Disusun Oleh:
Kelas C1
Kelompok 5
1. Muzayyanah Agustin NIM. 211101030005
2. Farhatus Holisoh NIM. 211101030007
3. Anisya Nadila S.E NIM. 211101030022
4. Risma Dwi Yuliana NIM. 211101030025
5. Nur Azizah M. NIM. 211101030045
6. M. Nuruddin Mukti NIM. 212101030009
7. Aqila Yumna Ashilia NIM. 212101030032
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas makalah
kelompok mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan dengan judul
“Alokasi dan Distribusi Pembiayaan Pendidikan.” Tersusunnya makalah ini,
tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara
materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
PRAKATA .......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Alokasi Pembiayaan Pendidikan ............................................................................. 3
B. Distribusi Pembiayaan Pendidikan .......................................................................... 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 10
Kesimpulan .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biaya pendidikan adalah suatu hal yang berbentuk instrumen dan sangat
penting untuk mempersiapkan tenaga kependidikan melalui program yang
diselenggarakan di sekolah. Mengigat bahwasannya semua masyarakat
membutuhkan pendidikan yang berkualitas, maka perlu adanya suatu
persiapan yang matang mengenai pembiayaan pendidikan. Walaupun
sebenarnya masih banyak kondisi sekolah yang tidak memumpuni, seperti
kurangnya guru yang bermutu, biaya sekolah yang terbatas, sarana yang
belum tercukupi, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, dan sebaginya.
Manajemen sekolah menjadi sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan
proses pendidikan, salah satunya adalah pembiayaan pendidikan. Pengelolaan
keuangan sangat penting untuk penganggaran penyelenggaraan pendidikan
suatu lembaga, dana pemerintah pusat, pemerintah daerah dan wali murid,
serta pengelolaan keuangan lembaga.
Pendanaan dalam proses peyelenggaraan sekolah telah menjadi prioritas
utama dalam proses pendidikan. Terkait dengan kebijakan pembiayaan,
tanggung jawab ini ada pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan orang
tua. Keputusan pendanaan pendidikan akan mempengaruhi layanan yang
diberikan kepada siswa maupun tenaga kependidikan di suatu lembaga.
Sesuatu yang terkait dengan pembiayaan, memerlukan adanya
pengelolaan dan pengalokasian secara tepat dan akurat sehingga
menghasilkan dana pendidikan yang produktif guna mencapai tujuan
pembiayaan pendidikan yang telah ditentukan. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka perlu bagi kita untuk mengetahui tentang alokasi dan distribusi
pembiayaan pendidikan, agar kita dapat mengelola pembiayaan secara tepat
sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas lembaga pendidikan
yang bersangktuan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ditemukan beberapa rumusan masalah
diantaranya adalah:
1. Bagaimana pengalokasian pembiayaan di suatu lembaga pendidikan?
2. Bagaimana pendistribusian pembiayaan di suatu lembaga pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mendeskripsikan pengalokasian pembiayaan di suatu lembaga
pendidikan.
2. Untuk mendeskripsikan pendistribusian pembiayaan di suatu lembaga
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mujayaroh dan Rohmat, “Pengelolaan dan Pengalokasian Dana Pendidikan di Lembaga
Pendidikan,” Arfannur: Journal of Islamic Education 1, no. 1 (2020): 47.
2
Undang Ruslan Wahyudin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan (Yogyakarta:
Deepublish, 2021), 70.
3
4
sudah diatur dalam UU SPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 56 ayat (3) yang
menyatakan bahwa komite sekolah sebagai lembaga mandiri, dibentuk
dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan
pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana prasarana, serta
pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Adapun
pengalokasian dana komite sekolah yaitu antara lain:
a. Pengadaan sarana dan prasarana, seperti pengadaan toilet siswa,
pembuatan sarana olahraga, pembuatan gedung aula, pembuatan ruang
kelas, dll.
b. Dana sosial untuk siswa sakit.
c. Penghargaan siswa berprestasi dan beasiswa siswa berprestasi jalur
akademik maupun non akademik.
d. Kegiatan kreativitas siswa, seperti karnaval, acara pentas seni,
kegiatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional, dll.
Seluruh pengalokasian dana harus selalu di evaluasi untuk mengetahui
apabila terjadi kesalahan dalam pengelolaannya. Hasil evaluasi dipergunakan
untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
Evaluasi dan pertanggungjawaban keuangan sekolah dapat diidentifikasi
ke dalam tiga hal, yaitu pendekatan pengendalian penggunaan alokasi dana,
bentuk pertanggung jawaban keuangan sekolah, dan keterlibatan pengawasan
pihak eksternal sekolah.3
3
Mujayaroh dan Rohmat, “Pengelolaan dan Pengalokasian Dana Pendidikan di Lembaga
Pendidikan,” 47-51.
6
dana BOS atau dana BOP PAUD yang disalurkan dari pemerintah ke
madrasah/sekolah yang membutuhkan bantuan dana tersebut untuk
membiayai segala bentuk proses pendidikan yang berlangsung agar
memenuhi standar yang diharapkan. Dalam penggunaan dana, setiap sekolah
harus mengkoordinasikan dan merumuskan rencana utama pembiayaan
pendidikan yaitu merencanakan rencana pembiayaan sekolah dan membuat
keputusan besar di bidang-bidang utama yaitu proyek pendidikan yang harus
dipromosikan. Pendanaan, sistem perpajakan untuk pembiayaan proyek dan
sistem penyaluran dana negara menurut kabupaten atau wilayah pendidikan
sekolah.
Undang-Undang otonomi daerah yang berisikan tentang wewenang dan
semua kepentingan kekuasaan tertinggi di pendidikan maupun kebudayaan,
telah ada di posisi kekuasaan tertinggi pusat pemerintah daerah. Di masa
aturan baru, biaya yang akan di berikan ke lembaga pendidikan lebih
dominan umumnya bersumber dari biaya yang telah di berikan oleh
pemerintah pusat dan juga oleh PAD yang dikaji pada RAPBD. Tetapi sejak
adanya kebijakan tentang otonomi daerah di tetapkan, pola pengelolaan
sedikit beda. Dimana kebanyakan biaya pendidikan digunakan untuk provinsi
serta kabupaten/kota permanen bersumber dari kekuasaan tertinggi yang di
berikan berupa paket maupun berupa biaya alokasi umum. Namun saat ini
tanggungan pengolahan semuanya di berikan ke daerah, maksudnya seberapa
besar perdaerah mengalokasikan biaya pendidikan semuanya tergantung
kepada keputusan serta kepekaan daerah terhadap persoalan pendidikan.4
Pengelolaan keuangan sekolah merupakan proses pencapaian keberhasilan
organisasi/lembaga dalam hal peningkatan kualitas, luasnya akses, dan
efisiensi pengelolaan proses pendidikan. Pendistribusian dana BOS meliputi
delapan standar, yaitu standar kemampuan lulusan, standar proses, standar isi,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana pendidikan, standar
pengelolaan, standar pendanaan, dan standar penilaian. Dimana dengan
4
Mohammad Roji, dkk, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Islam (Sidoarjo : UMSIDA
Press 2020), 2-3.
7
5
Lika, “Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)”, Jurnal Ilmu
Pemerintahan 4, no.3 (2016): 1.218.
8
1. Madrasah Swasta
Penyaluran dana swasta ke BOS Madrasah menjadi tanggung
jawab kerja Ditjen Pendis yang sama dengan praktik tertentu yang telah
ditetapkan. Dana BOS dicairkan Madrasah melalui mekanisme
pembayaran ke rekening penerima Dana Madrasah dengan langkah
sebagai berikut:
a. PPK membuat pengajuan kepada PPSPM yang dilampirkan
sekurangkurangnya pada surat keputusan terkait hal yang ditetapkan
sebagai penerima BOS di madrasah; Perjanjian pelaksanaan kerjasama
pembagian BOS dengan bank/kantor pos.
b. PPSPM akan menerbitkan SPM yang kemudian dikirimkan ke KPPN
Jakarta.
c. Direktur KPPN Jakarta IV akan menterbitkan surat perintah
pembayaran yayasan SP2D dengan menggunakan rekening channeling;
d. PPK segera mengirimkan SPPb ke Bank Terusan guna mentransfer
dana operasional ke rekening penerima tersebut. Dan estimasi
keterlambatan yaitu 15 hari kalender sesuai kalender perundang-
undangan.
e. Pengelola madrasah akan menyerahkan pengajuan danan uang dan akan
memenuhi persyaratan yang akan ditentukan.
f. Laporan pembukuan dana setelah pekerjaan akan dsampaikan kepala
madrasah pada akhir tahun.
2. Madrasah Negeri
Pengalokasian dana BOS ke satuan kerja Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pelaksanaan DIPA
Dirjen Pendis sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Dirjen
Kementerian Keuangan tentang perencanaan anggaran terpisah Bagan
Akun Standar (BAS) dan dana BOS untuk digunakan dalam bentuk DIPA
Rencana Kerja Anggaran Madrasah (RKAM). Teknis penyaluran dana
BOS sebagai berikut:
9
6
Mazidatul Husna, dkk, ”Implementasi Distribusi Pembiayaan Dalam Lembaga
Pendidikan Dasar Islam,” Jurnal Mozaic Islam Nusantara 8, no. 2 (Oktober 2022): 124-128.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Husna, Mazidatul, Dewi Enjelia Febriani, Alwan Khoiri, Nita Agustina, dan
Nurlaila Eka Erfiana. ”Implementasi Distribusi Pembiayaan Dalam
Lembaga Pendidikan Dasar Islam.” Jurnal Mozaic Islam Nusantara 8, no.
2 (2022): 124-128.
Roji, Mohammad, Priyo Nurdiyan, An’bur Ridwan P, Annisa Nur Islamiar, Nony
Anggraeni, Suci Wulandari, Renny Oktafia, Hidayatulloh, dan Eni
Fariyatul Fahyuni. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Islam. Sidoarjo :
UMSIDA Press 2020.
11