Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

” Decision-making System, Model and Support “

Disusun untuk memenuhi mata kuliah system pendukung keputusan

Dosen : Lika Jafnihirda, S.Pd,M.Pd.T

Disusun Oleh Kelompok 1

Anggota:

1. Farlin Fadrian 20101156110027


2. Indria Larasati 201011561100
3. M.Arif Albar 20101156110014
4. Septaria Anggraini 20101156110021
5. Stifani Jusirwan 20101156110023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
“YPTK” PADANG
TA 2023
KATA PENGANTAR

Asaalamualaikumwarahmatulahiwabarakatu
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan
rahmat,karunia ,serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Sistem Pendukung Keputusan” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibuk Lika Jafnihirda,
S.Pd,M.Pd.T selaku Dosen mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Untuk itu kami selaku penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini,sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penulis kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu,kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebik baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak,terutama bagi kami selaku penyusun makalah ini.

Wassalamualaikumwarahmatulahiwabrakatu

Padang,Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan..................................................................................6
B. Tujuan Sitem Pendukung Keputusan.........................................................................................7
C. Komponen Sistem Pendukung Keputusan....................................................................................9
D. Proses Dalam Sistem Pendukung Keputusan...........................................................................10
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa ini pengambilan suatu keputusan sudah tidak lagi hanya dengan akal
manusia. Keterbatasan manusia dalam berpikir untuk memecahkan suatu
permasalahankini dapat dibantu dengan suatu sistem komputer yang telah diciptakan
oleh manusia itusendiri. Sistem ini disebut sistem pendukung keputusan atau yang
disingkat SPK. SPKmerupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu
untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi
yang melibatkan intuisi manusia dalam membuat keputusan yang tepat sasaran dan
betul – betul berguna bagi organisasi.Dengan pemanfaatan yang tepat, SPK akan
sangat berguna untuk pencarian solusi terbaik. Sistem ini mempunyai banyak
kelebihan, namun kekurangan-kekurangan juga tetap dimiliki oleh sistem ini.

Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan


antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan
ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah
dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai
pembuat keputusan. SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi/tidak
terstruktur baik bagi perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses
dan gaya pengambilan keputusan, SPK menggunakan data, basis data dan analisa
model-model keputusan (Heri Sulistiyo ; 2012 : 2).

Decision Support System (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK), secara
umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan
baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah semi-terstruktur. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis
komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur.
DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai
dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan
pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan
mengevaluasi pemilihan alternatif
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah diatas,dapat ditentukan permasalahan yang akan
dibahas,yaitu:
1. Jelaskan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan?
2. Apakah Tujuan Sistem Pendukung Keputusan?
3. Apa Saja Komponen dari Sistem Pendukung Keputusan?
4. Bagaimana Proses dalam Sistem Pendukung Keputusan?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka didaptkan tujuan penulisan
makalah,yaitu:
1. Untuk Mengetahui tentang Pengertian System Pendukung Keputusan
2. Untuk Mengetahui tentang Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
3. Untuk Mengetahui Komponen dari Sistem Pendukunh Keputusan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses dalam Sistem Pendukung Keputusan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan


1. Sitem

Menurut Wikipedia Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa
Yunani (sustema) adalalah suatu kesatuan yang terdiri komponrn atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau
energy untukmencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi dimana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.

System juga merupaka kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan


yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,contoh
umum misalnya seperti Negara. Negara merupakansuatu kumpulan dari beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu
rakyar yang berada dinegara tersebut.

Kata “Sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-


hari,dalam farum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakanuntuk
banyak hal,dan pada bidang pula,sehingga maknaknya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah system adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan diantara mereka.

2. Keputusan

Menurut Davis (1998) Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah


yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawabatan atas
pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang harus dilakukan dan seterusnya
mengenai unsur-unsur perencanaan. Keputusan dibuat untuk menghadapi
masalah-masalah atau kesalahan yang terjadi terhadap rencana yang telah
digariskan atau penyimpangan serius terhadap rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tugas pengambilan keputusantingkatnya sederajat dengan tugas
pengambilan rencana dalam organisasi.

Ralph C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau


pengertiankeputusan sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
tegas. Suatukeputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.

Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang


dibicarakandalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula
berupa tindakanterhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana
semula

3. Sistem Pendukung Keputusan


Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998), Sistem Pendukung Keputusan
merupakan sebuah system yang menyediakan kemapuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Sedangkan menurut Wikipedia Sistem pendukung keputusan(Inggris:
decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi
berbasiskomputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan(manajemen
pengetahuan)) yangdipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer
yang mengolah datamenjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa.
Jadi sistem pendukung keputusan adalah sistem yang dipakai
untukmendukung pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah
agarmasalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik.

B. Tujuan Sitem Pendukung Keputusan


Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut yiaitu
menurut ( Turban,2006);
1. .Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi
terstruktur.
2. . Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di
maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada
perbaikan efisiensinya.
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan
untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil
keputusan,terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa
mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada
diberbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu,
produktivitas staf pendukung (misalnya analisi keuangan dan hukum) bisa
ditingkatkan. Produktivitas juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimasi
yang mementukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang
dibuat.Sebagai contoh, semakin banyak data yang di akses, makin banyak juga
alernatif yang bisa dievaluasi. Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan
pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang jauh) bisa
dikumpulkan dengancepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan
bisa di ambil langsungdari sebuah sistem komputer melalui metode kecerdasan
tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang
kompleks, memeriksa banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai
pengaruh secara cepatdan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada
keputusan yang lebih baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit.
Persaingan didasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan,
kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering
dan cepatmengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur,
memberdayakankaryawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa
menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara memperbolehkan
seseorang untukmembuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka
memiliki pengetahuan yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
Menurut Simon(1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk
memproses danmenyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan
menggunakan sebuahinformasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.

