Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK DAERAH Anggota Kelompok

Pasal 48 Muhammad Abid


Shakila Oktafiara Putri Syahrani
1 pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Laura Yuliandita Putri
Kepala Daerah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya SPTPD, Triyan Sabrina Salsabila
SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD .

2 Apabila pembayaran pajak diditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan


pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat – lambatnya 1 x 24 jam atau dalam
waktu yang ditentukan oleh Kepala Daerah.

3 Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud apda ayat (1) dan (2) dilakukan
dengan menggunakan SSPI

4 Pembayaran pajak dengan sistem pembayaran sendiri, dilakukan di Kas Daerah


atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah pada tanggal 7, 14, 21 dan
28 berdasarkan SPTPD atau pajak yang telah dipungut dalam masa pajak,
bilamana tanggal tersebut jatuh pada hari libur maka jadwal pembayaran
dimundurkan pada tanggal berikutnya

PEMBAYARAN PBB
Pasal 5
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan sebagai berikut :
a Untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00 ( satu milyar rupiah ) ditetapkan sebesar
0,2 % ( nol koma dua persen ) pertahun;
b Untuk NJOP diatas Rp. 1.000.000.000,00 ( satu milyar rupiah ) ditetapkan sebesar 0,3 % ( nol
koma tiga persen ) pertahun.

TATA CARA PEMBAYARAN BPHTB


Pasal 15
(1) SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan
Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, merupakan dasar
penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal
diterbitkan.
(2) Walikota atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratn yang ditentukan dapat
memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak,
dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan.
(3) Pajak yang terutang dibayar ke Kas Umum Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh
Walikota.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, angsuran dan penundaan
pembayaran pajak diatur dengan Peraturan Walikota.
NJOP Tanah 200 Rp800,000 Rp160,000,000
NJOP Bangunan 100 Rp1,200,000 Rp120,000,000
NJOP Rp280,000,000
Nilai NJOPTKP Rp12,000,000
Rp268,000,000
NJKP 20% Rp53,600,000
Perhitungan PBB 0.20% Rp107,200
A Perhitungan Pajak BPHTB
Nilai Perolehan Objek Pajak Rp500,000,000
Nilai Perolehan Objek Tidak Kena Pajak Rp60,000,000
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp440,000,000
Tarif BPHTB 5%
Pajak BPHTB Terutang Rp22,000,000

B Beban Pajak Tuan A Sebagai Penjual (PPh 2,5%) Rp12,500,000


Beban Pajak Tuan B Sebagai Pembeli (BPHTB) Rp22,000,000
Analisa aturan pajak daerah di Kota Medan
a. Pajak dengan tarif tertinggi dan terendah di Kota Medan
Tertinggi Pajak Hiburan sebesar 30%
- Pertunjukan di Bioskop (AH Utama) sebesar 30% dari HTM
- Klab malam atau sejenisnya sebesar 30% dari HTM atau jumlah pembayaran untuk
menonton dan atau menikmati hiburan di luar harga makanan / minuman
Terendah Pajak Penerangan Jalan sebesar 4%

b. Analisa mengapa jenis pajak tersebut tarifnya tinggi atau rendah


- Pajak Hiburan dianggap tinggi karena termasuk ke dalam jasa mewah dan yang dapat menikmati
hanya orang tertentu saja.
- Pajak Penerangan Jalan ditetapkan rendah karena digunakan untuk masyarakat umum. Maka dari itu,
disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai