Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DI DUNIA NYATA


“Strategi Sistem dalam mengambil keputusan pada suatu organisasi”

Disusun oleh:

Kelompok 10

Alamsyah Saban (201972024)


Sangrian Hitimala (20197229)
Vharadila Simin (201972069)
Serly Toras (201972082)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDY TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 27 November 2022

Penulis

2
Daftar Isi
Kata pengantar......................................................................................................................... 2

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................................... 5

BAB II ....................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6

A. Pengertian dari DSS, Teori serta kondisi pengambilan dari keputusan ................. 6

B. Sejarah DSS dan perkembangannya .......................................................................... 8

C. Karakteristik dan tahapan Sistem Pendukung Keputusan ...................................... 9

D. Strategi DSS itu sendiri di sebuah organisasi........................................................... 11

BAB III.................................................................................................................................... 12

PENUTUP............................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 12

B. Tanya jawab ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat,
berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan
teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para
Manager di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis
kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang
tersedia.(Anisa Pury, 2019)

Keputusan adalah penilaian atau pilihan antara dua hal atau lebih yang timbul
dalam situasi tertentu. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Siswanto (2012:171)
dimana“pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi kemudian
menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan
lingkungan organisasi”.Sementara Davis yang dikutip oleh Syamsi (2007:3)
mengemukakan bahwa keputusan adalah pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
tegas.Pengambilan keputusan mempunyai arti sangat penting bagi organisasi, maju dan
mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan.Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi dasar kepemimpinan
dalam menjalankan organisasi. Sedangkan kepemimpinan menurut Lipham (1974;150)
merupakan intisari dari keseluruhan proses administrasi. Maka pengambilan keputusan
dapat dimaknai sebagai intisari dari proses administrasi dalam organisasi, dan
menjadi tanggung jawab utama pimpinan sebagai administrator organisasi.(Rahraja,
2011)

Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses


pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi
baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem
informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi
pemerintah daerah.(Anisa Pury, 2019)

4
Berdasarkan latar belaknag di atas, maka saya akan membahas mengenai
pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem di suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang harus diketahui diantaranya :
1. Apa Pengertian dari DSS dan bagaimana Teori serta kondisi pengambilan dari
keputusan?
2. Bagaimana sejarah DSS sampai berkembang hingga sekarang?
3. Apa Karakteristik dan tahapan Sistem Pendukung Keputusan?
4. Bagaimana strategi DSS itu sendiri di sebuah organisasi ?

C. Tujuan Pembahasan
Pada pembahasan ini beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

1. Menjelaskan mengenai Pengertian dari DSS, Teori serta kondisi pengambilan


dari keputusan
2. Menjabarkan sejarah DSS sampai berkembang hingga sekarang
3. Menjelaskan Karakteristik dan tahapan Sistem Pendukung Keputusan
4. Menjelaskan mengenai strategi DSS pada organisasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari DSS, Teori serta kondisi pengambilan dari keputusan


Mengenai pengertian Sistem pendukung keputusan, system sendiri mempunyai
pengertian yaitu suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sedangkan
keputusan Menurut Davis (1988) adalah hasil dari pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan mengenai apa
yang harus dilakukan dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Maka dari pada
System Pendukung Keputusan itu sendiri Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998)
adalah merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur. (Saifullah,
2014)

Adapun decision theory / teori keputusan adalah teori tentang prinsip dan algoritma
untuk membuat keputusan yang benar yaitu, keputusan yang memungkinkan sebuah
organisasi untuk mencapai hasil yang terbaik dan cocok dengan tujuannya. Setiap tindakan
setidaknya secara mutlak mewakili keputusan di bawah ketidakpastian dalam kata lain,
sesuatu harus dilakukan, bahkan jika sesuatu itu ternyata tidak menghasilkan apa-apa (sebut
saja "tindakan nol"). (Decision Theory, 2017)

Maka daripada itu pengambilan keputusan perlu adanya beberapa kondisi - kondisi
yang perlu diperhatikan karena berdasarkan informasi yang diterima oleh pihak manajemen
dalam berbagai kondisi dan akan mempengaruhi pihak manajemen dalam mengambil suatu
keputusan. Kondisi tersebut dapat berupa pasti (certainly), kondisi tidak pasti (uncertainly),
dan kondisi berisiko (Risk). (Budi Kho, 2019) Beberapa kondisi dalam pengambilan
keputusan diantaranya :

1. Kondisi pasti (certainly)


Yang dimaksud dengan kondisi pasti (Certainty) adalah kondisi dimana pihak
manajemen atau manajer memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui hasil

6
keputusan sebelum keputusan tersebut dibuat. Manajer mengetahui dengan jelas alternatif
yang tersedia serta kondisi dan konsekuensi dari tindakan pengambilan keputusan tersebut.
Kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi pasti ini relatif
kecil.
Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan
dalam kondisi pasti ini diantaranya seperti program linear atau analisis jaringan kerja yaitu
CPM (Critical Path Method) atau PERT (Project Evaluation and Review Technique).

2. Kondisi tidak pasti (uncertainly)


Dibawah kondisi Tidak Pasti, Keputusan yang diambil penuh dengan
ketidakpastian, probabilitas hasil dari pengambilan keputusan tersebut tidak diketahui.
Kondisi tidak pasti ini bisa saja timbul dikarenakan minimnya informasi yang diterima.
Manajer yang mengambil keputusan dalam kondisi tidak pasti ini harus membuat asumsi
tertentu tentang situasi yang dihadapi untuk memberikan kerangka yang wajar untuk
pengambilan keputusan. Intuisi, penilaian dan pengalaman Manager tersebut memegang
peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam kondisi yang
penuh dengan ketidakpastian ini.
Teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan dalam
kondisi tidak pasti ini diantaranya seperti Metode Maximax, Metode Maximin, Metode
Regret, Metode Laplace dan Metode Realisme.

3. Kondisi resiko (Risk)


Ketika seorang Manajer tidak memiliki informasi yang lengkap dalam mengambil
suatu keputusan maka timbulah risiko (Risk). Manajer yang bersangkutan mungkin
memahami permasalahan yang terjadi dan juga memiliki alternatifnya, namun manajer
tidak dapat memastikan apakah alternatif-alternatif yang diberikan tersebut dapat
menyelesaikan permasalahan yang terjadi sesuai dengan hasil yang diharapkannya. Dalam
situasi risiko ini, manajer harus menentukan probabilitas yang terkait dengan setiap
alternatif atas dasar informasi yang tersedia dan juga berdasarkan pengalamannya.
Teknik yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi Risiko
ini teknik probabilitas seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik,
model antrian probabilistik. (Budi Kho, 2019)

7
B. Sejarah DSS dan perkembangannya
Sejarah DSS (Decision Support System) bermula dari Teori tentang pengambilan
keputusan organisasi dikembangkan di Carnegie Institute of Technology (akhir tahun
1950an awal tahun 1960an). Pada tahun ini kenal gak ini kan masih perang dunia 2,
kemunculan ilmu pada masa itu untuk kejayaan mereka memenangkan perang. dan
komputer yang kita pakai sekarang pada masa ini belum muncul . pada tahun tersebut masih
di kenal sebagai komputer Generasi Komputer Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959).
dan produk yang terkenal pada jaman tersebut adalah UNIVAC I. Komputer generasi
pertama dikarakteristikan dengan keistimewaan yang sangat mencolok pada ENIAC–
tabung hampa udara. Sampai tahun 1950, beberapa komputer lain menggunakan tabung
tersebut, setiap komputer memberikan kemajuan yang berarti dalam pengembangan
komputer. Pengembangan tersebut termasuk binary aritmetic, random access, dan konsep
dari program yang tersimpan. UNIVAC I dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk
Remington-Rand Corporation. Bahwa DSS pada masa ini belum di gunakan untuk
operasional computer, Implementasi DSS tersebut dalam bentuk sistem komputer interaktif
dilakukan di Massachusetts Institute of Technology (tahun 1960an). (Diah Tamara
Aprilliany, 2017)

