Misi Sekolah ........................................................................... 9

E. Tujuan Sekolah ........................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 15

A. Kesimpulan................................................................................................. 15

B. Saran ........................................................................................................... 15

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 16

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbedaan visi dan misi sekolah dapat dilihat sebagai berikut: ............... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dampak lingkungan pendidikan yang sangat kompetitif saat ini antara
lain tuntutan pengembangan yang konstan untuk keunggulan kompetitif,
memperbarui peta jalan untuk organisasi yang berkelanjutan, mendefinisikan,
menyediakan, berkonsentrasi, dan berkomitmen pada semua karyawan untuk
langkah-langkah strategis untuk pengembangan lebih lanjut. Kepemimpinan
sekolah yang tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan
berkelanjutan dan langkah-langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya
sebagai lembaga formal. Dalam melakukan pengelolaan sekolah dapat berjalan
rencana strategis diperlukan sebagai upaya untuk mengendalikan organisasi
(sekolah) secara efektif dan efisien sehingga tujuan dan tujuannya tercapai.1

Perencanaan strategis merupakan landasan bagi sekolah dalam


melaksanakan proses pendidikan. Komponen dalam perencanaan strategis
setidaknya terdiri dari visi, misi, prinsip dan tujuan. Perumusan tersebut harus
dilakukan pengelola sekolah, agar memiliki arah kebijakan yang dapat
mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan. Visi, misi, tujuan, dan
kurikulum sekolah merupakan upaya dan strategi dalam mewujudkan visi, misi,
dan tujuan pendidikan nasional.2 Semua program dan penyelenggaraan
pendidikan sekolah yang disusun dan dirancang demi mewujudkan visi, misi,
tujuan, dan kurikulum sekolah tersebut. Penyusunan kurikulum sekolah
mengacu dan berdasarkan kepada pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah.
Keberhasilan pencapaian visi misi sekolah dapat dilihat dari tamatan
peserta didik (output) yang dihasilkan. Fenomena yang terlihat sekarang adalah
semakin banyak sekolah yang telah berani menyatakan ukuran ketercapaian

1
Ahmad Calam, dkk, “Reformulasi Visi, Misi dan Tujuan Sekolah”, Jurnal Pendidikan
dan Konseling, Vol. 10, No. 2, 2020, hal. 176.
2
Dwi Sukaningtyas, dkk, “Pengembangan kapasitas manajemen sekolah dalam
membangun pemahaman visi dan misi”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 22, No. 2, 2017, hal. 257.

1
visi, misi, dan tujuannya dalam sebuah standar kelulusan (quality assurance).3
Bahkan, bagi sekolah-sekolah swasta pencapaian jaminan kelulusan ini menjadi
tuntutan lebih dibanding sekolah negeri. Begitu juga sekolah kejuruan
menetapkan visi, misi, tujuan, dan kurikulum menjadi identitas dan indikator
kerja serta orientasi dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.Berdasarkan
paparan di atas, penulis tertarik untuk membahas makalah tentang
“merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah”.

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi visi sekolah?
2. Bagaimana merumuskan visi sekolah?
3. Bagaimana definisi misi sekolah?
4. Bagaimana merumuskan misi sekolah?
5. Bagaimana tujuan sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Dengan adanya rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan
dari pembahasan tema makalah ini, sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan definisi visi sekolah.
2. Untuk mendeskripsikan rumusan visi sekolah.
3. Untuk mendeskripsikan definisi misi sekolah.
4. Untuk mendeskripsikan rumusan misi sekolah.
5. Untuk mendeskripsikan tujuan sekolah.

