Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Proses Pembuatan Keputusan dan Dasar Pembuatan Keputusan

Guna memenuhi Mata Kuliah Pengambilan Keputusan

Disusun Oleh:

Desi Anggreeny
NIM: 22002180

DOSEN PENGAMPU:

Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd

Hade Afriansyah, S.Pd., M.Pd

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul "Proses Pembuatan Keputusan dan Dasar Pembuatan
Keputusan." Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pengambilan
Keputusan, yaitu Bapak Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd dan Bapak Hade Afriansyah, S.Pd., M.Pd.
Serta tujuan makalah ini di buat untuk menambah wawasan bagi pembacanya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengambilan Keputusan dan
sebagai kajian untuk memperdalam pemahaman tentang Proses Pembuatan Keputusan dan Dasar
Pembuatan Keputusan. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat
membangun.

Padang, 10 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Proses Pembuatan Keputusan..................................................................................2


B. Dasar Pembuatan Keputusan...................................................................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................5

A. Kesimpulan..............................................................................................................5
B. Saran........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

iii
BAB I

(PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang
Pembuatan keputusan sebagai tugas utama dalam manusia secara umum dapat di lakukan
dengan normative maupun deskriptif. Normatif adalah pendekatan ideal dalam suatu pembuatan
keputusan yaitu pembuatan keputusan dilihat sebagai unsur dalam proses yang berjalan
menggunakan logika dan aturan baku. Sedangkan pendekatan deskriptif yaitu manusia sebagai
bagian yang sentral dalam terlaksananya sebuah keputusan dan ditelaah dari sudut pandang
manusia.

Pembuatan keputusan bukan hanya fungsi dari seorang pemimpin, tetapi juga merupakan
proses dari partisipasi anggota. Bagi seorang pemimpin pengambilan keputusan merupakan
fungsi yang tidak dapat dihindari untuk tidak dilakukan. Karena tanpa adanya pengambilan
keputusan tujuan dari suatu organisasi tidak akan tercapai.

Dalam pendidikan kebijakan dan perencanaan pengembangan pendidikan adalah bentuk dari
keputusan-keputusan untuk mengendalikan dan merekayasa masa depan. Dengan demikian
pengambilan keputusan dalam pembangunan pendidikan memegang peran yang strategis dan
kualitas merupakan titik sentral dalam proses pembuatan keputusan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan keputusan?
2. Apa dasar pembuatan keputusan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proses apa saja dalam pembuatan keputusan
2. Untuk mengetahui dasar dalam pembuatan keputusan

1
BAB II

(PEMBAHASAN)

A. Proses Pembuatan Keputusan

Proses pembuatan keputusan bukan merupakan tindakan tunggal yang terisolasi, melainkan
merupakan tahapan berbentuk anyaman yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. John
Dewey (1910) mengajukan pandangan bahwa poses pemecahan masalah merupakan upaya
menjawab pertanyaan dalam tiga fase berikut:

1. Masalah yang dihadapi


2. Alternatif-alternatif yang dimiliki
3. Alternatif yang terbaik

Herbert A. Simon menawarkan model pemecahan masalah sebagai berikut:

1. Intelijen: pencarian informasi lingkungan internal dan eksternal


2. Desain: penentuan dan analisis langkah-langkah
3. Pilihan: memilih salah satu langkah untuk diimplementasikan, dengan pertimbangan
langkah tersebut paling efektif dalam mencapai tujuan pembuat keputusan.

Ahli lainnya, yaitu Eilon menggambarkan proses pembuatan keputusan dalam delapan
langkah berikut:

1. Masukan informasi
2. Analisis informasi yang tersedia
3. Penentuan ukuran kinerja dan biaya
4. Penciptaan model yang mewakili situasi keputusan
5. Perumusan pilihan (strategi) yang tersedia bagi pembuat keputusan
6. Perkiraan hasil dari setiap pilihan
7. Penentuan kriteria dalam memilih pilihan yang tersedia
8. Penetapan keputusan bagi situasi keputusan yang dihadapi.