Pada generasi baru pada masa ini adalah masa yang sangat bersejarah karena
manusia sudah mulai memanfaatkan DSS yang masa itu masih dalam konsep bisa di
terapkan ke sistem komputer oleh MIT. Dan dari sisnilah nantinya mengalamia pergesaeran
yang DSS terkenalnya adalah system yang berada di computer. Konsep DSS menjadi area
riset (pertengahan 1970 – 1980an). Karena telah di kembangkan kedala sistem komputer
maka muncul ide-ide baru untuk pengembangan DSS ini dan akhirnya riset-riset tentang
DSS bermunculan. Dikembangkan executive information systems (EIS), group decision
support systems (GDSS), dan organizational decision support systems (ODSS) untuk single
user berbasis model (pertengahan 1980), pada tahap ini sudah muclai di muculkan applikasi
yang real dapat dijalankan di system computer. Dikembangkan data warehousing dan on-
line analytical processing (OLAP) (awal tahun 1990). Karena banyak data yang harus
dikonversi dan di proses untuk memproses data tersebut sebagai data untuk pengambilan
keptusan maka di kempangkan OLAP. Dengan adanya OLAP menjadikan DSS ini bisa
berjalan dengan baik serta mendapat dukungan dari banyak vendor penyedia OLAP baik
yang sekarang free atau yang berbayar. Dikembangkan aplikasi analitik berbasis web (awal
tahun 2000). Dengan di temukannya Internet pada tahun 90 an dan perkembangan bisnis

8
yang menglobal mau tdak mau real time data yang masuk terproses dengan cepat maka
harus di cari suatu solusi yang bisa memecahkan hal tersebut maka muculnya DSS yang
bersifat Online. (Diah Tamara Aprilliany, 2017)

Hingga saat ini DSS mulai berkembang secara pesat hingga salah satu DSS yang
bisa kita rasakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah
terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer
dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya
akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan
ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan
dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang
bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa
manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan
komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan
pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system
(dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan
bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia. (Diah
Tamara Aprilliany, 2017)

C. Karakteristik dan tahapan Sistem Pendukung Keputusan


Adapun beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan,
Berikut ini terdapat beberapa tahapan sistem pendukung keputusan, terdiri atas:

1. Fase Inteligensi
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning (Pemindaian)
lingkungan, entah secara intermiten ataupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai
aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah.Tahapan
dalam fase intelegensi antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan
kepemilikan masalah.
2. Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan
yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan
menguji solusi yang layak. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah
prinsip pilihan, mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil
akhir.

9
3. Fase Pilihan
Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Fase pilihan adalah
fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk
mengikuti suatu tindakan tertentu. Batas antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas
karena aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat
sering kembali dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat
menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase pilihan meliputi
pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Sebuha
solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabel-variabel
keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih.
4. Fase Implementasi
Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah
adalah inisiasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi
implementasi sedikit rumit karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang
dan melibatkan batasa-batasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti
membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan
implementasi suatu sistem komputer.
(Dosen Pendidikan 3, 2020)

Adapun karakterisitik dari system pendukung keputusan ini diantara lain:

• Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada management by


perception.
• Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control
proses pengambilan keputusan.
• Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi
terstruktur dan tak struktur.
• Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
• Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi sebagai kesatuan item.
• Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi
seluruh tingkatan manajemen. (Dosen Pendidikan 3, 2020)

10
D. Strategi DSS itu sendiri di sebuah organisasi
Dalam mengambil keputusan pimpinan harus berhati – hati, karena keputusan
merupakan permulaan dari suatu tindakan. Jika pemulaan baik maka hasil dari
pekerjaanpun akan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan dalam pengambilan
keputusan biasanya sadar atau tidak sadar dilakukan oleh para pimpinan organisasi.
Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya adalah sumber
informasi yang diperoleh pimpinan kurang dan strategi yang digunakan oleh pimpinan
dalam pengambilan keputusan kurang sesuai dengan apa yang akan diputuskan sehingga
keputusan yang diambil kurang efektif.

