Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TEORI ORGANISASI

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SUATU PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU

Merlia Rahamyani, S.IP., M. Si

Disusun Oleh:

Claudia Elisabeth Sidabutar (202014002)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS INTERNASIONAL

POLITEKNIK KAMPAR

TP. 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Sistem Pengambilan Keputusan Suatu Perusahaan”.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Pengambilan Keputusan. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
memotivasi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sekalian demi memperbaiki  makalah ini dalam penulisan lain di kemudian hari.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Sekian dan terimakasih.

Bangkinang Kota, 16 Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….5
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...5
1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...6

2.1 Defenisi Pengambilan Keputusan…………………………………………….....6

2.2 Sistem Pengambilan Keputusan………………………………………………....7

2.3 Sistem Infomasi Manajemen………………………………………………….....7

2.3.1 Karakteristik sistem informasi manajemen…………………………....7

2.4 Sistem-sistem Pendukung Pengambilan Keputusan…………………………….7

2.4.1 Sistem pengambilan keputusan………………………………………..7

2.4.2 Sistem informasi eksekutif…………………………………………….8

2.4.3 Sistem pengambilan keputusan kelompok…………………………….8

2.4.4 Sistem pakar…………………………………………………………...8

2.5 Contoh sistem pengambilan keputusan suatu perusahan………………………..9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….11

3.1 Saran..………………………………………………………………………….11
3.2 Kesimpulan…………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perusahaan merupakan tempat atau wadah bagi orang-orang yang melakukan
kegiatan atau tugas dan tanggung jawab pada pekerjaan yang sesuai dengan bidang
yang telah ditentukan. Kemajuan di segala bidang terjadi dimana-mana. Perusahaan
yang mengejar keuntungan semakin berkembang. Kemajuan ini dicapai karena
perusahaan melakukan sistem manajemen yang baik.
Sistem manajemen tentunya tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya
komunikasi yang baik di dalam perusahaan. Komunikasi penting dalam penyampaian
informasi dalam kegiatan perusahaan. Komunikasi berfungsi sebagai peralatan utama
yang menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan.
Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila sistem manajemen berjalan atau
berfungsi dengan baik pula Memberikan pengaruh bagaimana anggota memandang
atasan dan atasan memaknai peranan dan posisinya. Pada sisi negatif, nilai seperti itu
dapat melemahkan tanggung jawab individu, terutama dalam pengambilan keputusan.
Pendelegasian wewenang terpaksa harus dikontrol dan diawasi. Tetapi tidak semua
pemimpin dapat melakukannya, dan akhirnya akan berdampak pada pengambilan
keputusan di dalam organisasi yang kurang tegas atau sepihak.
Oleh karena itu, maka penulis membuat makalah ini agar kita dapat mengetahui
bagaimana sistem pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa itu sistem pengambilan keputusan ? dan apa saja tahapanya!
B. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen ?
C. Apa saja sistem-sistem pengambilan keputusan ?

4
1.3 Tujuan Penulisan
A. Memahami sistem pengambilan keputusan dan tahapan-tahapan dalam pengambilan
keputusan dalam suatu perusahaan
B. Memahami sistem informasi manajemen.
C. Mengetahui sistem-sistem dalam pengambilan keputusan

1.4 Manfaat Penulisan


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi tambahan atau menambah
pengetahuan mengenai pengelolaan suatu sistem yang membantu
pengambilan keputusan pada perusahaan.
b. Membantu perusahaan dalam memberikan alternatif dalam pengambilan
keputusan pemilihan karyawan terbaik.
2. Bagi Akademik
a. Sebagai tolak ukur akademik sejauh mana pemahaman dari mahasiswa
terhadap toeri-teori yang telah diberikan.
b. Sebagai bahan acuan evaluasi akademik untuk meningkatkan mutu
pendidikan

3. Bagi Penulis
a. Dapat menambah pengalaman mengenai dunia kerja yang kelak akan sangat
berguna bagi masa depan penulis.
b. Sebagai pengembangan diri dan penerapan materi-materi yang telah
didapatkan selama perkuliahan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan suatu tindakan dalam pemilihan alternatif untuk


mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatancterhadap permasalahan melalui yang melalui proses pengumpulan data menjadi
informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan. Adapun tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengambilan
keputusan sebagai berikut:

1. Tahap pemahaman
2. Tahap perancangan
3. Tahap pemilihan
4. Tahap implementasi

2.2. Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung


keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui cara alternative yang diperoleh
dari hasil pengolahan data dan informasi . Dari pengertian sistem pendukung keputusan
maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :

a. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by


perception
b. Adanya interface manusia dimana manusia tetap memegang kontrol proses
pengambilan keputusan.
c. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi
terstruktur dan tidak struktur.
d. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.

6
e. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi
seluruh tingkatan manajemen

2.3. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,


manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi
manajemen menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan
menyediakan informasi untuk operasi organisasi.

2.2.1 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

Beberapa karakteristik Sistem informasi Manajemen adalah sebagai berikut:

a. Beroperasi pada tugas yang terstruktur secara tegas dan jelas.


b. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
c. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer
menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-
kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan)

2.4. Sistem- Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

2.4.1. sistem pendukung pengambilan keputusan/ Decision support system

Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang


menyediakan informasi dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan pada situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat. Sistem pendukung pengambilan keputusan tidak dimaksudkan
mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan kemungkinan
pengambilan keputusan menggunakan cara-cara yag tersedia.

