Anda di halaman 1dari 5

SOAL LATIHAN KUP – A

1. PT. AGISTA membayarkan PPh Pasal 25 tahun 2017 setiap bulannya Rp


100 juta. Namun untuk masa pajak Juni 2017, PT. AGISTA hanya
membayar Rp 40 juta tepat waktu.
STP diterbitkan KPP pada tanggal 18-09-2017
a. Berapakah STP yang harus dibayar PT. AGISTA? Pasal berapa ?
b. Apabila PT. AGISTA menyampaikan SPT tidak tepat waktu,
berapakah yang harus dibayar? Pasal berapa ?
Jawab:
a. Kurang Bayar Rp. 60 juta
Bunga (3 blnx2%xKB) Rp. 3.6 juta Ps. 14(3)
Jumlah Rp. 63.6 juta
b. Tidak tepat waktu
Psl 7(1) dikenakan sanksi Rp 100 ribu

2. PT. MAROON telah dilakukan pemeriksaan untuk tahun pajak 2015.


diterbitkan SKPKB sebesar Rp 100 juta.
Pada tahun 2018 dilakukan pemeriksaan ulang karena ditemukan data
baru. Diterbitkan SKPKBT atas PPh kurang bayar sebesar Rp 50 juta
a. Berapakah yang seharusnya dibayar oleh PT. MAROON ? Dasar
Hukum ?
b. Apabila telah lewat jangka waktu 5 tahun, apakah bisa SKPKBT
diterbitkan? Apa Dasar Hukumnya ?
Jawab:

a. Kurang Bayar Rp. 50 juta


Sanksi kenaikan 100% Rp. 50 juta Ps.15(2)
Jumlah Rp.100 juta
b. Lewat jangka waktu 5 tahun SKPKBT tidak bisa diterbitkan - Ps.15(1)

3. PT. BURGUNDI telah diberikan SKPPKP sebesar Rp 80 juta


Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa PPh terhutang sebesar
Rp 100 juta dengan kredit pajak sebagai berikut:
 PPh 22 Rp. 20 juta
 PPh 23 Rp. 40 juta
 PPh 25 Rp. 90 juta
a. Berapakah PPh terhutang PT. BURGUNDI dan
b. Berapakah sanksinya? Pasal berapa ?
Jawab:

PPh terhutang Rp 100 juta


Kredit pajak
 PPh 22 Rp. 20 juta
 PPh 23 Rp. 40 juta
 PPh 25 Rp. 90 juta
Jumlah Kredit Rp 150 juta
SKPPKP Rp. 80 juta
PPh dapat dikreditkan Rp. 70 juta
a. Pajak kurang bayar Rp. 30 juta
b. Sanksi kenaikan 100% Rp. 30 juta Ps.17C(5)
Total Rp. 60 juta

4. PT. CHAROUN menerima SKPKB sebesar Rp 100 juta. Dalam


pembahasan akhir hasil pemeriksaan PT. CHAROUN hanya setuju untuk
membayar sebesar Rp 20 juta.
Telah dilunasi oleh PT. CHAROUN kemudian mengajukan Keberatan
kepada KPP.
Jelaskan implikasi pajaknya apabila:
a. DJP hanya mengabulkan sebagian sebesar Rp 70 juta berapa denda
yang harus dibayar dan pasal berapa ? serta kapan paling lambat
SKPKB tersebut dibayarkan ? Pasal berapa ?
b. PT. CHAROUN mengajukan banding, maka bagaimana status PPh
terutang dan dendanya ?
c. Sebutkan syarat minimal Pengajuan Banding sesuai dengan Pasal 27
UU KUP ?
d. Kemudian Peradilan Pajak mengabulkan sebagian Rp. 40 juta,
bagaimana aspek pajaknya dan apa Dasar Hukumnya?
Jawab:

