Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

KASUS PELAPORAN KEUANGAN & PERPAJAKANNYA (3 SKS)

Mayang Sekar Pembayun Khamisan

DAFTAR JRU & JRP


No Nama Peneliti Judul Penelitian
(Tahun Penelitian)

Jurnal Utama

1. Annisa Aulia Rahmah, Determinasi Tax Avoidance Masa Pandemi Covid-19


Murtanto (2022)

Jurnal Pendukung

1. Mauliddini Nadhifah Transfer Pricing, Thin Capitalization, Financial Distress, Earning


Abubakar Arif (2021) Management, Dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance Dimoderasi
Oleh Sales Growth

2. Hisar Pangaribuan, The Financial Perspective Study on Tax Avoidance


Jouse Fernando HB,
Sukrisno Agoes,
Jenny Sihombing,
Denok Sunarsi
(2021)
3. Syalsabila Haya, Pengaruh Risiko Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan Financial Distress
Sekar Mayangsari Terhadap Tax Avoidance
(2022)

4. Nadia Putri, Susi Dwi Pengaruh Transfer Pricing Dan Kepemilikan Asing Terhadap Praktik
Mulyani (2020) Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Dengan Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR)Sebagai Variabel Moderasi
PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, TRANSFER PRICING, PROFITABILITAS, LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komponen Keterangan

Fenomena Gap Fenomena :

Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial dan menempati
persentase tertinggi dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
dibandingkan dengan penerimaan lainnya. Penerimaan pajak didapat dari pemungutan
pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan
yang memiliki hak dan kewajiban perpajakan sebagaimana yang dimaksud dalam
undang-undang perpajakan (Resmi 2019, 18).

Efektivitas pemungutan pajak di Indonesia terus mengalami penurunan dikarenakan


pemungutan pajak di Indonesia masih banyak mengalami kendala dan belum optimal.
Efektivitas Pemungutan Pajak Penghasilan di Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:

Efektivitas Pemungutan Pajak Penghasilan di Indonesia

Efektivitas Pemungutan
Tahun Target Realisasi
Pajak Penghasilan

2018 Rp 855.13 Triliun Rp 749,99 Triliun 87,70%

2019 Rp 894,45 Triliun Rp 772,28 Triliun 86,34%

2020 Rp 670,38 Triliun Rp 594,04 Triliun 88,61%

2021 Rp 638,00 Triliun Rp 686,75 Triliun 107,64%

Sumber: APBN KITA – Kementerian Keuangan Tahun 2018 s/d 2021


(www.kemenkeu.go.id)

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa penerimaan pajak penghasilan dalam beberapa
tahun tersebut sempat mengalami penurunan penerimaan, selain itu target penerimaan
tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Target penerimaan pajak yang tidak tercapai
tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya tindakan penghindaran pajak yang
dilakukan oleh perusahaan.

Salah satu kasus penghindaran pajak yang melibatkan perusahaan manufaktur di


Indonesia adalah kasus PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) yang berafiliasi di
Singapura, dimana PT RNI bergerak dibidang produksi Alat Kesehatan, Agroindustri,
Distribusi dan Perdagangan, serta Properti. PT RNI membiayai kegiatan operasionalnya
salah satunya dengan hutang afiliasi, dimana pemilik perusahaan di Singapura
memberikan pinjaman kepada PT RNI Indonesia. Pemilik tersebut tidak menanamkan
modalnya, namun seolah-olah memberikan pinjaman. Utang yang tercatat pada laporan
keuangan RNI tahun 2014 yaitu sebesar Rp 20,4 miliar, sedangkan omzet perusahaan
pada tahun tersebut hanya Rp 2,178 miliar. Terlebih pada tahun tersebut terdapat
kerugian ditahan pada tahun yang sama sebesar Rp 26,12 miliar. Berdasarkan uraian
laporan keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa PT RNI berusaha untuk
meminimalkan pajak dengan cara memperbesar pinjaman sehingga akan meningkatkan
bunga pembayaran yang nantinya dapat digunakan sebagai pengurang dalam
perhitungan penghasilan kena pajak (Pajriyansyah dan Firmansyah 2017). Selain itu, ada
juga dugaan kasus penghindaran pajak yang dilakukan oleh PT. Djarum dan PT. Berau
Coal Energy dengan mendirikan cara Special Purpose Vehicle (SPV) di negara surga pajak
(Widarjo et al. 2021).

