Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rizki Dwi Irawan

NIM: 042292918

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-2


HUKUM PAJAK
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2020 setiap bulan sebesar Rp 200.000.000 jatuh

tempo misalnya tiap tanggal 15. Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan Juni 2020 dibayar

tepat waktu sebesar Rp140.000.000. Atas kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25

tersebut diterbitkan Surat Tagihan Pajak pada tanggal 18 September 2020. Hitunglah

berapa jumlah yang harus dibayar, jelaskan bagaimana ketentuan sanksi yang

dikenakan dan ketentuan cara pembayarannya?

SOAL 2
PT BTK berencana untuk mengajukan keberatan untuk SKPKB. SKPKB hasil

pemeriksaan adalah Rp.100jt. Pada closing conference, PT BTK bersedia membayar

Rp 30 juta untuk SKPKB walaupun tidak terdapat lampiran perhitungan Pemeriksa atas

SKPKB. Pada tanggal 19 Januari 2020, PT BTK mengajukan keberatan. Beberapa

bulan kemudian, hasil Keberatan untuk SKPKB menunjukkan bahwa pengajuan

keberatan diterima sebagian oleh Hakim, sehingga jumlah pada SKPKB turun menjadi

Rp80 juta. Namun, PT BTK tetap tidak terima karena menurut perhitungan PT BTK, PT

BTK seharusnya hanya membayar Rp30 juta. Oleh karena itu, PT BTK kembali
mengajukan banding. Hasil Putusan Banding menunjukan bahwa PT BJT dikabulkan

kembali sebagian sehingga pajak yang seharusnya dibayar kembali sebesar Rp65 juta.

a. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK

atas keputusan hasil keberatan?


b. Berapakah jumlah pajak (pokok dan sanksi) yang harus dibayar oleh PT BTK

atas keputusan hasil banding?

c. Jelasakan apa syarat untuk pengajuan banding yang anda ketahui?

JAWABAN :

1. Pajak yangkurangbayar Rp. 60.000.000


Bunga (2 % xRp.60.000.000) Rp.12.000.000(+)
Jumlah pajak yang masihharusdibayar Rp. 72.000.000
Ketentuan Sanksi Apabila wajib pajak terlambat membayar, maka WP akan
dikenai bunga sebesar 2% per bulan, dihitung dari tanggal jatuh tempo hingga
tanggalpembayaran.
Ketentuan cara pembayarannya, Jika batas waktu penyetoran jatuh pada hari libur
(termasuk Sabtu, Minggu, hari libur nasional, dan Pemilihan Umum), maka
pembayaran masih dapat dilakukan pada hari berikutnya – sesuai Pasal 3 Peraturan
Menteri Keuangan No.184/PMK.03/2007, yang kemudian diubah lagi sesuai
Peraturan Menteri Keuangan No. 242/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pembayaran
dan Penyetoran Pajak. Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
22/PJ/2008 pada 21 Mei 2008, pembayaran harus dilakukan dengan membawa
Surat Setoran Pajak (SSP) atau dokumen sejenisnya. Untuk melakukan setoran
pajak, harus membuat ID Billing terlebih dahulu. Online Pajak menyediakan layanan
pembuatan ID Billing secara online yang mudah, cepat danakurat.
2. a.) jumlah pajak terutang sesuai suratkepusankeberatan Rp. 65.000.000
pajak yang sudah dibayar olehwajibpajak Rp.30.000.000
jumlah pokokpajakterutang Rp.35.000.000
sanksiAdministrasi Rp.17.500.000
jumlah pajak terutang yang masihharusdibayar Rp. 52.500.000
b). jumlah pokok pajak dan sanksi PT. BTK setelah banding Rp.52.500.000

c). Syarat yang harus dipenuhi agar permohonan keberatan dapat dipertimbangkan:
 Diajukan secara tertulis dalam bahasaIndonesia
 Wajib menyebutkan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong
atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dan disertai alasan-
alasan yangjelas
 Satu keberatan harus diajukan untuk satu jenis dan satu tahun/masapajak
 Melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang disetujui
WP dalamSPHP
 Diwakili (tanda tangan surat) oleh wakil sesuai pasal 32KUP
 Mengajukan permohonan mengangsur ataumenunda

Anda mungkin juga menyukai