3
Fadillah Windaningrum, “Analisis Relevansi Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Antara
SMKN 1 Kedawung Sragen dan SMKN 1 Bawen Semarang”, AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Islam, Vol. 17, No. 2, 2019, hal. 128.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Visi Sekolah


Kata visi berasal dari bahasa Inggris, Vision yang berarti visi, daya
lihat, impian, atau bayangan. Secara etimologis, itu juga bisa menjadi
penampilan dengan gagasan yang dalam dan jelas untuk mencapai masa depan
yang jauh. Visi adalah kemampuan untuk melihat inti masalah. Oleh karena itu,
kata visi itu sederhana, pendek, padat dan jelas, melainkan sekadar cita-cita,
angan-angan, dan impian-impian ideal yang akan dicapai di masa yang akan
datang, termasuk makna yang luas, jauh dan bermakna.4
Visi adalah imajinasi moral yang profil sekolah yang diinginkan di
masa depan. Imajinasi di depan seperti yang akan selalu diwarnai oleh peluang
dan tantangan yang diyakini terjadi di masa depan. Ini menentukan visi, sekolah
harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Visi perlu menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap orang di lembaga
untuk mewujudkan ide, dan visi perlu menjadi inspirasi bagi gerakan prestasi
warga sekolah diekspresikan melalui pelayanan yang ditawarkan dan kebutuhan
yang bisa ditanggulangi, nilai-nilai yang diperoleh serta harapan dan cita-cita
masa depan. Visi pendidikan merupakan pernyataan dalam bentuk angan-angan
yang menjelaskan Identitas institusi yang akan dicapai dimasa yang akan
datang. Berharap untuk masa depan akan ada beberapa tantangan dan peluang
yang akan dihadapi nanti. Mengembangkan visi lembaga pendidikan perlu
mengetahui kemajuan yang terjadi di masa depan.5
Jadi Menurut kelompok kami visi adalah pandangan jauh ke depan
yang mencerminkan gambaran ideal tentang masa depan. Lebih dari sekadar
impian, visi memberikan arahan dan tujuan yang memberi makna kepada
tindakan dan keputusan. Dalam konteks organisasi atau individu, visi menjadi

4
Minan, “Praktik Kepemimpinan Tranformasional Dalam Meningkatkan Kompetensi
Kepribadian Guru Perspektif AlQur’an”, In Andragogi Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen
Pendidikan Islam, Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta: 2019, Vol. 1, No. 1, hal. 177.
5
Fadillah Windaningrum, “Analisis Relevansi Visi…, hal, 127.

3
pemandu untuk mencapai keunggulan dan memberikan kontribusi positif
terhadap lingkungan sekitarnya. Melalui visi, kita dapat membayangkan
perubahan yang diinginkan dan menciptakan strategi untuk mewujudkannya.
Dengan memiliki visi yang jelas, seseorang atau suatu entitas dapat mengatasi
tantangan, memotivasi diri, dan menginspirasi orang lain menuju prestasi yang
luar biasa.

B. Merumuskan Visi Sekolah


Pernyataan tentang visi perlu untuk ditafsirkan sehingga dapat
menjadi acuan dalam penyelenggaraan sekolah. Dalam sekolah, visi menjadi
gambaran dari masa depan yang akan dicapai sekolah, untuk menentukannya
harus memperhatikan perkembangan serta tantangan ada di masa mendatang.
Visi dalam suatu sekolah sangatlah berperan penting, maka ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam menyusun atau menentukan sebuah visi.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika membuat visi.
Saat merumuskan visi hal yang perlu dipertimbangkan yakni:6
1. Menjelaskan tujuan lembaga pendidikan Islam di masa depan.
Pernyataan Visi menggambarkan situasi atau tujuan yang akan
diwujudkan di masa yang akan datang sehingga pemerintah menetapkan
kemampuan manajer puncak yang diperlukan untuk mengantisipasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan dan
mendukung terwujudnya Visi Pendidikan Nasional.
2. Membutuhkan waktu yang lama dengan batas waktu yang jelas.
Pernyataan Visi bertujuan untuk memfokuskan semua kegiatan
pendidikan pada satu landasan dan tujuan, sehingga mencapai visi
memerlukan kerangka waktu dan batasan waktu. Hal ini menjadi dasar
untuk mengembangkan visi institusi Islam dalam beradaptasi dengan
perubahan.

6
Citra Ayu Anisa & Rahmatullah, “Visi Dan Misi Menurut Fred R. David Perspektif
Pendidikan Islam”, Journal EVALUASI, Vol. 4, No. 1, 2020, hal. 76-77.

