Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR FALSAFAH


NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Disusun oleh:
Khaidar Marwan (2104431110)
Mohammad Dhafa Darmawan (2104431119)
Putri Farida Chusnul (2104431120)
Salsabilla Azzahra (2104431100)
Thalia Agatha (2104431105)

Dosen Pengampu:
Radhiyatuz Zahra,S.Hum.,M.H.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN TERAPAN


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pancasila sebagai Dasar
Falsafah Negara Republik Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Radhiyatuz
Zahra,S.Hum.,M.H. pada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Dasar Falsafah Negara bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Radhiyatuz Zahra,S.Hum.,M.H., selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Jakarta, Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................................0
PENDAHULUAN......................................................................................................................................0
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................0
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................0
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa................................................................................................2
1. Falsafah...........................................................................................................................................2
2. Falsafah Indonesia...........................................................................................................................2
3. Pancasila..........................................................................................................................................2
2.2 Landasan Filosofis Pancasila..........................................................................................................2
2.3 Fungsi Utama Falsafah Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia.......................................3
1. Falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia..................................................3
2. Falsafah Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia.......................................................3
2.4 Bukti Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia..........................................................4
BAB 3.........................................................................................................................................................6
PENUTUP..................................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa yang digali dari akar budaya
bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi hingga sekarang,
baik nilai-nilai agama, adat istiadat, kebersamaan, keseteraan, keadilan, maupun perjuangan
untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Nilai-nilai luhur ini mengkristal dalam
rumusan Pancasila sebagai perwujudan falsafah kemanusiaan yang mencerminkan hubungan
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya. Falsafah Pancasila ini merupakan suatu pandangan hidup yang telah diyakini
bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran oleh karena itu dijadikan falsafah hidup bangsa.

Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia takk ada yang
mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan suku bangsa dapat
dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali Pancasila dianggap sebagai ideologi
yang sakti. Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung dengan seluruh
komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara Indonesia.

Sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila nilai-nilainya telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat – istiadat
dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa
Indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.
Tindakan serta perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai-
nilai Pancasila. Untuk itu, pendiri Republik Indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur
itu kedalam sebuah ideologi bernama Pancasila.

Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila


memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi
segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam
memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan
berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari,
dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan bebe-rapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1. Apakah peran Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia?
2. Apakah landasan filosofis Pancasila?

iv
3. Apakah fungsi falsafah Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?
4. Apakah bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara
Indonesia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui peran Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek falsafah.
3. Untuk mengetahui landasan filosofis Pancasila.
4. Untuk mengetahui fungsi utama falsafah Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.

1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek falsafah.
3. Untuk mengetahui landasan filosofis Pancasila.
4. Untuk mengetahui fungsi utama falsafah Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.
5. Untuk mengetahui bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara
Indonesia.

v
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa

1. Falsafah
Secara etiologi istilah falsafah atau bahasa Inggrisnya disebut “philosophi” berasal dari
bahasa Yunani “philen” (cinta) dan “sophos” (hikmah/kearipan) atau bisa juga diartikan ”cinta
kebijaksanaan”.
Menurut beberapa tokoh falsafah yaitu:
- Socrates : peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-
azas dari kehidupan adil dan bahagia.
- Plato : filsuf adalah pecinta pandangan tentang kebenaran. Dalam pencarian menangkap
pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tidak berubah.

2. Falsafah Indonesia
Falsafah Indonesia adalah pandangan hidup semua rakyat Indonesia yang mencakup
segenap nilai hidup serta kehidupan bangsa dan negara. Dan yang isinya kurang lebih memiliki
segi distingtif bila dibandingkan dengan falsafah sejagat lainnya. Sebagai suatu tradisi pemikiran
abstrak, menurut studi Mochtar Lubis falsafah Indonesia sudah dimulai oleh genius lokal
Nusantara diare neolitikum sekitar tahun 3500-2500 SM (Mochtar Lubis, Indonensia: Land
Under The Rainbow, 1990, hal. 7).
Tapi sebagai nama kajian akademis diantara kajian-kajian akademis yang lain, seperti kajian
falsafah timur atau falsafah Barat. Falsafah Indonesia merupakan kajian akademis baru yang
berkembang pada 1960-an, lewat tulisan rintisan M. Nasroen, guru besar luar biasa pada jurusan
falsafah di Universitas Indoensia yang berjudul Falsafah Indonesia (1967).

