Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan

Dosen Pengampu : Ibu Yuniawatika, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh:

Ahmad Jauhari (200341617230)

Anindya Wahyu Rahmadani (200341617233)

Lutfiah Yusti Arini (200351615692)

M. Imadudin (200351615653)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KEPENDIDIKAN

NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya karena telah
memberikan kami kesehatan jasmani dan rohani. Sehingga pada kesempatan yang baik ini
kami masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah mengenai “Pendidikan
sebagai Sistem” dengan baik dan lancar.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Yuniawatika, S.Pd, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan yang telah memberikan
kami tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang kami
jelaskan.

Kami telah menyusun makalah ini sesuai kemampuan kami, sehingga apabila ada
kekurangan mohon dimaafkan. Kami juga berharap ada saran atau kritik yang membangun
agar kami dapat memperbaikinya dimasa yang akan datang. Semoga materi yang kami
sampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh pembacanya.

Malang, 26November 2020

i
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN)............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................................................. 2

BAB II (PEMBAHASAN)............................................................................................. 3

2.1 Pengertian Sistem................................................................................................ 3


2.2 Karakteristik Teori Sistem.................................................................................. 4
2.3 Karakteristik Sistem............................................................................................ 4
2.4 Unsur-unsur Sistem Pendidikan.......................................................................... 7
2.5 Sistem Pendidikan di Indonesia.......................................................................... 8
2.6 Sistem Pendidikan Nasional...............................................................................12

BAB III (PENUTUP)......................................................................................................15

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah bidang yang sangat penting untuk kehidupan seorang
manusia. Dengan adanya pendidikan maka manusia dapat menjadi seorang pribadi
yang memiliki tujuan dan terstruktu dalam mencapai tujuannya. Selain itu, pendidikan
juga dapat mebuat manusia memiliki kemampuan-kemampuan guna mengatur,
mengontrol, dan menentukan suatu hal untuk dirinya sendiri. Jika tidak ada
pendidikan maka manusia dalam menjalankan kehidupannya akan hilang arah tanpa
tujuan hidup yang jelas. Oleh karena itu pendidikan bisa dikatakan adalah sebuah
kebutuhan pokok seorang manusia.
Pendidikan juga merupakan sebuah sistem. Dimana sistem merupakan unsur-
unsur sebagai sumber yang menyatu dan memiliki hubungan fungsional. Hubunga
tersebut terjadi secara tertur dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau
hasil. Pendidikan sebagai sistem merupakan kesatuan dari berbagai unsur yang saling
berkaitan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan dipandang sebagai kebutuhan yang
mendasar dan melekat pada setiap masing-masing pribadi seseorang. Pendidikan juga
dipandang sebagai suatu fungsi yang menunjang kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sistem?
2. Bagaimana karakteristik teori sistem?
3. Bagaimana karakteristik sistem?
4. Bagaimana unsur-unsur sistem pendidikan?
5. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia?
6. Bagaimana sistem pendidikan nasional?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka didapatkan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari sistem
2. Mengetahui karakteristik teori sistem
3. Mengerahui karakteristik sistem
4. Mengetahui unsur-unsur sistem pendidikan
5. Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia
6. Mengetahui sistem pendidikan nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem


Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka
Menurut Roger A. Kaufman, sistem adalah jumlah keseluruan dari bagian-
bagian yang bekerja secara independent dan bekerja Bersama untuk mencapau hasil
yang dikehendaki berdasarkan asas kebutuhan.
Menurut Notonagoro, sistem merupakan suatu rangkaian keseluruhan
kebutuhan kesatuan.
Menurut Webster’s third New International Dictionary:
Sistem merupakan suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai
bagian yang tunduk pada rencana umum atau mengabdi suatu tujuan umum.
Sistem juga merupakan sekumpulan objek yang bekerjasama dan interaksi
yang teratur atau interdependensi.
Adapun pengertian sistem menurut para ahli, antara lain:
Wawan dan Munir (2006) bahwa :Pengertian Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

3
Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu. Selain dari yang dijelaskan di atas, komponen-komponen
yang ada pada suatu sistem juga saling bergantung satu dengan yang lain, serta
komponen-komponen tersebut terlihat sebagai satu kesatuan yang utuh dan memiliki
kestabilan, seperti yang dikemukakan oleh;
Murdick, R. G (1991) : Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu
tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau
barang.
Lani Sidharta (1995) : Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Indrajit (2001) :Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Dari berbagai pengertian diatas, kami menarik kesimpulan mengenai
pengertian sistem. Sistem adalah unsur-unsur yang menyatu dan memiliki hubungan
fungsional dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan.

2.2 Karakteristik Teori Sistem


Adapun karakteristik teori sistem, yaitu:
1. Keseluruhan bersifat primer, dan bagian-bagan bersifat sekunder.
2. Integrasi, yaitu kondisi saling hubungan antara bagian-bagian.
3. Bagian-bagian membentuk keseluruhan.
4. Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai
tujuan dari keseluruhan.

