Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN


BELAJAR (INTELEGENSI)

Dosen Pengampu: Mahdar Ernita Spd,m.Ed.

Disusun Oleh:

Revalia Putri (12310620327)

Siti lestari (12310623889)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas hidayah-Nya,


penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keberhasilan Belajar (Intelegensi” Makalah ini merupakan tugas
pribadi penulis selaku Mahasiswa Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim
Riau, makalah ini tugas pribadi perkuliahan mata kuliah Psikologi Pendidikan,
dengan dosen pengampu Mahdar Ernita S. Pd. M. Ed

Dan makalah yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Keberhasilan Belajar (Intelegensi)” akan membahas mengenai beberapa materi
yang akan kami paparkan dari penjelasan yang ada pada masalahnnya tersebut

Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya


bagi penulis pribadi dan pada umumnya kepada rekan-rekan mahasiswa. Kritik
dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan khususnya dari Bapak Dosen
dan umumnya pada seluruh rekan mahasiswa.

Pekanbaru, Maret 2024

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Belajar..........................3

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar............................................8

BAB III..................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..............................................................................................12

3.2 Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, keberhasilan belajar adalah suatu hal
yang sangat diinginkan oleh setiap individu, lembaga pendidikan, serta
masyarakat secara keseluruhan.1 Namun, di balik pencapaian ini, terdapat
sejumlah faktor yang berperan penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan belajar seseorang. Salah satu faktor yang memiliki dampak
yang signifikan adalah intelegensi atau kecerdasan.
Intelegensi merupakan kemampuan kognitif yang mencakup
berbagai aspek, seperti pemecahan masalah, pemahaman abstrak, dan
kemampuan berpikir kritis. Kualitas intelegensi seseorang tidak hanya
memengaruhi pencapaian akademiknya, tetapi juga dapat membentuk
bagaimana individu tersebut berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Makalah ini akan mengkaji secara mendalam faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilan belajar dengan fokus pada dimensi intelegensi.
Pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih baik dalam mengembangkan strategi
pendidikan yang efektif, serta memberikan dukungan yang tepat bagi
perkembangan potensi kognitif setiap individu.
Dengan mempertimbangkan kompleksitas dan signifikansi peran
intelegensi dalam keberhasilan belajar, makalah ini akan mengeksplorasi
berbagai faktor yang dapat memengaruhi intelegensi, termasuk namun
tidak terbatas pada faktor genetik, lingkungan sosial dan pendidikan,
motivasi, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar?
2. Bagaimana faktor-faktor uang mempengaruhi prestasi belajar?
1
Thursan Hakim, Belajar secara Efektif. N.p.: Niaga Swadaya, (n.d.). hal.2

1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan belajar.
2. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor uang mempengaruhi
prestasi belajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Belajar


Sebagaiamana telah dikatakan dalam salah satu prinsip belajar
bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar kita
dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu saja kita harus
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
tersebut. Pemahaman itu juga penting agar selanjutnya kita dapat
menentukan latar belakang dan penyebab kesulitan belajar yang mungkin
kita alami.
Seperti sudah disebutkan, secara garis besar faktor- faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian
besar yaitu faktor in- ternal dan faktor eksternal.

A. Faktor Internal
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu
sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis.2
1. Faktor Biologis (Jasmaniah)
Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan
keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan. Keadaan
jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis
ini di antaranya sebagai berikut.
Pertama, kondisi fisik yang normal. Kondisi fisik yang normal
atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir
sudah tentu merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan
belajar seseorang. Kondisi fisik yang normal ini terutama harus
meliputi keadaan otak, panca-indra, anggota tubuh seperti tangan dan

2
Thursan Hakim, Belajar secara Efektif. N.p.: Niaga Swadaya, (n.d.). hal.11

3
kaki, dan organ-organ tubuh bagian dalam yang akan menentukan
kondisi kesehatan seseorang.
Di sekolah-sekolah umum biasanya keadaan fisik yang tidak
normal jarang sekali menjadi masalah atau hambatan utama dalam
belajar. Hal ini karena penerimaan murid di sekolah umum itu telah
diseleksi sedemikian rupa, sehingga murid yang diterima. umumnya
adalah mereka yang memiliki kondisi mental dan fisik yang normal.
Kedua, kondisi kesehatan fisik. Bagaimana kondisi kesehatan fisik
yang sehat dan segar (fit) sangat mempengaruhi keberhasilan belajar
seseorang, tentu- nya telah kita ketahui dengan mudah dan tidak perlu
lagi kita bicarakan secara panjang lebar. Namun den kian, di dalam
menjaga kesehatan fisik, ada beberapa hal yang sangat diperlukan.
Hal-hal tersebut di antaranya adalah makan dan minum harus teratur
serta memenuhi persyaratan kesehatan, olahraga secukupnya, dan
istirahat yang cukup. Selain itu, jika terjadi gangguan diri untuk
membiarkan terjadinya gangguan kesehatan secara berlarut-larut.
2. Faktor Psikologis (Rohaniah)
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini
meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.
Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belaiar adalah
kondisi mental yang mantap dan stabil. Kondisi mental yang mantap
dan stabil ini tampak dalam bentuk sikap mental yang positif dalam
menghadapi segala hal, terutama hal-hal yang berkaitan dalam proses
belajar.3
Sikap mental yang positif dalam proses belajar itu misalnya saja
adalah kerajinan dan ketekunan dalam belajar, tidak mudah putus asa
atau frustrasi dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan, tidak
mudah terpengaruh untuk lebih mementingkan kesenangan daripada
belajar, mempunyai inisiatif sendiri dalam belajar, berani bertanya,
dan selalu percaya pada diri sendiri. Selain berkaitan erat dengan

3
Afi Parna, Psikologi Belajar. N.p.: Deepublish, 2019. hal.15

4
sikap mental yang positif faktor psikologis ini melipuli pula hal-hal
berikut:
a) Intelegensi. Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang
memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar
seseorang. Seseorang yang mempunyai intelegensi jauh di
bawah normal akan sulit diharapkan untuk mencapai prestasi
yang tinggi dalam proses belajar.
b) Kemauan. Kemauan dapat dikatakan sebagai faktor utama
penentu keberhasilan belajar seseorang. Lebih dari itu, dapat
dikatakan kemauan merupakan motor penggerak utama yang
menentukan keberhasilan seseorang dalam setiap segi
kehidupannya.
c) Bakat. Bakat memang merupakan salah satu faktor yang dapat
menunjang keberhasilan belajar seseorang dalam suatu bidang
tertentu. Perlu diketahui bahwa biasanya bakat itu bukan
menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu
bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya
kemampuan seseorang dalam suatu bidang
d) Daya ingat. Bagaimana daya ingat sangat mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang, kiranya sangat mudah
dimengerti.
e) Daya konsentrasi. Daya konsentrasi merupakansuatu
kemampuan untuk memfokuskan pikiran, perasaan, kemauan,
dan segenap panca-indra ke satu objek di dalam satu aktivitas
tertentu, dengan disertai usaha untuk tidak memedulikan objek-
objek lain yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas itu.
Demikianlah kiranya beberapa faktor internal yang sangat perlu kita
perhatikan mengingat faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dan
menentukan keberhasilan belajar seseorang.4 Perlu juga diketahui bahwa
kesulitan belajar yang bersumber pada faktor- faktor internal íni (terutama

4
Thursan Hakim, Belajar secara Efektif. N.p.: Niaga Swadaya, (n.d.). hal.17

5
yang bersifat psikologis), seringkali lebih sulit diatasi daripada kesulitan
belajar yang bersumber pada faktor-faktor eksternal.

B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu
itu sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor
lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.5
1. Faktor Lingkungan Keluarga
Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupa- kan
lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan
pendidikan seseorang, dan tentu saja merupakan faktor pertama
dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan
keberhasilan belajar seseorang di antaranya ialah adanya hubungan
yang harmonis di antara sesama anggota keluarga, tersedianya
tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan
ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang
cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua ter-
hadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya.
2. Faktor Lingkungan Sekolah
Satu hal yang paling mutlak harus ada di sekolah untuk
menunjang keberhasilan belajar adalah adanya tata tertib dan
disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten. Disiplin
tersebut harus ditegakkan secara menyeluruh, dari pimpinan
sekolah yang bersangkutan, para guru, para siswa, sampai
karyawan sekolah lainnya. Dengan cara seperti inilah proses
belajar akan dapat berjalan dengan baik. Setiap personil sekolah
terutama para siswa harus memiliki kepatuhan terhadap disiplin
dan tata tertib sekolah. Jadi mereka tidak hanya patuh dan senang
kepada guru- guru tertentu.