Model yang ditawarkan baik oleh Simon maupun Eilon memberikan kerangka kerja dalam
proses pembuatan keputusan, langkah-langkah tersebut perlu dipahami sebelum melakukan
pembuatan kepausan Langkah ini dapat dilakukan dengan urutan yang berbeda dan seringkali
tidak selesai dalam satu siklus, melainkan merupakan interaksi yang dilakukan hingga tercapai
tujuan yang diinginkan pembuatan keputusan.

2
Proses pembuatan keputusan rasional oleh manajer melewati beberapa tahap, yaitu:

1. Pemahaman pembuatan keputusan masalah


Hal pertama yang harus dilakukan oleh manajer dalam pembuatan keputusan adalah
memahami masalah tersebut. Setelahh menganalisis masalah, maka selanjutannya
menentukan bagian-bagian dalam masalah yang akan dipecahkan, ini dapat dilihat dari
sebab-akibatnya.

2. Pengumpulan dan analisis data yang relevan


Dalam hal ini seorang pemimpin harus menentukan data-data yang di butuhkan untuk
pengambilan keputusan.

3. Pengembangan alternatif (pilihan)


Dalam ini memungkinkan seorang pemimpin menolak, dan mengambil pilihan terlalu
cepat, ini memungkinkan keputusan yang di ambil untuk pencapaian efektif.

4. Evaluasi alternatif (pilihan)


Setelah pemimpin membuat beberapa pilihan, maka pemimpin harus mengevaluasi
pilihan tersebut agar efektif.

5. Pemilihan pilihan terbaik


Pilihan ini telah di pertimbangkan dari beberapa kriteria yang ada, dan sebab-akibatnya.

6. Implementasi keputusan
Implementasi ini biasanya berupa pemberian perintah kepada anggotanya untuk apa saja
yang akan di persiapkan dalam pengambilan keputusan.

7. Evaluasi hasil-hasil keputusan


Seorang pemimpin harus melihat apakah implementasi yang dilakukan berjalan dengan
lancar serta sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.

B. Dasar dalam Pengambilan Keputusan

George R. Terry menyebutkan 5 dasar (basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu: intuisi,
pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional.

a. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang
berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan
berdasarkan intusi mi, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan

3
relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik
karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.

b. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka
dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya
dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

c. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya
kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat
bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik),
tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek
diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan
sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

d. Fakta.
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap
pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

e. Rasional.
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transpuran dan konsisten untuk memaksimumkan
hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara
rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal, yaitu:
1) Kejelasan masalah tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2) Orientasi tujuan kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3) Pengetahuan alternatif seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya.
4) Preferensi yang jelas alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5) Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis
yang maksimal

4
BAB III

( PENUTUP )

A. Kesimpulan

Dalam pengambilan keputusan akan terdapat beberapa proses serta dasar dari pengambilan
keputusan yang harus di lalui dan diperhatikan untuk menentukan keputusan yang efektif agar
meminimalisir kegagalan dalam keputusannya. Maka seorang pemimmpin harus memperhatikan
dan berkoordinasi dengan anggotanya dalam pengambilan keputusan. Hal ini sangat menentukan
tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.

B. Saran

Maka dengan adanya tugas pembuatan makalah ini di harapkan bisa digunakan sebaiknya
untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang proses pengambilan keputusan dan dasar
pengambilan keputusan.

Karena manusia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan diharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun dalam penyusunan makalah selanjutnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Alawiyyah, sayyid, Dr.,Membuat Keputusan Manajerial dalam Berbagai Organisasi Manajemen,

al hay’ah al mishriyyah al’ammah li al kuttab,Kairo,1987.

Basyaib, Fachmi. Teori Pembuatan Keputusan. Grasindo, 2006.

Covey, Stephen R. (1991). The 7 Habbits of Highly Effective People New York: A Fireside

Book.

Anda mungkin juga menyukai