Sistem memiliki beberapa tipe, diantaranya:

1. Sistem alami
2. Sistem buatan manusia
3. Sistem terbuka
4. Sistem tertutup

2.3 Karakteristik Sistem

4
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan
sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan
karakteristik sistem.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi
menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan
memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan

5
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang
mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui


penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem
yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Memiliki sifat
wholshim (yang memiliki unsur/bagian /komponen yang saling
berhubungan/ketergantungan sebagai keselurahan)

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat


berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang
lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

6
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.

2.4 Unsusr-Unsur Sistem Pendidikan


Seperti definisi dari sistem menyatakan bahwa suatu sistem terbentu dari unsur-unsur
tertentu. Berikut adalah unsur-unsur dalam suatu sistem:
1. Obyek, setiap sistem terdiri dari sekumpulan obyek baik berupa fisik maupun
abstrak dalam bentuk bagian-bagian tertentu.
2. Atribut, suatu hal yang dapat menentukan kualitas atau sifat suatu sistem dan
obyeknya.
3. Hubungan internal, setiap bagian saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan
4. Lingkungan, suatu tempat atau wilayah dimana sebuah sistem berada dan
dilaksanakan.
Adapun unsur-unsur sistem secara keseluruhan yatitu:
1. Ada satu kesatuan organis
2. Adanya komponen yang saling membentuk kesatuan organis
3. Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan komponen lain
maupun antara komponen dengan keseluruhan
4. Adanya gerak atau dinamika
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai

Dalam membentuk suatu sistem juga diperlukan adanya bagian-bagian penyusunnya,


yaitu:

1. Tujuan, suatu sistem ada berguna untuk mencapai tujuan tertentu


2. Masukan, segala hal yang tergabung kedalam sistem akan diproses, baik berupa
obyek maupun abstraknya.
3. Proses, kegiatan terhadap suatu masukan sehingga memiliki nilai lebih atau hal
yang lebih sederhana.
4. Keluaran, berupa hasil dari proses yang telah dilakukan sebuah sistem
5. Batas, hal yang memisahkan antara sistem dan daerah di luarnya. Berupa
konfigurasi, ruang lingkup, dan sebagainya.
6. Pengendalian atau umpan balik, sebuah mekanisme dengan memberi feedback
terhadap hasil guna mengendalikan masukan atau proses.

7
7. Lingkungan, daerah di luar maupun di dalam sistem yang berpengaruh pada
sistem.

2.5 Sistem Pendidikan di Indonesia


1. Pengertian Sistem Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di
Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur,
pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk
wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun,
enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama. Saat ini,
pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Tujuan Pendidikan indonesia (Kemdiknas):
Fungsi Pendidikan Nasional Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia telah
diatur didalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sisutrem pendidikan
nasional. Di dalam undang-undang tersebut memuat segala hal yang bersangkuta
dengan pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia yang meliputi dari
pengertian pendidikan, fungsi dan tujuan pendidikan, jenis-jenis pendidikan, jenjang
pendidikan, standart penddidikan dan lain sebagainya. Dengan demikian arah
pendidikan di Indonesia sudah ditentukan dengan sedemikian rupa. Mengacu pada
undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional fungsi
pendidikan yaitu Pasal 3 yang menyatakan bahwa’’Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,Berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
3. Adapun komponen-komponen upaya pendidikan
Interaksi yang terjadi pada sistem pendidikan yaitu interaksi peserta didik dengan
pendidik dan tujuan yang saling berhubungan. Seperti pada bagan berikut

Tujuan pendidikan
8
Peserta didik pendidik

4. Berikut adalah bagan sistem pendidikan dengan hubungan subsistem satu dengan
subsistem lainnya

5. Diantara komponen komponen pada sistem pendidikan, ada hubungan saling


berkaitan

9
6. Komponen pokok dalam sistem pendidikan

7. Berikut adalah analisis sistem pendidikan di Indonesia digambarkan sebagai


bagan

10
8. Interaksi sitem pendidikan dan lingkungannya

9. Hierarki sistem pendidikan di Indonesia

10. Berikut adalah jalur, jenis, dan jenjang pendidikan di Indonesia

11
2.6 Sistem Pendidikan Nasional
1. Pengertian pendidikan :
Menurut Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M)
menjelaskan bahwa, Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing
dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.

Menurut Prof. Herman H. Horn, pendidikan adalah proses abadi dari


penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental
yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar,
intelektual, emosional dan kemauan dari manusia

Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi


adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak
merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.

