PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Maria Goretti Wi Endang Nirowati Pamungkas M.Si,
Oleh :
KELAS 1A
ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengambilan
Keputusan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
Ibu Dr. Dra. Maria Goretti Wi Endang Nirowati Pamungkas M.Si, pada Mata Kuliah
Pengantar Administrasi Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pengambilan Keputusan di dalam organisasi bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra. Maria Goretti Wi Endang
Nirowati Pamungkas M.Si, selaku dosen mata kuliah Pengantar Administrasi bisnis
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
b. Pengalaman ........................................................................................................ 7
c. Wewenang .......................................................................................................... 7
d. Fakta................................................................................................................... 7
e. Rasional .............................................................................................................. 8
iii
PENUTUP ..................................................................................................................... 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya sering kali
masalah datang. Karena tidak ada masalah yang terduga dalam melaksanakan proses
untuk mencapai tujuan. Ketika sedang ada masalah, pemimpin harus bisa
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Dapat diselesaikan melalui
komunikasi dan kerjasama yang baik untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena
permasalahan yang ada tidak hanya dari internal tetapi juga ada yang dari eksternal.
Ketika menyelesaikan masalah itu juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan bagi suatu
organisasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengambilan keputusan?
1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara pengambilan keputusan di
dalam suatu organisasi secara baik dan tepat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan
sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara/teknik tertentu agar dapat lebih diterima
oleh semua pihak.
3
2.2 Gaya Pengambilan Keputusan
Secara teoritis ada 4 gaya pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan oleh
seorang pemimpin. Keempat gaya tersebut yaitu :
1. Gaya Direktif
a) Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan
masalah.
b) Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara lebih cepat.
c) Cenderung berfokus jangka pendek.
d) Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum
menggambarkan kekeuasaan yang otokratik.
2. Gaya Analitik
a) Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis.
b) Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi dan alternetif dibandingkan
gaya direktif.
c) Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama.
d) Menggambarkan pemimpin yang otokratik.
3. Gaya Konseptual
a) Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas.
b) Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan.
c) Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak
menggunakan intuisi dalam pengambilan keputusan.
d) Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif.
e) Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
4
4. Gaya Perilaku
a) Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat.
b) Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat.
c) Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada
kebahagiaan orang lain.
d) Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan
tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.
a. Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah untuk
dimengerti.
b. membuat daftar masalah yang akan dimunculkan dan menyusunnya secara
prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan
terkendali.
c. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih
memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik.
d. Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-masing
yang kemudian selanjutnya dibarengi dengan menggunakan model atau alat uji
yang akan dipakai.
e. Memastikan kembali bahwa alat ujian dipergunakan tersebut telah sesuai dengan
prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.
5
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengambilan Keputusan
Menurut Teerry faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan,
yaitu:
a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang emosional maupun
yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan setiap
keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, teteapi harus lebih
mementingkan kepentingan.
c. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif-alternatif
tandingan.
d. Pengambilan keputusan merupakan tindakan ini harus diubah menjadi tindakan
fisik.
e. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama
f. Dierlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkanhasil yang
lebih baik.
g. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar.
h. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari segi kegiatan mata rantai
berikutnya.
6
a. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang
berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan
berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif
pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena
seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
b. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya dan baik
buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
c. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang
yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka
waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan
sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati
permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
d. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap
pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
7
e. Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil
atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran
atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini
berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara
rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut :
5) Hasil maksimal pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang
maksimal.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus bisa berpikir kritis dan
dapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusan
merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak. Dapat
menganalisis setiap permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang ada
sebelum mengambil keputusan.
9
DAFTAR PUSAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Konsep%20Pengambilan%20Keputusan.pdf
https://www.academia.edu/43661245/Makalah_tentang_Konsep_Pengambilan_Keput
usan
10