4
3. Menekankan kualitas dan kepribadian siswa.
Model lembaga pendidikan Islam tidak boleh memiliki nilai
komersial dan tidak boleh diarahkan pada pengejaran keuntungan atau
kemaslahatan materi. Visi lembaga Islam perlu fokus pada penyesuaian
antara program pendidikan dengan kebutuhan perkembangan zaman dan
pengajaran dengan menggunakan nilai-nilai Islam sebagai batasan dan
aturan dalam menangani segala sesuatu yang dilakukan. Sifat yang
menjawab kebutuhan perkembangan zaman dan tetap bermoral yang dapat
berinteraksi dengan baik dengan masyarakat dan mengatasi perubahan.
4. Melibatkan semua anggota lembaga.
Membuat pernyataan visi tidak semata-mata didasarkan pada
pandangan eksekutif dan manajer puncak. Visi berkualitas tinggi adalah
visi yang terbentuk dari pandangan yang berbeda dari setiap elemen atau
hierarki anggota, dibahas dan disepakati sebagai tujuan bersama. Dengan
mengikutsertakan seluruh anggota keanggotaan, visi ini dijadikan sebagai
komitmen bersama yang dilakukan bersama untuk kepentingan lembaga-
lembaga Islam.
5. Pernyataan yang mudah dipahami.
Sangat penting dalam membuat pernyataan misi untuk
menggunakan teks yang singkat dan jelas sehingga semua anggota yang
melihat dan mengamati lembaga dan masyarakat sekitar dapat dengan
mudah memperoleh dan memahami informasi.
Adapun teknik dalam merumuskan suatu visi agar visi yang
dirumuskan itu berkualitas antara lain:7
1. Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal
maupun eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weaknesses,
Opportunities, dan Threats (SWOT).

Lubis Ardyanata, “Teknik Perumusan Visi Dan Misi Di Lingkungan Departemen


7

Agama”, Journal of Chemical Information and Modeling, Vol. 53, No. 9, 2018, hal. 8–24.

5
2. Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan kerja untuk
memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan
kemampuannya
3. Menumbuhkan sikap rasa memiliki mengenai visi yang akan dirumuskan
bersama
4. Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi
atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan
menstimulasi segenap komponen yang ada dalam satuan organisasi untuk
memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan
disepakati
5. Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu
disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan
yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh
masukan atau partisipasi dari bawah.
Prosedur Perumusan Visi Perumusan Visi sekolah dilakukan prosedur
dan tahapan sebagai berikut:8
1. Mengkaji makna visi sekolah di atasnya untuk digunakan sebagai acuan
2. Menginventarisasi rumusan tugas sekolah yang tercantum dalam struktur
dan tata kerja sekolah yang bersangkutan
3. Rumusan tugas sekolah tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali
menjadi konsep rumusan visi sekolah
4. Konsep rumusan visi sekolah didiskusikan dengan seluruh anggota di
sekolah untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran . Rumusan
visi di suatu lembaga pendidikan dikemukakan dengan seluruh stakeholders
guna memperoleh penyempurnaan
5. Rumusan visi suatu lembaga pendidikan yang telah menjadi kesepakatan
ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Sekolah, sehingga visi tersebut
menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota
yang ada di sekolah tersebut.

8
Arif Fiandi & Darul Ilmi, “Perumusan Visi Yang Visioner Dan Perumusan Misi
Pendidikan Yang Ideal”, Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, 2022, hal.60-61.

6
Dalam merumuskan visi yang baik dalam sebuah organisasi
hendaklah memenuhi kriteria-kriteria berikut:9
1. Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat
2. Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya
3. Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang
membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi
4. Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait
(stakeholders)
5. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
6. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang
terdapat dalam suatu organisasi
7. Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran
organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya
8. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi
9. Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta
menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan dating
10. Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan
perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
Jadi, merumuskan visi bukanlah tugas sepele, melainkan langkah
kritis yang membutuhkan pemikiran mendalam, refleksi, dan imajinasi. Proses
merumuskan visi perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti
menjelaskan tujuan di masa depan, menetapkan batas waktu yang jelas,
menekankan kualitas dan kepribadian siswa, melibatkan semua anggota
lembaga, dan menyajikan pernyataan yang mudah dipahami. Selain itu, teknik
merumuskan visi yang berkualitas melibatkan proses review dengan
pendekatan SWOT, partisipasi seluruh anggota organisasi, membentuk sikap
rasa memiliki, mengakomodasi aspirasi anggota, dan menerapkan prosedur
yang melibatkan diskusi dan sosialisasi.