Teori :

Agency Theory

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan bahwa teori keagenan (agency theory)
merupakan suatu konsep yang menjelaskan hubungan antara pemilik (principal) dan
orang lain (agen) dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Teori keagenan digunakan
pada penelitian ini karena agency problem dapat mempengaruhi tingkat pajak yang
dibayarkan dan dilaporkan oleh perusahaan. Agency problem terjadi antara pemegang
saham (shareholders) dan manajemen. Pemegang saham sebagai principal memberikan
wewenang kepada manajemen sebagai agen atau perwakilan dari pemegang saham untuk
mengambil keputusan bisnis yang terbaik bagi pemegang saham (Darsani dan Sukartha
2021). Pihak manajemen sebagai agen akan berusaha untuk memenuhi ekspektasi
principal untuk mendapatkan reward dari principal berupa insentif atau bonus atas
pencapaian kinerjanya (Putri dan Mulyani 2020). Sebagai agen, manajemen tentu memiliki
informasi yang lebih banyak dibandingkan pemegang saham sebagai principal
dikarenakan agen berperan langsung sebagai pengendali perusahaan. Hal tersebut dapat
berdampak pada ketidakseimbangan informasi (information asymmetry) antara
pemegang saham dan manajemen. Adanya ketidakseimbangan informasi ini
memungkinkan manajemen untuk mementingkan kepentingannya sendiri yang
bertentangan dengan tujuan atau kepentingan principal dengan menyembunyikan
informasi yang tidak diketahui oleh pemegang saham serta menerapkan berbagai metode
akuntansi agar target dan kepentingan principal seolah-olah tercapai sehingga kinerja
manajemen akan terlihat bagus di mata pemegang saham sampai akhirnya manajemen
akan mendapatkan reward berupa bonus maupun insentif dari principal.

Tax Avoidance

Pohan (2018, 14) menyatakan bahwa penghindaran pajak adalah strategi dan teknik
penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak secara legal dan aman dilakukan
karena tidak melanggar ketentuan perpajakan. Penghindaran pajak dilakukan dengan
memanfaatkan kelemahan yang terdapat didalam undang-undang dan peraturan
perpajakan.

Research Gap Kelompok A. Hasil penelitian yang terdapat perbedaan:

1. Pengaruh Financial Distress terhadap Tax Avoidance adalah POSITIF (Annisa Aulia
Rahmah, Murtanto 2022), negative (Mauliddini Nadhifah Abubakar Arif 2021), tidak
berpengaruh (Syalsabila Haya, Sekar Mayangsari 2022)
2. Pengaruh Transfer Pricing terhadap Tax Avoidance adalah negatif Mauliddini
Nadhifah Abubakar Arif (2021), (Nadia Putri, Susi Dwi Mulyani 2020), tidak
berpengaruh (Hisar Pangaribuan, Jouse Fernando HB, Sukrisno Agoes, Jenny
Sihombing, Denok Sunarsi 2021).
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance adalah positif Hisar Pangaribuan,
Jouse Fernando HB, Sukrisno Agoes, Jenny Sihombing, Denok Sunarsi (2021),
2. Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance adalah Berpengaruh Signifikan Hisar
Pangaribuan, Jouse Fernando HB, Sukrisno Agoes, Jenny Sihombing, Denok Sunarsi
(2021) Annisa Aulia Rahmah, Murtanto (2022)

Kelompok B. Variabel yang masih jarang diteliti :

3. Pengaruh Earning Management terhadap Tax Avoidance adalah Tidak Berpengaruh


(Mauliddini Nadhifah Abubakar Arif 2021)
4. Pengaruh Thin Capitalization terhadap Tax Avoidance adalah Berpengaruh
Signifikan (Mauliddini Nadhifah, Abubakar Arif 2021)
Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance sebagai variabel
moderasi adalah tidah berpengaruh (Nadia Putri, Susi Dwi Mulyani 2020)
Ruang Lingkup 1. Research problems – Identifikasi
Penelitian 2. Adanya anomaly dalam hasil-hasil penelitian terdahulu terkait :
3. Pengaruh Financial Distress terhadap Tax Avoidance
4. Pengaruh Transfer Pricing terhadap Tax Avoidance
5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance
6. Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance
7. Pengaruh Sales Growth terhadap Tax Avoidance
8. Pengaruh Thin Capitalization terhadap Tax Avoidance
9. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance
10. Pengaruh Risiko Perusahaan terhadap Tax Avoidance Pengaruh Capital
Intensity terhadap Tax Avoidance

11. Variabel yang masih jarang di teliti :


12. Pengaruh Earning Management terhadap Tax Avoidance
13. Pengaruh Thin Capitalization terhadap Tax Avoidance
14. Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Tax Avoidance
15. Pengaruh Earning Management terhadap Tax Avoidance
16. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance
17. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance
18. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidance
19. Corporate Social Responsibility (CSR) mampu memoderasi pengaruh transfer
pricing terhadap Tax Avoidance
20. Corporate Social Responsibility (CSR) mampu memoderasi pengaruh Uk
kepemilikan asing terhadap Tax Avoidance

21. Research Problems – Pembatasan (Objek & Subjek)


Objek :
22. Pengaruh Financial Distress terhadap Tax Avoidance
23. Pengaruh Transfer Pricing terhadap Tax Avoidance
24. Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance
25. Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance

Subjek :
Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2018-2021
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang diteliti oleh Rahmah dan Murtanto
(2022) dengan judul “Determinasi Tax Avoidance Masa Pandemi Covid-19”.

