DOSEN PENGAMPU:
DUSUSUN OLEH:
ARSA
ANDREAS
SISKA
WULAN
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
A. Latar Belakang...................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................... 4
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................. 7
A. Kesimpulan............................................................................................................. 7
B. Saran....................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengambilan Keputusan?
2. Apa saja yang ada dalam Pengambilan Keputusan?
3. Bagaimana konsep dalam pengambilan keputusan?
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya
masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal
sebagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert
A. Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu:
1.Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang
diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memecahkan
masalahnya
2.Perancangan
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat
digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan
cara pemecahan dan menguki apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan
3.Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan
dilaksanakan
Berdasarkan kerangka dasar tersebut, maka dalam mengambil keputusan secara
efektif maka diperlukan beberapa tahap agar keputusan yang diambil dapat membantu
pencapaian tujuan organisasi. Berikut tahapan proses pengambilan keputusan :
Tahap 1 :
Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manajer sering menghadapi kenyataan bahwa
masalah yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkan sering hanya mengidentifikasi
masalah, bukan penyebab dasar. Para manajer dapat mengidentifikasi masalah dengan
iv
beberapa cara. Pertama, manajer secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat.
Kedua, manajer mencari penyimpangan atau perubahan dari yang “normal”
Tahap 2 :
Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan
merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah Manajer harus menentukan data-data
apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudian mengolah data
tersebut hingga menjadi informasi yang relevan.
Tahap 3 :
Pengembangan alternatif-alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan
pertama yang “feasible” sering menghindarkan manajer dari pencapaian penyelesaian
yang terbaik untuk masalah manajer. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan
manajer menolak kecenderunganuntuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat
keputusan yang efektif.
Tahap 4:
Evaluasi alternatif-alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif
manajer harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manajer harus mengevaluasi untuk
menilai efektifitas setiap alternative
Tahap 5 :
Pemilihan alternatif terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai
alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manajer dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan manajer
Tahap 6 :
Implementasi Keputusan. Setelah alternative terbaik terpilih, para manajer harus
membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalah yang mungkin
dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajer perlu memperhatikan
berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan..
Disamping itu, pada tahap implementasi keputusan manajer juga perlu menetapkan
prosedur laporan kemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif bila masalah
baru muncul dalam pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untuk
menghadapi berbagai kemungkinan.
Tahap 7 :
v
Evaluasi hasil-hasil Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer
harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan
memberikan hasil yang diinginkan.
Diharapkan dengan melakukan proses pengambilan keputusan secara tepat dapat mampu
mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkutan sehingga usaha pencapaian
tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif.
penentuan strategi-strategi.
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh :
vi
keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan
sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan membutuhkan
Contoh : Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi
dana promosi.
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini
terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya
merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
dengan baik atau belum?). Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk
seharusnya saya amati?). Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk
vii
3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
pertanyaan: “Of the several ways of doing the job, which is the best?” (Manakah yang
D. Karakteristik Informasi
Karakteristik sistem informasi manajemen adalah ciri khas yang harus dimiliki
sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi
penggunanya.
subsistem dari sebuah sistem yang lebih besar, bagian yang paling
kecil dari sistem yang ada. Setiap elemen memiliki tugas, fungsi dan tujuan
sendiri sendiri.
yang lain untuk mencapai tujuannya. Apabila terdapat satu elemen tidak
maksimal.
viii
2. Batasan Sistem [Boundary]
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary adalah batasan ruang
akan membuat sistem informasi yang ada tidak saling tumpang tindih
dengan sistem yang lainnya. Setiap sistem akan melakukan tugas dan
Biaya
Peraturan
Personel
Peralatan, dll
Lingkungan luar merupakan hal hal yang yang berada diluar batas
sistem informasi manajemen yang bisa berpengaruh terhadap
operasional sistem informasi manajemen. Lingkungan luar sistem bisa
berpengaruh positif dan negatif. Lingkungan luar yang merugikan
harus bisa dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa agar tidak sering
mengganggu kegiatan sistem. Dan lingkungan luar yang
menguntungkan harus sebisa mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik
oleh sistem.
Contohnya keadaan listrik yang mati, listrik bukanlah
bagian dari komponen sistem informasi manajemen. Tapi dengan
tidak adanya listrik maka sistem informasi manajemen tidak bisa
dijalankan.
4.Penghubung [Intervace]
ix
subsistem yang satu akan menjadi data masukan ketika pindah ke
subsistem yang lain. Perpindahan ini memerlukan penghubung.
Contoh jaringan koneksi.
x
Pengolahan bisa berupa pengklasifikasian data, pengurutan,
pencarian, penggabungan data.
Apabila sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data mentah
yang ada tetap akan menjadi seperti itu. Tidak akan bisa menjadi
sebuah informasi yang berharga.
xi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dandapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan
B. SARAN
maksud dariruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa
untuk mengamalkanilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang
xii
xiii