Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan

Dosen Pengampu: Kukuh Miroso Raharjo,S.Pd,M.Pd.

Anggota Kelompok 1/PIK-A17:

Aura Zahira Gading Sunaryo (210121600407)


Gesang Surya Pangestu (210121600415)
Muhammad Agung Pribadi (210121600405)
Naritsa Wahda Akmalia (210121600412)
Nirmala Putri Lufianto (210121600413)
Rafidah Atsir (210121600403)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah "Pendidikan Sebagai Suatu Sistem”, disusun
guna memenuhi tugas Bapak Kukuh Miroso Raharjo,S.Pd,M.Pd. pada mata kuliah Pengantar
Ilmu Kependidikan di Universitas Negeri Malang. Sholawat dan salam tak lupa kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah mengantarkan
kita kepada dinul Islam. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak
Kukuh Miroso Raharjo,S.Pd,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang, 25 Oktober 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
BAB 1...................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................3
C. TUJUAN......................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
1.1 PENGERTIAN SISTEM...........................................................................................................4
1.2 KARAKTERISTIK TEORI SISTEM......................................................................................5
1.3 KARAKTERISTIK SISTEM...................................................................................................6
1.4 UNSUR-UNSUR SISTEM PENDIDIKAN..............................................................................6
1.5 SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA...............................................................................8
1.6 SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL......................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
2.1 KESIMPULAN........................................................................................................................10
2.2 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan seorang manusia. Hal ini
dikarenakan dengan adanya pendidikan, seorang manusia dapat menjadi pribadi yang terarah.
Melalui pendidikan juga manusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan mengatur dan
mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Pendidikan adalah kebutuhan pokok seorang
manusia. Tanpa adanya pendidikan, seorang manusia akan menjadi pribadi yang hilang arah
tanpa tujuan hidup.
Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-
komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang
teratur, tidak secara acak yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu hasil ataupun
tujuan. Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang
saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya yang tentunya mempengaruhi
perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang lebih baik. Setiap komponen
memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan.
Di dalam kehidupan sehari hari, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan dasar
yang melekat pada setiap masing masing individu. Pendidikan juga dipandang sebagai suatu
fungsi yang melekat pada kehidupan sehari hari kita. Fungsi pendidikan sebenarnya adalah
menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat berjalan
dengan baik dan lancar tentunya. Mendapatkan suatu pendidikan merupakan keharusan dan
kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu
investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan dalam
pembangunan sosial dan ekonomi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Sistem?
2. Bagaimana Karakteristik Teori Sistem?
3. Bagaimana Karakteristik Sistem?
4. Apa Saja Unsur-Unsur Sistem Pendidikan?
5. Bagaimana Sistem Pendidikan di Indonesia?
6. Bagaimana Sistem Pendidikan Nasional?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu pengertian sistem
2. Mengetahui bagaimana karakteristik teori sistem
3. Mengetahui bagaimana karakteristik sistem
4. Mengetahui apa saja unsur-unsur sistem pendidikan
5. Mengetahui bagaimana sistem pendidikan di Indonesia
6. Mengetahui bagaimana sistem pendidikan nasional

3
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN SISTEM
a) Sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang memiliki arti sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. Bisa dibilang sistem adalah istilah yang mempunyai makna sangat luas
dan bisa dipakai sebagai sebutan yang melekat pada sesuatu.
b) Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur dan komponen-komponen
yang ada yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
c) Pengertian Sistem Menurut Beberapa Ahli:
1. Zahara Idris,1987: Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri atas elemen-
elemen atau komponen-komponen atau unsur-unsur yang mempunyai hubungan
fungsional yang teratur dan tidak secara acak.
2. Roger A Kaufman: Sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang
bekerja secara independen dan bekerja bersama untuk mencapai hasil yang
dikehendaki berdasarkan asas kebutuhan.
3. Notonagoro: Sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan kebutuhan kesatuan.
d) Dari beberapa definisi di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah rangkaian
keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
e) Ciri-Ciri Pokok Sistem:
1. Tujuan: Suatu sistem tentunya memiliki tujuan yang harus dicapai. Contohnya
suatu lembaga pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan
pendidikan kepada yang membutuhkannya.
2. Komponen-komponen: Di dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen yang
menyusunnya atau bagian - bagian yang melaksanakan fungsinya masing masing.
3. Interaksi atau saling berhubungan: Seluruh komponen dalam suatu sistem saling
bekerjasama atau berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai tujuan suatu sistem.
4. Proses Transformasi: Suatu sistem mempunyai tugas untuk mencapai suatu
maksud atau tujuan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu proses untuk
mengubah suatu input menjadi output.
f) Macam macam sistem menurut buku yang berjudul Analisis dan Disain yang ditulis
oleh Jogiyanto pada tahun 1991 :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau ide ide atau suatu
pemikiran yang tidak terlihat secara fisik. Contohnya adalah ilmu ketuhanan atau
suatu pemikiran tentang hubunan manusia dengan tuhannya. Sedangkan Sistem
Fisik adalah sistem yang terlihat bentuk fisiknya seperti apa. Contohnya seperti
sistem dalam sebuah komputer.