9
Ibid., hal. 60.

7
Tahapan prosedur perumusan visi, seperti mengkaji makna visi,
menginventarisasi rumusan tugas, dan mendiskusikan konsep rumusan visi
dengan anggota, menunjukkan bahwa merumuskan visi bukanlah upaya
individual, melainkan kolaboratif dan melibatkan seluruh stakeholders.
Kesimpulannya, visi yang baik harus singkat, inspiratif, ideal, menarik bagi
seluruh anggota, memberikan arah strategis, menumbuhkan komitmen, dan
dapat beradaptasi dengan perkembangan masa depan.

C. Definisi Misi Sekolah


Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan misi. Jadi
misi merupakan penjabaran dalam bentuk rumusan tugas kewajiban dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata
lain, misi adalah bentuk layanan untuk memamahi tuntutan yang dituangkan
dalam visi dengan berbagai indikatornya. Misi juga merupakan sesuatu yang
konkrit untuk dituju dan juga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana
mencapai visi tersebut. Misi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh
sekolah/madrasah atau yang harus menjalankan fungsi untuk mencapai visi
yang ditetapkan.10 Misi juga dapat diartikan sebagai langkah atau kegiatan yang
strategis dan efektif untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Pernyataan misi berkaitan erat dengan visi dan memberikan arah yang
jelas baik untuk masa kini maupun masa depan. Pernyataan misi sekarang
menjadi bagian penting dari pendidikan. Perlu juga ditegaskan bahwa misi perlu
ditransformasikan menjadi langkah-langkah kunci yang diperlukan untuk
menangkap peluang di dalam institusi yang sejalan dengan visi yang telah
ditetapkan.11
Dari definisi yang berbeda tersebut, misi dapat dipahami sebagai
pernyataan yang melibatkan penciptaan visi yang telah ditentukan sebelumnya.
Singkatnya, misi adalah kegiatan yang berisi instruksi atau langkah-langkah

10
Imam Machali & Ara Hidayat, Education Management: Teori dan Praktik Pengelolaan
Sekolah/Madrasah di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2016), hal. 261.
11
Hafizin Herman, “Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan”, Islamic
Management: Jurnal Management Pendidikan Islam, 2024, hal. 103.

8
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi. Jika dikaitkan dengan kewajiban
suatu lembaga, dapat dipahami sebagai pernyataan yang memuat kegiatan atau
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai visi lembaga tersebut.12
Dari beberapa definisi tersebut, misi dapat dipahami sebagai sebuah
pernyataan yang berisi penjabaran dari visi yang telah ditentukan atau dengan
kata lain misi merupakan kegiatan yang di dalamnya berisi petunjuk ataupun
langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi.
D. Merumuskan Misi Sekolah
Dalam merumuskan misiharus memperhatikan langkah atau kegiatan
yang strategis dan efektif untuk mencapai rumusan misi yang baik. Hamawi dan
Mohammad Arifin menyatakan bahwa rumusan misi yang baik memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Memuat seluruh makna yang terkandung dalan visi
2. Dapat menjadi petunjuk atas tujuan yang akan dicapai
3. Memberikan petunjuk kelompok sasaran yang akan dilayani oleh sekolah
4. Memperhitungkan berbagai masukan dari stakeholder
5. Fokus pada kemampuan yang dimiliki sekolah
6. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.13
Selain itu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat
merumuskan misi sekolah adalah:
1. Pernyataan misi sekolah ditampilkan dengan jelas berkaitan dengan apa
yang ingin dicapai sekolah.
2. Rumusan misi sekolah kalimatnya selalu menunjukkan "tindakan", bukan
kalimat yang menggambarkan "kondisi" seperti digambarkan visi
3. Indikator visual dapat dirumuskan Lebih dari pernyataan misi. Antara
indikator visi dengan pernyataan misi terdapat benang yang jelas.