3. Pancasila
Pancasila adalah dasar falsafah negara republik Indoensia yang secara resmi dihasilkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945. Perkataan Pancasila
mula-mula terdapat dalam kitab Tripitaka milik ajaran moral agama Budha yang kemudian
ajaran tersebut diadaptasi oleh orang Jawa.
Secara etiologis kata Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu “panca” lima dan
“sila” (dasar/sendi). Istilah Pancasila pertama kali digunakan sebagai nama dari unsur dasar
negara oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Secara ringkas falsafah Pancasila sebagai
refleksi kritis dan rasional Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan
tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh.

2.2 Landasan Filosofis Pancasila

Pancasila dikenal sebagai filosofi negara Indonesia, nilai-nilai yang tertuang dalam
rumusan sila-sila Pancasila adalah ladasan filosofis yang dianggap, di percaya dan diyakini
sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling

vi
bijaksana, paling baik dan paling sesuai sebagai dasar negara kesatuan Republik Indonesia.
Bentuk falsafah Pancasila sendiri di golongkan sebagai berikut:
1. Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal
adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan yang Maha Esa (kebenaran religius) dan
sekaligus mengaku keterbatasan kemampuan manusia.
2. Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya tidak sekedar
mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang
berwujud falsafah Pancasila tesebut di pergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari agar
mencapai kebahagiaan lahir dan bathin, dunia maupun akhirat (Pancasila).
3. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
Menurut dewan peran Nasional yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah:
keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indoensia dengan
bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indoensia adalah pencerminan dari
garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.

2.3 Fungsi Utama Falsafah Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia

1. Falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


Dalam ketetapan MPR No II/MPR/1979, Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh
dan mengetahui dengan jelas serta tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan nilai-nilai
luhur yang dijunjung sebagai pandangan falsafah hidup.
Dalam pergaulan hidup tergantung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai
wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pada akhirnya pandangan hidup suatu bangsa berasal dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa
itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk
mewujudkannya menjadi negara yang sejahtera.

2. Falsafah Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia


Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai dasar falsafah dari suatu
ideologi negara. Dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk
mengatur pemerintahan negara atau mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang
secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu
rakyat, wilayah serta pemerintahan negara.
Dalam ketetapan MPRS No XX/MPR/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari
segala sumber hukum yang diantara lain:
- Sumber hukum formal.
- Undang-undang
- Kebiasaan.
- Traktaat.
- Jurisprudensi.
- Hakim.
- Ilmu pengetahuan hukum

vii
2.4 Bukti Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia

Bukti yang menyatakan falsafah Pancasila digunakan sebagai dasar falsafah dalam negara
Indonesia dapat kita temukan dalam dokumen-dokumen historis dan perundang-undangan negara
Indonesia antara lain:
1. Naskah pidato Ir. Soekarno, tanggal 1 Juni 1945.
2. Naskah politik bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 Alinea IV yang kemudian di jadikan
naskah rancangan pembukaan UUD 1945 (Piagam Jakarta).
3. Naskah pembukaan UUD proklamasi 1945 Alinea IV.
4. Mukotdimah konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945,
alinea IV.
5. Mukotdimah UUD sementara Republik Indonesia tangal 17 Agustus 1950.
6. Pembukaan UUD 1945 alinea IV setelah dekrit Presiden RI tanggal 5 Juni 1959.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana
nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam
negara Indonesia. Menjadi wadah yang fleksibel bagi paham-paham positif untuk berkembang
dan menjadi dasar ketentuan yang menolak paham-paham yang bertentangan seperti atheisme
dan segala bentuk kekafiran tak beragama, kolonialisme, diktatorisme, kapasitas dan lain-lain.

Falsafah Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara berdasarkan sila-sila


Pancasila yaitu :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila pertama menuntut masing-masing warga negara Indonesia untuk mengakui Tuhan
Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir baik dalam hati maupun dalam perilaku
sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut masing-masing umat beragama dan
berkepercayaan untuk hidup rukun dan saling menghormati walaupun berbeda-berbeda
keyakinannya. Hal ini merupakan nilai ketuhanan dan kemasyarakatan yang harus
dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Sila ke-dua mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang
sebagai sesama manusia, yang memiliki martabat mulia, dan hak-hak serta kewajiban asasi.
Dengan kata lain sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak kemanusian dan nilai
keseteraan yang menunjukkan tidak adanya perlakuan diskriminatif walaupun dari suku, agama,
ras, dan golongan yang berbeda. Dalam hal ini manusia harus dilihat dari sisi kemanusiaannya
bukan dari simbol-simbol yang dimilikinya.