4
b. Sistem Alamiah dan Sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi karena proses proses yang terjadi di alam
tanpa ada ikut campur tangan manusia. Contohnya seperti Sistem tata surya.
Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang sengaja dibuat oleh manusia
tentunya melibatkan campur tangan manusia. Contohnya sistem komputer.
c. Sistem tertentu dan Sistem tak tentu
Sistem tertentu merupakan suatu sistem yang dapat diperkirakan secara tepat
seperti yang telah diprediksikan. Contohnya adalah sistem pada komputer.
Sedangkan sistem tak tentu merupakan suatu sistem yang tidak dapat diperkirakan
bagaimana ke depannya. Contohnya sistem pemilihan presiden.
d. Sistem Tertutup dan Sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar,
sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran materi energi , dan secara otomatis
akan bekerja tanpa adanya bantuan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yng berhubungan dan mendapatkan suatu pengaruh dari lingkungan luarnya
untuk mengubah input menjadi output. Contohnya adalah sistem keorganisasian.
g) Sistem menurut Abdul Gafur dalam bukunya Disain Intruksional 1982 menyebutkan
macam sistem sebagai berikut:
a. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem sederhana terdiri dari beberapa komponen saja, hasil ataupun produksinya juga
sederhana dan sama sepanjang waktu. Contohnya pada sel sel tubuh. Sedangkan pada
sistem kompleks terdiri dari banyak komponen yang saling berinteraksi dan bagian
bagiannya salinh berhubungan satu sama lain. Contohnya pada otak manusia.
b. Sistem Hidup dan sistem mati
Sistem hidup contohnya adalah sel manusia dan sel tanaman
Sistem mati contohnya adalah sistem tata surya dan sistem komputer
c. Susunan Vertikal atau Hierarki
Suatu sistem yang berkaitan erat dengan sistem yang lain. Susunan hierarkhi dapat
berlangsung jika sistem di tingkat bawahnya membentuk sistem yang lebih tinggi.

1.2 KARAKTERISTIK TEORI SISTEM


Teori sistem adalah suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen/sub elemen/sub
sistem yang saling berinteraksi dan berpengaruh. Contohnya interaksi antar keluarga
disebut sebagai sistem,anak merupakan sub sistem dan masyarakat merupakan supra
sistem. Talcott Parsons membangun suatu teori sistem umum/Grand Theory yang berisi
empat unsur utama yang tercakup dalam segala sistem kehidupan:
1. Adaption: Penyesuaian suatu organisme terhadap lingkungan
2. Goal Attainment: Tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
3. Integration: Adanya keterkaitan sub sistem
4. Latent Pattern Maintenance: Upaya menjaga sistem untuk tetap seimbang

 Keseluruhan bersifat primer,bagian-bagian bersifat sekunder


 Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara bagian-bagian.
 Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan.

5
 Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai tujuan
dari keseluruhan.

1.3 KARAKTERISTIK SISTEM


1. Memiliki tujuan
2. Memiliki batas yang memisahkannya dari lingkungannya
3. Memiliki sifat wholism (yang memiliki unsur/bagian/komponen
yang saling berhubungan/ketergantungan sebagai
keseluruhan)
4. Ada proses transformasi, yaitu mengubah masukan menjadi
keluaran
5. Memiliki sub sistem-sub sistem dan berhubungan dengan
supra sistem

1.4 UNSUR-UNSUR SISTEM PENDIDIKAN


Proses yang kompleks,meliputi berbagai komponen yang saling berkaitan.
1. Tujuan Pendidikan
Pendidikan merupakaan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk tercapainya suatu
tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Tujuan Umum
Tujuan umum berarti Tujuan pendidikan yang bersifat universal yang didasarkan pada
hakikat manusia yaitu "Kedewasaan"
 Tujuan tak lengkap
Tujuan yang berhubungan dengan suatu nilai kepribadian tertentu
 Tujuan sementara
Tujuan sementara memiliki pengertian yaitu Tujuan pendidikan yang sementara
dicapai untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
 Tujuan Insidental
Tujuan yang terjadi tanpa unsur kesengajaan atau kebetulan
 Tujuan Intermedier
Tujuan yang merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut
Pokok perumusan tujuan pendidikan dibagi menjadi enam menurut Phoenik, diantaranya
yaitu :
1. Pendidikan Untuk penyeduaian diri dalam kehidupan manusia
2. Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
3. Pendidikan diarahkan untuk kematangan jiwa seseorang
4. Pendidikan untuk membentuk watak yang baik
5. Pendidikan ditujukan agar suatu bangsa dapat berlangsung kehidupannya
6. Pendidikan untuk suatu kemerdekaan
Secara Hierarki tujuan pendidikan dibagi sebagai berikut:
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan dari suatu Pendidikan nasional yang telah kita ketahui memiliki fungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membangun watak seorang individu serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang sesuai dengan nilai nilai
yang sudah ada dalam masyarakat.