12
Sutrimo Purnomo, “Pengembangan Sasaran, Visi dan Misi Hubungan Masyarakat di
Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan”, Jurnal Kependidikan, Vol. 3 No.2, 2017, hal.
60.
13
Barnawi, Buku Pintar Mengelola Sekolah (Swasta), (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012),
hal. 55.

9
4. Misi sekolah diuraikan produk atau layanan yang diberikan oleh masyarakat
(siswa).
5. Kualitas produk atau jasa yang g ditawarkan harus kompetitif tinggi tapi
mudah beradaptasi dengan kondisi sekolah.14
Muhaimin juga menjelaskan bahwa dalam pembuatan misi, penting
untuk diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan:
1. Misi harus mampu menggambarkan berbagai kepercayaan dan nilai-nilai
yang dianut sekolah
2. Statement misi harus berorientasi ke-masa depan dan mampu
menggambarkan sekolah madrasah pada masa yang akan datang dengan
berpijak pada apa yang telah ada.
3. Statement misi harus fokus pada pencapaian visi.
4. Statement ini bukan sesuatu yang umum, tetapi khas berlaku untuk sekolah
tertentu.
5. Statement misi merupakan statement yang singkat dan padat tidak lebih dari
dua kalimat.15

Dalam membuat misi, perhatikan tugas pokok sekolah dan kelompok


kepentingan yang terkait dengan sekolah agar perilaku sekolah dapat dipahami
oleh pemangku kepentingan dan jalan menuju sekolah tidak menemui hambatan
atau prasangka dari sisi komunitas sekolah. Pada dasarnya, misi hanyalah cara
untuk mencapai tujuan akademik yang membantu masyarakat dan bangsa dalam
kehidupan spiritual negara. Misi menggambarkan identitas organisasi, produk,
pasar dan metodologi tertentu atau teknologi penekanan. Pernyataan misi
menggabungkan spesifik tentang organisasi yang membuatnya unik dan
menggambarkan “harapan pencapaian organisasi, seperti ukuran organisasi,
ruang lingkup usaha dan jumlah serta keragaman bisnis organisasi, pasar dan
pelanggan”.

14
Ahmad Calam & Qurniati, “Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan”. Jurnal
Ilmiah Saintik, Vol. 15, No. 1, 2016, hal. 15.
15
Muhaimin, Manjemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 166.

10
Berdasarkan pengertian visi dan misi sekolah tersebut, maka dapat
diketahui perbedaan dari keduanya, visi sekolah merupakan branding dari
sebuah sekolah. Visi sekolah akan menjadi ciri khas yang membedakan sekolah
dengan sekolah lainnya yang sederajat. Sedangkan misi sekolah adalah
langkah operasional atau usaha untuk merealisasikan visi sekolah tersebut. Misi
merupakan adaptasi ringkas dari sebagian visi yang telah dirumuskan melalui
kalimat yang lebih operasional.
Tabel 1
Perbedaan visi dan misi sekolah dapat dilihat sebagai berikut:
NO VISI SEKOLAH MISI SEKOLAH
1. Merupakan gambaran besar, Merupakan penjabaran atau
tujuan utama, dan cita-cita sekolah langkah-langkah operasional
di masa depan. untuk mencapai visi sekolah.

2. Berupa cita-cita jangka panjang Berupa cita-cita jangka pendek


dan berorientasi ke depan. dan berorientasi masa kini.

3. Biasanya bersifat permanen Biasanya diubah ketika dianggap


(tetap). gagal untuk mewujudkan visi
sekolah.

4. Terdiri atas satu deret kalimat Terdiri beberapa kalimat


jelas, padat, dan mewakili semua penjabaran dari visi.
tujuan.

5. Berisi pernyataan umum. Pernyataannya bersifat khusus


dan lebih detail.

Pernyataan misi lebih komprehensif dan mencakup konsep lembaga,


sifat layanan, alasan keberadaan lembaga, pihak-pihak yang dilayani, serta
prinsip dan nilai yang akan menjadi pegangan pada saat menjalankan kegiatan.
Pernyataan misi yang baik merupakan bagian penting dalam membuat,
melaksanakan, dan mengevaluasi strategi. Mengembangkan dan
mengkomunikasikan pernyataan misi yang baik merupakan salah satu tahapan
terpenting dalam manajemen pendidikan.

11
Contoh visi dan misi yang ada di MAN 2 Kabupaten Kediri adalah:
Misi:
Berilmu, Beramal, Berakhlaqul Karimah, Unggul Dalam Prestasi, dan
Berbudaya Lingkungan.
Visi:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan nuansa
Islami.
2. Meningkatkan profesionalisme semua tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Meningkatkan prestasi pada anak secara optimal.
4. Menanamkan dan mengamalkan perilaku Islami dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Mewujudkan Madrasah peduli dan berbudaya Lingkungan.
6. Mewujudkan Lingkungan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang
terbebas dari 5 P.
E. Tujuan Sekolah
Tujuan adalah deskripsi dari pernyataan misi. Oleh karena itu, tujuan
adalah salah satu yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu.
Penetapan tujuan umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci sukses yang
dilakukan setelah visi dan misi ditetapkan. Tujuan tidak harus ditentukan secara
kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang akan dicapai di masa
yang akan datang. Tujuan memandu dalam mengembangkan tujuan, kebijakan,
program, dan kegiatan untuk mencapai misi. Oleh karena itu, tujuan harus
mampu memberikan landasan yang kokoh bagi penetapan indikator.16
Tujuan menguraikan dengan tepat apa tingkat kinerja yang harus
dicapai dalam domain yang dipilih (misalnya, belajar peserta didik, atau
pengembangan profesional pendidik) dan langkah-langkah apa yang harus
diambil, oleh siapa, untuk mencapai tujuan. Tujuan tersebut semestinya nyata
dapat diraih, artinya pernyataan tujuan merupakan pernyataan operasional yang

16
Fadillah Windaningrum, “Analisis Relevansi Visi…, hal. 129.

12
memungkinkan akan dapat dijalankan. Tujuan sekolah yang jelas dan fokus
akan lebih mudah dipahami oleh seluruh komunitas sekolah.
Setelah merumuskan visi, misi, dan prinsip-prinsip, sekolah
mengembangkan tujuannya. Tujuannya adalah “apa” yang dicapai/diciptakan
oleh sekolah yang terlibat dan “kapan” tujuan tersebut tercapai. Ketika visi dan
misi terkait dengan tujuan jangka panjang terkait dengan durasi ± 3-5 tahun.
Tujuan pada dasarnya adalah tahap dimana sekolah berada pada arah visi yang
diformalkan. Jika visi merupakan gambaran sekolah secara keseluruhan di masa
yang akan datang (ideal), maka mungkin tujuan yang ingin dicapai dalam 3-5
tahun tidak seideal visi, atau belum menjadi visi yang utuh. Dengan kata lain,
tujuan mungkin merupakan bagian dari visi yang telah dicapai
Tujuan sekolah perlu mengadakan tujuan. Pengembangan tujuan
dapat berupa strategi, arah politik, dan program sekolah. Untuk itu,
pengembangan tujuan perlu lebih spesifik dan mudah dipahami. Ada beberapa
hal yang perlu diingat ketika mengembangkan tujuan sekolah yaitu:
1. Tujuan sekolah adalah menyediakan jumlah yang konkrit dan akuntabel
(terukur).
2. Tujuan sekolah adalah penjelasan dan misi, sehingga tujuan harus sejalan
dengan visi dan misi.
3. Tujuan sekolah adalah untuk menentukan kegiatan, apa yang secara spesifik
diselesaikan dan kapan akan diselesaikan?
Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci
keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan misi Oleh karena itu, tujuan harus dapat menyediakan
dasar yang kuat untuk menetapkan indicator Pencapaian tujuan dapat dijadikan
indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi atau lembaga.
Sebagai contoh tujuan sekolah dapat dilihat dari tujuan khusus
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Kediri yaitu:
1. Terciptanya output yang handal siap melanjutkan keperguruan tinggi
maupun terjun ke masyarakat.