7
2.4.2. Sistem informasi eksekutif/ Executive support systems

Sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yangmenyediakan


fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi
eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali
peluang.

2.4.3. Sistem pengambilan keputusan kelompok/ Group decision support system

Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision


support system GDSS) adalah “sistem berbasis komputer yang membantu
sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama dan
memberikan antarmuka untuk digunakan bersama”. Sistem pengambian keputusan
kelompok membantu memecahkan masalah dengan cara menyediakan lokasi yang
kondusif untuk berkomunikasi. Jika anggota bertemu pada saat yang bersamaan,
maka lokasi ini disebut pertukaran sinkron salah satu contoh adalah pertemuan
komite. Dimana jika para anggota bertemu pada watu yang berbeda-beda, maka
lokasi ini disebut Pertukaran asinkron salah satu contohnya adalah saling berbalas
komunikasi melalui e-mail.

2.4.4. Sistem pakar/ Expert system

Sistem oakar yaitu sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang


dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar terdiri dari
empat bagian utama antara lain :

1. Interface pengguna
2. Basis pengetahuan
3. Mesin inferensi
4. Mesin pengembangan

8
2.5 Contoh Pengambilan Sistem Keputusan Pada Perusahaan

Contohnya pada perusahaan Sistem pengambilan keputusan pada PT. Roi Surya
Prima Farma.

Masalah yang terjadi adalah penilaian kalayakan suatu sample yang akan dikirim
kepada dokter masih dilakukan secara manual, sehingga perhitungan kelayakan cenderung
subyektif dan membutuhkan waktu yang tergolong lama. Oleh karena itu agar proses
penilaian kelayakan pengiriman sampel menjadi lebih obyektif dan praktis, sebaiknya
dilakukan secara komputerisasi dengan mengembangkan suatu aplikasi yang
mengimplementasikan metode-metode yang tepat.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT.Roi Surya Prima Farma tersebut,
maka penyusun terdorong untuk mengembangkan hasil penelitian terdahulu untuk
diterapkan pada PT.Roi Surya Prima Farma dengan membangun sebuah “Sistem
Pengambilan Keputusan pada Kelayakan Produk, Contoh pada PT. Roi Surya Prima Farma
(Studi Perbandingan Metode SAW dan Gap Analisis)”. Pada penelitian sistem pengambilan
keputusan ini, dilakukan perbandingan antara dua metode yaitu : Metode profile matching
(Gap Analisis) dan metode simple additive weighting (SAW) yang pada hasilnya akan
dibandingkan dengan hasil data yang sudah ada sehingga ditemukan metode mana yang
paling cocok dan tepat untuk diimplementasikan dalam penilaian kelayakan pengiriman
sample produk kepada dokter di PT.Roi Surya Prima Farma agar perusahaan tersebut
memiliki sistem yang terstruktur dan dinamis dalam penilaian kelayakan pengiriman
sampel produknya. Sehingga akan membantu seorang general manager dalam mengambil
suatu keputusan akan kelayakan suatu sampel produk yang hendak dikirim.

a. Metode GAP Analisis


Merupakan sebuah metode untuk membandingkan kriteria-kriteria terhadap
kriteria yang menjadi acuan agar ditemukan nilai dari masing-masing profil
yang telah ada.

9
b. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Metode SAW adalah metode penjumlahan terbobot yang digunakan dalam
memecahkan masalah multi kriteria. Konsep dasar metode ini adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua
atribut. Pertama sekali metode SAW ini digunakan untuk mengatasi masalah
penyeleksian portofolio. Metode ini mungkin yang paling popular dan sering
digunakan dalam penyelesaian masalah.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan dirancang serta memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel
dalam perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternative/
langkah mudah pada proses pengambilan keputusan, akan tetapi tidak menggantikan
pemakai sebagai pengambil keputusan. Konsep sistem pengambilan keputusan merupakan
sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan dimana
memanfaatkan data untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur
dan semi terstruktur.
Para manajer membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah.
Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sistem, manajer dapat
menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model lingkungan yang sudah
ada. Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah memberi kesempatan kepada
organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien

3.2 Saran

Dalam pengambilan keputusan pada intinya harus melakukan analisa terlebih dahulu,
agar keputusan yang kita ambil nantinya tepat sasaran dan pastinya menguntungkan bagi
kita, organisasi ataupun suatu perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.genagraris.id/post/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-masalah

http://
ernaanjani.blogspot.com/
2016/07/makalah-sistem-
pengambilan-keputusan.html
http://
syukronhamdani.blogspot.co
m/2017/10/makalah-sistem-
pengambilan-
keputusan_21.html
http://
ernaanjani.blogspot.com/

12
2016/07/makalah-sistem-
pengambilan-keputusan.html
http://
syukronhamdani.blogspot.co
m/2017/10/makalah-sistem-
pengambilan-
keputusan_21.html
http://ernaanjani.blogspot.com/2016/07/makalah-sistem-pengambilan-keputusan.html

http://syukronhamdani.blogspot.com/2017/10/makalah-sistem-pengambilan-
keputusan_21.html

13

Anda mungkin juga menyukai