PROPOSAL SKRIPSI
3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility
terhadap Tax Avoidance.
2. Mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan (Sales Growth) terhadap
Tax Avoidance.
4. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberi manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi masyarakat, diharapakan dapat menambah pengetahuan serta
pemahaman mengenai pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR) dan Pertumbuhan penjualan (Sales Growth) terhadap Tax
Avoidance.
2. Bagi perusahaan, penulis berharap dapat memberikan informasi bagi
perusahaan untuk melakukan pertimbangan secara mendalam dalam
pengambilan keputusan, terutama dalam hal perpajakan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap penelitian ini dapat
dijadikan referensi yang baik pada penelitian lebih lanjut mengenai
topik ini.
5. Kajian Pustaka
a. Kajian Teori
Teori Keagnean (Agency Theory)
Teori Keagnean dikembangkan oleh (Jensen & Meckling, 1976)
yang memandang bahwa adanya konflik kepentingan antara
manajemen perusahaan (agent), dimana principal mendelegasikan
wewenang kepada agent utnuk mengelola perushaan dalam bentuk
kontrak kerja.
Teori agensi dalam penelitian ini menjelaskan bahwa adanya
masalah yang akan muncul antara Stakeholder sebagai principal
manajemen perusahaan. Terkait dengan penghindaran pajak (tax
avoiodance), masalah agensi dapat terjadi antara perusahaan dan
pemerintah. Masalah agensi akan terjadi ketika pemerintah yang
bertindak sebagi principal memerintah kepada perusahaan untuk
membayar kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-
undangan pajak yang berlaku. Sementara itu perusahan yang bertindak
sebagai agent berupaya untuk memenuhi kepentingan pribadi dengan
melakukan kecurangan untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal dengan mengefesiensikan beban yang dikeluarkan oleh
perusahaan termasuk.
Beban yang juga termasuk beban pajak ata dengan kata lain
perusahaan berusaha melakukan penghindaran pajak baik dengan cara
tax evasion atau tax avoidance dengan maksud agar pajak yang
dibayarkan dapat seminimal mungkin dan dapat menghasilkan net
income after tax yang tinggi, yang menjadi penyebab timbulnya
konflik kepentingan antara perusahaan sebagai wajib pajak dan
pemerintah sebagai pemungut pajak. Sistem perpajakan di Indonesia
yang menggunakan self assessment system memberikan wewenang
kepada perusahaan untuk menghitung dan melaporkan pajaknya
sendiri (Masyithah Kenza et al., 2020). Sistem tersebut dapat
memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menghitung
pajaknya sendiri dan juga dapat memberikan perusahaan kesempatan
untuk melakukan praktik penghindaran pajak.
b. Penelitian Terdahulu
Penelitian Terdahulu yang dilakukan oleh (Ernawati et al., 2022)
menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance).
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut ialah
analisis regresi linier berganda, sedangkan tujuan dari penelitian
tersebut ialah untuk menguji pengaruh pengungkapan Corporate
Social Responsibility terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance).
Pada penelitian lain oleh (Desi Juliana et al., 2020), Corporate Social
Responsibility berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak (Tax
Avoidance). Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji dan
memberikan bukti empiris pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance). Pada varibel dependen
penelitian tersebut diukur dengan Book Tax Differemce (BTD).
Peneltian (Risna dan Yosita, 2019) mengemukakan bahwa Corporate
Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak
(Tax Avoidance). Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut
ialah metode penelitian kuantitatif deengan analisis regresi linier
berganda sebagai metode analisis data.
Penelitian terdahulu mengenai Sales Growth (Desy Fitri Astuti
et al., 2020) menunjukkan bahwa Sales Growth tidak berpengaruh
terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance). Tujuan dari penelitia
tersebut ialah untuk menguji pengaruh Sales Growth terhadap
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance), metode yang digunakan ialah
metode penelitian kuantitatif dengan proksi Cash Effective Tax Rate
(CETR). Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Aditya Candra et al.,
2022) mengemukakan bahwa Sales Growth berpengaruh negative
terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Tujuan dari penelitian
ini ialah untuk mengetahui pengaruh Sales Growth terhadap Metode
yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dengan metode
analisis regresi linier berganda.
Merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian yang sama. Namun
perbedaannya terletak pada proksi yang digunakan yaitu Effective Tax
Rate (ETR), serta jangka waktu populasi dan sampel yang diambil
yaitu periode 2019-2022. Sehingga judul yang akan peneliti ambil
yaitu
“ Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) terhadap Tax Avoidance
menggunakan proksi Effective Tax Rate (Studi Empiris pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2019-2022). “
c. Hipotesis
Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Tax
Avoidance.
CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada semua
stakeholdernya. Pajak merupakan salah satu bejtuk tanggungjawab
sosial perusahaan kepada stakeholdernya melalui pemerintah. Dengan
demikian, perusahaaan yang melakukan penghindaran pajak adalah
perusahaan yang tidak bertanggung jawab secara sosial (Desi Juliana
et al., 2020). Pada penelitian (Imam Hidayat, 2022) mengemukakan
bahwa CSR berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Peneliti
berasumsi, semakin tinggi aktivitas perusahaan dalam melakukan
CSR, maka semakin baik nama perusahaan tersebut. Dengan
melakukan penghindaran pajak, reputasi baik perusahaan tersebut
akan menurun. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis
pertama penelitian ini adalah :
H1 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh terhadap
Tax Avoidance.
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) terhadap
Penghindaran Pajak
Pertumbuhan penjualan menunjukan sejauh mana perusahaan dapat
meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan total penjualan
secara keseluruhan. Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang
meningkat akan akan berdampak pada terhadap ETR perusahaan yang
digunakan sebagao rasio pengukuran penghindaran pajak (Desak
Made & I Made, 2019). ETR yang meningkat menunjukan
penghindaran pajak yang menurun. Penelitian yang dilakukan oleh
(Aditya Candra et al., 2022) menunjukan bahwa pertumbuhan
penjualan berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak.
Pertumbuhan penjualan yang semakin meningkat menyebabkan
aktivitas penghindaran pajak suatu perusahaan semakin rendah karena
perusahaan memiliki cukup modal untuk memnuhi kewajiban
membayar pajak. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua
dalam penlitian ini adalah :
H2 : Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) berpengaruh negatif
terhadap Penghindaran Pajak.
d. Kerangka konseptual
Teori stakeholder mengakatan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus
membrikan manfaat bagi stakeholdernya (Ernawati et al., 2022).
Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan
stakeholders sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari
dukungan tersebut. Variabel yang akan diuji dan dikaji oleh penliti
ialah terakit pengaruhnya penghindaran pajak diantaranya Corporate
Social Responsibility (CSR) dan pertumbuhan penjualan terhadap
penghindaran pajak. Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti ialah
apakah Corporate Social Responsibility (CSR) diproksikan dengan
Global Reporting Intitative (GRI) dan pertumbuhan penjualan
berpengaruh terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance).
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka disajikan
kerangka pemikiran ang dituangkan dalam model penelitian sebagai
berikut :
Corporate Social
Responsibility (X1)
H1
6. Metode Penelitian
a. Rancangan Penlitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatf dengan
menggunakan statistic untuk menguji hipotesis. Dalam penelitian ini
terdapat 3 variabel yang terbagi dalam variabel dependen dan
independen. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) merupakan variabel
Dependen, Sedangkan Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) sebagai variabel Independen.
Beban Pajak
ETR = x -1
Laba Sebelum
2. PajakVariabel Independen (X)
Variabel Independen adalah variabel-variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya ata timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2019). Variabel Independen dalam
penelitian ini ialah Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Pengukuran CSR dilakukan
dengan menggunakan check list yang mengacu pada Global Reporting
Intitative (GRI). Apabila item i diungkapkan maka diberi nilai 1, jika
item i tidak diungkapkan maka diberikan nilai 0 pada check list.
Adapun rumus untuk menghitung CSRI sebagai berikut :
Ainun Maidhatul Isnaini, E. T. W., 2022. Identifikasi leverage, Sales Growth, Profitabilitas,
Capital Intensity, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak.
AKUNESA : Jurnal Akuntansi Unesa, Volume 10.
Desak Made Dwi Januari, I. a. S. S., 2019. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Sales
Growth, dan Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Volume 27, pp. 1653-1677.
Desy Fitri Astuti, R. R. D. R. N. F., 2020. Pengaruh Corporate Governance dan Sales
Growth terhadap Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2014-
2018. Ekonomis: Journal of Economics and Business, Volume 4, pp. 210-
215.
Imam Hidayat, L. M., 2022. Pengaruh Return on Asset, Ukuran Perusahaan, Leverage,
dan Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak,
Volume 5.