3. Persatuan Indonesia
Sila ke-tiga, menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa, dan
negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional dan loyal terhadap
sesama warga negara. Sila ini mengandung nilai persatuan, nilai perjuangan, dan semangat
nasionalisme.

viii
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ke-empat mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan
politik serta pemerintahan negara, setidaknya secara tidak langsung, bersama dengan sesama
warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukannya masing-masing. Sila
ini mengandung nilai-nilai kemasyarakatan, permusyawaratan, dan saling menghormati di antara
sesama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara berdasarkan kedudukannya dan profesinya
masing-masing.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sila ke-lima mengajak masyarakat untuk aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar
sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masing-masing kepada negara demi terwujudnya
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin yang dapat dirasakan oleh seluruh
warga negara Indonesia.Sila ini mengandung nilai keadilan dan kebersamaan yang
mencerminkan keluhuran budaya bangsa.

Semangat memperingati hari lahirnya Pancasila bukan sekedar ceremoni atau upacara,
kiasan atau ungkapan normatif, “Saya Pancasila, Saya Indonesia” tetapi harus diimpelmentasikan
dalam kehidupan nyata berbangsa dan bernegara. lahirnya Pancasila itu sendiri melalui semangat
gotong royong dalam merawat kemajemukan dalam kebersamaan dengan moral Pancasila untuk
mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian dan kenyamanan di Indonesia.

ix
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Falsafah Indonesia adalah falsafah yang diproduksi oleh semua orang yang menetap
diwilayah Indonesia, yang menggunakan bahasa-bahasa di Indonesia sebagai mediumnya.
Bentuk falsafah Pancasila sendiri di golongkan sebagai berikut, yaitu bersifat religius, memiliki
arti praktis, serta sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Falsafah memiliki 2 fungsi
utama yaitu sebagai pandangan hidup Indonesia dan sebagai dasar negara republik Indonesia.
Salah satu bukti yang menyatakan falsafah Pancasila digunakan sebagai dasar falsafah dalam
negara Indonesia adalah Naskah pidato Ir. Soekarno. Dalam pidatonya yang terkenal itulah,
Soekarno mengusulkan ekasila yakni, gotog royong yang dikatakan lebih dinamis dari
kekeluargaan.

Banyak kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa ini dalam menapaki masa lampau
kemerdekaannya yang sudah setengah abad. Sangat lazim bahwa dipihak lain muncul berbagai
kekeliruan dan kegagalan dalam pembangunan nasional, seperti masalah komersialisasi di
berbagai bidang non-ekonomi neofeodalisasi, korupsi, dan kurangnya keberanian berjuang untuk
tanah air.

3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita sebaiknya mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan
adil serta lebih meyakini, menghormati, dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh
para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pemahaman falsafah Pancasila
berperan mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Sebagai contoh kekacauan yang
sekarang terjadi dapat diatasi serta lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.

x
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno, slamet. (2006) filsafat dan ideologi pancasila. Andi offset:2006

Dandik, 2019 (https://harianto05091995.blogspot.com/2019/12/pancasila-sebagai-falsafah-


bangsa.html) diakses pada 4/10/2021
Jia, 2019 (https://kampusitahnews.iain-palangkaraya.ac.id/berita/2019/06/01/saktinya-pancasila)
Diakses pada 4/10/2021
Tanouf, 2020 (http://luckytanouf.blogspot.com/2014/10/makalah-pendidikan-pancasila-
pancasila.html) diakses pada 4/10/2021
Slamet Rifa’i, 2020 (https://riverspace.org/makalah-pancasila-sebagai-dasar-negara/)
diakses pada 4/10/2021
Iwan Nugroho, 2010 (https://media.neliti.com/media/publications/115819-ID-nilai-nilai-
pancasila-sebagai-falsafah-p.pdf) diakses pada 4/10/2020

xi

Anda mungkin juga menyukai