6
b. Tujuan Institusional
Tujuan pendidikan sesuai dengan jenjang atau jenis pendidikan yang ditempuh

c. Tujuan Kurikuler
Tujuan yang berhubungan dengan setiap bidang studi
d. Tujuan pengajaran khusus
Tujuan yang lingkupnya lebih kecil dibandingkan tujuan pengajaran umum
e. Tujuan pengajaran umum
Penjabaran dari tujuan kurikuler

2. Isi pendidikan
Isi pendidikan merupakan komponen yang tak kalah penting dari komponen pendidikan
senagai sistem yang lainnya. Komponen yang ada di dalam isi pendidikan mencakup
materi atau bahan yang diajarkan oleh pendidik. Komponen ini sangat berkaitan ertar
dengan tujuan pendidikan dikarenakan materi yang disampaikan tentunya berupa ilmu
pengetahuan yang membantu pendidikan mencapai tujuannya.

3. Metode Pendidikan
Komponen pendidikan selanjutnya adalah metode pendidikan. Metode sendiri memiliki
pengertian cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Banyak cara
atau metode yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik, yang tentunya metode metode
ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Oleh karena itu, seorang
pendidik harus bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik masing masing.
Ada beberapa Metode pendidikan yang ada, diantaranya yaitu :
A. Metode Diktatorial
B. Metode Liberal
C. Metode Demokratis
D. Sentimentil dan Persuasif

4. Alat Pendidikan
Alat pendidikan juga merupakan komponen yang ada didalam pendidikan. Alat
pendidikan diartikan sebagai segala seuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu, baik itu dalam bentuk situasi, kondisi, ataupun barang.

5. Pendidik
Pendidik merupakan komponen yang terpenting yang harus ada dalam pendidikan.
Dikarenakan jika tidak ada seorang pendidik maka suatu proses pendidikan tidak akan
nerjalan dengan semestinya. Pendidik merupakan seseorang yang memneri kita
pengajaran atau ilmu yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan kita. Tanpa adanya
seorang pendidik maka kita akan kesulitan memahami sebuah materi yang ada

Pendidik juga dibagi menjadi tiga menurut lingkungannya, diantaranya yaitu:


1. Pendidik dalam Lingkungan Keluarga
Pendidik yang paling utama dan paling di dalam kehidupan kita adalah orang tua.
Sebab dari kita lahir orang tua kita sudah memberikan suatu pendidikan meskipun
bukan dengan cara yang formal. Keberhasilan karakter seorang anak juga ditentukan

7
melalui bagaimana orang tua mendidik karakter anaknya untuk menjadi pribadi yang
baik.

2. Pendidik dalam Lingkungan Sekolah


Pendidik yang tentunya sudah sering kita temui ketika kita berada di sekolah adalah
guru. Guru merupakan instrument yang sangat penting ketika terjadinya suatu proses
belajar dan mengajar. Jika tidak ada peran seorang guru, maka kegiatan belajar dan
mengajar tidak akan berjalan dengan sempurna. Dengan adanya seorang guru, seorang
individu hidupnya akan lebih terarah untuk mencapai apa yang di cita citakannya.
3. Pendidik dalam Lingkungan Masyarakat
Yang terakhir adalah pendidik dalam lingkup masyarakat. Yang berperan di dalam
lingkip ini adalah tokoh- tokoh masyarakat seperti halnya kepala desa, lurah, camat
dan sebagainya.

6. Peserta didik
Komponen yang satu ini juga tentunya sangat penting untuk ada dalam suatu
pendidikan. Mengapa demikian? Karena tanpa adanya peserta didik maka tidak ada
subyek yang diajar. Peserta didik meliputi siswa siswi , mahasiswa-mahasiswi dan
sebagainya. Tentunya peserta didik merupakan subyek utama keberhasilan suatu
tujuan pendidikan.

7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan
Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga , diantaranya yaitu :
A. Lingkungan keluarga
B. Lingkungan sekolah
C. Lingkungan masyarakat

1.5 SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA


 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan instansi
pemerintah yang bertanggung jawab atas pendidikan di Indonesia. Beberapa tugas
dari instansi pemerintahan ini meliputi penyelenggaraan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan.
 Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia terdapat beragam
program prioritas yang dijalankan pemerintah. Program-program tersebut
meliputi:
1.Peningkatan pembiayaan pendidikan di Indonesia.
2.Digitalisasi sekolah untuk pendidikan di Indonesia
3.Peningkatan mutu tenaga pengajar
4.Peningkatan kualitas mutu kurikulum pendidikan di Indonesia
5.Revitalisasi pendidikan tingkat vokasi
6.Program pendidikan tinggi atau kampus merdeka
7.Peningkatan bahasa dan budaya

8
1.6 SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

 Jika sebelumnya wajib belajar bagi masyarakat Indonesia ditetapkan selama 9


tahun, meliputi 6 tahun untuk sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah.
Namun, kini telah ditingkatkan hingga 12 tahun yang meliputi 6 tahun untuk
pendidikan dasar, 3 tahun untuk pendidikan menengah pertama, dan 3 tahun untuk
pendidikan menengah atas.
 Sistem pendidikan Nasional bertujuan untuk mendidik dan memberikan
pengetahuan secara akademis, keterampilan, hingga perilaku.

Terdapat beberapa sistem pendidikan di Indonesia yang telah diberlakukan, yang


mana telah memberikan dampak bagi pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia. Sistem pendidikan tersebut meliputi:
A. Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Orientasi Nilai
Sistem ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan
bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi tanggung jawab, tenggang rasa,
kejujuran, dan kedisiplinan. Sistem ini diterapkan pada jenjang pendidikan dasar.
Pengaplikasian sistem pendidikan di Indonesia dengan orientasi nilai dapat dilihat
dari pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN).
B. Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Sistem Terbuka
Melalui sistem ini diharapkan peserta didik dapat bekerja sama dengan teman
sekelas dengan mendemonstrasikan nilai inovasi dan kreativitas. Melalui sistem
terbuka, peserta didik menjadi fokus utama. Peserta didik diberikan kebebasan
untuk mengemukakan pendapat, inisiatif, dan bertanggung jawab dalam mengatur
proses belajar mengajarnya sendiri.
C. Sistem Pendidikan di Indonesia Secara Beragam
Sistem ini dibentuk untuk mengakomodasi keberagaman masyarakat yang ada di
Indonesia. Seperti yang kita ketahui, bangsa Indonesia terdiri dari suku, bahasa,
budaya yang berbeda-beda. Dengan landasan tersebut, sistem pendidikan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pada suatu komunitas. Melalui
sistem ini pula, terdapat jenis instansi pendidikan yang beragam. Mulai dari
pendidikan formal, informal, dan non-formal.

9
BAB III
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
Pendidikan merupakan sistem terbuka dimana berjalannya sistem pendidikan tidak hanya
dipengruhi oleh faktor-faktor internal melainkan juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
eksternal sebagai supra sistemnya. Sebagai komponen dari sistem kehidupan yang bersifat
makro, di samping harus mengikuti kemauan atau tekanan faktor-faktor yang ada dalam di
dalam sistemnya sendiri, pendidikan harus mampu melakukan antisipasi terhadap arah gerak
faktor-faktor luar atau supra sistemnya yang dapat menjadi dasar untuk mengadakan
pembaharuan di dalam tubuh pendidikan itu sendiri.
Pendidikan hendaknya memiliki kreasi dan inisiatif yang bisa ditunjukkan kepada supra
sistemnya dan sekaligus dapat berfungsi sebagai mercusuar terhadap lingkungannya sehingga
pendidikan dapat menjadi penerang, contoh, dan teladan bagi lingkungannya.
Sebagai suatu sistem, pendidikan memiliki komponen-komponen yang sangat kompleks dan
saling terkait serta berelasi satu sama lain. Penggunaan analisis sistem merupakan cara yang
tepat untuk memecahkan berbagai permasalahan pendidikan. Prinsip utama penggunaan
analisis sistem adalah berpikir secara sistematis, yakni memperhitungkan segenap komponen
dalam menangani permasalahan pendidikan.

2.2 DAFTAR PUSTAKA


 https://gurupengajar.com/pendidikan-sebagai-suatu-sistem.html
 https://www.ilmiahku.com/2019/12/makalah-pendidikan-sebagai-sistem.html
 http://studyinglathif.blogspot.com/p/pendidikan-sebagai-sistem.html?m=1
 https://www.rumah.com/panduan-properti/pendidikan-di-indonesia-33286

10
11

Anda mungkin juga menyukai