Maka PT. CHAROUN apabila tidak mengajukan Banding akan membayar:


a. PPh Kurang Bayar Rp 50 juta
Denda 50% Rp 25 juta Ps.25(9)
Dibayarkan paling lambat 30 hari sejak SKPKB atas Keberatan
diterbitkan Ps.9(3) UU KUP
b. Apabila PT. CHAROUN mengajukan Banding maka atas PPh
Terutang dan Dendanya tidak dibayarkan dulu sampai proses
Banding selesai.
c. Pasal 27: minimal syarat mengajukan Banding ke Peradilan Pajak
- Diajukan kepada Badan Peradilan Pajak atas SKK (Surat
Keputusan Keberatan) pasal 26
- Diajukan dalam dalam Bahasa Indonesia dan jangka waktu
3 bulan sejak tanggal SKK diterima
- Dilampiri dengan salinan SKK
d. PPh Kurang Bayar Rp. 20 juta
Denda 100% Rp. 20 juta Ps.27(5d)

5. PT. ROUNDTABLE memasukkan SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014


tanggal 25 Maret 2015, pajak terutang Rp. 150.000.000,- Pada tahun
2016, PT. ROUNDTABLE menyadari bahwa pengisian SPT PPh Badan
tahun 2014 salah dan ingin memperbaiki sehingga utang pajak menjadi
Rp 200.000.000,- PT. ROUNDTABLE memasukkan surat pemberitahuan
kepada KPP tanggal 5 April 2016.

Analisis kasus diatas dan jelaskan aspek perpajakan yang terjadi serta
pasal berapa yang mendasari hal itu !

Jawab:

- PT. ROUNDTABLE bisa membetulkan SPT berdasarkan Pasal 8 ayat (1)


UU KUP

- Menyetorkan kekurangan pembayaran Rp. 50.000.000

- akan dikenakan sanksi bunga Pasal 8 ayat (2) sebesar

2% X 50.000.000 X 12 bulan = Rp. 12.000.000,-

6. PT. DURABLE dalam tahun 2017 mempunyai laba neto fiskal sebesar
Rp 100 juta, sehingga besarnya pajak yang terutang adalah Rp 12.500.000,-
jumlah pajak yang telah dibayar sendiri dan dipotong/dipungut pihak lain
(kredit pajak) selama tahun 2017 sebesar Rp 6.000.000,-.
PT. DURABLE membayar kekurangan pajaknya (PPh Pasal 29) dan
menyampaikan SPT Tahun 2017nya tanggal 31 Juli 2018.

Diminta:

Berapa besarnya pajak & sanksi administrasi yang harus disetor pada tanggal

31 Juli 2018 serta pasal-pasal mendasari hal tersebut?

Jawab:

PT. DURABLE membayar pajak sebesar Rp. 12.500.000 - Rp. 6.000.000 = Rp. 6.500.000

Sanksi administrasi terdiri dari

a. denda pasal 7 ayat (1) UU KUP Rp. 1.000.000

b. Sanksi bunga pasal 9 ayat (2b) UU KUP = 2% X 3 bulan X Rp. 6.500.000

= Rp. 390.000,-

7. PT. ANIMASI menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 sebagai berikut


No Masa Jumlah Pembayaran Tanggal Tanggal
(2017) Seharusnya Realisasi Bayar Lapor

1 Januari 10.000.000 10.000.000 10 Feb 17 25 Feb 17

2 Februari 10.000.000 7.000.000 19 Mar 17 19 Mar 17


3 Maret 10.000.000 - - 5 Mei 17

Surat Tagihan PPh Pasal 25 diterbitkan 5 Mei 2017.


Berapa pokok pajak dan sanksi administrasi yang tercantum dalam STP untuk
masing-masing serta pasal berapa?
Jawab:

Bulan Pokok Pajak Denda Ps 7(1) Denda Ps 9(2a) Bunga Ps 14(3) Total
January 2017 - 100,000,- - - 100,000,-

February 2017 3,000,000,- - 140,000,- 120,000,- 3,260,000,-

Maret 2017 10,000,000,- 100,000,- - 200,000,- 10,300,000,-

Anda mungkin juga menyukai