5
Ibid, hal.17-18

6
Kondisi lingkungan sekolah yang juga dapat mempengaruhi
kondisi belajar antara lain adalah adanya guru yang baik dalam
jumlah yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi
yang ditentukan, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung
sekolah yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses
belajar yang baik, adanya teman yang baik, adanya keharmonisan
hubungan di antara semua personil sekolah
3. Faktor Lingkungan Masyarakat6
Jika kita perhatikan dengan saksama lingkungan
masyarakat di sekitar kita, kita akan dapat melihat ada lingkungan
atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar,
ada pula lingkungan atau tempat tertentu yang menghambat
keberhasilan belajar.
Lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang
keberhasilan belajar di antaranya adalah lembaga-lembaga
pendidikan nonformal yang melaksana- kan kursus-kursus tertentu,
seperti kursus bahasa asing, keterampilan tertentu, bimbingan tes,
kursus pelajaran tambahan yang menunjang keberhasilan belajar di
sekolah, sanggar majelis taklim, sanggar organisasi keagamaan
seperti remaja masjid dan gereja, sanggar karang taruna.
Lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menghambat
keberhasilan belajar antara lain adalah tempat hiburan tertentu
yang banyak dikunjungi orang yang lebih mengutamakan
kesenangan atau hura-hura seperti diskotik, bioskop, pusat-pusat
perbelanjaan yang merangsang kecenderungan konsumerisme, dan
tempat- tempat hiburan lainnya yang memungkinkan orang dapat
melakukan perbuatan maksiat seperti judi, mabuk- mabukan,
penyalahgunaan zat atau obat.
4. Faktor Waktu7

6
Afi Parna, Psikologi Belajar. N.p.: Deepublish, 2019. hal.9
7
Ibid, hal.10

7
Bahwa waktu (kesempatan) memang berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar seseorang, tentunya telah kita ketahui
bersama. Sebenarnya yang sering menjadi masalah bagi siswa atau
mahasiswa bukan ada atau tidak adanya waktu, melainkan bisa
atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk belajar.
Selain itu masalah yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-
baiknya agar di satu sisi siswa atau mahasiswa dapat menggunakan
waktunya untuk belajar dengan baik dan di sisi lain mereka juga
dapat melakukan kegiatan- kegiatan yang bersifat hiburan atau
rekreasi yang sangat bermanfaat pula untuk menyegarkan pikiran
(refreshing).

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap peyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang di
alaminya.Belajar adalah key trem (istilah kunci) yang paling vital dalam
setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah
ada pendidikan.Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-
mata mengupulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam
bentuk informasi / materi pelajaran.Orang yang beranggapan seperti begitu
demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah
mampu meyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar
informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang di ajarkan oleh
gurunya.
Skinner, seperti yang di kutip Barlow (1985) dalam bukunya
educational psychology: the teaching-Learningprocess,berpendapat bahwa
belajar adalah suatu proses adaptasi atau peyesuaian tingkah laku yang
berlangsung secara progresif Skinner seperti juga Pavlov dan Guthier

8
adalah seorang pakar teori belajar berdasarkan proses conditioning yang
pada prinsipnya memperkuat dugaan bahwa timbulnya tingkah laku itu
lantarannya ada hubungan antara stimulan (rangsangan) dengan respon.8
Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan
umum kita yang diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan sukses
terhadap prestasi belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin
sukses di masyarakat. Semua itu merupakan faktor yang yang mendukung
untuk menetukan cara belajar seseorang, berikut ini akan di paparkan
mengenai pengtahuan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
anak dan kurikulum berbasis kopentensi pada sekolah dasar yaitu:
1. Pengaruh pendidikan dan pembelajaran
Seorang secara genetis telah lahir dengan suatu organisme yang
disebut inteligensi yang bersumber dari otaknya. Struktur otak telah
ditentukan secara genetis, namun berfungsinya otak tersebut menjadi
kemampuan umum yang disebut inteligensi, sangat dipengaruhi oleh
interaksi dengan lingkungannya (Semiawan, C, 1997). Pada kala
bayi lahir ia telah dimodali 100 - 200 milyar sel otak dan siap
memproseskan beberapa trilyun informasi. Cara pengelolaan
inteligensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya (Semiawan,
C, 1997). Pada kala bayi lahir ia telah dimodali 100 - 200 milyar sel
otak dan siap memproseskan beberapa trilyun informasi. Cara
pengelolaan inteligensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya,
tetapi sayang perlakuan lingkungan dalam caranya tidak selalu
menguntungkan perkembangan inteligensi yang berpangaruh
terhadap kepribadian dan kualitas kehidupan manusia.Ternyata dari
berbagai penelitian bahwa pada umumnya hanya kurang lebih 5%
neuron otak berfungsi penuh (Clark, 1986).
Interface antar berbagai stimulus lingkungan melalui interaksi
untuk mewujudkan aktualitasasi diri individu secara optimal dalam

8
Abduloh, dkk, PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PRESTASI BELAJAR
PESERTA DIDIK. N.p.: uwais inspirasi indonesia, (n.d.). hal.4

9
masyarakat di mana ia hidup dan juga aktualisasi daerah pada
masyarakat yang lebih luas, nasional maupun global, inilah yang
harus menjadi perhatian pengelola ataupun atasan atas perlakuan
subjek SDM, dalam hal kita, para guru dalam perlakuannya terhadap
peserta didik.
2. Perkembangan dan Pengukuran Otak
Untuk meningkatkan kecerdasan anak maka produksi sel
neuroglial, yaitu sel khusus yang mengelilingi sel neuron yang
merupakan unit dasar otak, dapat ditingkatkan melalui berbagai
stimulus yang menambah aktivitas antara sel neuron (synaptic
activity), dan memungkinkan akselerasi proses berfikir(Thompsn,
Berger, dan Berry, 1980 dalam Clark, 1986). Dengan demikian
inteligensi manusia dapat ditingkatkan, meskipun dalam batas-batas
tipe inteligensinya.
Otak dewasa manusia tidak lebih dari 1,5 kg, namun otak
tersebut adalah pusat berfikir, perilaku serta emosi manusia
mencerminkan seluruh dirinya (selfhood), kebudayaan, kejiwaan
serta bahasa dan ingatannya. ”Celebral Cortex" 9 otak dibagi dalam
dua belahan otak yang disambung oleh segumpal serabut yang
disebut "corpus callosum". Belahan otak kanan menguasai belahan
kiri badan, sedangkan belahan otak kiri menguasai belahan kanan
badan. Respons, tugas dan fungsi belahan kiri dan kanan berbeda
dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sebagaimana
seorang mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik. Belahan
otak kiri terutama berfungsi untuk merespons terhadap hal yang
sifatnya linier, logis, teratur, sedangkan kanan untuk
mengembangkan kreativitasnya,mengamati keseluruhan secara
holistik dan mengembangkan imaginasinya. Dengan demikian ada
dua kemungkinan cara berfikir, yaitu cara berfikir logis, linier yang

9
Uswatun Chasanah, Maksimalkan Prestasi Akademik dengan School Wellbeing dan Self
Efficacy. N.p.: Penerbit Adab, (n.d.). hal.8

10
menuntut satu jawaban yang benar multidimensional
memungkinkan lebih dari satu jawaban.
3. Kecerdasan (Inteligensi) Emosional
Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan
umum kita yang diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan suskse
terhadap prestasi belajar. emosi selain mengandung persaan yang
dihayati seseorang, juga mengandung kemampuan mengetahui
(Menyadari) tentang perasaan yang dihayati dan kemampuan
bertindak terhadap perasaan itu. Bahkan pada hakekatnya emosi itu
adalah impuls untuk bertindak.
Prestasi dalam belajar merupakan dambaan bagi setiap orangtua
terhadap anaknya. Prestasi yang baik tentu akan didapat dengan
proses yang baik juga merupakan proses dari sesuatu bisa
menjadi bisa, dari perilaku lama ke perilaku baru, dari pemahaman
lama ke pemahaman baru.
Dalam proses belajar, hal yang harus diutamakan adalah
bagaimana anak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan
rangsangan ada,10 sehingga terdapat reaksi yang muncul dari anak.
Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk menciptakan
kegiatan belajar sekaligus menyelesaikannya. Sehingga nantinya
akan mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada anak
sebagai hal baru. Belajar yang belum serta menambah
pengetahuan.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa belajar merupakan kegiatan
penting baik untuk anak-anak, bahkan juga untuk orang dewasa
sekalipun.