Dalam hal ini, peneliti melakukan pembatasan pada variabel bebas (independent) yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Financial Distress, Transfer Pricing, Profitabilitas, Leverage
dan juga Tax Avoidance sebagai variabel terikat (dependent). Target penelitian ini adalah
Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2018-2021.

Motivasi Penelitian Berdasarkan fenomena terurai diatas, motivasi dari penelitian ini yaitu terdapatnya hasil
penelitian yang berbeda dari penelitian terdahulu.

Tujuan Umum dan Tujuan Umum :


Kontribusi Penelitian
Tujuan umum peneliti ialah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dijadikan faktor
yang mempengaruhi terjadinya Penghindaran Pajak (Tax Avoidance), pada penelitian ini
Financial Distress, Transfer Pricing, Profitabilitas, Leverage sebagai faktor yang diteliti.

Manfaat Penelitian :

Manfaat atas penelitian yang dilakukan ini ialah peneliti diharapkan dapat memberikan
masukan-masukan dan sumbangan pemikiran mengenai Tax Avoidance khususnya bagi
perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Financial Distress berpengaruh terhadap Tax Avoidance?


2. Apakah Transfer Pricing berpengaruh terhadap Tax Avoidance?
3. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Tax Avoidance?
4. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Tax Avoidance?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan diatas
adalah :

1. Untuk menguji pengaruh Financial Distress terhadap Tax Avoidance.


2. Untuk menguji pengaruh Transfer Pricing terhadap Tax Avoidance.
3. Untuk menguji pengaruh Profitabilitas terhadap Tax Avoidance.
4. Untuk menguji pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini diharap bisa menjadi sumbangan atau masukan teori berupa bukti
berdasarkan pengalaman (empiris) tentang pengaruh Financial Distress, Transfer
Pricing, Profitabilitas, Leverage terhadap Tax Avoidance.

2. Hasil yang ditemukan dari kajian penelitian ini diharap dapat memberikan informasi,
wawasan, dan referensi tambahan di lingkungan akademis dan juga mempunyai
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Manfaat Praktik 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan sumbangan
pemikiran mengenai Tax Avoidance khususnya bagi perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam Tindakan pengambilan
keputusan bagi pemilik perusahaan, majaner, dan investor.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini secara sistematis terdiri dari 5 bab yang akan dibahas satu per satu, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penelitian ini dilakukan, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,
serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan kerangka teoritis dan pengembangan hipotesis yang menjabarkan teori-teori dan definisi yang
diambil dari kutipan buku untuk melandasi kerangka teoritis dan pengembangan hipotesis. Pembentukan hipotesis
didukung oleh hasil penelitian terdahulu sehingga membentuk suatu model penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat metode yang digunakan dalam penelitian, bentuk penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan
data, dan metode yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah dikumpulkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas uraian mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memaparkan hasil dari
pengolahan data pada setiap variabel.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dari analisis hasil penelitian yang dilakukan dan menjelaskan mengenai keterbatasan
penelitian beserta rekomendasi untuk mengatasi keterbatasan tersebut yang dapat berguna untuk peneliti selanjutnya,
perusahaan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Daftar Pustaka
Darsani, P. A., & Sukartha, I. M. (2021). The Effect of Institutional Ownership, Profitability, Leverage and Capital
Intensity Ratio on Tax Avoidance. American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR), 5(1),
13–22.

Haya, Syalsabila, Sekar Mayangsari. (2022). Pengaruh Risiko Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan Financial Distress
Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Ekonomi Trisakti https://www.e-journal.trisakti.ac.id/index.php/jet Vol. 2 No.
2 Oktober 2022 : hal : 1901-1912

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership
structure. Journal of Financial Economics, 77–132. https://doi.org/10.4159/9780674274051-006

Nadhifah, Mauliddini, Abubakar Arif. (2021). Transfer Pricing, Thin Capitalization, Financial Distress, Earning
Management, Dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance Dimoderasi Oleh Sales Growth. Jurnal Magister
Akuntansi Trisakti ISSN : 2339-0859 (Online) Vol. 7 No. 2 September 2020 : 145 – 170 Doi:
http://dx.doi.org/10.25105/jmat.v7il.6311

Pangaribuan, H., et al. (2021). The Financial Perspective Study on Tax Avoidance. Budapest International Research and
Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(3), 4998-5009.

Putri, N., & Mulyani, S. D. (2020). Pengaruh Transfer Pricing dan Kepemilikan Asing Terhadap Praktik Penghindaran Pajak
(Tax Avoidance) dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variasi Moderasi. Prosiding
Seminar Nasional Pakar; Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti

Rahmah, Annisa Aulia, Murtanto. (2022). Determinasi Tax Avoidance Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi
Trisakti https://www.e-journal.trisakti.ac.id/index.php/jet Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 : hal : 1861-1874

Widarjo, W., Sudaryono, E. A., Sutopo, B., Syafiqurrahman, M., & Juliati, J. (2021). The Moderating Role Of Corporate
Governance On The Relationship Between Political Connections And Tax Avoidance. Jurnal Dinamika Akuntansi,
13(1), 60–69.

Sumber Internet

https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/

www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai