Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata KuliahTeknik Pengambilan Keputusan

Dosen Pengampu :

Dr. Drs. H Supriadi, M.Pd.I

Oleh Kelompok 5 :

Rika Putri Sholiha (211101030029)

Agil Maulana (214101030016)

Ardiyansyah (T20193087)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “Proses Pembuatan Keputusan” dapat kami susun
sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pengambilan Keputusan.

Shalawat teriring salam selalu terlimpah curahkan untuk Nabi Tercinta Muhammad SAW.
Semoga kita menjadi umat yang taat dan mendapat syafa’atnya kelak diyaumil qiyamah amin.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurna
makalah ini. Akhirnya atas segala amal baik dari semua pihak yang berhubungan dengan
penulisan makalah ini, kami serahkan kepada Allah SWT , semoga amal ibadahnya, serta apa
yang telah diberikan kepada kami mendapatkan pahala yang setimpal, Amiin Yaa Robbal
Alamiin...

Jember, 4 Oktober 2023

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................ .........................................................1

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. Proses Pembuatan Keputusan ..............................................................................................5

B. Pandangan Mengenai Proses Pembuatan Keputusan ..........................................................7

C. Implementasi Proses Pembuatan Keputusan di Lembaga Pendidikan ................................9

KESIMPULAN............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Membuat keputusan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari baik secara
individu ataupun secara kelompok, terutama dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan
mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya suatu organisasi. Pengambilan keputusan
yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap organisasi ke arah yang lebih
baik,namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada roda
organisasi dan administrasinya.

Pembuat keputusan harus mampu melakukan proses pengambilan keputusan, dan bisa
melakukan proses delegasi wewenang secara baik. Pengambilan keputusan membutuhkan
keterampilan mulai dari proses pengumpulan informasi,pencarian alternatif keputusan, memilih
keputusan, hingga mengelola akibat ataupun konsekuensi dari keputusan yang telah diambil.
Keputusan dan kebijakan merupakan alat untuk mencapai tujuan yaitu menjadikan madrasah
sebagai lembaga yang memiliki standar pendidikan.Pembuatan keputusan juga dilihat sebagai
suatu proses dominan seseorang (pembuat keputusan) memilih dari dua atau lebih alternatif
tindakan yang memungkinkan. Proses dominan kepala madrasah memilih dua atau lebih
alternatif tindakan yang memungkinkan mulai dari dasar, gaya, teknik dan teknik pelibatan
stakeholder.

Proses pengambilan keputusan terkait dengan ketepatan pendekatan yang dilakukan baik
tidaknya suatu hasil keputusan tergantung pada pendekatan yang digunakan. Setiap pendekatan
mempunyai kelebihan yang berbeda-beda tergantung pada jenis permasalahan yang dihadapi.
Oleh karena itu, penggunaan suatu pendekatan tidak efektif untuk memecahkan semua masalah
yang dihadapi

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut,ditemukan beberapa rumusan masalah,di antaranya


adalah:

a) Apa definisi proses pembuatan keputusan?


b) Apa saja pandangan mengenai proses pembuatan keputusan?
c) Bagaimana Implementasi proses pembuatan keputusan di lembaga pendidikan?

3
Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat ditentukan tujuan penulisan makalah ini
adalah:

a) Untuk mengetahui definisi prosss pembuatan keputusan.


b) Untuk mengetahui pandangan proses pembuatan keputusan.
c) Untuk mengetahui Implementasi proses pembuatan keputusan di lembaga pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Proses Pembuatan Keputusan

Proses pengambilan keputusan adalah suatu usaha yang rasional dari administrator
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan pada bagian awal dari fungsi
perencanaan. Prosesnya mulai dan berakhir dengan pertimbangan. Ia memerlukan
kreativitas, keterampilan kuantitatif dan pengalaman. Urutan-urutan langkah-langkahnya
dalam oteng (1993) yaitu sebagai berikut:

1. Penentuan masalah,
2. Analisa situasi yang ada,
3. Pengembangan alternatif-alternatif,
4. Analisa alternatif-alternatif,
5. Pilihan alternatif yang paling baik.

Pendapat di atas, menegaskan bahwa sebenarnya proses pengambilan keputusan


adalah proses pemilihan alternatif pemecahan masalah untuk mendapatkan penyelesaian
yang terbaik. Bila dilakukan secara nalar, memang proses ini lebih panjang dan makan
waktu, namun kemungkinan kesalahannya dapat diperkecil.

Keputusan yang diambil akan dapat diasumsikan baik bila telah memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam Anoraga (2001) sebagai berikut:

1. Keputusan diambil sebagai pemecahan masalah yang dihadapi.


2. Sedapat mungkin cepat dan tepat.
3. Bersifat rasional, artinya dapat diterima akal sehat terutama bagi para pelaksana
yang nantinya bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
4. Bersifat praktis dan pragmatis, artinya dapat dilaksanakan dengan kemampuan
yang ada.
5. Berdampak negatif seminim mungkin.
6. Menguntungkan banyak pihak demi kelan- caran kerja dan arah tujuan yang
hendak dicapai.
7. Keputusan yang diambil dapat dievaluasi untuk masa yang akan datang.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa proses pengambilan


keputusan terdiri dari berbagai tindakan yang memanfaatkan berbagai ragam
keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan
berorganisasi. Oleh karena itu, pengambilan sebuah keputusan bukanlah sebuah hal yang
mudah, Karena sebuah keputusan adalah permulaan dari sebuah risiko.

B. Pandangan Mengenai Proses Pembuatan Keputusan


5
Untuk memahami lebih dalam tentang proses pengambilan keputusan akan disajikan
dalam bentuk tabel tentang dua pandangan mengenai proses pengambilan keputusan.

C. Implementasi Proses Pembuatan Keputusan di Lembaga Pendidikan


6
Dalam Pembuatan Keputusan dilembaga pendidikan yang berwenang adalah kepala
sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap masa depan organisasi melalui
pengambilan keputusan sesuai tingkatan kedudukannya. Proses pengambilan keputusan
dilakukan saat perencanaan, penggerakan, pengawasan, dan pengorganisasian.
Pengambilan keputusan ini tidak hanya bersifat substantif untuk menyusun rencana-
rencana strategis tetapi juga dalam menangani pelaksanaan tugas-tugas operasional serta
mengatasi masalah-masalah yang menyimpang dari rencana. Para kepala sekolah perlu
mempelajari atau mengenali masalah apa saja yang dihadapi atau peluang apa saja yang
harus ditangkap oleh organisasi.
Oleh karena itu faktor apa saja yang menyebabkan munculnya masalah atau faktor
apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan harus diidentifikasikan secara rasional
dan sistematis. Kepala sekolah harus dapat merumuskan masalah yang tepat agar proses
pengambilan keputusan menjadi baik. Para kepala sekolah menyusun sejumlah alternatif
yang diperkirakan atau menjadi praduga sementara dalam menjawab perumusan masalah.
Berbagai alternatif jawaban dibuat untuk memecahkan permasalahan dan yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
Seorang Kepala Sekolah sebelum bertindak mengambil keputusan, ada beberapa hal
yang harus dipenuhi sebagai tahap prakondisi, hal tersebut adalah:
a) Ada usaha untuk mencapai tujuan yang tak dapat dicapai kecuali dengan
tindakan positif,
b) . Ada pengertian yang jelas tentang arah alternatif, tujuan mana yang dapat
diperoleh dalam keadaan dan batas yang ada,
c) Ada informasi dan kemampuan menganalisis serta menilai alternatif,
d) Ada keinginan untuk mencapai pemecahan yang paling baik dengan
menyeleksi alternatif yang paling memuaskan untuk tujuan tersebut.

Setelah tahap prakondisi maka harus diikuti tahap kondisi decision


making(pengambilan keputusan). Pada lingkungan sekolah tentunya sudah melingkupi
wilayah organisasi. Dalam realitasnya keputusan bersama dalam suatu organisasi terjadi
dalam hal keputusan konsensus (mufakat) dan voting. Keputusan konsensus akan menyita
banyak waktu, tetapi hasilnya efektif. Keputusan ini bisa dicapai manakala :

1. Anggota dapat menghindari debat untuk menang sendiri,


2. Perbedaan pendapat, pemikiran, pandangan dan ramalan dianggap sebagai
penolong bukan penghambat,
3. Setiap anggota menerima kewajiban untuk mendengarkan dan didengar,
4. Tidak terlalu cepat menghindarkan perbedaan,
5. Setiap anggota berkewajiban memonitor proses dan turut menghasilkan
produk, dan

7
6. Menggabungkan segala informasi, logika dan perasaan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa secara garis
besar proses pengambilan keputusan adala suatu usaha yang rasional dari administrator
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan pada bagian awal dari fungsi
perencanaan.

Proses pengambilan keputusan terdiri dari berbagai tindakan yang memanfaatkan


berbagai ragam keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dalam
kehidupan berorganisasi. Oleh karena itu, pengambilan sebuah keputusan bukanlah sebuah
hal yang mudah, Karena sebuah keputusan adalah permulaan dari sebuah risiko. Benar,

8
setiap keputusan mengandung sebuah risiko, yang mau tak mau harus dihadapi ke depannya,
terutama oleh sang pengambil keputusan, yaitu kepala sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Prastyawan, Yuni Lestari,”Proses pengambilan Keputusan”(Surabaya: UNESA University


Press,2015),hal.11

Ahmad Rifa’I,”proses pengambilan keputusan”,proses pengambilan keputusan.Universitas Negri


Padang,Hal.7

Universitas Siliwangi,”Proses pengambilan keputusan dalam manajemen”,3


Oktober,https://himaeksyar.unsil.ac.id/wp-content/uploads/2022/04/Modul-6-MPSy.pdf

9
Syafaruddin dan Anzizhan, Sitem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo,
2008.

10

Anda mungkin juga menyukai