Menurut Encyclopedia Americana (1978), Pendidikan merupakan sebarang


proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau
mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai


proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman
yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut
diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku
sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

2. Adapun suprasistem dari sistem pendidikan nasional, sebagai berikut


12
3. Standart pendidikan nasional

4. Karakteristik Sistem Pendidikan Nasional Indonesia

1)Karakteristik Sosial Budaya

a. System Pendidikan Nasional Indonesia berakal pada kebudayaan bangsa


Indonesia ( Undang Undang Nomer 2 tahun 1989, pasal 1, ayat 2 ), yaitu

13
kebudayaan yang timbul sebagai usaha budinya rakyat indonesia yang
berbentuk:
a) Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak
kebudayaan didaerah-daerah seluruh Indonesia.
b) Kebudayaan baru yang dikembangkan menuju kearah kemajuan
adab, budaya dan persatuan.
b. System Pendidikan Nasional Indonesia berakal pada binekaan yang satu atau
Bhineka Tunggal Ika.

2)Karakteristik Dasar dan Fungsi

a. Dasar yuridis formal yang bersifat idil adalah pancasila sebagai dasar negara.
b. Fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa indonesia. Hal ini
mengandung arti bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah:
a) Memerangi segala kekurangan.
b) Memantapkan ketahanan nasional.
c) Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan berlandaskan kebudayaan
bangsa dan Ke-Bhineka-Tunggal-Ika-an.
5. Karakteristik Tujuan

Pendidikan nasional bertujuan:

a. Mencerdaskan kehidupan bangsa.


b. Mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang:Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki
Pengetahuan dan Ketrampilan, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, dan
memiliki keperibadian yang mantap
6. Karakteristik Kesisteman
a. Pendidikan Nasional adalah satu keseluruhan kegiatan satuan pendidikan yang
dirancang, dilaksanakan, dan dikembangkan untuk ikut berusaha mencapai
tujuan nasional.
b. Pendidikan Nasional mempunyai tugas utama agar tiap-tiap warga negara
berhak mendapatkan penjagaan.

14
c. Pendidikan nasional mengatur bahwa jalur pendidikan sekolah terdiri atas tiga
jenjang utama (Pendidikan dasar, Pendidikan menengah dan Pendidikan
tinggi).
d. Pendidikan nasional mengatur kurikulum peserta didik dan tenaga
kependidikan.
e. Penyelenggarakan satuan dan kegiatan pendidikan dalam sistem pendidikan
nasional merupakan tanggungjawab keluarga, masyarakat dan pemerintah.
f. Pendidikan nasional mengatur bahwa satuan kegiatan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat berkedudukan sama.
g. Pendidikan nasional memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk
memperoleh pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat,dan tujuan.
7. Tantangan sistem pendidikan
1. Kemampuan untuk mengetahui pola-pola perubahan dan kecenderungan yang
sedang berjalan
2. Kemampuan untuk Menyusun gambar tentang dampak yang akan ditimbulkan
oleh kecenderungan yang sedang berjalan tadi
3. Kemampuan untuk Menyusun program penyesuaian diri akan ditempuhnya dalam
jangka waktu tertentu, missal dalam jangka waktu tertentu

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan materi yang telah disampaikan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa, sistem merupakan unsur-unsur yang menyatu dan memiliki
hubungan fungsional dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan. Dengan begitu,
pendidikan merupakan sebuah sistem yang terus berjalan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Pendidikan sebagai sistem harus memenuhi semua unsur dan karakteristik
dari sistem itu sendiri. Unsur-unsur yang ada di dalam pendidikan saling berkaitan
menjadi satu kesatuan sehingga dapat tercapainya sebuah tujuan. Oleh karena itu,
pembahasan mengenai pendidikan sebagai sistem sangat penting terutama pada unsur-
unsur dan karakteristik yang membangunnya.

3.2 Saran
Pendidikan sebagai sistem sangat penting untuk diperhatikan. Sebagai sistem
yang terus berjalan, sehingga dalam pelaksanaanya pendidikan disarankan
dilaksanakan dengan terbuka dan dapat menerima saran untuk memperbaiki mutunya.
Dengan adanya sistem, pendidikan menjadi terstruktur dan dapat lebih mudah
mencapai tujuannya. Sehingga diharapkan pendidikan sebagai sistem diajalankan
dengan efektif supaya dapat memberi dampak kemajuan terhadap suatu pendidikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hafid, Nurholis. 2015. Karakteristik Sistem Pendidikan Nasional. (Online).


(http://nurholishafid.blogspot.com/2015/01/karakteristik-sistem-pendidikan.html?m=1).
(Diakses pada 26 November 2020 pukul 21.24)

Manetsch dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu
dan Efektivitas Manajemen. Jilid Satu. IPB Press, Bogor.

Mastuhu, 2003, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21,
Yogyakarta: Safiria Ingaria Press.

Maxmanroe.com. Unsur-Unsur Sistem. (Online).


(https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-sistem.html). (Diakses pada 26
November 2020 pukul 21.48)

Soetarno, 2004, Makalah Sumber Daya Pendidikan Dengan Pendekatan Sistem, Surakarta:
UMS

Yoseph.2015. Sistem Pendidikan Nasional. (Online).


(http://blog.unnes.ac.id/yoseph/2015/11/16/sistem-pendidikan-nasional/ ). (Diakses pada 26
November 2020 pukul 21.10)

iii

Anda mungkin juga menyukai