13
2. Terwujudnya kompetensi para pendidik maupun tenaga kependidikan untuk
bekerja secara professional.
3. Terlaksananya program ekstra kurikuler sesuai bakat dan minat anak.
4. Terciptanya kehidupan yang religius dilingkungan MAN 2 Kabupaten
Kediri.
5. Tertorehnya prestasi pada setiap kompetensi.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Visi adalah imajinasi moral yang profil sekolah yang diinginkan di masa
depan. Jadi dalam menentukan visi, sekolah harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan
2. Proses merumuskan visi perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting,
seperti menjelaskan tujuan di masa depan, menetapkan batas waktu yang
jelas, menekankan kualitas dan kepribadian siswa, melibatkan semua
anggota lembaga, dan menyajikan pernyataan yang mudah dipahami.
3. Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan misi. Dengan kata
lain, misi adalah bentuk layanan untuk memamahi tuntutan yang dituangkan
dalam visi dengan berbagai indikatornya.
4. Perumusan misi harus memperhatikan visi. Hal tersebut dikarenakan misi
sekolah merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi
sekolah madrasah. Untuk memudahkan pembuatan misi tersebut, sekolah
madrasah dapat melihat KPI dan visi yang telah dibuatnya. Dan visi tersebut
kemudian dikembangkan statement misi.
5. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi Tujuan merupakan
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan. Tujuan harus dapat menyediakan
dasar yang kuat untuk menetapkan indicator Pencapaian tujuan dapat
dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi atau lembaga.

B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini maka dapat memberitahukan kepada
pembaca bahwa dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah harus
memepehatikan tugas pokok sekolah sehingga sekolah dapat dipahami oleh
pihak terkait agar perjalanan sekolah tidak mendapatkan hambatan atau
prasangka yang terburu-buru dari masyarakat. Oleh karen itu, pemimpin harus
berhati-hati dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah karena itu
menyangkut masa depan sekolah.

15
DAFTAR RUJUKAN

Anisa, C. A. & Rahmatullah. 2020. “Visi Dan Misi Menurut Fred R. David
Perspektif Pendidikan Islam”. Journal EVALUASI. 4(1). hal. 76-77.
Ardyanata, L. 2018. “Teknik Perumusan Visi Dan Misi Di Lingkungan Departemen
Agama”. Journal of Chemical Information and Modeling. 53(9). hal. 8–24.
Barnawi. 2012. Buku Pintar Mengelola Sekolah (Swasta). Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Calam, A. & Qurniati. 2016. “Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan”.
Jurnal Ilmiah Saintik. 15(1). hal. 15.
Calam, A., dkk. 2020. “Reformulasi Visi, Misi dan Tujuan Sekolah”. Jurnal
Pendidikan dan Konseling. 10(2). hal. 176.
Fiandi, A. & Darul Ilmi, D. 2022. “Perumusan Visi Yang Visioner Dan Perumusan
Misi Pendidikan Yang Ideal”. Jurnal Manajemen Pendidikan. 7(2). hal.60-
61.
Herman, H. 2024. “Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan”. Islamic
Management: Jurnal Management Pendidikan Islam. hal. 103.
Machali, I. & Ara Hidayat, A. 2016. Education Management: Teori dan Praktik
Pengelolaan Sekolah/Madrasah di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Minan. 2019. “Praktik Kepemimpinan Tranformasional Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kepribadian Guru Perspektif AlQur’an”. In Andragogi Jurnal
Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Pascasarjana Institut
PTIQ Jakarta. 1(1). hal. 177.
Muhaimin.2009. Manjemen Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Purnomo, S. 2017. “Pengembangan Sasaran, Visi dan Misi Hubungan Masyarakat
di Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan”. Jurnal
Kependidikan. 3(2). hal. 60.
Sukaningtyas, D., dkk. 2017. “Pengembangan kapasitas manajemen sekolah dalam
membangun pemahaman visi dan misi”. Jurnal Ilmu Pendidikan. 22(2). hal.
257.
Windaningrum, F. 2019. “Analisis Relevansi Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum
Antara SMKN 1 Kedawung Sragen dan SMKN 1 Bawen Semarang”. AL-
ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam. 17(2). hal. 128.

16

Anda mungkin juga menyukai