Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif


Kasim Riau (FTK UIN Suska Riau) adalah fakultas terbesar dalam
lingkup UIN Suska Riau dengan jumlah mahasiswa yang mencapai
6.410 pada awal tahun 2014. Dalam sejarahnya, FTK UIN Suska Riau
adalah transformasi dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Sulthan Syarif Qasim (IAIN Susqa) Pekanbaru yang didirikan pada
tanggal 9 September 1970 berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor
194 Tahun 1970. Selanjutnya transformasi terjadi tahun 2005 seiring
dengan perubahan IAIN Susqa menjadi UIN Suska Riau yang
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
1
diresmikan pada tanggal 9 Februari 2005 oleh Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2005 tanggal 4 Januari 2005.

FTK UIN Suska Riau, semenjak transformasi tersebut di atas,


berkembang dengan pesat dalam rangka menjawab tuntutan
kebutuhan akan tenaga kependidikan dan pendidik di Riau, Sumatera
dan bahkan Indonesia. Kebutuhan itu semakin meningkat seiring
dengan perkembangan demografi baik regional maupun nasional dan
persaingan global dalam bidang penyediaan tenaga keguruan. Di
samping itu, desakan internal akan tenaga kependidikan dan pendidik
yang mempunyai karakteristik islami semakin mengemuka di tengah
dekadensi moral dan etika pada masyarakat. Oleh karena itu, FTK UIN
Suska Riau terus berupaya berkembang utamanya dengan pembukaan
program-program studi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan di
atas. Saat ini, FTK UIN Suska Riau mempunyai delapan program studi,
yaitu:

1. Program Studi Pendidikan Agama Islam


2. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
3. Program Studi Kependidikan Islam
4. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
5. Program Studi Pendidikan Matematika
6. Program Studi Pendidikan IPS/Ekonomi
7. Program Studi Pendidikan Kimia
8. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Di samping program studi di atas, FTK UIN Suska Riau saat ini
tengah mengusahakan pembukaan program studi baru, yaitu:
Bimbingan Konseling (BK) pada tahun 2014 ini. Ada lagi prodi BK yang
akan dibuka bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Siak dalam
hal pemberian beasiswa bagi putra-putri kabupaten tersebut dalam
rangka memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga BK di sekolah-
sekolah setempat. Selain pembukaan prodi, FTK UIN Suska Riau

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


2
sekarang intensif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terutama
pemerintah provinsi dan kabupaten di lingkungan Riau untuk
mencukupi kekurangan tenaga pendidik dan kependidikan. FTK UIN
Suska Riau juga membantu pemerintah dalam menyukseskan program-
program kependidikan/ keguruan di antaranya:
1. Dual Mode System (DMS)
2. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
3. Program Peningkatan Kualifikasi Guru (P2KG)
4. Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Pengembangan FTK UIN Suska Riau juga mencakup penambahan


gedung dan ruang pembelajaran, perpustakaan, pusat komputer, dan
laboratorium-laboratorium untuk kepentingan penguatan proses
pembelajaran mahasiswa. Secara lebih substansial, saat ini, FTK UIN
Suska Riau berupaya untuk mengejawantahkan konsep pendidikan dan
pembelajaran berbasis integrasi UIN Suska Riau yang mencoba
memadukan tiga bidang keilmuan: agama, sains dan humaniora. FTK
UIN Suska Riau akan melakukan langkah-langkah strategis dalam
mewujudkan visi integrasi ini yang meliputi: (1) memperkuat asumsi
dasar atau epistemologi keilmuan; (2) membangun teori ilmiah islami;
(3) menanamkan ajaran dan nilai-nilai islami melalui mata kuliah; (4)
menjelaskan mata kuliah agama dengan bantuan sains; (5) membaca
referensi turats islami; dan (6) menggunakan referensi atau buku daras
yang telah disusun sesuai dengan konsep integrasi keilmuan. Oleh
karena itu dalam Renstra ini, kebijakan strategis diarahkan antara lain
pada realisasi visi integrasi ini secara lebih konseptual dan sistematis.

B. Dasar Hukum

Penyusunan Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau ini secara hukum
didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan berikut:

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


3
1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2015;
2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan beserta Perubahannya Nomor 66
Tahun 2010;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelola Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2005 tentang Perubahan Status
IAIN Susqa menjadi UIN Suska Riau;
6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2005 beserta
Perubahannya Nomor 56 Tahun 2005 dan diperbarui dengan PMA
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN
Suska Riau;
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Statuta
UIN Suska Riau;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 77/KMK.05/2009 tentang
Penetapan UIN Suska Riau pada Departemen Agama sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Keuangan Badan
Layanan Umum;
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 02 Tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Agama RI Tahun 2010–2014;
10. Renstra Dikti 2010–2014;
11. Renstra Diktis 2010–2014; dan
12. Renstra UIN Suska Riau 2014–2018.

C. Metode Penyusunan

Metode penyusunan Rencana Strategis ini menunjukkan tahapan


aktivitas dalam proses penyusunan dokumen hingga tahap pengesahan

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


4
menjadi Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau Tahun 2014–2018.
Tahapan dimaksud meliputi langkah-langkah:
1. evaluation: ini adalah tahapan di mana Tim yang dibentuk
melakukan penilaian proses dan hasil kinerja FTK UIN Suska Riau
untuk mengetahui posisi nyata dan terkini dari FTK UIN Suska
Riau;
2. initiation: suatu tahapan menyusun dokumen dengan menginven-
tarisasi masukan dari stakeholders, studi berbagai dokumen yang
relevan, dan menganalisis data dan informasi sekunder yang
tersedia menurut sistematika dan struktur penulisan yang
disepakati;
3. drafting: tahapan untuk menulis dokumen sebagai penyempurnaan
draf yang akan disampaikan pada tahap “konsultasi publik”;
4. public consultation: draf disosialisasikan kepada stakeholders utama
di lingkungan FTK, khususnya dekan, ketua program studi, kepala
bagian/sub-bagian, dosen, mahasiswa;
5. re-drafting: tahapan me-review dan memperbaiki draf awal setelah
mengakomodasi berbagai masukan stakeholders;
6. approval: Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau Tahun 2014–2018
disusun setelah mengakomodasi berbagai saran dan informasi
tambahan dari stakeholders dan Senat FTK UIN Suska Riau.
Rencana Strategis telah disempurnakan dan disahkan menjadi
dokumen resmi.

D. Organisasi FTK UIN Suska Riau

1. Struktur Organisasi

Organisasi FTK UIN Suska Riau sebagai unsur pelaksana akademik


disusun dengan struktur sebagai berikut:

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


5
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi FTK

DEKAN
Senat FTK
Dr. H. Mas‟ud Zein, M.Pd.

Wakil Dekan Wakil Dekan


Bidang Akademik dan Bidang Administrasi Umum, Wakil Dekan
Kerjasama Perencanaan dan Keuangan Bidang Kemahasiswaan
Dr. H. Nasharuddin, M.Ag. Sri Murhayati, M.Ag. dan Alumni
Dr. Kusnadi, M.Pd.

Kabag Tata Usaha


Dra. Refdayati

Kasubag Kasubag Administrasi


Administrasi Umum Akademik, Kemahasiswaan
dan Keuangan dan Alumni
Nanang Pribadi, S.E. Sri Hartatik, S.Pd.I, M.A.

Tenaga Kependidikan

Kajur/Prodi P. Matematika Perpustakaan Penelitian/ Kalab Internet


Dr. Risnawati, M.Pd. Nuardi, M.Ed.
Fakultas Jurnal

Kajur/Prodi P. Ekonomi Kalab


Dra. Hj. Nurasmawi, M.Pd. Micro-Teaching
Suhandri, M.Si.
Kajur/Prodi P. Kimia
Pangoloan Soleman, M.Si. Kalab Kimia
Lazulva, M.Si.

Kajur/Prodi PBI
Drs. M. Syafi’i, M.Pd.
Tenaga Fungsional
/ Dosen
Kajur/Prodi PAI
Drs. M. Hanafi, M.A.

Kajur/Prodi PBA
Drs. Zulkifli, M.Ed.

Kajur/Prodi KI
Dr. Zaitun, M.Ag.

Kajur/Prodi PGMI
Dra. Nurhasnawati, M.Pd.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


6
2. Tugas Pokok dan Rincian Tugas Pelaksana

a. Dekan

1) Tugas Pokok

Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,


penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina
tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan
pelaksanaan administrasi Fakultas.

2) Rincian Tugas

a) Membantu Rektor memimpin pelaksanaan tugas di


lingkungan Fakultas;
b) Menetapkan dan merumuskan visi, misi, kebijakan,
sasaran, program dan rencana kerja Fakultas;
c) Membagi tugas, menggerakan, mengarahkan,
membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
di lingkungan Fakultas;
d) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas bawahan;
e) Melakukan penyelenggaraan program pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
f) Membina tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta
kemahasiswaan;
g) Melaksanakan pembinaan administrasi serta penyeleng-
garaan hubungan di lingkungannya;
h) Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/
pelaksanaan tugas bawahan;
i) Melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan
non-pemerintah baik dalam maupun luar negeri;
j) Melakukan pemecahan dan penyelesaian masalah yang
timbul di lingkungan Fakultas;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


7
k) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyeleng-
garaan kegiatan serta penyusunan laporan;
l) Melakukan usaha pengembangan dan peningkatan
sistem/ teknis pelaksanakan tugas;
m) Memberikan usul/saran kepada Rektor UIN Suska Riau;
dan
n) Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas kepada
Rektor UIN Suska Riau.

b. Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Kerjasama)

1) Tugas Pokok

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan


dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat
dan kerja sama.

2) Rincian Tugas

a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan


dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian pada
masyarakat dan kerja sama;
b) Menyusun program-program bagi usaha melaksanakan
pengembangan pendidikan pengajaran;
c) Melaksanakan pembinaan tenaga edukatif/dosen,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
d) Mengelola data yang menyangkut bidang pendidikan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
e) Melaksanakan kegiatan bidang pengabdian pada
masyarakat dalam rangka turut memecahkan masalah
yang dihadapi masyarakat dan pembangunan.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


8
c. Wakil Dekan II (Bidang Administrasi Umum, Perencanaan
dan Keuangan )

1) Tugas Pokok

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan


administrasi umum, perencanaan dan keuangan Fakultas.

2) Rincian Tugas

a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan


dalam bidang keuangan, kepegawaian, perlengkapan
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan
administrasi umum;
b) Perencanaan anggaran dan program kerja Fakultas;
c) Pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
d) Pengurusan kerumahtanggaan, pemeliharaan ketertiban
dan keamanan;
e) Pengurusan ketatausahaan;
f) Penyelenggaraan hubungan masyarakat;
g) Pengelolaan data yang menyangkut bidang administrasi
umum;
h) Melaksanakan pengawasan administrasi umum dan
penyelenggaraan program kerja Fakultas; dan
i) Pelaksanaan penelitian prestasi dan penyusunan
laporan.

d. Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)

1) Tugas Pokok

Membantu Dekan dalam pelaksanaan di bidang pembinaan


kemahasiswan serta pelayanan kesejaheraan mahasiswa dan
alumni.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


9
2) Rincian Tugas

a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja


Fakultas dibidang kemahasiswaan;
b) Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan oleh seluruh
staf pengajar dalam pembangunan sikap, mental, dan
orientasi kegiatan mahasiswa;
c) Melaksanakan usaha kesejahteraan mahasiswa,
bimbingan dan penyuluhan mahasiswa;
d) Melaksanakan usaha pengembangan daya nalar
mahasiswa yang sudah diprogram oleh Wakil Dekan I;
e) Menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus
dan pelaksanaan program pembinaan, pemeliharaan
kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945;
f) Pelaksaan pengembangan bakat dan minat mahasiswa;
g) Pelaksanaan penilaian prestasi dan penyelenggaraan
kegiatan serta penyusunan laporan; dan
h) Melakukan pelacakan dan pemberdayaan alumni.

e. Ketua Program Studi

1) Tugas Pokok

Melaksanakan pendidikan pengajaran penelitian dan


pengabdian pada masyarakat dalam sebagian ilmu agama
Islam sesuai dengan program Fakultas.

2) Rincian Tugas

a) Menyusun rencana dan program kerja jurusan;


b) Mengatur BAD;
c) Mengatur paket-paket perkuliahan;
d) Mengawasi jadwal perkuliahan;
e) Mengawasi jalannya perkuliahan;
f) Membantu mengawasi pelaksanaan ujian semester;
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
10
g) Mengkoordinasikan nilai-nilai ujian;
h) Memberi pertimbangan judul/proposal mahasiswa;
i) Melaksanakan administrasi jurusan; dan
j) Menyusun laporan.

f. Kepala Bagian Tata Usaha

1) Tugas Pokok

Menyusun konsep rencana dan program kerja serta


melaksanakan administrasi, akademik, kepegawaian,
keuangan, kemahasiswaan, perlengkapan, rumahtangga dan
tata arsip, surat dan laporan.

2) Rincian Tugas

a) Menyusun konsep rencana dan program kerja;


b) Pelaksanaan administrasi akademik;
c) Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan;
d) Pelaksanaan administrasi kepegawaian;
e) Pelaksanaan administrasi keuangan;
f) Pelaksanaan tata arsip, tata surat dan statistik laporan;
g) Pelaksanaan administrasi perlengkapan;
h) Pelaksanaan administrasi kerumahtanggaan; dan
i) Pelaksanaan penilaian prestasi serta penyusunan laporan.

g. Kepala Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan

1) Tugas Pokok

Melakukan urusan administrasi umum, perlengkapan,


kerumahtanggaan, dan keuangan.

2) Rincian Tugas

a) Menyiapkan bahan penyusunan konsep rencana program


kerja;
b) Melakukan tata asrip dan tata persuratan;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


11
c) Menerima dan mempelajari serta memberi lembaran
disposisi serta menyampaikan kepada Ka TU;
d) Menyiapkan konsep surat sesuai dengan isi disposisi dan
menyerahkan konsep kepada pimpinan untuk mendapat
persetujuan;
e) Mencatat dan mengatur lalu lintas surat-surat dengan
cara melakukan pencatatan arah disposisi dari pimpinan
Fakultas;
f) Pengkoordinasian pengketikan dan memeriksa ketikan
sesuai dengan konsep serta mengkoordinasikan
penggandaan surat-surat;
g) Mengatur, menyusun dan menjaga keindahan/kebersihan
ruangan dan barang-barang inventaris yang terdapat
dalam rumah tangga Fakultas;
h) Mengatur tempat penyelenggaraan rapat;
i) Mengelola dan menyusun rumusan-rumusan hasil rapat
yang dilaksanakan oleh Fakultas serta menyampaikan
kepada pimpinan Fakultas;
j) Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas staf di subag umum
kepada Ka TU per semester; dan
k) Melaksanakan tugas sampingan dari atasan dan
pimpinan.

h. Kepala Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan


dan Alumni

1) Tugas Pokok

Melaksanakan urusan Administrasi Akademik, Kemahasis-


waan dan Alumni.

2) Rincian Tugas

a) Menyiapkan bahan penyusunan konsep rencana program


akademik dan kemahasiswaan serta alumni;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


12
b) Melakukan kegiatan administrasi akademik yang meliputi
proses hasil belajar dan mengajar;
c) Melakukan persiapan dan pelaksanaan ujian
munaqasyah dan seminar proposal;
d) Melakukan administrasi kemahasiswaan dan alumni
(laporan alumni);
e) Menyiapkan administrasi penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
f) Menyiapkan dan menata data mahasiswa baru dan
mahasiswa lama;
g) Mengelola penasihat akademik;
h) Memproses dan mengirimkan nilai ujian semester ke BAK
UIN Suska Riau;
i) Mendistribusikan blanko-blanko yang diperlukan untuk
kelancaran proses belajar mengajar;
j) Mencek ulang transkrip nilai yang sudah diketik dan
mengantarkan ke prodi-prodi untuk diparaf sebelum
ditandatangani oleh Dekan;
k) Menyerahkan transkrip nilai ke alumni dan meminta
fotokopi ijazah dan akta untuk diarsipkan;
l) Mencek skripsi yang akan dijilid;
m) Melaksanakan tugas-tugas sampingan dari atasan dan
pimpinan; dan
n) Melaporkan tugas kepada atasan langsung.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


13
BAB II
POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kondisi Umum

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi


untuk menentukan strategi atau arah, serta mengambil keputusan
untuk mengalokasikan sumber daya (termasuk modal dan sumber daya
manusia) dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Ia
merupakan alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi
saat ini guna melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga
rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan
organisasi dari kondisi saat ini untuk bekerja menuju lima sampai
sepuluh tahun ke depan.

Untuk menyusun rencana strategis yang baik, pengetahuan


tentang kondisi organisasi saat ini menjadi penting. Kekuatan dan
kelemahan, peluang dan tantangan organisasi saat ini akan menjadi
dasar pijakan dalam membuat perencanaan yang terarah, terjangkau,
dan realistis. Untuk itu, Tim ini mengawali kegiatan penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) FTK UIN Suska Riau dengan melakukan
evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kinerja FTK UIN Suska
periode sebelumnya (2008–2013).

Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja FTK UIN Suska


Riau secara keseluruhan adalah Malcolm Baldrige dengan Education
Criteria for Performance Exellence. Walaupun pada awalnya digunakan
untuk kepentingan perusahan atau industri bisnis, pendekatan ini
sudah banyak juga dipergunakan untuk mengevaluasi kinerja lembaga
pendidikan. Metode ini sudah disesuaikan dengan konteks pendidikan
melalui adaptasi matang sehingga melahirkan standar dan kriteria

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


14
penilaian yang relevan dengan kebutuhan pendidikan. Ada beberapa
kelebihan dari pendekatan Malcom Baldrige sehingga kemudian
menjadi alasan digunakannya pendekatan ini, yaitu:
1. Metode ini merupakan metode yang menggunakan pendekatan
sistem yang dirancang untuk perbaikan sistem itu sendiri.
2. Metode ini tidak hanya mengukur hasil kinerja namun juga proses
yang tengah dilalui dan telah dicapai.
3. Metode ini tidak hanya mengukur kinerja orang-orang yang ada
dalam organisasi melainkan juga mengukur sistem yang sedang
dibangun dan diterapkan.

Pendekatan Malcolm Baldrige memuat tujuh aspek, yaitu:


leadership (kepemimpinan), strategic planning (rencana strategis),
customer focus (fokus pada pelanggan), measurement, analysis &
knowledge management (pengukuran, analisis, dan pengelolaan
pengetahuan), workforce focus (fokus pada sumber daya manusia),
operation focus (fokus pada operasional organisasi), dan results (hasil-
hasil kinerja). Semua kriteria yang tercakup dalam tujuh kategori ini
sudah diadaptasikan ke dalam konteks pendidikan. Kemudian Tim
menambah satu kategori lagi, yaitu akademik, untuk mengakomodasi
hal-hal spesifik yang berkaitan dengan bidang akademik dalam konteks
perguruan tinggi di Indonesia yang belum tercakup dalam ketujuh
aspek tersebut. Kategori akademik ini dirumuskan dengan mengacu
pada standar-standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN PT).

1. Hasil Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dengan metode Malcolm


Baldrige dapat dikemukakan bahwa kinerja FTK UIN Suska Riau
berada pada level Early Result. Ini merupakan level kedua dari
delapan level menuju world leader yang ada pada kriteria Malcolm
Baldrige. Total poin yang diperoleh FTK UIN Suska Riau adalah 282

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


15
(25,87%) dari 1.090 poin tertinggi. Capaian tersebut bermakna
bahwa FTK UIN Suska Riau mampu mendemonstrasikan tahap-
tahap awal dari pengembangan dan pelaksanaan metodologi dan
sistem terhadap kriteria keunggulan Malcolm Baldrige dengan
kelemahan yang cukup signifikan pada pelaksanaan dan
menghambat kemajuan. FTK UIN Suska Riau juga menunjukkan
keberhasilan dalam beberapa kategori yang secara pasti merespons
terhadap kriteria dasar dari Malcolm Baldrige dan pencapaian misi
organisasi. Dengan pencapaian ini, FTK UIN Suska Riau secara
nyata melewati tahapan “Early Development” untuk menuju fakultas
yang berkualitas.

Hasil evaluasi ini menemukan kinerja akademik FTK relatif


tinggi dari kategori lain mencapai sekitar 31,5%, sementara kategori
kepemimpinan mendapat nilai proporsional terendah 13,5 dari 120
atau sekitar 11%. Proses akademik FTK UIN Suska Riau yang
meliputi pelaksanaan perkuliahan, penilaian hasil belajar dan
keberadaan program studi jauh lebih baik dari proses
kepemimpinan FTK UIN Suska Riau yang digambarkan dengan
kurang terarahnya visi, nilai utama dan rencana strategis, lemahnya
koordinasi antarpimpinan dan kurangnya komunikasi dengan
stakeholder utama (mahasiswa).

Kategori tertinggi juga didapat pada hasil kinerja keuangan FTK


UIN Suska Riau dan orientasi pasar, yaitu 36 dari 80 atau 45%
disusul oleh hasil kinerja produk dan proses 48 dari 120 atau 40%.
Kategori terendah adalah hasil fokus FTK pada mahasiswa yang
hanya memeroleh nilai 18 dari 90 atau 20%. Dari hasil ini, fokus
pada mahasiswa perlu mendapat perhatian yang lebih ekstra dari
FTK UIN Suska Riau, walaupun kualitas hasil produk dan proses
relatif lebih baik, mencapai hampir setengah dari nilai maksimal.

Di lain pihak, sesuai hasil evaluasi, beberapa aspek penting


harus mendapat perhatian dalam proses pembelajaran, menyangkut

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


16
antara lain: (1) fasilitas pembelajaran yang masih belum memadai;
(2) penjadwalan kuliah yang kurang disiplin; dan (3) rendahnya
tingkat kepuasan mahasiswa. Deskripsi lebih lengkap mengenai
evaluasi kinerja FTK tahun 2008–2014 dapat dilihat pada Laporan
Hasil Evaluasi Kinerja FTK Tahun 2014.

2. Hasil Aspirasi Masyarakat terhadap FTK UIN Suska Riau

Berdasarkan laporan pemetaan aspirasi stakeholders, maka aspirasi


masyarakat terhadap FTK UIN Suska Riau dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. FTK UIN Suska Riau sebagai salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Pendidikan (LPTK) diharapkan dapat memenuhi harapan
masyarakat dalam menyediakan kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan yang tidak saja berkualitas secara akademis,
namun juga berakhlak mulia.
b. FTK UIN Suska Riau diharapkan mampu menyiapkan sumber
daya pendidik dan tenaga kependidikan unggul yang memiliki
karakter kuat, softskill yang baik dan berjiwa enterpreneur serta
memiliki ciri keislaman yang menonjol dan peka pada
pengembangan budaya Melayu yang menjadi dasar nilai-nilai di
masyakarat.
c. FTK UIN Suska Riau diharapkan menjadi pelopor dalam
pelaksanaan pembelajaran yang inovatif berbasis penelitian;
d. FTK UIN Suska Riau diharapkan dapat menjadi lembaga
pendidikan model dalam mengintegrasikan ilmu, teknologi, dan
seni dengan Islam;
e. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi negeri, bersama
dengan pemerintah FTK UIN Suska Riau diharapkan mampu
menyediakan fasilitas pendidikan tinggi yang bermutu,
terjangkau bagi sebagian besar masyarakat di wilayah Riau serta

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


17
mampu meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan di
wilayah ini.

3. Isu-Isu Strategis

Pengetahuan dan pemahaman tentang isu-isu strategis yang


dihadapi oleh FTK UIN Suska Riau pada saat ini diharapkan dapat
digunakan sebagai kerangka acuan dalam pengembangan rencana
strategis. Pemahaman ini berguna bagi pengembangan struktur dan
budaya yang efektif dan efisien menuju pencapaian visi FTK UIN
Suska Riau, yaitu: “Terwujudnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebagai lembaga
yang unggul dalam pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi
dan seni dengan Islam di Asia Tenggara tahun 2018.”
Adapun isu-isu strategis yang dimaksud meliputi:
a. adanya kerja sama negara-negara Asia Tenggara dalam bentuk
Asean Economic Community (AEC) 2015 yang menjadikan
ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi
menuntut daya saing dalam berbagai bidang terutama sumber
daya manusia (SDM). Penguasaan teknologi dan bahasa asing
juga menjadi faktor yang penting dimiliki SDM Indonesia agar
dapat bersaing dengan SDM dari negara ASEAN lain. Isu
strategis ini diharapkan mampu mendorong FTK UIN Suska
Riau menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai tuntutan pasar
bebas tersebut;
b. arah kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang
memberikan prioritas pada sektor pendidikan seperti
diamanatkan oleh undang-undang, bisa dimanfaatkan secara
optimal dalam bentuk penyiapan tenaga pendidik dan
kependidikan yang profesional dan memiliki daya saing;
c. pengakuan dan penghargaan pemerintah terhadap profesi guru
dan dosen sebagai jabatan profesional diharapkan dapat

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


18
memacu inovasi pembe-lajaran bagi seluruh sivitas akademika
di FTK UIN Suska Riau;
d. kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi
mengharuskan FTK untuk meningkatkan daya saing, baik dalam
penyelenggaraan maupun mutu lulusan yang kompetitif bertaraf
internasional;
e. kurangnya kerja sama antara FTK UIN Suska Riau dengan mitra
strategis, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,
yang menimbulkan penyelesaian masalah tidak efisien, tumpang
tindih, parsial, dan berjalan lamban;
f. optimalisasi peran FTK UIN Suska Riau dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran harus mampu menghasilkan:
lulusan yang kompetitif, bermutu, dan kompeten; dan penelitian
yang berbasis integrasi keilmuan sehingga dapat bermanfaat
bagi masyarakat luas;
g. efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridarma di FTK UIN
Suska Riau mengharuskan pengelolaan kegiatan akademik dan
manajemen mengacu pada pelayanan prima (service excellence);
h. keterbatasan pengembangan sumber daya manusia baik secara
kuantitas maupun dan terutama kualitas yang berimplikasi
pada rendahnya kinerja organisasi;
i. kurikulum integrasi yang sudah lama dicanangkan UIN Suska
baru sebatas wacana dan menuntut segera direalisasikan; dan
j. sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan kurang
memadai.

B. Identifikasi Potensi

Berdasarkan kondisi kekinian, dengan menggunakan analisis Malcolm


Baldrige, maka potensi-potensi yang dimiliki FTK UIN Suska Riau dapat
dikategorikan dalam bentuk kekuatan dan peluang yang dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Penetapan kekuatan, peluang, kelemahan dan
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
19
ancaman dalam metode Malcolm Baldrige ini belum dibandingkan
dengan LPTK yang dijadikan benchmark oleh FTK UIN Suska Riau.
Penetapan dilakukan berdasarkan pada sebaran nilai relatif yang
dihasilkan dari analisis Malcolm Baldrige.

Tabel 1.
Identifikasi Kekuatan dan Peluang

Kekuatan (Strength) Peluang (Opportunity)

1. FTK UIN Suska Riau memiliki 1. Animo masyarakat untuk kuliah di


sistem tata kelola yang cukup FTK UIN Suska Riau cenderung
efektif dan efisien. meningkat. Hal ini memungkinkan
FTK UIN Suska Riau untuk
2. Telah terbangun pola komunikasi
meningkatkan kualitas dan daya
yang baik antara pimpinan FTK
saing dengan lembaga sejenis.
UIN Suska Riau dengan sivitas
akademika. 2. Sebagai fakultas pertama di FTK UIN
Suska Riau dapat mengembangkan
3. Tersedianya sumber daya
diri secara lebih luas baik struktur
finansial untuk mendukung
organisasi maupun visi dan misi
pencapaian program kerja FTK
menuju Fakultas yang menyeleng-
UIN Suska Riau.
garakan pembelajaran unggul
4. Tata kelola keuangan di FTK UIN
berbasis integrasi keilmuan.
Suska Riau telah berjalan
3. Ketersediaan SDM dan sumber daya
dengan efektif
finansial memberikan kesempatan
5. Komitmen dosen FTK UIN Suska
bagi FTK UIN Suska Riau untuk
Riau dalam menjalankan tugas
meraih keunggulan dalam
relatif tinggi.
pembelajaran yang berbasis
6. FTK UIN Suska Riau mendengar- integrasi Islam, ilmu, teknologi dan
kan suara dan membangun seni.
hubungan yang efektif dengan
4. Kemampuan dalam pengalokasian
stakeholder.
sumber daya menciptakan peluang
7. Pengukuran Kinerja dosen dan penguatan bagi terciptanya sistem
tenaga kependidikan telah yang terintegrasi dan terstandar.
berjalan secara reguler.
5. Hubungan baik yang terbina antara

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


20
8. FTK UIN Suska Riau telah FTK UIN Suska Riau dengan
memiliki sistem pengembangan stakeholder utama, user, pemerintah
kurikulum dan pembelajaran. dan masyarakat memberi peluang
bagi terciptanya kerja sama yang
9. Sistem kerja FTK UIN Suska Riau
lebih intens dalam penciptaan
telah meme-nuhi persyaratan.
lapangan kerja bagi alumni,
10. Program kerja utama di FTK UIN
pelaksanaan program pemerintah
Suska Riau telah
seperti workshop/pelatihan-pelatih-
diimplementasi-kan dengan baik.
an kependidikan.

6. Pengukuran kinerja secara berkala


yang telah dilakukan secara
terstandar menjadi informasi yang
penting untuk dijadikan acuan
dalam peningkatan kinerja dan arah
pengembangan.

7. Pengelolaan data, informasi dan


pengetahuan yang tersistem dan
integratif dengan menggunakan
sistem komputerisasi dapat
meningkatkan efisiensi dan koordi-
nasi yang efektif.

8. Penelitian dalam bidang pendidikan


oleh dosen dapat ditindaklanjuti
untuk inovasi pembelajaran unggul
berbasis integrasi

9. Pemberlakuan persyaratan sistem


kerja dengan standar baku yang
telah disusun memberikan
kepastian bagi pelayanan para
pemangku kepentingan.

10. Implementasi dari proses kerja


utama memberikan panduan bagi
tercapainya tujuan yang telah

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


21
dicanangkan FTK UIN Suska Riau
untuk secara terfokus dan
berkesinambungan.

C. Faktor Kunci Keberhasilan

Berbagai tujuan yang telah dicanangkan dan setiap langkah yang telah
disusun selanjutnya akan sangat bergantung pada kemampuan sumber
daya manusia dalam organisasi FTK UIN Suska Riau untuk
mewujudkannya. Peran kepemimpinan sangat diperlukan dalam
mengarahkan segenap unsur sivitas akademika FTK UIN Suska Riau,
mengelola semangat dan kerja keras untuk mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan. Keberhasilan akan dapat terakselerasi dengan
baik jika FTK UIN Suska Riau mampu mengintegrasikan sumber daya
finansial dan sumber daya manusia dan terus menjaga konsistensi
dalam pelaksanaannya.

Sebagai organisasi yang didasarkan pada misi pengembangan


integrasi keilmuan, selain bidang pendidikan dan pengajaran, FTK UIN
Suska Riau juga dituntut dapat terus berusaha dan mampu
mengembangkan kegiatan bidang penelitian berbasis integrasi
keilmuan. Penelitian selanjutnya harus menjadi jantung bagi lembaga
ini untuk mencapai cita-cita menjadi lembaga model dalam bidang
penelitian, pendidikan berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni
dengan Islam di Asia.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


22
D. Permasalahan yang Dihadapi

Sesuai dengan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan Malcolm


Baldrige, maka permasalahan-permasalahan yang dihadapi FTK UIN
Suska Riau dapat dirumuskan dalam bentuk kelemahan dan ancaman
seperti tergambar dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.
Identifikasi Kelemahan dan Ancaman

Kelemahan (Weakness) Ancaman (Threat)

1. Belum ada standar yang digunakan 1. Dampak globalisasi dalam


untuk melakukan evaluasi kinerja dari berbagai sektor, khususnya
tiap unit organisasi FTK UIN Suska pendidikan, yang menuntut
Riau. kekuatan kompetisi yang
tangguh di tingkat nasional
2. Pengelolaan data, informasi, dan penge-
dan internasional.
tahuan yang belum berbasis IT.
2. Meningkatnya dekadensi
3. Informasi kepuasan stakeholders tidak
moral di kalangan masya-
transparan karena tidak tersedia media
rakat secara umum yang
yang menata komplain stakeholders
masif dan difasilitasi oleh
terhadap FTK UIN Suska Riau.
arus perkembangan media
4. Lingkungan tempat kerja yang kurang ICT.
kondusif, akan menimbulkan iklim
3. Meningkatnya persaingan
kerja yang kurang sehat.
an-tarperguruan tinggi dalam
5. Efektifitas pembelajaran dan pengembangan penerimaan mahasiswa yang
tidak dilengkapi dengan sarana dan berkualitas.
prasarana yang memadai.
4. Meningkatnya persaingan
6. Belum ada SOP tentang kesiapan meme-roleh kesempatan kerja
menghadapi keadaan darurat. bagi lulusan FTK UIN Suka
Riau.
7. Budaya dan proses penelitian serta
quality control-nya masih lemah. 5. Dampak globalisasi memicu
persaingan internasional
8. Publikasi penelitian dosen dan maha-
dalam pasar tenaga kerja
siswa pada jurnal terakreditasi tingkat
sangat ketat.
nasional maupun internasional masih
sangat kurang.
9. Kurangnya kerja sama di bidang pene-
litian yang berbasis integrasi keilmuan.
10. Program penelitian dengan program
pemberdayaan masyarakat belum ber-
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
23
sinergi.
11. Jaminan pengadaan dan pemeliha-raan
peralatan, kebersihan gedung, air dan
listrik masih belum maksimal.
12. Kesejahteraan dosen dan tenaga
kependidikan belum memadai.
13. Kualifikasi dan kualitas dosen masih
kurang, termasuk kesesuaian dengan
mata kuliah keahlian.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


24
BAB III
ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU

Arah dan strategi pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (FTK UIN Suska Riau)
disusun dengan merujuk pada potensi dan permasalahan FTK yang
dijabarkan pada BAB II dan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja FTK UIN Suska
Riau 2014. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar arah dan strategi
pengembangan tersebut mencerminkan seperangkat rencana yang realistis,
proporsional, dan tepat sasaran. Arah pengembangan ini dirumuskan
dalam bentuk visi, tata nilai, misi, tujuan, dan sasaran strategis. Adapun
strategi pengembangan FTK diformulasikan dalam bentuk rencana-rencana
kerja yang mendukung realisasi visi, tata nilai, misi, tujuan, dan sasaran
strategis yang telah ditetapkan.

A. Visi, Tata Nilai, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

1. Visi

Dengan merujuk pada visi UIN Suska Riau, analisis SWOT dan
evaluasi kinerja FTK, maka visi jangka panjang FTK UIN Suska Riau
telah dirumuskan sebagai berikut: “Terwujudnya Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai lembaga model
dalam bidang penelitian pendidikan berbasis integrasi ilmu,
teknologi, dan seni dengan Islam di Asia pada tahun 2033.”

Sebagai tahapan dalam upaya mewujudkan visi jangka


panjang di atas, maka dipandang perlu untuk merumuskan satu
visi jangka menengah dan dua visi antara. Visi jangka menengah
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
25
FTK merupakan tahapan pertama yang harus diwujudkan dan
memberikan penekanan pada terwujudnya FTK UIN Suska Riau
sebagai lembaga yang unggul dalam pembelajaran berbasis integrasi
ilmu, teknologi dan seni dengan Islam di Asia Tenggara pada tahun
2018. Realisasi dari visi jangka menengah ini akan memberikan
pijakan bagi FTK UIN Suska Riau untuk selanjutnya mewujudkan
dirinya sebagai lembaga yang unggul dalam inovasi pembelajaran
berbasis integrasi ilmu, teknologi dan seni dengan Islam di Asia
Tenggara pada tahun 2023 dan sebagai lembaga model dalam
pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi dan seni dengan
Islam di Asia pada tahun 2028. Realisasi dari visi jangka menengah
dan dua visi antara ini akan memungkinkan FTK UIN Suska Riau
untuk tampil sebagai lembaga model dalam pengintegrasian ilmu,
teknologi, dan seni dengan Islam bukan hanya dalam bidang
pembelajaran tetapi juga dalam bidang penelitian pendidikan pada
tahun 2033. Tahapan-tahapan dalam mewujudkan visi jangka
panjang FTK UIN Suska Riau bisa dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


26
Tabel 3.
Visi FTK UIN Suska Riau

Visi FTK UIN Suska Riau

Jangka Antara I Antara II Jangka Panjang


Menengah (2019–2023) (2024–2028) (2029–2033)
(2014–2018)

“Terwujudnya “Terwujudnya “Terwujudnya “Terwujudnya


Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas
Tarbiyah dan Tarbiyah dan Tarbiyah dan Tarbiyah dan
Keguruaan UIN Keguruaan UIN Keguruaan UIN Keguruan UIN
Sultan Syarif Sultan Syarif Sultan Syarif Sultan Syarif
Kasim Riau Kasim Riau Kasim Riau Kasim Riau
sebagai sebagai sebagai sebagai
lembaga yang lembaga yang lembaga model lembaga model
unggul dalam unggul dalam dalam dalam bidang
pembelajaran inovasi pembelajaran penelitian
berbasis pembelajaran berbasis pendidikan
integrasi ilmu, berbasis integrasi ilmu, berbasis
teknologi dan integrasi ilmu, teknologi dan integrasi ilmu,
seni dengan teknologi dan seni dengan teknologi dan
Islam di Asia seni dengan Islam di Asia seni dengan
Tenggara pada Islam di Asia pada tahun Islam di Asia
tahun 2018.” Tenggara pada 2028.” pada tahun
tahun 2023.” 2033.”

Rencana Strategis ini disusun untuk merealisasikan visi


jangka menengah FTK UIN Suska Riau 2014–2018. Sejalan dengan
itu, maka di sini visi jangka menengah ini perlu dielaborasi lebih
lanjut. Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat beberapa
kata kunci dan konsep yang perlu diuraikan. Pertama, unggul
dalam pembelajaran dimaksudkan bahwa secara substantif FTK
UIN Suska Riau memiliki nilai competitiveness yang tinggi. Dimensi
keunggulan yang dikembangkan diarahkan pada dimensi input,
proses, dan output pembelajaran.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


27
Berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam
adalah ciri diferensiasi dari proses pembelajaran di FTK UIN Suska
Riau di mana proses pembelajaran yang dilakukan selalu
mengintegrasikan ilmu, seni, dan teknologi pendidikan yang
dipelajari dengan ajaran/nilai, perspektif, dan tradisi Islam.

Asia Tenggara adalah kawasan negara-negara ASEAN yang


meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai, Filipina,Tailand,
Kamboja, Viatnam, dan Laos.

2. Tata Nilai

Tata nilai adalah sesuatu yang diyakini sebagai sebuah kebaikan


yang dipegang teguh, dikembangkan, dan menjadi spirit pada
semua kegiatan sivitas akademika di FTK. Tata nilai dimaksud
tersimpul dalam kata bermarwah dan berprestasi.

a. Bermarwah

Kata “bermarwah” berasal dari bahasa Arab, muru’ah ( ٌ‫) ُمُرْوَءة‬.

Dalam bahasa Melayu, kata muru’ah tersebut berubah menjadi


„marwah‟ yang berarti harga diri. Di sini, yang dimaksud dengan
FTK UIN Suska Riau sebagai sebuah LPTK yang bermarwah
adalah bahwa dalam pencapaian visi dan misi institusi, sivitas
akademika FTK UIN Suska Riau selalu menjunjung tinggi harga
diri. Perilaku menjunjung tinggi harga diri ini ditampilkan
melalui karakter: (1) menjaga kehormatan diri dan institusi, (2)
berakhlak mulia, (3) menghargai perbedaan, (4) menjunjung
tinggi nilai-nilai keadilan, dan (5) berperilaku dan bersikap
terpuji lain yang mendukung terwujudnya profesionalisme
sivitas akademika FTK UIN Suska Riau yang bermartabat.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


28
b. Berprestasi

Prestasi adalah perilaku individu yang selalu mengarah atau


diarahkan pada upaya untuk mencapai keunggulan. FTK UIN
Suska Riau sebagai sebuah institusi pendidikan yang
berprestasi, maksudnya adalah dalam melaksanakan tridarma
perguruan tinggi, FTK UIN Suska Riau selalu mengarah pada
upaya untuk mencapai keunggulan yang ditunjukkan melalui
karakter-karakter sivitas akademika antara lain: bertanggung
jawab, profesional, dan berdisiplin tinggi.

3. Misi

Dalam rangka merealisasikan visi FTK UIN Suska Riau tahun 2018
di atas, maka dirumuskan pernyataan-pernyataan misi sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis integrasi ilmu,
teknologi, dan seni dengan Islam dalam disiplin ilmu
pendidikan dan keguruan;
b. Menyelenggarakan penelitian dalam pengembangan ilmu
pendidikan dan keguruan berbasis integrasi ilmu, teknologi,
dan seni dengan Islam;
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang pendidikan dan keguruan berbasis integrasi ilmu,
teknologi, dan seni dengan Islam.

4. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan FTK UIN Suska
Riau adalah:
a. Menghasilkan sarjana pendidikan yang beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, profesional, dan kompetitif;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


29
b. Menghasilkan penelitian dalam pengembangan ilmu pendidikan
dan keguruan berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni
dengan Islam;
c. Memberi kontribusi kepada masyarakat dalam pengembangan
lembaga pendidikan formal, informal, dan nonformal berbasis
integrasi ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam.

5. Sasaran Strategis

Bertolak dari tujuan-tujuan di atas, maka sasaran-sasaran strategis


FTK UIN Suska Riau adalah terwujudnya:
a. Kurikulum integrasi yang memenuhi standar kompetensi
akademik yang kompetitif;
b. Hasil penelitian yang memenuhi standar kuantitas dan
kualitas menuju lembaga yang unggul dalam pembelajaran
berbasis integrasi keilmuan;
c. Pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi dalam
pengembangan lembaga pendidikan formal, informal, dan
nonformal berbasis integrasi keilmuan;
d. Kelembagaan yang efektif untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan misi;
e. Sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi untuk
melaksanakan tridarma perguruan tinggi berbasis integrasi
ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam di Asia Tenggara.

B. Arah Pengembangan FTK UIN Suska Riau 2033

Terwujudnya visi dari sebuah insitusi pendidikan sangat ditentukan


oleh arah pengembangan institusi tersebut. Oleh karena itu, dalam
rangka mewujudkan visi FTK UIN Suska Riau sebagai lembaga yang
unggul dalam pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


30
dengan Islam di Asia Tenggara pada tahun 2018, maka arah
pengembangan sebagai sebuah LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan) difokuskan pada terwujudnya dua tiga aspek keunggulan
berikut ini.

1. Keunggulan dalam Tata Kelola (Governance)

Adalah sebuah keniscayaan bagi FTK UIN Suska Riau untuk


melakukan pembenahan dan penguatan sistem tata kelola yang
telah dijalankan selama ini sehingga menjadi salah satu daya
dorong terwujudnya visi FTK UIN Suska Riau tahun 2018.
Keunggulan tata kelola yang dimaksud adalah kemampuan FTK
UIN Suska Riau mewujudkan pengelolaan pendidikan tinggi yang
efisien, efektif, akuntabel, dan transparan. Oleh karena itu,
pengembangan FTK UIN Suska Riau perlu diarahkan pada upaya-
upaya yang mendorong terwujudnya tata kelola yang baik dan
unggul di tingkat Asia Tenggara. Sebagai sebuah LPTK, arah
pengembangan tersebut meliputi:

a. Peningkatan kualitas tata kelola sumber daya manusia (SDM)


yang meliputi tata kelola tenaga adiministrasi dan tata kelola
tenaga pendidik (dosen). Hal ini dapat dilakukan melalui
program-program yang sifatnya membudayakan tata nilai FTK
UIN Suska Riau sebagai lembaga yang “bermarwah dan
berprestasi”. Dalam konteks ini, FTK UIN Suska Riau perlu
memetakan dan kemudian menempatkan SDM yang dimilikinya
berdasarkan prinsip meritokrasi atau pertimbangan
kompetensi, dan bukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan
lain yang tidak berkontribusi pada terbangunnya keunggulan
tata kelola di FTK UIN Suska Riau. Di samping itu, keunikan
FTK UIN Suska Riau yang menjadikannya berbeda dari
fakultas-fakultas lain di lingkungan UIN Suska Riau perlu
selalu dipertimbangkan dalam tata kelola SDM yang dimilikinya

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


31
sehingga optimalisasi peran FTK UIN Suska Riau sebagai
sebuah LPTK bisa diwujudkan. Sebagai contoh, kualifikasi
akademis dan pengalaman di bidang pendidikan harus selalu
menjadi pertimbangan utama dalam perekrutan dan tata kelola
tenaga administrasi atau tenaga pengajar di lingkungan FTK
UIN Suska Riau.

b. Peningkatan kualitas tata kelola keuangan. Realisasi dari visi


FTK juga sangat ditentukan oleh kualitas pengelolaan
keuangan. Pengelolaan keuangan yang sifatnya tepat sasaran,
transparan, akuntabel, dan efisien perlu segera diwujudkan
sehingga berkontribusi positif dalam pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi di lingkup FTK UIN Suska Riau. Perspektif
pendidikan, khususnya perspektif pendidikan tenaga
kependidikan dan keguruan, perlu diinternalisasikan dalam
pengelolaan keuangan di FTK UIN Suska Riau sehingga
pemanfaatan sumber dana yang tersedia benar-benar
berkontribusi pada terciptanya lulusan tenaga kependidikan
dan keguruan yang unggul dan bermutu tinggi.

c. Peningkatan kualitas tata kelola sarana dan prasarana. Tidak


seperti proses pendidikan profesi-profesi lain, proses penyiapan
tenaga kependidikan dan keguruan merupakan sebuah proses
yang sangat kompleks dan dinamis. Sifat dinamis dan kompleks
tersebut adalah sebuah keniscayaan dari peran FTK UIN Suska
Riau sebagai institusi pendidikan yang mempersiapkan tenaga
kependidikan dan keguruan. Dalam konteks ini, FTK UIN Suska
Riau perlu meningkatkan kualitas ketersediaan dan tata kelola
sarana dan prasarana yang dimilikinya dengan pendekatan
yang bersifat humanis, edukatif, pedagogis, dan praktis-
eksperensial. Refleksi dari pendekatan yang humanis dan
praktis-eksperensial, misalnya, adalah tersedia dan terkelolanya
sarana dan prasarana yang memungkinkan para dosen dan

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


32
calon guru untuk melakukan proses perkuliahan yang kreatif,
inovatif, kontekstual dan menekankan sisi praktik dan
pengalaman dalam mempersiapkan tenaga pendidik profesional.
Pengelolaan sarana dan prasarana yang mengedepankan sisi
praktik dan pengalaman perlu diupayakan secara sungguh-
sungguh karena unsur praktik dan pengalaman merupakan
komponen yang sangat krusial dalam penyiapan tenaga
pendidik yang unggul.

2. Keunggulan dalam Pembelajaran Berbasis Integrasi Ilmu,


Teknologi, dan Seni dengan Islam

Dalam rangka mewujudkan visi FTK UIN Suska Riau pada tahun
2018, arah pengembangan FTK UIN Suska Riau juga perlu
difokuskan pada terwujudnya keunggulan dalam pembelajaran
berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam. Arah
pengembangan FTK UIN Suska Riau dalam konteks ini perlu
dilakukan dengan memerhatikan dua hal. Pertama, upaya-upaya
yang menekankan sisi substansi, dan tidak hanya terbatas pada
sisi-sisi simbolik, dalam mengintegrasikanilmu kependidikan dan
keguruan, teknologi, dan seni dengan Islam dan perlu dilakukan
secara lebih sistematis, terstruktur, terukur, dan berkelanjutan. Di
samping itu, upaya-upaya itu perlu dilakukan dengan evidence-
based atau berbasis data/fakta. Kedua, upaya mewujudkan
keunggulan dalam pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi,
dan seni dengan Islam itu perlu direncanakan dengan sedemikian
rupa sehingga melahirkan keunggulan-keunggulan akademik dan
profesional, dan bukan malah menimbulkan kendala-kendala
dalam melahirkan tenaga pendidik dan keguruan yang unggul dan
bermutu tinggi. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk
mendirikan sebuah lembaga yang dapat memfasilitasi terwujudnya
keunggulan yang dimaksud, seperti mendirikan Pusat
Pengembangan Pengajaran dan Pembelajaran (Center for Teaching

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


33
and Learning Development), mengingat urgensi dan kompleksitas
dari konsep pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan
seni dengan Islam ini. Sesuai dengan namanya, yaitu Pusat
Pengembangan Pengajaran dan Pembelajaran, lembaga ini
merupakan sebuah think tank dan pusat eksperimen dalam
mewujudkan konsep pembelajaran berbasis integrasi ilmu,
teknologi, dan seni dengan Islam. Nama lembaga ini juga
mencerminkan kesadaran bahwa upaya integrasi yang ingin
diwujudkan perlu dilakukan dari dua arah, yaitu pertama dari sisi
pengembangan keterampilan mengajar oleh para dosen, dan kedua
dari sisi pengembangan keterampilan belajar oleh mahasiswa.
Dengan kata lain, upaya mewujudkan keunggulan dalam
pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni dengan
Islam tidak hanya memerlukan peningkatan kompetensi mengajar
oleh para dosen, tetapi juga perlu didukung oleh adanya kesiapan
mahasiswa dari sisi keterampilan belajar.

Dalam perkembangannya nanti, lembaga ini tidak hanya


akan dimanfaatkan oleh sivitas akademika FTK UIN Suska Riau,
tetapi bisa juga berkontribusi untuk meningkatkan kualitas
perkuliahan di fakultas-fakultas lain di lingkungan UIN Suska Riau
atau pun unit-unit pendidikan lain yang relevan. Ini menunjukkan
bahwa FTK UIN Suska Riau tidak hanya berorientasi internal dalam
upaya mewujudkan keunggulannya di bidang ilmu pendidikan dan
keguruan, tetapi juga menjadikan core knowledge yang dimilikinya
untuk memberikan dampak positif pada unit-unit pendidikan lain
di luar FTK UIN Suska Riau.

3. Keunggulan dalam Mengintegrasikan Ilmu, Teknologi, dan Seni


dengan Islam dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat

Secara gradual, keunggulan dalam mengintegrasikan ilmu,


teknologi, dan seni dengan Islam juga diupayakan untuk mewarnai

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


34
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan di lingkup FTK UIN Suska Riau.
Dengan kata lain, karakter integrasi keilmuan diarahkan agar tidak
hanya menjadi bagian integral yang memberikan dampak positif
pada peran FTK UIN Suska Riau sebagai institusi pembelajaran,
tetapi juga terinternalisasi dalam proses dan luaran dari kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
oleh sivitas akademika FTK UIN Suska Riau. Dapat disimpulkan
bahwa tujuan akhir dari arah pengembangan FTK menuju
keunggulan dalam pembelajaran berbasis integrasi ilmu, teknologi,
dan seni dengan Islam adalah terciptanya sinergitas Islami dari
peran FTK UIN Suska Riau dalam bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan munculnya sinergitas Islami dimakud, diharapkan masing-
masing dari ketiga peran FTK UIN Suska Riau tersebut di atas
saling mendukung satu sama lain dalam upaya mewujudkan visi
FTK UIN Suska Riau sebagai lembaga model dalam bidang
pendidikan, pengajaran, dan penelitian disiplin ilmu pendidikan
berbasis integrasi ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam di dunia
tahun 2033.

C. Strategi Pengembangan UIN Suska Riau 2014–2018

Arah pengembangan FTK UIN Suska Riau menuju keunggulan dalam


tata kelola dan keunggulan dalam pembelajaran berbasis integrasi ilmu,
teknologi, seni dengan Islam perlu terjemahkan dalam bentuk strategi-
strategi pengembangan (lihat Gambar 2). Strategi pengembangan FTK
UIN Suska Riau 2014–2018 merujuk kepada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang disesuaikan dengan konteks FTK UIN Suska
Riau sebagai bagian dari sebuah perguruan tinggi Islam di Indonesia
terdiri atas tiga pilar sebagai berikut:
1. Pengembangan pendidikan berbasis integrasi keilmuan;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


35
2. Pengembangan penelitian pembelajaran berbasis integrasi keilmuan;
dan
3. Intensifikasi peran FTK UIN Suska Riau dalam pemberdayaan
masyarakat berbasis integrasi keilmuan.

Gambar 2. Arah Pengembangan FTK UIN Suska Riau

VISI
UIN SUSKA RIAU
2033

VISI
FTK UIN SUSKA RIAU
2033

ARAH PENGEMBANGAN
FTK UIN SUSKA RIAU
2033

Keunggulan Keunggulan Keunggulan Penelitian


Tatakelola SDM, Pembelajaran dan Pengabdian
Keuangan, Sarana & Berbasis Integrasi Masyarakat Berbasis
Prasarana Keilmuan Integrasi Keilmuan

STRATEGI
PENGEMBANGAN FTK UIN SUSKA RIAU
2014–2018

Pengembangan Pemberdayaa
Pendidikan Pengembangan n Masyarakat
Berbasis Penelitian Berbasis
Integrasi Pembelajaran Integrasi
Keilmuan Berbasis Keilmuan
Integrasi
KeilmuanRencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
36
BAB IV
KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS
Fakultas tarbiyah dan keguruan
UIN SUSKA RIAU 2014-2018

Kebijakan dan Program Strategis Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN


Suska Riau 2014–2018 mengacu pada, dan sekaligus, merupakan
penjabaran dan operasionalisasi Strategi Pengembangan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Suska Riau 2014–2018 yang terdiri atas tiga pilar yang
meliputi: (1) pengembangan pendidikan berbasis integrasi keilmuan; 2)
pengembangan penelitian pembelajaran berbasis integrasi keilmuan; dan (3)
intensifikasi peran FTK UIN Suska Riau dalam pemberdayaan masyarakat
berbasis intergrasi keilmuan.

A. Kebijakan Strategis Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


UIN Suska Riau 2014–2018

1. Pengembangan Pendidikan Berbasis Integrasi Keilmuan

Penjabaran dari pilar pengembangan pendidikan berbasis integrasi


keilmuan meliputi tujuh fokus kebijakan sebagai berikut:
a. Pengembangan program pembelajaran berbasis integrasi
keilmuan.
b. Pengembangan proses pembelajaran berbasis integrasi
keilmuan.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


37
c. Pengembangan penilaian pembelajaran berbasis integrasi
keilmuan.
d. Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan.
e. Peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis
integrasi keilmuan.
f. Peningkatan kualitas pengelolaan pembelajaran berbasis
integrasi keilmuan.
g. Peningkatan pembiayaan pembelajaran berbasis integrasi
keilmuan.

2. Pengembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Integrasi


Keilmuan

Pilar pengembangan penelitian pembelajaran berbasis integrasi


keilmuan dirinci dan dioperasionalkan ke dalam empat fokus
kebijakan sebagai berikut:
a. Penetapan arah kebijakan penelitian pembelajaran berbasis
integrasi keilmuan.
b. Peningkatan kualitas sumber daya peneliti.
c. Penguatan tata kelola penelitian penelitian pembelajaran
berbasis integrasi keilmuan.
d. Review, revitalisasi, dan publikasi luaran penelitian penelitian
pembelajaran berbasis integrasi keilmuan.

3. Intensifikasi Peran FTK UIN Suska Riau dalam Pemberdayaan


Masyarakat Berbasis Integrasi Keilmuan

Pengembangan dari pilar intensifikasi peran FTK UIN Suska Riau


dalam pemberdayaan masyarakat berbasis integrasi keilmuan
meliputi empat fokus kebijakan sebagai berikut:
a. Penetapan standar isi dan hasil pemberdayaan kepada
masyarakat berbasis integrasi keilmuan.
b. Penguatan proses pemberdayaan kepada masyarakat berbasis
integrasi keilmuan.
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
38
c. Penetapan standar sarana dan prasarana pemberdayaan
masyarakat berbasis integrasi keilmuan.
d. Penetapan standar luaran pengabdian kepada masyarakat
berbasis integrasi keilmuan.

B. Program Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018

Kebijakan-kebijakan strategis UIN Suska Riau 2014–2018 sebagaimana


dikemukakan di atas, dioperasionalisasikan dalam bentuk program
dan/atau subprogram yang merupakan serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan pada tiap tingkat dan unit kerja. Dengan berpedoman
pada manajemen berbasis kinerja, dan untuk menunjukkan peta fokus
sasaran tahunan, maka program dan/atau subprogram strategis yang
dimaksud itu disusun dalam bentuk Roadmap Program Strategis FTK
UIN Suska Riau 2014–2018 sebagaimana terlampir.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


39
BAB V
STRATEGI PENDANAAN

Dukungan dana yang memadai sangat diperlukan untuk dapat


merealisasikan visi dan misi FTK UIN Suska Riau yang telah dirumuskan
pada bab terdahulu. Oleh sebab itu, FTK UIN Suska Riau hendaknya
mampu menggali berbagai sumber-sumber pendanaan, baik melalui dana
pemerintah, bantuan swasta, usaha komersial dan nonkomersial dan
bantuan dana dari masyarakat.

Langkah-langkah strategis dalam menghimpun dan mengumpulkan


dana untuk mendukung kegiatan dan pengembangan FTK UIN Suska Riau
tahun 2014–2018 tentu saja didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, kebijakan pemerintah pusat dan daerah,
kebijakan pada tingkat universitas, program-program kerja sama FTK UIN
Suska Riau seperti, PPG, P2KG, DMS dan berbagai program kerja sama
yang lain. Adanya pengembangan program studi baru dalam waktu dekat
seperti Bimbingan Konseling dan Pendidikan Bahasa Indonesia tentunya
juga akan memerlukan dana yang cukup besar. Selain itu, terkait rencana
FTK UIN Suska Riau untuk melakukan akreditasi ulang beberapa program
studi seperti program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Kimia tentu juga akan menambah
penggunaan anggaran yang cukup besar. Karena itu, dalam tahun 2014–
2018 diperkirakan kemampuan pendanaan FTK UIN Suska Riau masih
mengalami keterbatasan dan menjadi kendala. Oleh karena itu,
pembiayaan difokuskan pada penyelenggaraan program-program
pengembangan FTK UIN Suska Riau yang memiliki dampak langsung
pada pencapaian visi FTK UIN Suska Riau, seperti pengembangan
pendidikan berbasis integrasi keilmuan dan pengembangan penelitian

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


40
pembelajaran berbasis integrasi keilmuan. Hal ini dilakukan melalui
penetapan skala prioritas, misalnya dengan berpegang pada tema-tema
program tahunan (roadmap), dengan tetap memerhatikan peningkatan
kualitas/kinerja yang dihasilkan dan penguatan kapasitas institusi.

A. Sumber Dana dan Kebijakan Penerimaan

FTK UIN Suska Riau tahun 2014-2018 masih mengandalkan usaha


pendanaan dari dua sumber, yaitu dari dana pemerintah dan dana
masyarakat. Di samping itu, perlu ada usaha secara maksimum untuk
menggali sumber dana lain, terutama sumber dana bantuan luar
negeri seperti IDB dan lembaga-lembaga pendanaan nasional dan
internasional lain melalui UIN Suska Riau, terutama untuk penguatan
investasi institusi.

1. Dana Pemerintah

Sumber dana pengembangan UIN Suska Riau tahun 2014–2018 dari


dana pemerintah, meliputi:

a. Dana APBN yang berasal dari Pemerintah Pusat yang dituangkan


ke dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UIN Suska
Riau untuk membiayai kebutuhan dasar/pembiayaan utilitas,
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi FTK UIN Suska Riau.
b. Dana Pemerintah Pusat dalam bentuk Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang dituangkan ke dalam
DIPA kementerian atau instansi pemerintah terkait (non reguler)
untuk membiayai program pengembangan akademik di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau melalui
pembiayaan program yang bersifat penugasan khusus;
c. Dana bantuan kerja sama dengan Kementerian Agama Republik
Indonesia (Kemenag RI) melalui beberapa program kegiatan
pendidikan dan pengajaran guna meningkatkan kompetensi guru
seperti: P2KG, DMS dan PPG.
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018
41
d. Dana bantuan beasiswa yang meliputi:
1) Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa BIDIKMISI dari
Direktorat Pendidikan Tinggi;
2) Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Sarjana dari Dinas
Pendidikan Provinsi Riau;
e. Dana bantuan lain dari Pemerintah Daerah baik Kabupaten/Kota
maupun Pemerintah Provinsi Riau.

2. Dana Masyarakat

Usaha strategis lain berupa sumber penerimaan dana masyarakat


dalam bentuk BLU untuk pengembangan FTK UIN Suska Riau
tahun 2014–2018, yang meliputi:
a. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), meliputi SPP program
sarjana reguler, program pascasarjana reguler, SPP mahasiswa
asing, SPP program diploma, dan beasiswa Bantuan Utusan
Daerah (BUD) melalui TK UIN Suska Riau;
b. Dana kerja sama dengan perusahaan swasta melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) seperti : CPI, Indah Kiat,
RAPP dan perusahaan-perusahaan lainnya di Riau.

Kebijakan penerimaan dana FTK UIN Suska Riau tahun 2014–


2018 dengan memerhatikan sifat dan besaran penerimaan tahun
sebelumnya dan perubahan sistem keuangan pemerintah, adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan capaian besaran penerimaan yang bersumber dari
DIPA UIN Suska Riau dan DIPA kementerian atau instansi
pemerintah terkait melalui program-program kompetitif untuk
kegiatan riset dan pengembangan institusi FTK UIN Suska Riau.
2. Mengoptimalkan perolehan penerimaan dana masyarakat yang
bersumber dari SPP dengan tetap memerhatikan bantuan/subsidi
bagi mahasiswa dalam bentuk bantuan beasiswa, bantuan
penyusunan skripsi dan bentuk lain terutama mereka yang berada

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


42
pada tingkat ekonomi menengah ke bawah dan berprestasi.
3. Mengoptimalkan penerimaan FTK UIN Suska Riau dari dana
masyarakat lainnya melalui program kerja sama dengan berbagai
lembaga nasional dan internasional untuk penyelenggaraan
kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat
kompetitif atau hibah termasuk dana corporate social responsibility
(CSR).
4. Meningkatkan penerimaan dari program kerjasama yang dilakukan
antara pemerintah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau
dengan FTK UIN Suska Riau dengan tetap memerhatikan aspek
keberlanjutan dan saling menguntungkan.

B. Fungsi dan Kebijakan Pengeluaran

Alokasi dan prioritas pengeluaran untuk pengembangan FTK UIN


Suska Riau dalam kurun waktu tahun 2014–2018 harus diarahkan
dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi berikut:
1. Peningkatan daya saing dalam menghadapi persaingan global dan
internasionalisasi dalam lingkup pendidikan tinggi;
2. Penguatan otonomi pada tingkat FTK UIN Suska Riau dalam rangka
mewujudkan kebebasan dan kemandirian akademik;
3. Berjalannya operasional harian FTK UIN Suska Riau; dan
4. P emberian insentif dan disinsentif, terutama bagi:
a. perluasan akses dan peningkatan kualitas pembelajaran dan
kemahasiswaan;
b. peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
c. peningkatan kesejahteraan;
d. peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan
e. penguatan sistem manajemen FTK UIN Suska Riau.