10
Abduloh, dkk, PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PRESTASI BELAJAR
PESERTA DIDIK. N.p.: uwais inspirasi indonesia, (n.d.). hal.7

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan, keberhasilan belajar adalah suatu hal
yang sangat diinginkan oleh setiap individu, lembaga pendidikan, serta
masyarakat secara keseluruhan.11 Namun, di balik pencapaian ini, terdapat
sejumlah faktor yang berperan penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan belajar seseorang. Salah satu faktor yang memiliki dampak
yang signifikan adalah intelegensi atau kecerdasan.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap peyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.
Prinsip belajar bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh
banyak faktor. Agar kita dapat mencapai keberhasilan belajar yang
maksimal, tentu saja kita harus memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat untuk menambah wawasan para
pembaca dan juga pemakalah, semoga dapat bermanfaat. Saran yang
membangun sangat kamibutuh kan untuk memperbaiki makalah ini agar
lebih baik lagi. Sesungguhnya kekurangan itu datangnya dari kami dan
kesempurnaan itu hanya lah milik Allah SWT. Terimakasih

11
Thursan Hakim, Belajar secara Efektif. N.p.: Niaga Swadaya, (n.d.). hal.2

12
DAFTAR PUSTAKA

Afi Parnawi, Psikologi Belajar. N.p., Deepublish, 2019.

Thursan Hakim, Belajar secara Efektif. N.p., Niaga Swadaya.

Abduloh, dkk, PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PRESTASI


BELAJAR PESERTA DIDIK. N.p., uwais inspirasi indonesia.

Uswatun Chasanah, Maksimalkan Prestasi Akademik dengan School Wellbeing


dan Self Efficacy. N.p., Penerbit Adab.

Erawan Aidid, MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE


RESITASI. N.p., CV. Bayfa Cendekia Indonesia, 2020

Salsabila, Azza, and Puspitasari Puspitasari. "Faktor-faktor yang mempengaruhi


prestasi belajar siswa Sekolah Dasar." Pandawa 2.2 (2020): 278-288.

Gunawan, Gunawan, Lilik Kustiani, and Lilik Sri Hariani. "Faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa." Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS
12.1 (2018): 14-22.

Sulasmi, Emilda. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Siswa Ditinjau Dari Aspek Manajemen Belajar Siswa (Studi Pada Siswa
SMP Gajah Mada Medan)." Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar,
Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] 1.1 (2020): 10-17.

Syafi'i, Ahmad, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah. "Studi tentang
prestasi belajar siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang
mempengaruhi." Jurnal Komunikasi Pendidikan 2.2 (2018): 115-123.

Simbolon, Naeklan. "Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta


didik." Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed 1.2 (2014).

Simamora, Tohol, Edi Harapan, and Nila Kesumawati. "Faktor-faktor determinan


yang mempengaruhi prestasi belajar siswa." JMKSP (Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan) 5.2 (2020): 191-205.

13
Wardani, Dian Kusuma, and Niswatul Khikmah. "Analisis Regresi Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa kelas XI di MAPK Al-Hidayah
Baron Nganjuk." Exact Papers in Compilation (EPiC) 3.3 (2021): 419-424.

Malinda, PTK Guru Ekonomi: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based


Learning (PBL). N.p., Malinda, 2018.

Hasrian Rudi Setiawan, Monograf: Metode Role play (Upaya Peningkatan


Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik). N.p., umsu press, 2023.

Abdul Azis, KONSEP KINERJA GURU DAN SUMBER BELAJAR DALAM


MERAIH PRESTASI. N.p., GUEPEDIA.

14

Anda mungkin juga menyukai