Dalam jurnal Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas


Pengambilan Keputusan Pada Kantor PT. Bosowa Marga Nusantara, “pengambilan
keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil keputusan secara
cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan”. Dalam
pengertian ini strategi yang dimaksud adalah mengenai telaah kepada setiap alternatif
pilihan atau peluang yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil
informasi yang diperoleh oleh pengambil keputusan agar keputusannya efektif. Menurut
Husain dan Wibowo (2002) sistem informasi manajemen merupakan seperangkat
komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi.

Peranan sistem informasi manajemen dalam mendukung kegiatan operasional


organisasi adalah sangat mutlak. Organisasi diharuskan memiliki sistem informasi
manajemen yang baik karena dengan dukungan informasi yang baik maka diharapkan para
pimpinan dapat menentukan langkah strategis yang paling baik dari berbagai pilihan yang
ada. Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell (2007) mendefinisikan SIM sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang
memilki kebutuhan serupa. Dengan demikian SIM memiliki peran yang sangat penting
sebagai acuan dalam pengambilan keputusan suatu organisasi. (Rahraja, 2011).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita dapat adalah diantaranya :

• Pengertian Sistem pendukung keputusan, system sendiri mempunyai pengertian


yaitu suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
• Adapun decision theory / teori keputusan adalah teori tentang prinsip dan algoritma
untuk membuat keputusan yang benar yaitu, keputusan yang memungkinkan sebuah
organisasi untuk mencapai hasil yang terbaik dan cocok dengan tujuannya.
• Terdapat beberapa Kondisi – kondisi pengambilan keputusan diantranya berupa
:(certainly), kondisi tidak pasti (uncertainly), dan kondisi berisiko (Risk)
• Sejarah DSS (Decision Support System) bermula dari Teori tentang pengambilan
keputusan organisasi dikembangkan di Carnegie Institute of Technology (akhir tahun
1950an – awal tahun 1960an) hingga pada generasi baru pada masa ini adalah masa
yang sangat bersejarah karena manusia sudah mulai memanfaatkan DSS yang masa itu
masih dalam konsep bisa di terapkan ke sistem komputer oleh MIT.
• Saat ini DSS mulai berkembang secara pesat hingga salah satu DSS yang bisa kita
rasakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah
terbiasa membaca data dengan cara tersebut.
• Terdapat beberapa tahapan sistem pendukung keputusan, terdiri atas:Fase
inteligensi, fase desain, fase pilihan, fase implementasi.
• Organisasi diharuskan memiliki sistem informasi manajemen yang baik karena
dengan dukungan informasi yang baik maka diharapkan para pimpinan dapat
menentukan langkah strategis yang paling baik dari berbagai pilihan yang ada.

12
Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yangdinamis dan
fleksibel dalam perusahaan. Sistem pendukung keputusanmembantu memberikan
alternatif-alternatif pada proses pengambilankeputusan, tetapi tidak menggantikan
pemakai sebagai pengambilkeputusan. Konsep DSS merupakan sebuah sistem
interaktif berbasiskomputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data
danmodel untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidakterstruktur dan
semi terstruktu

B. Saran
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA
Anisa Pury. (2019). Tugas Sistem Informasi Manajemen SISTEM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN. 11 juli 2020.

Budi Kho. (2019). Kondisi-kondisi dalam Pengambilan Keputusan.


https://ilmumanajemenindustri.com/kondisi-kondisi-dalam-pengambilan-keputusan/

Decision theory. (2017). https://wiki.lesswrong.com/wiki/Decision_theory

Diah Tamara Aprilliany. (2017). MAKALAH DSS (Decision Support Systems.


http://dtamaraapoppy.blogspot.com/2017/04/makalah-dss-decision-support-system.html

Dosen Pendidikan 3. (2020). Sistem Pendukung Keputusan adalah.


https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-pendukung-keputusan/#ftoc-heading-3

Rahraja, R. M. (2011). “Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan


keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMPSe –Kota Bandung
Bab I.” Automatic Classification and Segementation of Brain Tumor in CT Images
Using Optimal Dominant Gray LLvel Run Length Texture Features, 2(10), 53–59.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Saifullah, D. F. N. M. (2014). Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan,


MESRAN., R, 1–3.

14

Anda mungkin juga menyukai