Kebijakan pengeluaran dana FTK UIN Suska Riau tahun 2014–

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


43
2018 dengan memerhatikan sifat dan besaran pengeluaran tahun
sebelumnya dan perubahan sistem keuangan pemerintah yang berlaku,
adalah sebagai berikut:

1. Pengeluaran untuk kebutuhan dasar di FTK UIN Suska Riau untuk


pembiayaan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi FTK UIN Suska
Riau, yang akan dibiayai dari DIPA BLU UIN Suska Riau baik dana
pemerintah maupun dan dana masyarakat sebagai dana tambahan.
2. Pengeluaran untuk program-program pengembangan FTK UIN
Suska Riau yang menjadi prioritas terutama investasi infrastruktur,
fasilitas dan properti, dan penyelenggaraan riset unggulan
internasional secara komplemen akan dibiayai dari DIPA BLU UIN
Suska Riau dan dana tambahan nonreguler berupa ”pembiayaan
khusus” yang diperoleh secara kompetitif maupun penugasan dari
DIPA kementerian atau instansi pemerintah terkait maupun
instansi pemerintah lainnya.
3. Mengoptimalkan pengeluaran untuk kebutuhan dasar dan
pengembangan (investasi) bagi unit kerja yang ada di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.
4. Memaksimalkan pengeluaran dari sumber bantuan/hibah lembaga
donor nasional atau internasional untuk investasi infrastruktur,
fasilitas, properti, dan untuk kegiatan program-program riset
unggulan dan publikasi internasional.
5. Mengoptimalkan usulan yang diperoleh dari dana-dana pinjaman
yang bersumber dari lembaga nasional dan internasional untuk
keperluan pengembangan fakultas.
6. Mengoptimalkan pengeluaran yang bersumberkan dari dana
masyarakat untuk kegiatan operasional penyelenggaraan program,
manajemen institusi, dan kesejahteraan khususnya bagi dosen dan
tenaga kependidikan di fakultas.
7. Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan dana yang diperoleh dari
program kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


44
Riau untuk pelaksanaan operasional kegiatan program kerjasama
dan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan di FTK UIN
Suska Riau.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


45
BAB VI
STRATEGI MONITORING
DAN EVALUASI

Strategi monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang sangat penting


dari Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau Tahun 2014–2018. Monitoring
adalah kegiatan mengamati, meninjau kembali dan mempelajari serta
mengawasi secara berkesinambungan pelaksanaan program/kegiatan yang
sedang berjalan, yang tertuang dalam Rencana Strategis FTK UIN Suska
Riau tahun 2014–2018. Tujuan pelaksanaan monitoring adalah untuk: (1)
mengenali secara dini permasalahan; (2) mencari alternatif pemecahan dan
menyarankan langkah-langkah penyelesaian; (3) mengoreksi secara dini
pelaksanaan kegiatan agar berjalan secara efisien dan efektif. Selain itu,
kegiatan monitoring juga untuk mengetahui kesesuaian hasil yang dicapai
dengan rencana yang ditetapkan dalam Rencana Strategis FTK UIN Suska
Riau Tahun 2014–2018.

Sementara itu, evaluasi adalah usaha pengukuran (measurement) dan


penilaian (evaluation) secara objektif atas pelaksanaan program atau
kegiatan yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis FTK UIN Suska
Riau Tahun 2014–2018. Tujuan evaluasi dimaksud adalah untuk
memeroleh informasi yang berimbang; sejauhmana pencapaian proses dan
hasil-hasil dari program atau kegiatan tersebut.

Monitoring dan evaluasi harus memerhatikan tiga fokus utama, yaitu


fokus terhadap efisiensi, efektivitas dan dampak. Efisiensi merupakan
ukuran peggunaan sumber daya yang tepat untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa uang, staf, sarana
dan prasarana dan lain sebagainya. Efektivitas merupakan ukuran
sejauhmana suatu program mencapai target yang ditentukan. Sedangkan,

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


46
dampak ukuran yang digunakan untuk melihat akibat dari penerapan
suatu program strategis.1

Strategi monitoring dan evaluasi ditujukan kepada program strategis


FTK UIN Suska Riau yang meliputi: (1) pengembangan pendidikan berbasis
integrasi keilmuan; (2) pengembangan penelitian pembelajaran berbasis
integrasi keilmuan; dan (3) intensifikasi peran FTK UIN Suska Riau dalam
pemberdayaan masyarakat berbasis integrasi keilmuan. Proses monitoring
dan evaluasi FTK UIN Suska Riau mengacu pada standardisasi yang
berlaku di FTK UIN Suska Riau, Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT),
dan Standar Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dan Program Studi.

A. Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi FTK UIN Suska Riau tahun 2014–2018


berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai;
2. pelaksanaan dilakukan secara objektif;
3. dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta
berpengalaman dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi agar
hasilnya sahih dan andal;
4. pelaksanaan dilakukan secara transparan sehingga pihak
bersangkutan mengetahui hasilnya dan hasilnya dapat dilaporkan
kepada stakeholders (pihak berkepentingan/pihak berkewenangan)
melalui berbagai cara;
5. melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif dan partisipatif;
6. pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal
maupun eksternal (akuntabel);
7. mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh
kondisi dan situasi sasaran monitoring dan evaluasi yang
komprehensif;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


47
8. pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang
sedang terjadi;
9. dilakukan secara berkala;
10. berbasis indikator kinerja; dan
11. dilakukan secara efektif dan efesien, artinya target monitoring dan
evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang
ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

B. Sistem dan Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Sistem dan mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi program


strategis FTK UIN Suska Riau tahun 2014–2018, sebagai berikut:
1. Kebijakan implementasi monitoring dan evaluasi FTK UIN Suska
Riau adalah:
a. monitoring dan evaluasi dilaksanakan di lingkup program studi
dan fakultas;
b. monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak internal dan
eksternal.
2. Sistem dan mekanisme monitoring dan evaluasi FTK UIN Suska
Riau adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bersifat periodik dan
berkelanjutan;
b. Tim monitoring dan evaluasi melaporkan hasil kegiatan kepada
Dekan setelah melakukan ekspos pada masing-masing unit
terkait;
c. Tim monitoring dan evaluasi menjalankan tugas sesuai tugas
pokok dan fungsi untuk memantau, mengidentifikasi dan
menilai:
1) kemajuan implementasi program dan kesesuaiannya
dengan rencana kegiatan;

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


48
2) masalah-masalah yang dihadapi oleh unit kerja dan upaya-
upaya pemecahannya;
3) dampak dan keberlanjutan capaian Rencana Strategis;
4) tingkat keberhasilan pencapaian indikator target; dan
5) komitmen pimpinan dalam mendukung implementasi
Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018.
d. Monitoring dan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif.
e. Laporan evaluasi minimal terdiri atas:
1) Temuan dan evidence, pernyataan-pernyataan faktual yang
mengandung deskripsi dan pengukuran.
2) Kesimpulan, keterkaitan antara sintesis dan analisis
temuan.
3) Rekomendasi, apa yang harus dilakukan di masa yang akan
datang dan di waktu yang spesifik.
4) Pembelajaran, berhubungan dengan kesimpulan yang dapat
digeneneralisasi pada kasus tertentu.2
f. Kriteria evaluasi harus memerhatikan relevansi, efesiensi,
efektifitas, dampak dan sustainabilitas.
g. Standar evaluasi program yang digunakan sebagai panduan
mengatur proses evaluasi, yang meliputi:
1) Utilitas, memastikan bahwa evaluasi dapat melayani
kebutuhan informasi. Utilitas teridiri dari: identifikasi
stakeholder, kredibiltas evaluator, pemilihan dan jangkauan
informasi; identifikasi nilai-nilai, kejelasan laporan, timeline
dan diseminasi laporan; dan impak evaluasi.
2) Feasibilitas, memastikan bahwa evaluasi menjadi realistis,
prudent, dan hemat. Feasibilitas terdiri dari prosedur
praktis, visiabilitas politis, dan efektifitas biaya.
3) Propriety, memastikan bahwa evaluasi yang dihasilkan
secara legal, beretika dan. Propriety terdiri dari orientasi
layanan, kesepakatan formal, hak subjek manusia, interaksi

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


49
manusia, paparan temuan, conflict of interest, dan
kebertanggungjawaban fiskal.
4) Akurasi, memastikan bahwa evaluasi. Akurasi teridiri dari
dokumentasi program, analisis konteks, gambaran prosedur
dan tujuan; informasi valid, informasi reliable, informasi
sistematik, analisis informasi kuantitatif, analisis informasi
kualitatif, kesimpulan justified, pelaporan imparsial dan
metaevaluasi.3

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


50
BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018 ini merupakan


pernyataan komitmen para pejabat dan sivitas akademika FTK UIN Suska
Riau untuk mengembangkan lembaga ini menuju perguruan tinggi yang
memiliki keunggulan dan daya saing yang tinggi di Asia dalam
mengintegrasikan ilmu, teknologi, dan seni dengan Islam. Dengan ini, maka
seluruh pejabat dan sivitas akademika FTK UIN Suska Riau terikat janji
untuk bersama-sama mencapai cita-cita mulia ini.

Rencana Strategis ini disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip:


pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan transparansi.
Pengembangan program strategis dilakukan dengan prinsip fleksibilitas
untuk mengakomodasi, mengadopsi, dan mengadaptasi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dan dinamika masyarakat.

Untuk merealisasikan Rencana Strategis ini secara efektif diperlukan


komitmen yang kuat, motivasi yang tinggi, serta kemampuan dan
keterampilan yang andal dari seluruh sivitas akademika FTK UIN Suska
Riau terutama para pejabat. Oleh karena itu, segenap sivitas akademika
bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-
masing dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana yang telah
disepakati bersama sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis ini.

Semoga Allah swt. senantiasa menganugerahkan petunjuk dan


pertolongan-Nya kepada seluruh sivitas akademika FTK UIN Suska Riau
sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi-fungsi masing-

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


51
masing sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis ini dengan sebaik-
baiknya, amin!

1
Jane Shapiro: http://www.civicus.org/new/media/Monitoring and %20 Evaluation.pdf, diakses 24 Juli
2014.
2
UNICEF, Program Policy and Procedures Manual: Programme Operations, 2003.
3
UNICEF, Program Policy and Procedures Manual: Programme Operations, 2003.

Rencana Strategis FTK UIN Suska Riau 2014–2018


52

Anda mungkin juga menyukai