C. Komponen Sistem Pendukung Keputusan


1. Subsistem Manajemen basis data (Data Base Management Subsystem)

Subsistem data merupakan bagian yang menyediakan data – data yang


dibutuhkan oleh Data Base Management Subsystem (DBMS). DBMS sendiri
merupakan susbsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data – data
yang merupakan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan dapat berasal dari luar
lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas seringkali harus memanfaatkan
data dan informasi yang bersumber dari luar perusahaan.

2. Subsistem manajemen basis model ( Model Base Management Subsystem)

Subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan memungkinkan


pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan
membandingkan alternative solusi. Intergrasi model–model dalam Sistem Informasi
Manajemen yang berdasarkan integrasi data–data dari lapangan menjadi suatu
Sistem Pendukung Keputusan.

3. Subsistem perangkat lunak penyelenggara dialog (Dialog Generation and


Management Software)
Subsistem dialog merupakan bagian dari Sistem Pendukung Keputusan
yangdibangun untuk memenuhi kebutuhan representasi dan mekanisme control
selama proses analisa dalam Sistem Pendukung Keputusan ditentukan dari
kemampuan berinteraksi antara sistem yang terpasang dengan user. Pemakai terminal
dan sistem perangkat lunak merupakan komponen – komponen yang terlibat dalam
susbsistem dialog yang mewujudkan komunikasi anatara user dengan sistem tersebut.
Komponen dialog menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerim
masukkan dari pemakai ke dalam Sistem Pendukung Keputusan. Adapun subsistem
dialog dibagimenjadi tiga, antara lain :
a. .Bahasa Aksi (The Action Language)
Merupakan tindakan – tindakan yang dilakukan user dalam usaha
untukmembangun komunikasi dengan sistem. Tindakan yang dilakukan oleh
user untukmenjalankan dan mengontrol sistem tersebut tergantung rancangan
sistem yangada.
b. Bahasa Tampilan (The Display or Presentation Langauage)

Merupakan keluaran yang dihasilkan oleh suatu Sistem Pendukung


Keputusandalam bentuk tampilan –tampilan akan memudahkan user untuk
mengetahuikeluaran sistem terhadap masukan – masukan yang telah
dilakukan.

c. Bahasa Pengetahua (Knowledge Base Language)

Meliputi pengetahuan yang harus dimiliki user tentang keputusan dan


tentang prosedur pemakaian Sistem Pendukung Keputusan agar sistem dapat
digunakan secara efektif. Pemahaman user terhadap permasalahan yang
dihadapi dilakukan diluar system,sebelum user menggunakan system untuk
mengambik keputusan.

D. Proses Dalam Sistem Pendukung Keputusan


Pengambilan keputusan meliputi beberapa tahap dan melalui beberapa proses
(Lucas, 1992). Menurut Simon (1960), pengambilan keputusan meliputi empat tahap
yang saling berhubungan dan berurutan. Empat proses tersebut adalah Intelligence,
design, choice, implementation.

(1) Tahapan Pemahaman ( Intelligence Phace )

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup


problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan
diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

(2) Tahapan Perancangan ( Design Phace )

Tahap ini merupakan proses menemukan dan mengembangkan alternatif.


Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji
kelayakan solusi.

(3) Tahapan Pemilihan ( Choice Phace )


Pada tahap ini dilakukan poses pemilihan di antara berbagai alternatif tindakan
yang mungkin dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi
solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai
spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.

(4) Tahapan Implementation ( Implementation Phace )

Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah


diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana,sehingga
hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan. Dalam
hal ini, model Simon juga menggambarkan kontribusi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dan Ilmu Manajemen / Operations Research (IM / OR) terhadap proses
pengambilan keputusan.

sumber 1 : : Sistem Pendukung Keputusan (Suryadi,2002)


Sumber : Sistem Pendukung Keputusan (Suryadi,2002)

Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga jenis keputusan, yaitu :

1. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang


dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit,
interaktif,realtime,internal , dan detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan
keputusan sangat jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat
bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang;
menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan kredit pada
pelanggan.

2. Keputusan Semiterstruktur

Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni


sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus
dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan spesifik, interaktif,
internal,real time, dan terjadwal. Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan
produksi dan pengendalian persediaan, merancang rencana pemasaran, dan
mengembangkan anggaran departemen. 3

3. Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena
tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut
pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal. Keputusan ini
umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi yang dibutuhkan umum,
luas,internal , dan eksternal . Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan
untuk bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel
dalam perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternatif-
alternatif pada proses pengambilan keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai
sebagai pengambil keputusan. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif
berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan
model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi
terstruktur
Daftar Pustaka

Adhar, D. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Jabatan Karyawan pada PT.
Ayn dengan Metode Profile Matching. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
Informasi, 16-29.

Firdaus, I. H., Abidllah, G., & Renald, F. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Karyawan Terbaik menggunakan Metode AHP dan TOPSIS. SENTIKA , 440-445.

Simatupang, J. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik


menggunakan Metode SAW pada AMIK Mahaputra Riau. Jurnal IntraTech, 73-82.

Suryadi, Kadarsah, & Ramdhani, A. (2002). Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai